Anda di halaman 1dari 3

Nama.

: Ni Nengah Pebi Puspita Dewi

Nim. : 2011031145

Kelas. : A bangli

No. Absen. : 13

Jurusan. : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

1. Jelaskan manfaat serta tujuan mempelajari Pengelolaan kelas baik bagi Pendidik maupun calon
Pendidik !
Jawaban:
Adapun manfaat pengelolaan kelas yang sejalan dengan kurikulum adalah sebagai berikut:
a. Memupuk anak didik untuk berani mengeluarkan pendapat tentang suatu masalah secara
bebas.
b. Memupuk rasa kepercayaan diri sendiri.
c. Memupuk rasa toleransi sesama anak didik.
d. Memberi kesempatan untuk mengembangkan kebebasan intelektual anak didik.
e. Memberi kesempatan berpikir kepada anak didik untuk menguji dan mengubah serta
memperbaiki pandangan, nilai dan pertimbangan
Tujuan mempelajari pengelolaan kelas :
• Mewujudkan situasi dan kondisi yang kondusif shg proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik
• Menghilangkan berbagai hambatan-hambatan yang mengalangi terjadinya interaksi belajar
mengajar
• Menyediakan dan mengatur fasilitas shg proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan
baik
• Membantu siswa dalam belajar sesuai dengan :
lingkungan sosial. Ekonomi,budaya dan sifat-sifat individunya

2. Antara Pembelajaran dan Pengelolaan kelas merupakan dua hal yang saling berhubungan namun
harus dan dapat dipisahkan karena tujuannya berbeda, mengapa demikian jelaskan !
Jawbaan:
Antara pembelajaran dan pengelolaan kelas merupakan dua hal yang saling berhubungan namun
harus dan dapat dipisahkan karena tujuannya berbeda karena kalua pembelajaran mencakup
semua kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus
pembelajaran (menentukan entry behavior peserta didik, Menyusun rencana pembelajaran,
memberi informasi, bertanya, menilai, dan lain lain), sedangkan pengelolaan kelas menunjuk
kepada kegiatan-kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses belajar (pembinaan raport, penghentian tingkah laku peserta didik yang
menyelewengkan perhatian kelas,pemberian ganjaran dll). Pengelolaan kelas menunjuk kepada
pengaturan orang maupun pengaturan fasilitas. Fasilitas disini mencakup pengertian yang luas
mulai dari ventilasi, penerangan, tempat duduk, sampai dengan perencanaan program belajar-
mengajar). Masalah pengelolaan kelas harus ditanggulangi dengan Tindakan korektif pengelolaan,
sedangkan masalah pembelajaran harus ditanggulangi dengan Tindakan korektif intruksional.

3. Perkembangan pribadi manusia dipengaruhi oleh dua factor yaitu faktor dalam (internal) dan faktor
luar (eksternal) mengapa demikian jelaskan !
Jawaban:
Perkembangan pribadi manusia dipengaruhi oleh dua factor yaitu faktor dalam (internal) dan faktor
luar (eksternal)
a) Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri sendiri. Biasanya faktor ini adalah
faktor bawaan dari orang tua maupun dari faktor bawaan genetis dari silsilah keluarga. Sifat
pembawaan yang menurun itu antara lain sifat pemarah yang dimiliki oleh ayah bukan tidak
mungkin akan menurun kepada anak-anaknya.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seorang anak sendiri. Faktor internal
ini biasanya merupakan faktor genetis atau bawaan. Faktor genetis maksudnya adalah faktor
yang berupa bawaan sejak lahir dan merupakan pengaruh keturunan dari salah satu sifat yang
dimiliki kedua orang tuanya. Oleh karena itu, kita sering mendengar istilah “buah jatuh tak
akan jauh dari pohonnya”. Misalnya, jika seorang ayah memiliki sifat mudah marah, maka
tidak menutup kemungkinan hal tersebut juga menurun kepada anaknya. Adapun yang
termasuk faktor dalam atau faktor pembawaan adalah segala sesuatu yang telah dibawah
oleh anak sejak lahir, baik yang bersifat kejiwaan maupun yang bersifat ketubuhan. Kejiwaan
yang berwujud fikiran, perasaan, kemauan, fantasi, ingatan dan sebagainya, yang dibawa
sejak lahir ikut menentukan pribadi seseorang. Keadaan jasmanipun demikinan pula. Panjang
pendeknya leher, besar kecilnya tengkorak kepala, susunan urat syaraf, otot-otot, susunan
dan keadaan tulang-tulang juga mempengaruhi pribadi manusia.

b) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia. Faktor ekternal biasanya
merupakan pengaruh yang berasal dari lingkungan seseorang mulai dari lingkungan
terkecilnya, yakni keluarga, teman, tetangga, sampai dengan pengaruh dari berbagai media
audiovisual seperti TV, VCD dan media cetak seperti Koran, majalah, dan lain sebagainya.
Faktor pembentuk kepribadian seseorang setelah faktor keturunan adalah faktor lingkungan.
Di mana lingkungan merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi atau merubah
kepribadian seseorang, seseorang yang berada di lingkungan yang baik pasti ia akan
cenderung berbuat baik, bila dibandingkan dengan seseorang yang berada di lingkungan yang
buruk.

4. Sebutkan dan jelaskan usaha preventif yang dapat dilakukan oleh guru dalam usaha mewujudkan
kelas yang kondusif
Jawaban:
Usaha preventif yang dapat dilakukan oleh guru dalam usaha mewujudkan kelas yang kondusif
Tindakan guru dapat berupa Tindakan pencegahan yaitu dengan jalan menyediakan kondisi baik fisik
maupun kondisi sosio-emosional, Tindakan lain dapat berupa Tindakan korektif terhadap tingkah laku
murid yang menyimpang dan merusak kondisi optimal bagi proses belajar-mengajar.
Usaha preventif yang dapat dilakukan oleh guru dalam usaha mewujudkan kelas yang kondusif antara
lain:
Kondisi dan Situasi Belajar-Mengajar
• Kondisi Fisik
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap hasil/perbuatan
belajar. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal mendukung
meningkatnya intensitas proses pembuatan belajar murid dan mempunyai pengaruh positif
terhadap pencapaian tujuan pengajaran.
• Kondisi Sosio-Emosional
- Tipe kepemimpinan
Peranan guru, tipe kepemimpinan guru atau administrator akan mewarnai suasana
emosional di dalam kelas. Tipe kepemimpinan guru yang lebih menekankan kepada sikap
demokratis lebih memungkinkan terbinanya sikap persahabatan guru dan murid dengan
dasar saling memahami dan saling mempercayai. Sikap ini dapat membantu menciptakan
iklim yang menguntungkan bagi terciptanya kondisi proses belajar-mengajar yang optimal
murid akan belajar secara produktif baik pada saat diawasi guru maupun tanpa diawasi
guru. Dalam kondisi semacam ini biasanya problema pengelolaan bisa dibatasi sedikit
mungkin.
- Sikap guru
Sikap guru dalam menghadapi murid yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap
sabar, dan tetap persahabatan dengan suatu keyakinan bahwa tingkah laku murid akan
dapat diperbaiki. Kalau guru terpaksa membenci, bencilah tingkah laku murid dan bukan
membenci murid. Terimalah murid dengan hangat kalau ia insaf akan kesalahannya
berlakulah adil dalam bertindak dan ciptakan satu kondisi yang menyebabkan murid sadar
akan kesalahannya dan ada dorongan untuk memperbaiki kesalahannya.
- Suara guru
Suara guru walaupun bukan factor yang besar tetapi turut mempunyai pengaruh dalam
belajar. Suara yang melengking tinggi atau senantiasa tinggi atau demikian rendah
sehingga tidak terdengar oleh murid secara jlas dari jarak yang agak jauh akan
membosankan dan pelajaran tidak akan diperhatikan. Suasana semacam ini mengundang
tingkah laku yang tidak diinginkan. Suara yang relatif rendah tetapi cukup jelas dengan
volume suara yang penuh kedengarannya rileks akan mendorong murid untuk lebih
berani untuk mengajukan pertanyaan, mencoba sendiri, melakukan percobaan terarah
dan sebagainya. Tekanan suara hendaknya bervariasi sehingga tidak membosankan murid
yang mendengarnya.
- Pembinaan raport
Sekali lagi ingin kita tekankan bahwa pembinaan hubungan baik dengan murid dalam
masalah pengelolaan sangat penting. Dengan hubungan baik guru murid diharapkan
murid senantiasa gembira, penuh gairah dan semangat, bersikap optimistic, realistik
dalam kegiatan belajar yang sedang dilakukannya.

5. Keberasilan Pembelajaran dan pengelolaan kelas tergantung dari kemampuan guru membina
hubungan interpersonal di dalam kelas, jelaskan hal yang dimaksud !
Jawaban:
Kemampuan guru dalam menciptakan iklim sisio-emosional yang baik akan membangun hubungan
interpersonal antara guru dengan siswa. Kemampuan guru seperti : Sikap guru, suara guru, tipe
kepemimpinan merupakan strategi yang sangat penting dalam usaha membina hubungan
interpersonal didalam kelas, karena
• Dengan Tipe kepemimpinan yang tepat seperti Tipe kepemimpinan guru yang lebih
menekankan kepada sikap demokratis lebih memungkinkan terbinanya sikap persahabatan
guru dan murid dengan dasar saling memahami dan saling mempercayai. Sikap ini dapat
membantu menciptakan iklim yang menguntungkan bagi terciptanya kondisi proses belajar-
mengajar yang optimal murid akan belajar secara produktif baik pada saat diawasi guru
maupun tanpa diawasi guru. Dalam kondisi semacam ini biasanya problema pengelolaan bisa
dibatasi sedikit mungkin
• Dengan Sikap guru yang tetap sabar dalam menghadapi murid yang melanggar dan tetap
persahabatan dengan suatu keyakinan bahwa tingkah laku murid akan dapat diperbaiki maka
akan menciptakan suatu kondisi yaitu dapat membina hubungan yang baik (hubungan
interpersonal antara guru dan siswa)
• Dengan Suara guru Suara yang relatif rendah tetapi cukup jelas dengan volume suara yang
penuh kedengarannya rileks akan mendorong murid untuk lebih berani untuk mengajukan
pertanyaan, mencoba sendiri, melakukan percobaan terarah dan sebagainya yang dapat
membina hubungan interpersonal

Anda mungkin juga menyukai