SOAL
1. Hasil evaluasi ulangan harian yang telah dilaksanakan seminggu sebelumnya memperlihatkan bahwa 8
dari 20 orang siswa Bapak/Ibu mendapatkan nilai di bawah KKM. Melihat hal tersebut, Bapak/Ibu
memberikan 8 orang siswa untuk ujian ulang berupa mengerjakan soal. Apakah pemberian ujian ulang
kepada siswa yang memperoleh nilai ulangan harian kurang memuaskan termasuk kegiatan remedial ?
jelaskan !
Pemberian ujian ulang kepada siswa yang memperoleh nilai ulangan harian kurang memuaskan
dapat dianggap sebagai kegiatan remedial apabila sebelum ujian ulang diberikan, guru melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang membantu siswa memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya
sehingga siswa menguasai kompetensi yang diharapkan. Akan tetapi, apabila seorang guru langsung
memberikan ujian ulang tanpa melakukan pembelajaran tambahan yang membantu siswa mengatasi
kesulitan yang dihadapinya. Maka dapat dikatakan pelaksanaan ujian ulang tersebut tidaklah termasuk
kategori kegiatan remedial. Hal ini merujuk kepada pengertian dari remedial itu sendiri adalah kegiatan
yang dirancang untuk membantu siswa dalam menguasai materi pelajaran. Berdasarkan pemaparan di
atas dapat dikatakan bahwa kegiatan remedial merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran.
2. Dalam memberikan remedial, setidaknya ada langkah-langkah yang harus Bapak/Ibu perhatikan, agar
antara teori dan praktik berbanding lurus. Sebutkanlah tiga komponen yang perlu dilakukan sebelum
melakukan remedial ?
3. Tuliskan masing-masing tiga perbedaan yang mendasar antara kegiatan remedial dengan kegiatan
pengayaan !
Menurut saya yang semestinya dilakukan adalah melakukan Metode Role Playing atau dikenal
juga metode simulasi. Metode ini merupakan metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar
yang dalam prakteknya siswa bisa memainkan peran seperti seorang tokoh yang menjadi pengambaran
materi yang diajarkan. Dengan demikian, pembelajaran bermain peran merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang diarahkan pada upaya pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan
hubungan antar manusia (interpersonal relationship), terutama yang menyangkut kehidupan sekolah,
keluarga maupun perilaku masyarakat sekitar peserta didik.
Pengalaman belajar yang diperoleh dari metode ini meliputi: kemampuan kerjasama,
komunikatif, dan menginterprestasikan suatu kejadian. Melalui bermain peran, peserta didik mencoba
mengeksplorasi hubungan-hubungan antarmanusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikannya,
sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikap-sikap,
nilai-nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah. Dengan demikian, metode bermain peran adalah
metode yang melibatkan siswa untuk pura-pura memainkan peran tokoh yang terlibat dalam proses
pembelajaran atau perilaku masyarakat misalnya bagaimana menggugah masyarakat untuk menjaga
kebersihan lingkungan, menjaga penghijauan/hutan, keamanan kampung, membangkitkan semangat
wirausaha dan koperasi, dan sebagainya.