Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN TUTORIAL PERTEMUAN 7

MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS TERBUKA

MATA KULIAH : STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD


KODE : PDGK4105
HARI/TANGGAL : MINGGU, 22 MEI 2022`
TUTOR : SAFRIZAL, M.Pd
MAHASIWA : LOLA RAMADHANA
NIM : 856244096

SOAL

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT INI !

1. Hasil evaluasi ulangan harian yang telah dilaksanakan seminggu sebelumnya memperlihatkan bahwa 8
dari 20 orang siswa Bapak/Ibu mendapatkan nilai di bawah KKM. Melihat hal tersebut, Bapak/Ibu
memberikan 8 orang siswa untuk ujian ulang berupa mengerjakan soal. Apakah pemberian ujian ulang
kepada siswa yang memperoleh nilai ulangan harian kurang memuaskan termasuk kegiatan remedial ?
jelaskan !

Pemberian ujian ulang kepada siswa yang memperoleh nilai ulangan harian kurang memuaskan
dapat dianggap sebagai kegiatan remedial apabila sebelum ujian ulang diberikan, guru melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang membantu siswa memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya
sehingga siswa menguasai kompetensi yang diharapkan. Akan tetapi, apabila seorang guru langsung
memberikan ujian ulang tanpa melakukan pembelajaran tambahan yang membantu siswa mengatasi
kesulitan yang dihadapinya. Maka dapat dikatakan pelaksanaan ujian ulang tersebut tidaklah termasuk
kategori kegiatan remedial. Hal ini merujuk kepada pengertian dari remedial itu sendiri adalah kegiatan
yang dirancang untuk membantu siswa dalam menguasai materi pelajaran. Berdasarkan pemaparan di
atas dapat dikatakan bahwa kegiatan remedial merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran.
2. Dalam memberikan remedial, setidaknya ada langkah-langkah yang harus Bapak/Ibu perhatikan, agar
antara teori dan praktik berbanding lurus. Sebutkanlah tiga komponen yang perlu dilakukan sebelum
melakukan remedial ?

Tiga komponen yang perlu dilakukan sebelum melakukan remedial adalah :


1. Merumuskan kompetensi atau tujuan pembelajaran
2. Menentukan materi pelajaran sesuai dengan kompetensi atau tujuan yang telah dirumuskan
3. Memilih dan merancang kegiatan remedial sesuai dengan masalah dan faktor penyebab kesulitan
serta karakteristik siswa.
Selain itu, komponen lain yang dapat dilakukan sebelum melakukan remedial adalah dengan
merencanakan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan remedial, menentukan jenis
prosedur, dan alat penilaian yang akan digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa.

3. Tuliskan masing-masing tiga perbedaan yang mendasar antara kegiatan remedial dengan kegiatan
pengayaan !

Perbedaan mendasar antara kegiatan remedial dengan kegiatan pengayaan adalah:


1. Kegiatan remedial adalah kegiatan yang ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam menguasai materi pembelajaran atau lebih tepatnya kegiatan perbaikan. Sedangkan
pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa dengan kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.
2. Tujuan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang belum tuntas menguasai kompetensi yang
ditetapkan melalui kegiatan pembelajaran tambahan sehingga dengan adanya remedial siswa dapat
dibantu untuk mengatasi masalah kesulitan belajar yang dihadapinya. Sedangkan tujuan dari
kegiatan pengayaan dilaksanakan adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memperdalam penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal oleh siswa tersebut.
3. Fungsi kegiatan remedial itu sendiri adalah memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru,
meningkatkan pemahaman guru dan siswa terhadap kelebihan dan kekurangan dirinya,
menyesuaikan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, mempercepat penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran, dan memperkaya pemahaman siswa tentang materi pembelajaran.
Sedangkan untuk fungsi kegiatan penganiayaan adalah memberikan pembelajaran atau bantuan
bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih baik dalam kecepatan maupun kualitas belajarnya. Hal
ini dilakukan agar pemberian pengayaan tepat sasaran.
4. Dalam proses pembelajaran, seringkali suasana pembelajaran bersifat monoton, tidak aktif dan siswa
merasa bosan dengan kondisi kelas yang tidak pernah berubah. Dalam kondisi seperti ini, yang harusnya
dilakukan oleh guru adalah menata kembali kelas agar siswa tidak merasa bosan dengan suasana
kelasnya. Kasus yang terjadi adalah, jika kondisi kelas dalam keadaan sempit dan tidak dimungkinkan
untuk menyusun kursi dengan pola-pola sesuai dengan teori, dan ketika ingin di bawa keluar kelas cuaca
sedang hujan sementara proses pembelajaran harus dilaksanakan sebagaimana mestinya, apa yang
seharusnya dilakukan jika hal tersebut terjadi?

Menurut saya yang semestinya dilakukan adalah melakukan Metode Role Playing atau dikenal
juga metode simulasi. Metode ini merupakan metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar
yang dalam prakteknya siswa bisa memainkan peran seperti seorang tokoh yang menjadi pengambaran
materi yang diajarkan. Dengan demikian, pembelajaran bermain peran merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang diarahkan pada upaya pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan
hubungan antar manusia (interpersonal relationship), terutama yang menyangkut kehidupan sekolah,
keluarga maupun perilaku masyarakat sekitar peserta didik.

Pengalaman belajar yang diperoleh dari metode ini meliputi: kemampuan kerjasama,
komunikatif, dan menginterprestasikan suatu kejadian. Melalui bermain peran, peserta didik mencoba
mengeksplorasi hubungan-hubungan antarmanusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikannya,
sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikap-sikap,
nilai-nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah. Dengan demikian, metode bermain peran adalah
metode yang melibatkan siswa untuk pura-pura memainkan peran tokoh yang terlibat dalam proses
pembelajaran atau perilaku masyarakat misalnya bagaimana menggugah masyarakat untuk menjaga
kebersihan lingkungan, menjaga penghijauan/hutan, keamanan kampung, membangkitkan semangat
wirausaha dan koperasi, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai