Anda di halaman 1dari 23

Pengertian Manajemen Kelas

Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari


kata manus yang berarti tangan dan agree berarti melakukan.
Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja manager yang
artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata
benda management, dan manager untuk melakukan kegiatan
manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan
(Usman, 2004).
Pengertian manajemen kelas dari beberapa pakar antara lain,
menurut Edmund, Emmer dan Caroly Evertson yang dikutip
oleh Sri Esti Wuryani Djiwandoko bahwa pengelolaan kelas
sebagai berikut:
1. Tingkah laku guru yang dapat menghasilkan prestasi
siswayang tinggi karena keterlibatan siswa di kelas.
2. Tingkah laku siswa yang tidak banyak mengganggu kegiatan
guru atau siswa yang lain.
3. Menggunakan waktu belajar yang efisien.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat
disimpulkan bahwa manajemen kelas:
merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan
proses belajar mengajar secara sistematis yang
mengarah pada penyiapan sarana dan alat peraga,
pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi atau
kondisi proses belajar mengajar berjalan dengan baik
dan tujuan kurikuler dapat tercapai.
Tujuan, Aspek, Fungsi, Dan Masalah Manajemen Kelas
Tujuan Manajemen Kelas
Suharsimi Arikunto (2004), berpendapat bahwa tujuan
manajemen   kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat
bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan
pengajaran secara efektif dan efisien.
Arikunto menguraikan  rincian  tujuan manajemen kelas,
sebagaimana berikut ini :
a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai
lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang
memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
b. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi
terwujudnya interaksi pembelajaran.
c. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang
mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
lingkungan siaoal, emosional  dan intelek siswa dalam belajar.
d. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar
belakang sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individunya.
Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, (1996).
Mengelolala kelas merupakan keterampilan
yang diharus dimiliki guru dalam memutuskan,
memahami, mendiagnosis, dan kemampuan
bertindak menuju perbaikan suasana kelas
terhadap aspek-aspek manajemen kelas. Adapun
aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam
manajemen kelas yaitu :
Aspek Manajemen Kelas
1. Sifat kelas
2. Pendorong kekuatan kelas
3. Situasi kelas
4. Tindakan selektif
5. Tindakan kreatif
6. Kondisi kelas
Fungsi Manajemen Kelas
Selain memberikan makna penting bagi tercipta dan
terpeliharanya kondisi kelas yang optimal, manajemen kelas
berfungsi :
a. Memberikan dan melengkapi fasilitas untuk segala
macam tugas seperti membantu kelompok dalam
pembagian tugas, membantu pembentukan kelompok,
membantu kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan
organisasi, membantu individu agar dapat bekerja sama
dengan kelompok atau kelas, membantu prosedur kerja,
mengubah kondisi kelas.
b. Memelihara agar tugas-tugas itu dapat berjalan dengan
lancar.
Masalah Manajemen Kelas
Masalah manajenen kelas dapat
dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu :
masalah individual dan masalah kelompok.
Munculnya masalah individual disebabkan beberapa
kemungkinan tindakan siswa seperti :
Tingkah laku yang ingin mendapat perhatian orang lain.
Tingkah laku yang ingin menujukkan kekuatan.
Tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain.
Peragaan ketidakmampuan.
Sedangkan masalah-masalah kelompok yang mungkin
muncul dalam kelas :
Kelas kurang kohesif lantaran alasan jenis kelamin, suku,
tingkatan sosial ekonomi, dan sebagainya.
Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku yang telah
disepakai sebelumnya.
Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang anggotanya.
“Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari
yang tengah digarap, semangat kerja rendah, kelas kurang
mampu menyesuaikan diri dengan keadaan baru seperti
gangguan jadwal guru terpaksa diganti sementara oleh guru
lain. ( Lois V.Johnson dan Mary A.Bany, dalam M.Entang dan
T.Raka Joni1983 ).
Prinsip-Prinsip Dalam Manajemen Kelas
“Secara umum faktor yang mempengaruhi manajemen
kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu, faktor intern dan
faktor ekstern siswa.” (Djamarah 2006:184). Faktor intern
siswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan
perilaku. Kepribadian siswa denga ciri-ciri khasnya masing-
masing menyebabkan siswa berbeda dari siswa lainnya sacara
individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi
aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis.
Faktor ekstern siswa terkait dengan masalah
suasana lingkungan belajar, penempatan siswa,
pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan
sebagainya. Masalah jumlah siswa di kelas akan
mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak
jumlah siswa di kelas, misalnya dua puluh orang
ke atas akan cenderung lebih mudah terjadi
konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa
di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik.
Pendekatan Dalam Manajemen Kelas
Pendekatan Kekuasaan
Pendekatan Ancaman
Pendekatan Kebebasan
Pendekatan Resep
Pendekatan Pengajaran
Pendekatan Perubahan Tingkah Laku
Pendekatan Sosio-Emosional
Pendekatan Kerja Kelompok
Pendekatan Elektis atau Pluralistik
Prosedur Pengelolaan Kelas
Prosedur pengelolaan kelas merupakan serangkaian
langkah kegiatan pengelolaan kelas yang dilakukan agar
tercipta kondisi kelas yang optimal supaya proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Kegiatan-kegiatan pemgelolaan kelas mengacu pada tindakan
pencegahan (preventif) dan tindakan penyembuhan (kuratif).
Prosedur dimensi pencegahan
Prosedur dimensi penyembuhan

Rancangan Pengelolaan Kelas


Dalam penyusunan rancangan prosedur pengelolaan
kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
Pemahaman terhadap arti, tujuan dan hakikat pengelolaan
kelas, akan memberikan arah kepada apa, mengapa dan
bagaimana harus berbuat dalam manajemen kelas.
Pemahaman terhadap hakikat siswa yang dihadapinya,
maksudnya setiap siswa pada setiap saat, dalam lingkungan
tertentu akan memperlihatkan sikap dan tingkah laku tertentu.
Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar
belakang tindakan penyimpangan yang dilakukan seorang siswa
melalui identifikasi bentuk penyimpangan dilakukanya.
Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat
digunakan dalam pengelolaan kelas. Pemahaman ini akan
menambah kemampuan dalam menyesuaikan pendekatan
tertentu dengan masalah penyimpangan yang dilakukan oleh
siswa.
Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat
rancangan proseedur pengelolaan kelas.
Pengaruh Manajemen Kelas dalam Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran di Kelas
Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas
pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar
akan mengelola susasana kelas menjadi sebaik mungkin agar
siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar siswa
seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar
yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan.
Selain itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan
mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya
serap materi yang telah diajarkan guru akan lebih membekas
dalam ingatan siswa karena adanya penguatan yang diberikan
guru selama proses belajar mengajar berlangsung.
PENUTUP
 Kesimpulan
Manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur
kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis yang
mengarah pada penyiapan sarana dan alat peraga,
pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi atau kondisi
proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan tujuan
kurikuler dapat tercapai.
 Suharsimi Arikunto (2004), berpendapat bahwa tujuan
manajemen   kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja
dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara
efektif dan efisien.
 Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen
kelas yaitu :
 Sifat kelas, Pendorong kekuatan kelas, Situasi kelas, Tindakan
selektif, Tindakan kreatif, Kondisi kelas.
 Menajemen kelas harus dikuasai dengan sangat baik oleh seorang
guru dengan memperhatikan aspek-aspek yang terdapat dalam
manajemen kelas yang meliputi fungsi, tujuan, ruang lingkup dan
pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas, agar tujuan
pendidikan dapat terealisasi dengan baik, sesuai dengan
pengertian manajemen kelas yang telah disebutkan oleh para ahli
pendidikan.
 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa
manajemen kelas memiliki prinsip-prinsip dasar yaitu sebagai
berikut : 1. Kehangatan dan keantusiasan, 2. Tantangan,
3. Bervariasi, 4. Keluwesan, 5. Penekanan pada hal-hal yang
positif , 6. Penanaman disiplin diri.
 Pendekatan yang dipilih guru senantiasa diselaraskan dengan
kebutuhan dan karakteristik siswa. Pendekatan pada dasarnya
dikelompokkan menjadi dua, yaitu pendekatan manajerial dan
pendekatan psikologikal. Selain kedua pendekatan tersebut ada
beberapa pendekatan dalam manajemen kelas, antara lain:
pendekatan konseling, pendekatan penelitian keefektifan guru,
pendekatan kontingensi.
 Keefektivitasan pendekatan dan metode manajemen kelas dapat
dilihat dari tingkat tercapainya tujuan dari pengelolaan dan
manajemen kelas. Dalam memilih pendekatan dan metode
dalam mengelola kelasnya, guru harus teliti dan harus
disesuaikan dengan memperhatikan kondisi riil gaya
mengajarnya, tujuan belajar, kebutuhan siswa dan berbagai
variabel kontekstual lainnya. Dalam penggunaan pendekatan
dan metode di dalam pengelolaan kelas tidak ada yang paling
baik, melainkan saling melengkapi. Penggunaan pendekatan
akan efektif jika dapat diterapkan dengan tepat sesuai dengan
situasi dan kondisi yang tepat pula, begitu pun dengan metode
manajemen kelas.
 Prosedur manajemen kelas adalah serangkaian langkah kegiatan
manajemen kelas yang dilakukan lagi terciptanya kondisi
optimal serta mempertahankan kondisi optimal tersebut supaya
proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan
efisien.
 Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas
pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar
akan mengelola susasana kelas menjadi sebaik mungkin agar
siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar siswa seperti
pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar yang
diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Selain
itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan
mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
 Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya serap
materi yang telah diajarkan guru akan lebih membekas dalam
ingatan siswa karena adanya penguatan yang diberikan guru
selama proses belajar mengajar berlangsung.
 Manajemen kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di
kelas karena situasi dan kondisi kelas memungkinkan peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal
mungkin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai