Anda di halaman 1dari 16

REMEDIAL TEACHING

(Remediasi Pembelajaran)

Disusun oleh :
Muhammad Nizam
Sarizan
Weni Afriani
Definisi remediasi
Remediasi adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk
membetulkan kekeliruan yang dilakukan siswa.

Dalam pembelajaran, kegiatan remediasi dapat diartikan sebagai


suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan
pembelajaran yang kurang berhasil. Seperti ketidakberhasilan
siswa dalam menguasai kompetensi / indikator pencapaian
kompetensi
Tujuan remediasi
• Membantu siswa yang mengalami kesulitan menguasai
kompetensi yang telah ditentukan agar mencapai hasil
belajar yang lebih baik.

• Memperbaiki miskonsepsi siswa sehingga siswa


mencapai kompetensi yang telah ditetapkan berdasarkan
kurikulum yang berlaku.
Fungsi remediasi

1. Fungsi korektif
Dalam kegiatan remediasi, guru memperbaiki cara mengajar dan siswa memperbaiki cara
belajar. Guru juga memperbaiki berbagai aspek proses pembelajaran, mulai dari rumusan
indikator hasil belajar, materi, pengalaman belajar dan evaluasi serta tindak lanjut. 
2. Fungsi pemahaman
Kegiatan pemahaman yang lebih baik bagi guru dan siswa. Sebelum kegiatan remedial,
terlebih dahulu guru memahami kelebihan dan kelemahan kegiatan pembelajaran yang
dilakukannya dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakannya.
3. Fungsi penyesuaian
Dalam kegiatan remedial seorang guru dalam melaksanakan pembelajarannya harus
menyesuaikan dengan karakteristik siswa dan menerapkan kekuatan yang dimiliki
individu siswa melalui penerapan berbagai metode dan alat media pembelajaran.
Fungsi remediasi
4. Fungsi pengayaan
Dalam kegiatan remedial, guru memanfaatkan sumber belajar, metode pembelajaran, alat
bantu pembelajaran yang lebih bervariasi dari pada pembelajaran biasa. Guru juga
menerapkan penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan pemanfaatan media,
sumber belajar sesuai karakteristik siswa sehingga siswa dapat melakukan proses belajar
secara efektif.
5. Fungsi akselerasi
Melalui kegiatan remedial, guru dapat mempercepat penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran. Dengan menambah waktu dan frekuensi pembelajaran guru telah mempercepat
proses penguasaan materi pelajaran siswa.
6. Fungsi terapiutik
Melalui kegiatan remedial, guru dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa yang
berkaitan dengan aspeksosial pribadi. Biasanya siswa yang merasa dirinya kurang
berhasil dalam belajar sering merasa rendah diri, melalui kegiatan remedial berarti guru
telah membantu siswa meningkatkan rasa percaya dirinya.
Pendekatan dalam Kegiatan Remediasi
1. Pendekatan preventif 2. Pedekatan kuratif 3. Pendekatan yang bersifat
• Dilakukan untuk • Dilakukan untuk membantu pegembangan
membantu siswa yang mengatasi kesulitan siswa • Dilaksanakan selama
diduga akan mengalami setelah siswa mengikuti berlangsungnya kegiatan
kesulitan belajar, kegiatan pembelajaran. pembelajaran.
• Dilakukan sebelum • Dilaksanakan karena hasil • Dengan pendekatan ini,
kegiatan pembelajaran evaluasi pada kegiatan kesulitan belajar (mencapai
biasa dilaksanakan.  pembelajaran diketahui kriteria keberhasilan) secara
bahwa siswa belum bertahap dan segera dapat
mencapai kreteria mengatasi kesulitan yang
keberhasilan minimal dihadapinya.
• Biasanya setelah membahas • Remedial dilakukan dengan
satu konsep atau pokok mengutamakan kreatifitas
bahasan guru melaksanakan guru dan proses
tugas sumatif, apabila siswa pembelajarannya yang
tidak mecapai KKM maka didasarkan pada
dilaksanakan remedial. pengetahuan awal siswa.
Jenis-jenis kegiatan
remediasi

Melakukan aktivitas Menggunakan


Melaksanakan fisik, misal Kegiatan sumber belajar
pembelajaran demonstrasi, Kelompok lain
kembali tutorial atau praktek

01 02 03 04
Alur Kegiatan
Remedial
1. Analisis Hasil Diagnosis

Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa yang


perlu mendapatkan bantuan.
Untuk keperluan kegiatan remedial, tentu yang menjadi fokus
perhatian adalah siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar yang ditunjukkan tidak tercapainya kriteria keberhasilan
belajar.
2. Menemukan penyebab kesulitan

Sebelum merancang kegiatan remedial, terlebih dahulu harus


mengetahui mengapa siswa mengalami kesulitan dalam menguasai
materi pelajaran.

Faktor penyebab kesuliatan ini harus diidentifikasi terlebih dahulu,


karena gejala yang sama yang ditunjukkan oleh siswa dapat
ditimbulkan sebab yang berbeda dan factor penyebab ini akan
berpengaruh terhadap pemilihan jenis kegiatan remedial.
3. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial

Komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan


kegiatan remedial adalah sebagai berikut : 

• Merumuskan Indikator Hasil Belajar


• Menentukan materi yang sesuai dengan indikator hasil belajar  
• Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik
siswa  
• Merencanakan waktu yang diperlukan  
• Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian.  
4. Melaksanakan Kegiatan Remedial

Setelah kegiatan perencanaan remedial disusun,langkah berikutnya


adalah melaksanakan kegiatan remedial.
Sebaiknya pelaksanaan kegiatan remedial dilakukan sesegera
mungkin, karena semakin cepat siswa dibantu mengatasi kesulitan
yang dihadapinya, semakin besar kemungkinan siswa tersebut
berhasil dalam belajarnya. 
5. Menilai Kegiatan Remedial

Untuk mengetahui berhasil tidaknya kegiatan remedial yang telah


dilaksanakan, harus dilakukan penilaian. Penilaian ini dapat dilakukan
dengan cara mengkaji kemajuan belajar siswa.
Apabila siswa mengalami kemauan belajar sesuai yang diharapkan,
berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup
efektif membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Apabila siswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya berarti
kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif.
Untuk itu guru harus menganalisis setiap komponen pembelajaran.  
Dari diagram diketahui bahwa perbandingan sebelum dan
setelah remediasi hasil belajar siswa dengan media animasi
dilihat dari nilai minimum atau nilai terendah dengan selisih
nilai pretest (30) dan posttest (65) sebesar 35, sedangkan nilai
maksimum atau nilai tertinggi dengan selisih nilai pretest (71)
dan posttest (90) sebesar 19.
Jika dilihat dari nilai rata-rata hasil pretest (52,63) dan posttest
(78,67) selisih yang diperoleh sebesar 26,04 dengan
ketuntasan yang diperoleh pada posttest (81,48%) tergolong
tinggi dibandingkan ketuntasan yang diperoleh pada pretest
(0%).
Hal ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar
siswa setelah diberikan perlakuan yaitu remediasi dengan
bantuan media animasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) remedial teaching menggunakan
model pembelajarn problem based instrucion (PBI) pada materi Suhu dan Kalor
dapat dilakukan.
Remedial Teaching dapat membantu siswa yang memiliki kesulitan belajar sehingga mencapai KKM, (2) ada
sumbangan yang signifikan dari tes remedial teaching I dan II terhadap tes formatif menggunakan model
pembelajaran Problem Based Instrucion (PBI) pada materi Suhu dan Kalor.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa: (a) tes remedial teaching I memberikan sumbangan relatif
dan sumbangan efektif sebesar 1,62 % dan 0,58 % terhadap tes formatif (b) tes remedial teaching II
memberikan sumbangan relatif dan efektif sebesar 105,37 % dan 37,62 % terhadap tes formatif, (3) ada
peningkatan hasil belajar siswa pada tes formatif setelah mengikuti remedial teaching.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tes formatif lebih baik
daripada tes ulangan harian setelah mengikuti remedial teaching.
THANKS!
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai