Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 3

Nama : Elly Krisnasari


Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD
Kode mata kuliah : PDGK4105
Tutor : Dr. Kaspullah, S.Ag., MSI

Soal:
1. Tidak semua peserta didik dapat menguasai kompetensi atau menjawab semua
pertanyaan yang diajukan oleh guru, karena itu tugas seorang guru harus melakukan
kegiatan remedial.
a. Apa hakikat kegiatan remedial dalam pembelajaran
Jawab
Hakikat kegiatan remedial dalam pembelajaran adalah suatu kegiatan yang
dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang kurang berhasil, seperti
ketidak berhasilan siswa dalam menguasai materi yang dibahas, dengan membantu
siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, guru juga
melaksanakan perubahan dalam kegiatan pembelajarannya sesuai dengan kesulitan
yang di hadapi siswa. Jadi kegitan remedial itu di lakukan untuk membantu siswa
memahi materi yang belum mereka pahami kemudian baru di adakan ujian ulang.

b. jelaskan 5 langkah kegiatan remedial


Jawab
 Analisis hasil diagnosis : dengan menganalisis hasil ujian siswa, guru dapat
mendiagnosis dan mengetahui siswa mana yang memerlukan bantuan dan yang
mengalami kesulitan dalam belajar yang dapat dilihat dari nilai yang tidak
tercapai sesuai dengan kriteria keberhasilan belajar.
 Menemukan penyebab kesulitan
Sebelum merancang kegiatan remedial guru harus mengetahui siswa
mengalami kesulitan dalam menguasai materi pembelajaran, oleh sebab itu guru
harus mencari faktor penyebabnya, karena dengan mengetahui faktor penyebab
kesulitan guru akan dapat memberikan bantuan yang tepat kepada siswa yang
mengalami kesulitan dalam menguasai materi
 Menyusun rencana kegiatan remedial
Komponen – komponen yang harus direncanakan dalam pelaksanaan kegiatan
remedial :
- Merumuskan kompetensi atau tujuan pembelajaran
- Menentukan materi pelajaran sesuai dengan kompetensi atau tujuan yang
telah di rumuskan.
- Memilih dan merancang kegiatan remedial sesuai dengan masalah dan faktor
penyebab kesulitan serta karakteristik siswa
- Merencanakan waktu yang di perlukan untuk melaksanakan kegiatan
remedial
- Menentukan jenis, prosedur, dan alat penilaian untuk mengetahui tingkat
keberhasilan siswa
 Melaksanakan kegiatan remedial
Setelah rencana kegiatan remedial di susun sebaiknya pelaksanaan remedial
segera dilakukan agar tingkat keberhasilan siswa dalam belajarnya dapat
meningkat.
 Menilai kegiatan remedial
Penilaian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar siswa mengalami
kemajuan dalam belajarnya, jika siswa telah mencapai kemajuan yang ingin di
capai maka kegiatan remedial yang sudah dilaksanakan cukup efektif, begitu
juga sebaliknya jika siswanya belum mengalami kemajuan berti kegiatan
remedialnya kurang efektif.

2. Dalam kegiatan pembelajaran bahwa kegiatan pengelolaan kelas (class Management)


merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan guru. Coba kamu jelaskan
mengapa demikian, supaya jelas disertai contoh.
Jawab
pengelolaan kelas (class Management) merupakan aspek penting yang tidak boleh
diabaikan guru. Karena pengelolaan kelas yang efektif merupakan persyaratan
terciptanya pembelajaran yang efektif. Dengan Usaha guru dalam menciptakan kondisi
yang diharapkan akan efektif apabila lingkungan atau iklim belajar yang kondusif,
iklim belajar yang kondusif harus ditunjang oleh berbagai fasilitas belajar yang
menyenangkan, seperti: sarana media dan alat pembelajaran, pengaturan lingkungan,
penampilan, dan sikap guru, hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan
guru dan diantara peserta didik itu sendiri. Iklim belajar yang menyenangkan akan
membangkitkan semangat dan menumbuhkan aktivitas serta kreativitas peserta didik.
Contohnya , saat sedang pelajaran bahasa indonesia banyak siawa yang melamun
atau sibuk sendiri, masalah tersebut dapat diatasi dengan pengeloaan yang tepat,
misalnya guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media
dan alat peraga yang sesuai dengan materi yang diajarkan agar siswa lebih semangat
belajar dan fokus dalam pembelajaran serta memberikan pujian atau penghargaan
untuk siswanya dan menciptakan suasana yang tidak membosankan serta adanya
hubungan yang baik antara guru dan siswa, siswa dan siswa, sehingga dapat
tercapainya pembelajaran yang efektif

3. Salah satu wujud implementasi pengelolaan kelas adalah penegakan disiplin kelas,
karena itu perlu adanya strategi-strategi khusus yang dikuasai guru. Sebutkan dan
jelaskan strategi tersebut.
Jawab
Beberapa cara dalam menanamkan disiplin kelas:
1. Modelkan tata tertib yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Contoh nyata
merupakanalat mengajar /mendidik yang terbaik, terutama bagi anak-anak SD.
Misalnya jikaingin anak-anak tidak terlamabat, kita harus mencontohkannya
dengan datangsebelum waktunya atau tepat waktu, jika aturan menyatakan bahwa
anak-anak harusmeminta izin kalau mau keluar kelas atau tidak masuk, guru pun
harusmencontohkannya.
2. Adakan pertemuan kelas secara berkala, terutama jika ada aturan yang perlu
ditinjaukembali. Kohn (1996) mengungkapkan bahwa pertemuan kelas dapat
berfungsisebagai berikut :
a. Tempat berbagi pengalaman antarsiswa dan atara guru-siswa.
b. Tempat untuk mengambil keputusan, misalnya siswa sudah merasa bosan
dengansusunan tempat duduk dan alat-alat lainnya.
c. Tempat untuk membuat rencana, misalnya pada akhir semester, kelas ingin
berekreasi.
d. Tempat untuk melakukan refleksi, yaitu merenungkan dan mengungkapkan
perasaan tentang disiplin kelas yang sudah berlangsung. Misalnya tentang
aturanmana yang dia nggap berat, yang sering dilanggar.
Hampir tidak pernah ada atau jarang sekali guru mengadakan pertemuan
kelasuntuk membahas soal disiplin/peraturan kelas. Biasanya anak-anak hanya
menerimasaja peraturan yang sudah ada
3. Terapkan aturan secara fleksibel (luwes) sehingga siswa tidak merasa tertekan.
4. Sesuaikan penerapan aturan dengan tingkat perkembangan anak.
5. Libatkan siswa dalam membuat aturan kelas.
Berikut strategi penanganan disiplin kelas

Banyak strategi dan teknik penanganan disiplin yang dipelajari dan diterapkan.Strategi
ini dibagi menjadi 3 bagian sesuai dengan berat ringannya gangguan yang terjadi.
a. Menangani Gangguan Ringan
Gangguan-gangguan ringan yang tidak sampai mengganggu kelas
secarakeseluruhan tentu sering terjadi. Gangguan ini jika dibiarkan akan
berkembang menjadigangguan berat.Winzer (1995) menguraikan beberapa strategi
yang dapat digunakan guru untukmengatasi gangguan ringan, antara lain:
 Mengabaikan.
 Menatap agak lama terhadap siswa yang melanggar.
 Menggunakan tanda nonverbal (gerakan tubuh; menggeleng, menunjuk,
menaruhtelunjuk diatas bibir, dll).
 Mendekati siswa yang melakukan pelanggaran.
 Memanggil nama untuk memulihkan disiplin kelas secara bijaksana.
 Mengabaikan secara sengaja, tidak menegurnya, mendekati atau
menatapnya.(menganggap tidak ada)
b. Menangani Gangguan Berat : Gangguan berat atau besar adalah pelanggaran yang
dilakukan siswa yang dapatmempengaruhi siswa lain atau mengganggu jalannya
pelajaran.Winzer (1995) mengemukakan strateginya :
 Memberi hukuman : Dalam member hukuman, perhatikan hal-hal berikut ini:
 Gunakan hukuman hanya jika dianggap perlu saja.
 Mulailah dengan hukuman yang ringan seperti teguran.
 Berikan hukuman secara adil sesuai tingkat pelanggaran.
 Ketika memberikan hukuman, ajarkan dan contohkan apa yang
semestinyadilakukan siswa.
 Berhati-hati dalam memberikan hukuman, pertimbangkan dampaknya
bagisiswa, orang tua, kepsek juga pengawas.
Sebaiknya hindari pemberian hukuman terutama hukuman badan. Jika
terpaksamelakukan hukuman, pilihlah hukuman yang mendidikyang sesuai
dengan tingkat pelanggaran dan kemampuan siswa.
 Melibatkan orang tua: Untuk melibatkan orang tua, ada baiknya guru
membuat laporan secar teraturkepada orang tua tentang kemajuan anaknya.
Laporan ini bisa berupa buku penghubungantara orang tua dan guru. Jika
siswa melakukan pelanggaran, guru dapat memberikanlaporan khusus dan
meminta orang tua ikut menangani masalah tersebut. Dan
jikakemajuan/perbaikan sudah terjadi pada diri siswa, orang tua juga
hendaknya diberilaporan.
c. Menangani Perilaku Agresif : Perilaku agresif adalah perilaku menyerang yang
ditunjukkan oleh siswa didalam kelas. Misalnya ada siswa yang berteriak atau
menyerang/menyakiti temannyaatau bahkan menyerang guru. Atau mungkin ada
siswa yang melontarkan kata-katayang tidak senonoh sambil memukul-mukul
meja.Ada beberapa cara menangani perilaku yang demikian yang dikemukakan
olehWinzer (1995), yaitu:
 Mengubah/menukar teman duduk.
 Jangan terjebak dalam konfrontasi atau perselisihan yang tidak perlu.
 Jangan melayani siswa yang agresif ketika hati sedang panas.
 Hindarkan diri dari mengucapkan kata-kata yang kasar atau bersifat
menghina.
 Konsultasi dengan pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai