Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Pendidikan Kewarganegaraan
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu : Dra. EVA BETTY SIMANJUNTAK, M.Pd

DI SUSUN OLEH :

Bunga Cantika ( 1203311023)


Dela Sucitra ( 1203311125)
Putri Mayang Sari (12033110172)
Putri Rahma Nisa ( 1203311033 )

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
Oktober 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Karakteristik Pendidikan Profesional” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dra. EVA BETTY
SIMANJUNTAK, M.Pd pada mata kuliah Geometri dan Pengukuran. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang berjudul Geometri dan Pengukuran bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. EVA BETTY SIMANJUNTAK, M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Pendidikan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kelompok kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan,18 Oktober 2021

Penyusun

KELOMPOK 8

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................ii

Daftar isi..............................................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................2
1.4 Manfaat...................................................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN...................................................................................................3

2.1 Karakteristik pendidikan profesional........................................................................3


2.2 Tugas dan tanggung jawab guru sebagai pendidik profesional................................5

BAB III : PENUTUP...........................................................................................................8

3.1 Kesimpulan Dan Saran..............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan sektor yang paling penting dalam mempersiapkan Indonesia


sebagai negara maju di masa yang akan datang, setidaknya di tahun 2025 sebagai akhir dari
RPJPN 2005-2025, masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang cerdas berdaya saing.
Untuk itu, sejak tahun 2003, pendidikan direvitalisasi dengan perubahan paradigma yang
dianut, dari pendidikan sentralistik berbasis UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menjadi pendidikan yang demokratis di tahun 2003. Dan, salah satu
bentuk keputusan strategisnya adalah memberi kepercayaan yang sangat besar pada guru
untuk meningkatkan perbaikan mutu sekolah untuk perbaikan mutu pendidikan secara
nasional. Untuk itu, pada tahun 2005, Indonesia mengundangkan UU Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.

          Ditegaskan pada Pasal 10 ayat 1 UU Nomor 14 tahun 2005, bahwa guru harus
memiliki empat (4) kompetensi, meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Inilah standar minimal seorang guru di Indonesia, khususnya guru-guru sekolah/madrasah
formal, untuk menopang pelaksanaan tugas mereka dalam menghantarkan bangsa ke depan
menjadi negara maju dengan mengandalkan kekuatan sumber daya manusia, lewat paradigma
“knowledge based economy”, ekonomi berbasis pengetahuan. Keempat kompetensi itu harus
mereka peroleh melalui pendidikan dan dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang
memberinya kewenangan untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik. Dalam melaksanakan
tugasnya, pemerintah juga mempersiapkan tunjangan profesi, baik guru negeri maupun
swasta. Salah satu yang harus dipersiapkan untuk menjadi calon guru, dan harus dimiliki oleh
setiap guru yang bertugas di sekolah/madrasah, adalah kompetensi kepribadian, atau
kecerdasan personal.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penulisan makalah mengenai Karakteristik Pendidikan Profesional bila kita tidak
menetukan patokan-patokan yang jelas mengenai hal yang akan kita bahas tentunya kita akan
memperoleh kesulitan dalam mengembangkan makalah ini. Mengingat adanya keterbatasan
1
dalam kemampuan penyusun dan demi terarahnya penyusunan makalah maka penyusun
membatasi permasalahan pada hal-hal:

1. Apakah peran dari pendidik profesional?


2. Sebutkan aturan tertulis mengenai profesional ini?
3. Sebutkan karakteristik yang harus dimiliki pendidik?
4. Bagaimana tugas guru sebagai pendidik profesional?
5. Bagaimana tanggung jawab guru sebagai pendidik profesional?
1.3 Tujuan

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam Ilmu pendidikan.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan


2. Untuk mengetahui dan memahami berbagai hal peran pendidik dalam memajukan
pendidikan
3. Untuk mengetahui karakteristik pendidikan profesional
4. Untuk mengetahui berbagai hal mengenai
5. Untuk referensi bagi rekan mahasiswa.

1.4 Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :


1. Menambah ilmu pengetahuan
2. Meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan
3. Dari isi makalah ini kita bisa mengetahui lebih jauh tentang karakteristik Pendidikan
profesional
4. Memberikan pengetahuan kita bagaimana cara menjadi seoarang guru yang
profesional
5. Mengetahui tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik profesional

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KARAKTERISTIK PENDIDIKAN PROFESIONAL


Profesi sebagai seorang guru merupakan sebuah profesi yang sangat mulia, sebab sosok
seorang guru memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam membentuk generasi penerus
bangsa yang unggul, cerdas dan memiliki akhlak mulia. Karena itu, peran guru merupakan
peran yang sangat vital dalam suatu bangsa. Namun, sangat disayangkan ada sebagian orang
yang menyandang profesi sebagai seorang guru malah minder dan tidak bangga memiliki
profesi tersebut. Hal ini mungkin terjadi, karena profesi sebagai seorang guru adalah profesi
yang memiliki penghasilan atau gaji kecil. Selain itu juga, hal yang melekat pada profesi guru
adalah sebagai sosok seorang pahlawan yang tanpa tanda jasa. Menjadi seorang guru adalah
merupakan pilihan hidup yang mulia, maka berbanggalah seseorang yang menyandang
profesi sebagai seorang guru. Sebab peran seorang guru memiliki kontribusi besar dalam
kemajuan suatu bangsa dan sekaligus memiliki pengaruh yang besar dalam menanamkan
sebuah karakter pada masyarakat suatu bangsa.

Karena itu, seorang guru harus bersifat profesioanl dalam menjalankan peran dan
tugasnya sebagai seorang pendidik. Seorang guru yang profesional merupakan sosok seorang
guru yang memiliki komponen tertentu sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh profesi
keguruan. Dengan demikain, sosok guru profesioanl adalah guru yang senantiasa mampu
melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar yang meliputi kemampuan
merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Sikap profesionalisme
seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sangat diharapkan oleh semua pihak, sebab
dengan adanya sifat profesionalisme pada pribadi seorang guru maka diharapkan kualitas
pendidikan akan mengalami peningkatan. Saat ini siswa kita perlu dibimbing dan dididik oleh
sosok seorang guru yang profesional sehingga mutu yang dihasilkan akan lebih baik.
Seorang guru yang memiliki sifat profesionalisme hendaknya memiliki emapat kompetensi
guru sesuai dengan yang diamanahkan dalam Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen yaitu, seorang guru/dosen harus memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional dan sosial.

Dengan demikian, seorang guru selain harus tampil mengajar, seorang guru juga harus
memiliki pengetahuan yang luas, bijak, berakhlak mulia dan dapat bersosialisasi dengan baik.

3
Karena itu, seseorang yang ingin menjadi seorang guru yang profesioanl selain harus
memiliki empat kopetensi guru sesuai dengan yang diamanahkan dalam Undang-undang RI
Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, seorang guru juga harus memiliki
karakteristik tertentu.

Adapun karakteristik yang harus dimiliki adalah:

Pertama, seorang guru harus mempunyai tenaga dan waktu untuk siswanya. Seorang guru
yang memiliki jiwa profesionalisme akan selalu memberikan perhatian pada siswanya
diberbagai kesampatan, baik diminta maupun tidak diminta.

Kedua, Seorang guru harus mempunyai tujuan yang jelas dalam mengajar. Dalam
memberikan pegajaran kepada siswanya seorang guru harus memiliki tujuan yang jelas,
misalnya seorang guru dalam mengajarkan satu materi pelajaran harus tahu tujuan
mengajarkanya dan siswa juga harus mengetahui tujuan ia mempelajarinya. Sebab dengan
mengetahui tujuan mempelajari suatu ilmu maka siswa akan lebih tertarik akan materi yang
diajarkan oleh guru. Karena itu, karakteristik guru yang profesional dalam setiap kesempatan
menyampaikan pelajaran kepada siswa ia akan member tahu kepada siswa tujuan
mempelajari suatu materi pelajaran.

Ketiga, Seorang guru harus mempunyai keterampilan dalam mendidik muritnya untuk
disiplin. Seorang guru harus memiliki keterampilan untuk merubah sikap dan tingkah laku
siswanya kearah yang positif. Dalam hal ini seorang guru yang profesional harus memiliki
kemampuan untuk dapat menjadikan siswanya memiliki kedisiplinan.

Keempat, seorang guru harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dengan
orang tua siswa. seorang guru yang profesional harus memiliki hubungan baik dengan
orangtua siswa. hal ini karena, setiap siswa tentunya memiliki masalah yang berbeda, untuk
itu seorang guru harus memikirkan dan mencari solusi bersama dengan orang tua agar siswa
tersebut akan berubah kearah yang lebih baik. karena itu seorang guru harus memiliki
hubungan dan dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang tua siswa.

Kelima, seorang guru harus selalu memberikan motivasi dan memiliki pengetahuan akan
siswa yang diajarnya. Seorang guru adalah seorang motivator bagi siswanya. Karena itu,
sebagai seorang guru harus dapat selau memberikan motivasi kepada siswanya disetiap
kesempatan dalam rangka memunculkan minat belajar pada diri siswa.

4
2.3 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU SEBAGAI PENDIDIK
PROFESIONAL

Seseorang dapat disebut sebagai manusia yang bertanggung jawab apabila ia mampu
membuat pilihan dan membuat keputusan atas dasar nilai-nilai dan norma-norma tertentu,
baik yang bersumber dari dalam dirinya maupun yang bersumber dari lingkungan sosialnya.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa manusia bertanggung jawab apabila ia mampu
bertindak atas dasar keputusan moral. Setiap guru profesional harus memenuhi persyaratan
sebagai manusia yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan dan dalam waktu yang
sama dia juga mengemban sejumlah tanggung jawab dalam bidang pendidikan. Guru sebagai
pendidik bertanggung jawab mewariskan nilai-nilai dan norma-norma kepada generasi muda
sehingga terjadi proses pelestarian dan penerusan nilai.

Kehadiran guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana mewariskan nilai-nilai dan
norma-norma masih memegang peran yang sangat penting. Peranan guru dalam pembelajaran
tidak bisa digantikan oleh hasil teknologi modern seperti computer dan lainnya. Masih terlalu
banyak unsur manusiawi, sikap, sistem nilai, perasaan, motivasi, kebiasaan dan lain-lain yang
harus dimiliki dan dilakukan guru. Seorang guru akan sukses melaksanakan tugas apabila ia
profesional dalam bidang keguruannya. Selain itu, tugas seorang guru mulia dan mendapat
derajat yang tinggi yang diberikan Allah Swt, disebabkan mereka mengajarkan ilmu kepada
orang lain.

Salah satu faktor yang paling menentukan dalam proses pembelajaran dikelas adaah guru.
Tugas guru yang paling utama adalah mengajar dan mendidik. Sebagai pengajar, guru
berperan aktif (medium) antara peserta didik dengan ilmu pengetahuan.[5] Secara umum
dapat dikatakan bahwa tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksankan oleh guru adalah
mengajak orang lain berbuat baik. Orang lain disini dalam konteks anak didik. Guru seperti
itulah yang diharapkan untuk mengabdikan diri di lembaga pendidikan. Bukan guru yang
hanya menuangkan ilmu pengetahuan ka dalam otaj anak didik. Sementara jiwa, dan
wataknya tidak dibina. Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik adalah suatu
perbuatan yang mudah, tetapi untuk membentuk jiwa dan watak anak didik itulah yang sukar,
sebab anak didik yang dihadapi adalah makhluk hidup yang memiliki otak dan potensi yang
perlu dipengaruhi dengan sejumlah norma hidup sesuai ideology falsafah dan bahkan agama.

5
Menjadi tanggung jawab guru untuk memberikan sejumlah norma kepada anak didik agar
tahu mana perbuatan susila dan asusila, mana perbuatan bermoral dan amoral. Semua norma
itu taidak mesti harus guru berikan ketika dikelas, diluar kelas pun sebaiknya guru contohkan
melalui sikap, tingkah laku, dan perbuatan. Pendidikan dilakukan tidak semata-mata dengan
perkataan, tetapi dengan sikap, tingkah laku, dan perbuatan.

Anak didik lebih banyak menilai apa yang guru tampilkan dalam pergaulan di sekolah dan di
masyarakat dari pada apa yang guru katakana, tetapi baik perkataan maupun apa yang guru
tampilkan, keduanya menjadi penilaian anak didik. Jadi, apa yang guru katakan harus guru
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, guru memerintahkan kepada anak didik
agar hadir tepat waktu. Bagaimana anak didik mematuhinya sementara guru sendiri tidak
disiplin dengan apa yang pernah dikatakan. Perbuatan guru yang demikian mendapat protes
dari anak didik. Guru tidak bertanggung jawab atas perkataannya. Anak didik akhirnya tidak
percaya lagi kepada guru dan anak didik cenderung menentang perintahnya. Inilah sikap dan
perbuatan yang ditunjukkan oleh anak didik.

Guru yang bertanggung jawab memiliki beberapa sifat:

· Menerima dan mematuhi norma, nilai-nilai kemanusiaan

· Memikul tugas mendidik dengan bebas, berani, gembira (tugas bukan menjadi beban
baginya)

· Sadar akan nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatannya serta akibat-akibat yang timbul

· Menghargai orang lain, termasuk anak didik

· Bijaksana dan hati-hati (tidak nekat, tidak sembrono, tidak singkat akal), dan Takwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Jadi, guru harus bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku, dan perbuatannya dalam
rangka membina jiwa dan watak anak didik. Dengan demikian, tanggung jawab guru adalah
untuk membentuk anak didik agar menjadi orang yang cakap, berguna bagi agama, nusa, dan
bangsa di masa yang akan datang. Adapun tugas guru adalah figur seorang pemimpin. Serta
sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru mempunyai
kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang

6
berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Guru bertugas mempersiapkan manusia susila yang
cakap yang dapat diharapkan membengun dirinya dan membangun bangsa dan Negara.

Jabatan guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun diluar dinas
dalam bentuk pengabdian. Tugas guru tidak hanya sebagai suatu profesi, tetapi juga sebagai
suatu tugas kemanusiaan dan kemasyarakatan. Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut
kepada guru untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih anak didik adalah tugas guru
sebagai suatu profesi. Tugas guru sebagai pendidik berarti meneruskan dan mengembangkan
nilai-nilai hidup kepada anak didik. Tugas guru sebagai pengajar berarti meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak didik. Tugas guru sebagai
pelatih berarti mengembangkan keterampilan dan menerapkannya dalam kehidupan demi
masa depan anak didik. Tugas kemanusiaan salah satu segi dari tugas guru. Sisi ini tidak bisa
guru abaikan, karena guru harus terlibat dengan kehidupan di masyarakat dengan interaksi
sosial. Guru harus menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada anak didik. Dengan begitu
anak didik di didik agar mempunyai sifat kesetiakawanan sosial.

Guru harus dapat menempatkan diri sebagai orangtua kedua, dengan mengemban tugas
yang dipercayakan orangtua atau wali dan anak didik dalam jangka waktu tertentu. Untuk itu
pemahaman terhadap jiwa dan watak anak didik diperlukan agar dapat dengan mudah
memahami jiwa dan watak anak didik. Begitula tugas guru sebagai orangtua kedua, setelah
orangtua anak didik di dalam keluarga di rumah. Di bidang kemasyarakatan merupakan tugas
guru yang juga tidak kalah pentingnya. Pada bidang ini guru mempunyai tugas mendidik dan
mengajar masyarakat untuk menjadi warga Negara Indonesia yang bermoral pancasila.
Memang tidak dapat dipungkiri bila guru mendidik anak didik sama halnya guru
mencerdaskan bangsa Indonesia.

Apabila dilihat dari rincian tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan :

· Guru harus menaruh rasa kasih sayang terhadap murid dan memberlakukan mereka seperti
perlakuan anak sendiri.

·Tidak mengharapkan balas jasa ataupun ucapan terimakasih, tetapi bermaksud dengan
mengajar itu mencari keridhoan Allah SWT dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

·Memberikan nasehat kepada murid pada tiap kesempatan, bahkan menggunkan setiap
kesempatan itu untuk menasehati dan menunjukinya.

·Mencegah murid dari akhlak yang tidak baik dengan jalan sindiran jika mungkin dan dengan
jalan terus terang

· Seorang guru harus menjalankan ilmunya dan jangan berlainan kata dengan perbuatannya

7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas untuk mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Guru seharusnya mampu
memikul dan melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang tua,
masyarakat, bangsa, Negara, dan agama.

Guru sebagai pendidik karena menyampaikan ilmu pengetahuan, juga menanamkan nilai-
nilai dan sikap mental serta melatih berbagai keterampilan dalam upaya mengantarkan anak
didik ke arah kedewasaannya. Oleh karena itu guru harus seorang yang berpribadi baik, dapat
sebagai anutan, sehingga nantinya dapat memanusiakan manusia. Untuk itu maka guru harus
juga melakukan kegiatan bimbingan, yakni menuntun anak didik dan memberikan
lingkungan yang sesuai dengan arah dan tujuan yang di cita-citakan.

3.2 SARAN

Diharapkan guru dapat memahami dan melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan
perannya sebagai pengajar, pendidik, pelatih, pelatih, penilai, pembimbing dll. Sehingga
dapat mencapai tujuan. Perlu adanya peningkatan terhadap tugas, tanggung jawab, dan peran
guru agar sesuai dan mencapai tujuan pendidikan Diharapkan dapat meningkatkan kualitas
profesionalnya menjadi seorang guru

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www-jurnalasia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.jurnalasia.com/opini/karakteristik-
guru-profesional-dalam-mendidik/amp/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#
https://ghaniaweb.wordpress.com/2016/05/02/tugas-tanggung-jawab-dan-peran-guru/
Mujtahid, Pengembangan Profesi Guru. Malang: UIN Maliki Press. 2011
Sardiman, A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar-mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. 2003
Hamalik, Oemar,  Pendidikan Guru Bedasarkan Pendekatan Kompetensi. cet. V. Jakarta:
Bumi Aksara. 2008

Anda mungkin juga menyukai