Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 7

1. Annisa Aini Sihombing (1203311131)


2. Dita Ristiana Dewi
(1203311028)
3. Laila Ramadani
(1203311045)
4.Reni ViolinaSimanjuntak
(1203311030)
MENGELOLA KELAS
YANG EFEKTIF
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas dalam bahasa inggris sering disebut dengan classroom
management. Pengertian pengelolaan atau manajemen pada umumnya mengacu
pada kegiatan-kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengoordinasian, pengawasan, dan penilaian. Sedangkan, kelas
mengandung pengertian sekelompok peserta didik yang melakukan kegiatan
belajar bersama dan mendapat pembelajaran.
Ada beberapa definisi tentang pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh
beberapa pakar. Menurut Wilford A Weber. Pengelolaan kelas merupakan
kumpulan perilaku kompleks yang digunakan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi kelas sehingga peserta didik dapat mencapat tujuan
pembelajaran secara efisien. Menurut Burhanuddin. Pengelolaan keas merupakan
proses upaya yang dilakukan guru untuk menciptakandan memelihara kondisi
yang kondusif dan optimal bagi terselenggaranya kegiatan pembelajaran secara
efesien.
Ruang Lingkup Pengelolaan Kelas
Menurut Supriyanto, ruang lingkup pengelolaan kelas dapat diklasifikasikan
menjadi dua:

1. Pengelolaan kelas mencakup pengaturan dan perabot kelas serta pengaturan


peserta didik dalam belajar. Pengaturan ruang belajar dan perabot kelas (meja,
kursi, lemari, papan tulis dan meja guru) hendaknya memperhatikan:
• Bentuk dan ruangan kelas
• Bentuk dan ukuran meja dan kursi peserta didik
• Jumlah dan tingkatan peserta didik
• Jumlah kelompok dalam kelas
• Jumlah peserta didik dalam tiap kelompo

2. Pengelolaan kelas yang memfokuskan pada hal-hal yang bersifat nonfisik. Hal-
hal nonfisik dalam pengelolaan kelas memfokuskan:
• Interaksi peserta didik dengan peserta didik lainnya
• Peserta didik dengan guru 3 - Lingkungan kelas maupun kondisi kelas
menjelang, selama, dan akhir pembelajaran.
Atas dasar itulah, hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kelas adalah
aspes psikologis, sosial, dan hubungan interpersonal menjadi sangat dominan
Fungsi Pengelolaan Kelas 2. Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau
kemajuan siswa dalam pelajarannya. Dengan Manajemen
Pengelolaan kelas berfungsi untuk membuat Kelas, guru mudah untuk melihat dan mengamati setiap
perubahan-perubahan dalam kelas, sehingga peserta kemajuan/ perkembangan yang dicapai siswa, terutama
didik dapat bekerja sama dan mengembangkan kontrol siswa yang tergolong lamban.
diri. Peserta didik harus mampu mengontrol diri dan 3. Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat
mengembangkan sikap aktif, khususnya dalam belajar. masalah-masalah penting untuk dibicarakan dikelas demi
Kerja sama anggota kelas sangat dibutuhkan untuk perbaikan pengajaran pada masa mendatang.
mendorong semangat belajar peserta didik.
Sedangkan menurut Mudasir (2011:20), tujuan
manajemen kelas atau pengelolaan adalah sebagai
Tujuan Pengelolaan Kelas berikut:
• Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai
Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah
terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar.
• Menghilangkan berbagai hambatan belajar yang
tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas
bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam dapat menghalangi terwujudnya kegiatan belajar.
• Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot
lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam
kelas. Tujuan manajemen kelas adalah sebagai belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa
berikut : belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional,
1. Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal, dan intelektual siswa di kelas.
• Membina dan membimbing sesuai dengan latar
sehingga tujuan pengajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien. belakang sosial, ekonomi dan budaya serta sifat
individual.
Perinsip-prinsip dalam Pengelolaan Kelas
1. Hangat dan atusias 2. Masalah Kelompok
2. Tantangan • Kurangnya kekompakan
3. Bervariasi • Kekurangmampuan mengikuti peraturan
4. Keluwesan kelompok
5. Penekanan pada hal-hal positif • Reaksi negatif terhadap sesama anggota
kelompok
6. Penanaman disiplin diri • Penerimaan kelas ( kelompok ) atas
tingkah laku yang menyimpang.
Masalah salam Pengelolaan Kelas • Kegiatan anggota atau kelompok yang
menyimpang dari ketentuan yang telah
Ada dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu: ditetapkan, berhenti melakukan kegiatan
1. Masalah Individual atau hanya meniru-niru kegiatan orang
Jika seorang individu gagal mengembangkan rasa (anggota) lainnya saja.
memiliki dan rasa dirinya berharga maka dia akan • Ketiadaan semangat, tidak mau bekerja,
bertingkah laku menyimpang. Ada empat jenis dan tingkah laku agresif atau protes.
penyimpangan tingkah laku, yaitu: • Ketidakmampuan menyesuaikan diri
> Attention getting behaviors (pola perilaku mencari terhadap perubahan lingkungan
perhatian)
> Power seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan
kekuatan/kekuasaan)
> Helplessness (peragaan ketidakmampuan).
Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas
Adam dan Decey (dalam Usman, 2003) mengemukakan peranan guru dalam proses belajar mengajar
adalah sebagai berikut:

• Guru Senagai Demonstrator


Guru menjadi sosok yang ideal bagi siswanya hal ini dibuktikan apabila ada orang tua yang
memberikan argumen yang berbeda dengan gurunya maka siswa tersebut akan menyalahkan
argumen si orangtua dan membenarkan seorang guru.
• Guru Sebagai Evaluator
Evaluator atau menilai sangat penting adalah rangkaian pembelajaran karena setiap pembelajaran
pada akhirnya adalah nilai yang dilihat baik kuantitatif maupun kualitatif. Rangkaian evaluasi meliputi
persiapan, pelaksanaan, evaluasi.
• Guru Sebagai Pengelola Kelas
Manager mengelola kelas, tanpa kemampuan ini maka performence dan karisma guru akan menurun,
bahkan kegiatan pembeajaran bisa kacau tanpa tujuan. Guru sebagai pengelola kelas, agar anak didik
betah tinggal di kelas dengan motivasi yang tinggi untuk senantiasa belajar di dalamnya.
• Guru Sebagai Fasilitator
Seorang guru harus dapat menguasai benar materi yag akan diajarkan juga media yang akan digunakan
bahkan lingkungan sendiri juga termasuk sebagai sember belajar yang harus dipelajari oleh seorang
guru. Seorang siswa mempunyai beberapa kemampuan menyerap materi berbeda-beda oleh karena itu
pendidik harus pandai dalam merancang media untuk membantu siswa agar mudah memahami
pelajaran.
Strategi Yang Efektif
Strategi yang efektif dan harus diperhatikan saat 2. Teknik memberikan isyarat Apabila siswa
pengelolaan kelas: berbuat penakalan kecil, guru dapat memberikan
isyarat bahwa ia sedang diawasi isyarat tersebut
1. Memulai pelajaran tepat waktu. dapat berupa petikan jari, pandangan tajam, atau
2. Mengatasi gangguan dari luar kelas. lambaian tangan.
3. Menetapkan aturan dan prosedur dengan jelas dan dapat 3. Teknik mengadakan humor
dilaksanakan dengan konsisten. 4. Teknik tidak mengacuhkan
4. Peralihan yang mulus antarsegmen pelajaran. 5. Teknik yang keras. Contohnya
5. Siswa yang berbicara pada saat proses belajar mengajar mengeluarkannya dalam kelas.
berlangsung. 6. Teknik mengadakan diskusi secara terbuka
6. Pemberian pekerjaan rumah. 7. Teknik memberikan penjelasan tentang
7. Mempertahankan momentum selama pelajaran. prosedur.
8. Mengakhiri pelajaran 8. Mengadakan analisis
9. Mengadakan perubahan kegiatan
Selain cara di atas, strategi pengelolan kelas yang efektif 10. Teknik menghimbau
juga dapat dilakukan dengan beberapa teknik: 1. Teknik
mendekati Bila seorang siswa mulai bertingkah, satu teknik
yang biasanya efektif yaitu teknik mendekatinya. Kehadiran
guru bisa membuatnya takut, dan karena itu dapat
menghentikannya dari perbuatan yang disruptif, tanpa
perlu menegur andai kata siswa mulai menampakan
kecenderungan berbuat nakal, memindahkan tempat
duduknya ke meja guru dapat berefek preventif.
Kesimpulan

Pengelolaan kelas merupakan upaya yang dilakukan oleh guru, meliputi


perencanaan, pengaturan, dan pengoptimalan berbagai sumber, bahan, serta
sarana pembelajaran yang ada di kelas guna menciptakan kegiatan
pembelajaran yang efektif dan berkualitas bagi peserta didik. Ruang Lingkup
Pengelolaan Kelas terbagi menjadi 2 klasifikasi, yaitu bersifat fisik dan non fisik.
Pengelolaan kelas berfungsi untuk membuat perubahan-perubahan dalam kelas,
sehingga peserta didik dapat bekerja sama dan mengembangkan kontrol
diri.Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi
bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional,
dan intelektual dalam kelas. Prinsip-prinsip dalam Pengelolaan Kelas,yaitu:
Hangat dan antusias, Keluwesan, Tantangan, Penekanan pada halhal yang
positif , Bervariasi dan Penanaman disiplin diri. Adam dan Decey (dalam Usman,
2003) mengemukakan peranan guru dalam proses belajar mengajar adalah Guru
sebagai Demonstrator, Guru sebagai Evaluator, Guru sebagai Pengelola Kelas,
dan Guru sebagai Fasilitator
TERIMAKSI

Anda mungkin juga menyukai