Anda di halaman 1dari 4

NAMA : M.

ATHAILLAH
NPM : 2106101020030
MK : SBM 03

1.Langkah dalam mengatasi suasana kelas yang gaduh yaitu dengan memberikan teguran
verbal ataupun nonverbal, dengn memberi isyarat kepada peserta didik untuk diam. Dan kita
harus membuat kesepakatan dengan para siswa, dan harus memperlihatkan kepada para
peserta didik bahwa kesepakatan yang telah dibuat harus disepakati. Atau bisa juga dengan
menyelipkan kan candaan dalam proses pembelajaran.
https://www.utakatikotak.com/7-Cara-Mengatasi-Siswa-yang-Ribut-Saat-Belajar-di-Kelas/
kongkow/detail/14810

2. Reward merupakan hadiah atau bisa juga sebuah penghargaan atau juga imbalan reward
salah satu alat pendidikan yang diberikan oleh seorang guru untuk siswa yang melakukan hal
yang baik dalam proses pembelajaran.
Punishment merupakan hukuman sanksi, punishment biasanya dilakukan oleh seorang guru
saat target pembelajaran tidak tercapai, atau tingkah laku seorang siswa tidak sesuai dengan
norma-norma sekolah
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Inspiratif-Pendidikan/article/view/26464/13178

3.
Metode
metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
ke dalam kegiatan nyata agar tujuan tercapai optimal. Ini bermakna bahwa metode digunakan
untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan, metode dalam rangkaian sistem
pembelajaran memegang peran yang sangat penting, keberhasilan penerapan strategi
pembelajaran sangat tergantung pada cara guru mengunakan metode pembelajaran karena
suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan
metode pembelajaran.
Model
Model adalah cara yang dilakukan guru dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.
Misalnya cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan
berjalan efektif dan efesien? Dengan demikian, sebelum guru melakukan proses ceramah
sebaiknya memerhatikan kondisi dan situasi.
Strategi
strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi
pelajaran dalam lingkunganpembelajaran tertentu, meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan
yang dapatmemberikan pengalaman belajar kepada siswa.
Pendekatan
pendekatan merupakan proses, perbuatan dan4 cara mendekati, suatu sikap atau pandangan
tentang sesuatu, yang biasanya berupa asumsi atau seperangkat asumsi yang saling berkaitan.
Pendekatan (approach) ialah petunjuk atau cara umum dalam memandang permasalahan atau
objek kajian, sehingga berdampak. Pendekatan diibaratkan seorang yang memakai kacamata
dengan warna tertentu di dalam memandang alam sekitar. Kacamata berwarna hijau akan
menyebabkan lingkungan kelihatan kehijau-hijauan dan seterusnya
https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/genderangasa/article/download/
440/188/2344

4.
kompetensi kepribadian
Merupakan sekumpulan urutan peristiwa dan karakteristik di kehidupan dan
mencerminkan unsur-unsur perilaku yang terus-menerus, berulang, dan unik. Oleh karena itu,
kompetensi kepribadian guru merupakan kecakapan pribadi yang mencerminkan kepribadian
yang teguh, stabil, dewasa, arif, berakhlak mulia dan berwibawa, serta dapat menjadi teladan
bagi peserta didik.
Kompetensi sosial
Kompetensi sosial merupakan keterampilan yang harus dimiliki guru agar dapat
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa, teman sebaya, dosen, orang tua/wali
siswa, dan masyarakat sekitar
Kompetensi Profesional
Merupakan kompetensi yang harus guru miliki, untuk memahami materi ajar yang ada
dalam kurikulum sekolah, memahami struktur konsep, dan metode keilmuan yang menaungi
dan koheren dengan materi ajar, memahami hubungan konsep antara mata pelajaran terkait
dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam proses belajar mengajar.
Komepetensi pedagogik
Merupakan kompetensi yang harus dikuasai guru untuk memahami siswa secara mendalam,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil brlajar, dan untuk
mengembangkan siswa untuk mengeluarkan potensi yang dimiliki oleh para siswa
https://repository.uir.ac.id/16138/1/156510489.pdf
5. mengenal dan mengetahui karaktek anak didik merupakan hal yang harus dilakukan oleh
seorang pengajar atau guru. Dengan mengetahui bagaimana karakter siswa kita sebagai
seorang guru akan mampu membimbing dan mengarahkan para siswa, supaya kegiatan
pembelajaran akan berjalan dengan baik serta akan mendapatkan hasil yang baik pula.
https://journal.uwks.ac.id/index.php/trapsila/article/download/1203/pdf

6. Questioning merupakan pengembangan dari model yang dulu yaitu tanya jawab. Metode
ini dapat mendorong para peserta didik untuk menulusuri lebih lanjut di berbagai sumber,
misalnya dalam belajar sejarah para peserta didik didorong untuk mencari sumber dokumen
buku dll. maka dapat kita simpulkan bahwa questioning ini adalah metode pembelajaran yang
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dari peserta didik kepada guru dengan tujuan
mencapai target pembelajaran.
https://www.ainamulyana.info/2012/10/model-pembelajaran-questioning.html
Documentary based learning merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan teknologi,
dalam pembelajaran ini melibat kan indera penglihatan dan pendengaran. Pembelajaran ini
sangat bagus untuk pembelajaran sejarah, karna dapat menampilkan masalalu dan dapat pula
menyajikan kembali kejadian-kejadiannya.
Inquiry merupakan metode yang memposisikan murid sebagai aktor utama dalam
pembelajaran. Para murid bisa lebih leluasa untuk mengeluarkan opini, bertanya, dan aktif
dan para guru juga memiliki peran untuk membuat para peserta didik untuk mau memberikan
ide, hingga beropini.
https://www.sehatq.com/artikel/model-inquiry-based-learning-apa-manfaatnya-untuk-anak
Pemrosesan informasi yaitu cara bagaimana cara mengumpulkan data dari lingkungan,
mengorganisasikan data, memecahkan masalah, menemukan konsp dan menggunakan visual.
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpis/article/download/1625/pdf#:~:text=Pemrosesan
%20informasi%20menunjuk%20kepada%20cara,simbol%20verbal%20dan%20non
%20verbal
Problem solving merupakan kemampuan dalam mencari suatu solusi untuk mengatasi
masalah. Problem solving ini dapat melatih kita dalam menghadapi permasalahan dan
melatih menemukan cara-cara terbaik untuk keluar dari masalah
https://www.kitalulus.com/bisnis/apa-itu-problem-solving

7. Seorang guru dituntut harus mengembangkan kreativitas supaya tujuan dari pemebelajaran
harus tercapai. Salah satu pendekatan yang dapat dikembangkan oleh seorang guru ialah
pendekatan konstruktivisme. Dengan pendekatan ini guru dapat mengubah pembelajaran
sejarah menjadai menarik dan kreatif dan menyenangkan bagi para siswa dan tidak lagi
membosankan, apalagi pada pembelajaran sejarah hanya berisi teori-teori semata. Pada
kaidahnya pembelajaran yang menumpu pada kemmapuan peserta didik.
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pendekatan+konstruktivisme+dalam+pembelajaran+sejarah+pdf&
btnG=#d=gs_qabs&t=1678527039722&u=%23p%3DNGQIzZc2yqMJ

8. Pengertian
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru dalam menciptakan, mengendalikan, dan
memelihara kondisi belajar yang optimal. Inti dari pengelolaan kelas yang baik dan optimal,
permasalahan yang muncul yang dapat mengganggu pembelajaran dapat teratasi lewat
strategi yang efektif. Manajemen kelas sangat diperlukan dalam mencapai tujuan
pembelajaran karena suasana kelas yang dinamis. Djamarah mengungkapkan kelas selalu
dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap mental, dan emosional anak didik
Pengelolaan kelas sangat penting bagi seorang guru supaya guru bisa memecahkan
permasalah yang terjadi didalam kelas dan dapat membangun kondisi kelas yang kondusif
https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/itqan/article/download/185/243/1468

9. Untuk semakin meningkatkan literasi guru dalam teknologi informasi dan komunikasi
dalam rangka membangun pendidikan berbasis komunitas pemelajardigital, guru sebagai
pengelola; dalam proses pembelajaran, guru berperan untuk memegang kendali penuh atas
iklim dalam suasana pembelajaran era digital. Guru di era digital tidak boleh mengikuti
kurikulum yang baku dan kaku. Literasi guru hendaknya dapat dilakukan dengan melibatkan
mereka secara sistematik dan berkelanjutan dalam pengembangan komunitas digital misalnya
melalui jaringan-jaringan belajar digital lainnya.
Jika guru belum dapat sepenuhnya masuk di era digital, mereka dapat menjadi jembatan
revolusi. Yakni, dengan cara menjadikan dirinya sebagai motivator, yang menggerakkan anak
didik pada sumber belajar yang dapat diakses. Sebagai dinamisator, yakni memantau anak
didik agar mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
http://repository.ut.ac.id/6500/1TTING2016ST126.pdf

Anda mungkin juga menyukai