KELAS
MAKALAH
Manajemen Kelas
Disusun oleh:
SEPTEMBER 2019
PENDAHULUAN
1
PEMBAHASAN
2
3
setiap kegagalan tidak akan membunuh motivasi peserta didik. Peserta didik
belajar untuk saling menghargai antar teman atau guru.
Kelemahan dari pendekatan iklim sosio-emosional yaitu apabila hubungan
peserta didik dengan guru terlalu dekat akan menimbulkan sikap peserta didik
yang terlalu bebas, sulit memahami karakter emosi setiap peserta didik, makan
dibutuhkan keterampilan guru yang lebih dalam membuat iklim sosio emosional
yang kondusif. Jadi apabila guru tidak mampu melaksanakan pendekatan sosio
emosional dengan baik, maka kelas akan terasa kurang nyaman saat pembelajaran
berlangsung. (dalam Nur Abadi, 2016:86-87)
E. Hal-hal yang Meliputi Kondisi Pendekatan Iklim Sosio – Emosional
Kondisi sosio emosional dalam kelas akan mempunyai pengaruh yang
cukup besar terhadap proses belajar mengajar, kegairahan siswa dan efektifitas
tercapainya tujuan pengajaran. Kondisi sosio-emosional tersebut meliputi :
1. Tipe kepemimpinan
Peranan guru dan tipe kepemimpinan guru akan mewarnai suasana
emosional di dalam kelas. Apakah guru melaksanakan kepemimpinannya
secara demokratis, laisez faire atau demokratis. Kesemuanya itu memberikan
dampak kepada peserta didik.
2. Sikap guru
Sikap guru dalam menghadapi siswa yang melanggar peraturan sekolah
hendaknya tetap sabar, dan tetap bersahabat dengan suatu keyakinan bahwa
tingkah laku siswa akan dapat diperbaiki. Berlaku adil dalam bertindak.
Menciptakan satu kondisi yang menyebabkan siswa sadar akan kesalahannya
sehingga ada dorongan untuk memperbaiki kesalahannya.
3. Suara guru
Suara hendaknya relatif rendah tetapi cukup jelas dengan volume suara
yang penuh dan kedengarannya rileks cenderung akan mendorong siswa untuk
memperhatikan pelajaran, dan tekanan suara hendaknya bervariasi agar tidak
membosankan siswa.
4. Pembinaan hubungan baik (raport)
5
Pembinaan hubungan baik (raport) antara guru dan siswa dalam masalah
pengelolaan kelas adalah hal yang sangat penting. Dengan terciptanya
hubungan baik guru-siswa, diharapkan siswa senantiasa gembira, penuh gairah
dan semangat, bersikap optimistik, relaistik dalam kegiatan belajar yang sedang
dilakukannya serta terbuka terhadap hal-hal yang ada pada dirinya.
(dalam Gunawan, 2016:43)
SIMPULAN
6
DAFTAR RUJUKAN
Amatembun, N. 1989. Manajemen Kelas, Penuntun Bagi Guru Dan Calon Guru.
Bandung: FIP IKIP.
Gunawan, I. 2016. Manajemen Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang
Negeri Malang
Nurabadi, A. 2016. Manajemen Kelas Berbasis Peserta Didik. Malang: Universitas