Anda di halaman 1dari 12

DASAR PENGAJARAN

REMEDIAL

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5


ANGGOTA
ANGGOTA KELOMPOK
KELOMPOK

Firyal Indah Afril Pupung Andini


POKOK BAHASAN
Definisi Remedial
Tujuan Remedial
Fungsi Remedial
Prosedur Remedial
Strategi dan Teknik Remedial
Evaluasi Pengajaran Remedial
A. Definisi Remedial
Remedial merupakan suatu treatmen atau bantuan untuk mengatasi kesulitan
belajar, Remediasi mempunyai padanan remediation dalam bahasa Inggris. Kata
ini berakar kata ‘toremedy’ yang bermakna menyembuhkan. Remediasi merujuk
pada proes penyembuahan. Remedial merupakan kata sifat. Karena itu dalam
bahasa Inggris selalu bersama dengan kata benda, misalnya ‘remedial work’,
yaitu pekerjaan penyembuhan, ‘remeial teaching’ – pengajaran penyembuhan.
Dsb. Di Indonesia, istilah ‘remedial’ sering ditulis berdiri sendiri sebagai kata
benda. Mestinya dituliskan menjadi pengajaran remeial, atau kegiatan remedial
dsb. Dalam bagian ini istilah remediasi dan remedial digunakan bersama-sama,
yang merujuk pada suatu proses membantu siswa mengatasi kesulitan belajar
terutama mengatasi miskonsepsimiskonsepsi yang dimiliki.
B. Tujuan Remedial
Tujuan guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu
siswa yang mengalami kesulitan menguasai kompetensi yang telah
ditentukan agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Secara
umum tujuan kegiatan remdiasi adalah sama dengan
pembelajaran pada umumnya yakni memperbaiki miskonsepsi
siswa sehingga siswa dapat mncapai kompetensi yang telah
ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Secara khusus kegiatan remediasi bertujuan membantu siswa
yang belum tuntas menguasai kompetensi ditetapkan melalui
kegiatan pembelajaran tambahan. Melalui kegiatan remediasi
siswa dibantu untuk mengatasi kesulitan belajar yang
dihadapinya.
C. Fungsi Remedial
Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, fungsi
kegiatan remedial adalah:
1. Memperbaiki cara belajar siswa.
2. Meningkatkan siswa terhadap kelebihan dan kekurangan
dirinya.
3. Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa.
4. Mempercepat penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
5. Membantu mengatasi kesulitan dalam aspek sosial dan
pribadi siswa.
1. Analisis Hasil Diagnosis 2. Menemukan Penyebab
Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu proses Kesulitan
pemeriksaan terhadap siswa yang diduga Sebagai guru terlebih dahulu harus
mengalami kesulitan dalam belajar, yang mengetahui mengapa siswa tersebut
ditunjukkan dengan tidak tercapainya kriteria mengalami kesulitan dalam menguasai
keberhasilan belajar. Siswa yang tidak mencapai
materi pelajaran. Faktor penyebab
kriteria keberhasilan belajar adalah siswa yang
kesulitan ini harus diidentifikasi terlebih
perlu mendapatkan remedial. Setelah guru
mengetahui siswasiswa mana yang harus dahulu , karena gejala yang sama yang
mendapatkan remedial, informasi selanjutnya yang ditunjukkan oleh siswa dapat ditimbulkan
harus diketahui guru adalah materi apa yang belum sebab yang berbeda dan faktor
dikuasai oleh siswa tersebut. Dalam hal ini guru penyebab ini akan berpengaruh terhadap
harus melihat kesulitan belajar siswa secara pemilihan jenis kegiatan remedial.
individual.
3. Menyusun Rencana 4. Melaksanakan 5. Menilai Kegiatan
Kegiatan Remedial Remedial
Kegiatan Remedial Untuk mengetahui berhasil tidaknya kegiatan
mengetahui siswa-siswa yang perlu Sebaiknya dalam pelaksanaan remedial yang telah dilaksanakan, harus dilakukan
penilaian. Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara
mendapatkan remedial, materi yang kegiatan remedial dilakukan
mengkaji kemajuan belajar siswa. Apabila siswa
belum dikuasai siswa, serta faktor sesegera mungkin, karena semakin mengalami kemauan belajar sesuai yang
penyebab kesulitan belajar, langkah cepat siswa dibantu mengatasi diharapkan, berarti kegiatan remedial yang
selanjutnya adalah menyusun rencana kesulitan yang dihadapinya, direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif
membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
kegiatan remedial. Komponen- semakin besar kemungkinan siswa
Tetapi, apabila siswa tidak mengalami kemajuan
komponen yang harus direncanakan tersebut berhasil dalam dalam belajarnya berarti kegiatan remedial yang
dalam melaksanakan kegiatan remedial belajarnya. direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif
E. Strategi dan Teknik Remedial
1. Pemberian Tugas. Dalam pemberian tugas dapat dilakukan dengan
berbagai jenis antara lain dengan pemberian rangkuman baik dilakukan
secara individual maupun secara kelompok, pemberian advance organizer
dan yang sejenis

2. Melakukan aktivitas fisik, misal demosntrasi, atau praktek dan diskusi Ada konsep-konseps
yang lebih mudah dipahami lewat aktivitas fisik, menggunakan berbagai media dan alat
pembelajaran sehingga dapat mengkonkritkan konsep yang dipelajarinya, selain itu hendaknya
guru banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk mengunakan media terebut, karena siswa
pada umumnya perkemangan berpikir mereka berada pada tingkat operasional konkrit. Mereka
akan dapat mencerna dengan baik konsep yang divisualisasikan atau dikonkritkan
E. Strategi dan Teknik Remedial
3. Kegiatan Kelompok Diskusi kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa yang
mengalamikesulitan belajar. Yang perlu diperhatikan guru dalam menetapkan kelompok
dalam kegiatan remedial adalah dalam menentukan anggota kelompok. Kegiatan kelompok
dapat efektif dalam membantu siswa, jika diantara anggota kelompok ada siswa yang
benar-benar menguasai materi dan mampu memberi penjelasan kepada siswa lainnya

4. Tutor Sebaya. Dalam kegiatan ini seorang guru meminta bantuan kepada siswa yang lebih
pandai untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang dijadikan tutor
bisa berasal dari kelas yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. tingkat pemahaman dan
penyampaian tutor yang sebaya lebih dimengerti oleh siswa yang bermasalah, selain itu
mereka tidak merasa canggung dalam menanyakan setiap permasalahan karena usia mereka
sama sehingga mudah dimengerti olehnya.

5. Menggunakan Sumber Belajar lain. yang relevan dalam membantu siswa yang
mengalami kesulitan memahami materi pelajaran. Misalanya guru meminta untuk
mengunjungi ahli atau praktisi yang berkaitan dengan materi yang dibahas, misalnya
”bagaimana cara mencangkok ” siswa dapat mendatangi tukang kebun yang kegiatan
sehari-hari memang mencakok
F. Evaluasi Remedial
Tujuan evaluasi adalah suatu pilihan rasional, mau tidak mau melakukan suatu tindakan
penilaian (evaluasi). Setiap tindakan evaluasi memerlukan adanya suatu perangkat
kriteria atau tolak ukur sebagai pegangan, suatu cara atau teknik pengukuran dan
pengolahan data informasi untuk menunjukkan gambaran seberapa jauh objek yang
dievaluasi itu memadai atau tidaknya sesuia dengan kriteria yang ditentukan.

Kriteria strategi dan teknik pengajaran remedial ini berorientasi pada 3 prinsip, yaitu:
1.Keserasian ialah serasi dengan tujuan (pemecahan masalah) jenis atau jumlah, tingkat
atau karakteristik kasus berikut permasalahannya, kemampuan teknis dan kepribadian
guru yang bersangkutan, serta daya dukung fasilitas tempat, lingkungan, waktu atau
kesempatan.
2.Efektif yang ditujukan adanya peningkatan prestasi belajar dan kemampuan
menyesuiakan diri pada siswa sesuai kriteria keberhasilan yang diaharapkan.
3.Efisien yang didukung oleh minimalnya waktu yang digunakan untuk mecapai peningkatan
prestasi dan kemampuan penyesuaian siswa tersebut.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai