0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas dua permasalahan umum dalam manajemen kelas, yaitu siswa kurang fokus dalam pembelajaran yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, serta perilaku siswa kurang disiplin yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Dokumen tersebut juga menjelaskan solusi-solusi untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut, seperti guru harus mengidentifikasi masalah siswa, memberikan pembinaan
Dokumen tersebut membahas dua permasalahan umum dalam manajemen kelas, yaitu siswa kurang fokus dalam pembelajaran yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, serta perilaku siswa kurang disiplin yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Dokumen tersebut juga menjelaskan solusi-solusi untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut, seperti guru harus mengidentifikasi masalah siswa, memberikan pembinaan
Dokumen tersebut membahas dua permasalahan umum dalam manajemen kelas, yaitu siswa kurang fokus dalam pembelajaran yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, serta perilaku siswa kurang disiplin yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Dokumen tersebut juga menjelaskan solusi-solusi untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut, seperti guru harus mengidentifikasi masalah siswa, memberikan pembinaan
Pada dasarnya permasalahan dalam manajemen kelas sangatlah beragam, berikut ini saya paparkan 2 permasalahan umum yang sering terjadi dalam proses pembelajaran di kelas, diantaranya yaitu:
1. Siswa kurang fokus dalam pembelajaran
• Analisis masalah Faktor yang menyebabkan siswa kurang berkonsentrasi pada dasarnya karena dua faktor yaitu faktor internal yang datangnya dari dalam diri siswa dan faktor eksternal atau yang datangnya dari lingkungan 1) Faktor internal Faktor internal ini merupakan penyebab yang datangnya dari diri siswa itu sendiri. Misalnya, siswa kurang memiliki motivasi dalam diri dirinya, siswa mengalami depresi atau tekanan, bahkan bisa juga disebabkan karena siswa yang kelelahan, kurang tidur dan lain-lain. Semua hal-hal ini akan menyebabkan kurangnya fokus saat pembelajaran 2) Faktor eksternal Faktor eksternal ini merupakan penyebab yang datangnya dari luar atau dari lingkungan yang ada di sekeliling siswa. biasanya dapat terjadi jika suasana kelas tersebut kurang mendukung baik dari segi kebersihan, kenyamanan bahkan letak atau susunan tata kelas. Masalah kebersihan misalnya kelas yang jorok yang dipenuhi sampah karena para siswa tidak melaksanakan piket. Kemudian masalah kenyamanan misalnya ada teman-temannya yang ribut. Dan masalah letak kelas misalnya penataan meja dan kursi yang tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan lain-lain. • Solusi mengatasi permasalahan 1) Guru harus bisa mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang dihadapi oleh setiap siswanya. Guru harus selalu peka terhadap segala tingkah laku siswa. Apabila guru melihat perilaku siswa yang menunjukan adanya masalah dalam dirinya, maka guru harus segera mengambil tindakan. Misalnya saja ketika guru melihat siswa yang kelelahan karena sering begadang yang menyebabkan ketidakfokusan maka guru bisa menegur siswa agar tidak terlalu sering begadang lalu bisa meminta siswa untuk beristirahat sejenak. Kemudian apabila siswa mengalami tekanan atau depresi guru bisa memberikan layanan konseling untuk membantu dalam pemecahan masalah. Apabila masalahnya dari keluarga, guru juga bisa menemui orang tua siswa untuk menemukan solusi permasalahan yang tepat 2) Apabila permasalahan disebakan oleh motivasi siswa yang kurang maka guru dapat memberikan pembinaan motivasi kepada siswa, karena salah satu tugas guru yakni sebagai agen pembelajaran, bagaimana seorang guru bisa menciptakan transfer pelajaran sekaligus motivasi kepada siswa-siswanya. Peran guru dalam memotivasi siswa dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut: a. Guru melakukan sosialisasi tentang motivasi kepada siswa, motivasi yang diberikan bisa dalam bentuk ceramah singkat yang diberikan sebelum memulai proses pembelajaran. b. Guru kelas bersama guru mata pelajaran secara aktif berdiskusi dalam rangka menciptakan motivasi sehingga siswa-siswanya tidak mengalami kekurangan motivasi. c. Guru bimbingan konseling juga memiliki peranan yang cukup besar dalam hal memotivasi siswa, guru secara berkelanjutan memberikan penyuluhan dan motivasi kepada siswa baik secara perorangan (individu) maupun secara kelompok. 3) Apabila masalah tersebut terjadi karena faktor eksternal yaitu suasana kelas kurang mendukung baik dari segi kebersihan dan kenyamanan, maka guru bersama-sama dengan siswa pada awal pembelajaran bisa membuat aturan pembelajaran yang disepakati bersama. Disini guru bisa memberikan pemahaman kepada siswa yang apabila melanggar peraturan yang telah dibuat maka akan dikenai sanksi. Selanjutnya masalah terkait pengaturan ruang dan tempat duduk, guru bisa memodifikasi atau mengubah tatanan kelas sesuai dengan kebutuhan siswa. 2. Perilaku siswa kurang disiplin • Analisis masalah Disiplin adalah salah satu sikap penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Pasalnya, disiplin juga menjadi faktor penentu keberhasilan pembelajaran, baik guru ataupun siswa harus disiplin terhadap waktu, terhadap tugas yang diberikan, terhadap kegiatan belajar, dan lainnya. Namun realitanya meskipun kedisiplinan itu sangat penting akan tetapi masih banyak siswa yang mengalami permasalahan kedisiplinan disekolah. Contoh gejala-gejala perilaku yang ditunjukan seperti: datang terlambat, tidak mengerjakan tugas tepat waktu, berpakaian tidak rapi, tidak mengerjakan PR, tidak mau piket, membolos saat jam pelajaran dan lain-lain. Penyebab perilaku siswa kurang disiplin ini dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. 1) Faktor internal Disebabkan oleh motivasi diri siswa yang rendah, kurangnya pemahaman siswa tentang makna kedisiplinan itu sendiri serta kurangnya kesadaran siswa dalam mengatur waktu luang 2) Faktor eksternal Bisa disebabkan karena pengaruh keluarga yang kurang harmonis yang menyebabkan siswa kurang perhatian dari orang dan pendidikan karakter yang kurang baik dari orang tuanya. Selanjutnya bisa juga disebabkan oleh faktor guru, misalnya guru kurang memberikan contoh yang baik tentang kedisiplinan sehingga siswa meniru perbuatan tersebut. Sedangkan pada faktor lingkungan bisa disebabkan oleh pengaruh teman sebaya yang kurang baik • Solusi untuk mengatasi masalah 1) Solusi yang dapat dilakukan oleh guru dan sekolah Guru dan sekolah harus selalu menjalankan aturan yang telah dibuat secara konsisten, dengan bersikap adil dan tegas dalam meberikan tindakan disiplin bagi setiap siswa tanpa membeda-bedakan status dan selalu mengevaluasi tata tertib sekolah agar dapat meningkatkan kualitas pembinaan perilaku disiplin dan penanaman pendidikan karakter kepada siswa. Selain itu, guru juga harus menjadi contoh kedisiplinan yang baik kepada peserta didik. 2) Solusi yang dapat dilakukan oleh BK Dengan mengetahui faktor penyebab perilaku tidak disiplin siswa disekolah, guru BK dapat memberikan layanan kepada siswa yang memiliki perilaku tidak disiplin sesuai dengan faktor penyebabnya. Guru BK dapat memberikan layanan informasi, layanan konseling kelompok, layanan konseling individual. Selain memberikan layanan, konseling guru Bk juga melakukan home visit (kunjungan rumah) dan konferensi kasus dan lain-lain 3) Solusi yang dapat dilakukan orang tua orang tua harus selalu memperhatikan perilaku anak,mengawasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh anak dan bersikap lebih tegas lagi dalam mendidik anak sehingga anak dapat berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku. 4) Solusi yang dapat dilakukan oleh siswa siswa dapat menerapkan karakter disiplin dan meningkatkan motivasi dalam dirinya sehingga dapat membangun kepribadian yang kokoh, selain itu siswa juga harus memiliki kesadaran diri agar terhindar dari perilaku-perilaku menyimpang.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu