Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KONDISI KELAS DAN PENCIPTAAN IKLIM BELAJAR

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


PENGELOLAHAN KELAS

DOSEN PENGAMPU:

AKHSINATUL KUMALA M. PD

NAMA KELOMPOK:

TB.MUHAMAD AIDIL FITRIANSYAH(2393044024)


MUHAMMAD NAUFAL JAYA SETYAWAN (2393044187)
LADZI AFANI (2393044100)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG JOMBANG
2023
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengelolaan kelas dalam pengembangan budaya dan iklim sekolah adalah


segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana dan kondisi belajar di
dalam kelas agar menjadi kondusif dan menyenangkan serta dapat memotivasi
siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan.
Dengan kata lain pengelolaan kelas merupakan usaha dalam mengatur segala
hal dalam proses pembelajaran, seperti lingkungan fisik dan sistem
pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang efektif membutuhkan kondisi kelas
yang kondusif.
Kelas yang kondusif adalah lingkungan belajar yang mendorong terjadinya
proses belajar yang intensif dan efektif. Strategi belajar apapun yang ditempuh
guru akan menjadi tidak efektif jika tidak didukung dengan iklim dan kondisi
kelas yang kondusif.
Oleh karena itu guru perlu menata dan mengelola lingkungan belajar di kelas
sedemikian rupa sehingga menyenangkan, aman, dan menstimulasi setiap anak
agar terlibat secara maksimal dalam proses pembelajaran.

i
BAB 1
PEMBAHASAN
A. KONDISI DAN SITUASI BELAJAR

Aktivitas belajar mengajar unsur utama dalam pendidikan. Pada kegiatan belajar
mengajar yang berlangsung di kelas seringkali seorang guru tidak dapat mengusai
kelas dengan baik sehingga mengakibatkan tujuan pendidikan tidak tercapai.

Kondisi belajar yang optimal dapat di capai apabila guru mampu mengatur dan
mengendalikan siswa dan saran prasarana dalam suasana yang menyenangkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kondisi kelas yang menyenangkan,
siswa dapat mengembangkan kemampuannya. Kondisi kelas yang menyenangkan
merupakan indikator keberhasilan pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas yang
berhasil merupakan syarat dari pembelajaran yang efektif.

Syaiful bahri dan aswan [2002-2009] menyatakan bahwa komponen-komponen


keterampilan mengelola kelas ini pada umumnya di bagi menjadi dua yaitu:
keterampilan yang „ berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal (bersifat prefentif) dan keterampilan yang berhubungan
dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal. Hasibuan dan Moedjiono
(2002:83), menyatakan bahwa keterampilan mengelola kelas dikelompokkan
menjadi dua yaitu:

(1) keterampilan yang berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi


belajar yang optimal,
(2) keterampilan yang berkaitan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal.
Kedua komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1
1. Komponen yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal terdiri dari sikap tanggap, membagi perhatian, pemusatan
perhatian kelompok, memberi petunjuk, menegur, dan memberi penguatan. Sikap
tanggap ditujukan keseluruh siswa dan diikuti dengan memberikan perhatian yang
sama kepada seluruh siswa. Petunjuk diberikan agar siswa tahu ftkan tujuan yang
akan dicapai dalam pembelajaran. Sedangkan teguran diberikan kepada siswa yang
mengganggu dan menyimpang.

2. Komponen yang berkaitan dengan pengembalian kondisi belajar adalah respon


terhadap gangguan yang dilakukan oleh siswa dan berkelanjutan. Komponen Mi
bertujuan memberikan perbaikan untuk mengembalikan kondisi kelas pada
Mengajar kondisi yang baik1.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar di kelas
adalah kemampuan guru dalam mengelola kelas." Kemampuan guru mengelola
kelas berkaitan dengan menciptakan iklim kelas yang kondusif dan memelihara
iklim kelas tersebut. Materi atau mata pelajaran yang susah dipelajari siswa bukan
alasan utama siswa tidak berhasil dalam belajar. Sebagai contoh pelajaran yang
dianggap susah oleh siswa seperti matematika, ternyata bila gurunya menarik maka
siswa juga lebih senang dalam belajar.

B. FAKTO-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR


Agar siswa memiliki minat untuk belajar, ada beberapa faktor yang
berhubungan dengan minat. Guru harus selalu berusaha membangkitkan minat
siswa agar pembelajaran menyenangkan, sehingga siswa dapat mencapai hasil yang
baik.

ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat yaitu:


1 faktor dorongan dalam
1
Hasibuan & Mudjiono. (2002). Proses belajar mengajar, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

2
2 faktor motivasi sosial
3 faktor emosional
C. FAKTO-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
Agar siswa memiliki minat untuk belajar, ada beberapa faktor yang
berhubungan dengan minat. Guru harus selalu berusaha membangkitkan minat
siswa agar pembelajaran menyenangkan, sehingga siswa dapat mencapai hasil yang
baik.
ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat yaitu:
1 faktor dorongan dalam
2 faktor motivasi sosial
3 faktor emosional
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar tidak
hanya berasal dari dalam diri siswa akan tetapi terdapat pula dari luar diri siswa.
atau yang disebut faktor eksternal. Keberhasilan siswa dipengaruhi oleh banyak
faktor yang berasal dari dalam dan luar diri siswa.Faktor dorongan dari dalam
muncul dari dirinya sendiri.Sedapat mungkin guru harus memunculkan dorongan
dari dalam diri siswa pada saat pembelajaran misalnya mengaitkan pembelajaran
dengan kepentingn atau kebutuhan siswa.2

Faktor luar misalnya fasilitas belajar, cara mengajar guru, sistem pemberian
umpan balik, dan sebagainya. Faktor- faktor dari diri siswa mencakup kecerdasan,
strategi belajar, motivasi, minat belajar dan sebagainya. Motivasi berfungsi sebagai
motor penggerak aktivitas.

Motivasi berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang
belajar itu sendiri. Apabila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan
yang hendak dicapai bermanfaat baginya, maka motivasi belajar akan muncul
dengan kuat.

Bebebrapa faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, faktor-faktor-yang-


mempengaruhiminat-belajar adalah sebagai berikut:
1) Memotivasi dan Cita-cita

2
Taufani 2008 dalam http:Kamriantiramli..Wordpress.com.
3
2) keluarga
3) peranan guru
4) sarana dan pra sarana
5) teman pergaulan dan
6) mass media.
Berikut ini akan diuraikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat.
Pertama, motivasi dan cita-cita. motivasi adalah pendorong satu usaha yang
disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk
bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasilatau tujuan tertentu.
Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh siswa untuk melakukan
kegiatan. Dengan kata lain belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
individu melalui interaksi dengan lingkungan. Minat pada dasarnya merupakan
perhatian yang bersifat khusus. Siswa yang menaruh minat pada suatu mata
pelajaran, perhatiannya akan lebih tinggi dan minatnya berfungsi sebagai
pendorong yang kuat untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran Ada
tiga faktor yang mendasari timbulnya minat yaitu:
1) faktor dorongan dalam
2) faktor motivasi sosial
3) faktor emosional
Guru perlu membangkitkan minat belajar siswa agar dapat bergairah untuk
menerima pelajaran, menyadarkan siswa agar terlibat langsung dalam
pembelajaran, belajar dengan menyenangkan dan dapat menggunakan berbagai
metode, strategi pendekatan dan model pembelajaran yang menyenangkan3.
D. IKLIM BELAJAR
Penciptaan iklim belajar yang kondusif dalam penelitian ini adalah suasana
yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Dengan iklim belajar yang kondusif
tersebut dapat membuat siswa merasa nyaman dalam belajar yang pada akhirnya
dapaty membangkitkan gairah dan semangat siswa dalam belajar. Begitu juga

3
Hakim, Lukmatul.2009 Perencanaan Pembelajaran.Bandung : Wacana Prima.
http://dicarisaja.blogspot.com/2013/02/ pengerti an-minat-belajar-siswamenurut.htmldiakses tgl
28 juni 2014 http://sholahuddin.edublogs.org/2012/04/2 7/ faktor-faktor-
yangmempengaruhi-minatbelajar/diakses tgl 28 juni 2014
4
sebaliknya, iklim belajar yang tidak kondusif membuat siswa merasa bosan dan
tidak semangat dalam belajar. Penciptaaan iklim belajar yang kondusif mempnyai
beberapa syarat berdasarkan observasi langsung yang peneliti lakukan, syarat
penciptaan iklim belajar yang kondusif adalah sebagi berikut:

1)Pengembangan layanan belajar, diantaranya yaitu: pemberian tugas yang


memotivasi siswa, penyampaian materi yang menarik, sikap yang harmonis anatara
guru dan siswa, anatara siswa itu sendiri, dan pemberian motivasi oleh guru.
2) Pengelolaan siswa, diantaranya yaitu: sikap tanggap guru dalam membagi
perhatian, memusatkan perhatian kelompok, menegur siswa, dan memberikan
penguatan.
3) Pengelolan fisik, diantaranya yaitu: pengaturan sarana belajar, susunan tempat
duduk, penerangan, dan suhu.

5
DAFTAR PUSTAKA

Taufani 2008 dalam http:Kamriantiramli..Wordpress.com.

Daulat P. Tampubolon. (2001). Perguruan tinggi bermutu. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama.

H.A.R. Tilaar. (2002). Perubahan sosial dan pendidikan. Jakarta: Grasindo.


Hasibuan & Mudjiono. (2002). Proses belajar mengajar, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Rusfidra. (14 April 2001). Reaktualisasi pembangunan sumber daya manusia untuk
mewujudkan industh pendidikan berkualitas di ranah minang, Diambil pada
tanggal 23 Nopember 2005 dan http://www.depdiknas.qo.id/Jurnal/34/ peranan
pendidikan tinggi jarak jauh. Htm

Singarimbun, Mash, Sofyan effendi. (1989). Metode penelitian survey, Jakarta:


LP3ES.

Sindhunata, Editor. (2001). Pendidikan: Kegelisahan sepanjang zaman, Yogyakarta:


Kanisius.

Muhibbinsyah.2010.Psikologi Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hakim, Lukmatul.2009 Perencanaan Pembelajaran.Bandung : Wacana Prima.


http://dicarisaja.blogspot.com/2013/02/ pengerti an-minat-belajar-
siswamenurut.htmldiakses tgl 28 juni 2014 http://sholahuddin.edublogs.org/2012/04/2 7/
faktor-faktor-yangmempengaruhi-minatbelajar/diakses tgl 28 juni 2014.

Slameto.2010 Belajar dan faktor- factor yang mempengaruhi. Jakarta Rineka cipta.

Djamarah, B.S.2011. Psikologi BelajarJakarta : Rineka Cipta.

Mulyasa.(2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Suatu Pendekatan Praktis.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai