Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Sekolah : MI Negeri 2 Garut


Kelas : V (lima)
Semester : Ganjil
Tahun : 2023/2024

A. Prosedur Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Pengaturan mengenai penilaian pendidikan perlu disesuaikan dengan perkembangan dan
kebutuhan dalam penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan
untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar peserta didik pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan.

1. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:


a. Mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran.
b. Mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan.
c. Menindaklanjuti hasil pengamatan
d. Mendeskripsikan perilaku peserta didik.

2. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:


a. Menyusun perencanaan penilaian.
b. Mengembangkan instrumen penilaian
c. Melaksanakan penilaian.
d. Memanfaatkan hasil penilaian
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.

3. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:


a. Menyusun perencanaan penilaian
b. Mengembangkan instrumen penilaian
c. Melaksanakan penilaian
d. Memanfaatkan hasil penilaian.
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
4. Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan
dengan urutan:
a. Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun.
b. Menyusun kisi-kisi penilaian.
c. Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian.
d. Melakukan analisis kualitas instrument.
e. Melakukan penilaian.
f. Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian.
g. Melaporkan hasil penilaian;
h. Memanfaatkan laporan hasil penilaian.

Tahapan serta prosedur yang telah ditentukan baiknya diaplikasikan oleh pendidik dalam
proses penilaian proses dan hasil penilaian agar rangkaian pembelajaran serta tujuan
dapat diukur sudah sesuai ataukah belum dengan perencanaan yang sudah dibuat.

B. Remedial Pembelajaran

1. Pengertian Remedial
Pembelajaran remedial adalah suatu proses pengajaran ulang bagi siswa yang
memiliki hasil belajar yang tidak memenuhi standar nilai yang dibuat oleh masing-
masing tempat belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi dari remedial
adalah berhubungan dengan perbaikan atau pengajaran. Remedial dikhususkan untuk
siswa yang prestasi belajarnya kurang baik. Tujuannya adalah untuk membuat siswa
mendapatkan nilai standar yang diharapkan dan menyembuhkan kelemahan siswa
terhadap pelajaran-pelajaran yang sebelumnya dianggap sulit.

2. Tujuan Remedial
Tujuan guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang
mengalami kesulitan menguasai kompetensi yang telah ditentukan agar mencapai
hasil belajar yang lebih baik. Secara umum tujuan kegiatan remdiasi adalah sama
dengan pembelajaran pada umumnya yakni memperbaiki miskonsepsi siswa sehingga
siswa dapat mncapai kompetensi yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang
berlaku. Secara khusus kegiatan remediasi bertujuan membantu siswa yang belum
tuntas menguasai kompetensi ditetapkan melalui kegiatan pembelajaran tambahan.
Melalui kegiatan remediasi siswa dibantu untuk mengatasi kesulitan belajar yang
dihadapinya.

3. Prosedur Remedial
Dalam melaksanakan kegiatan remedial sebaiknya mengikuti langkah sebagai berikut:

a. Analisis Pencapaian Kompetensi (ketuntasan belajar)

Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa yang perlu
mendapatkan bantuan. Untuk keperluan kegiatan remedial, tentu yang menjadi
fokus perhatian adalah siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang
ditunjukkan tidak tercapainya kriteria keberhasilan belajar. Setelah guru
mengetahui siswa-siswa mana yang harus mendapatkan remedial, informasi
selanjutnya yang harus diketahui guru adalah topik atau materi apa yang belum
dikuasai oleh siswa tersebut. Dalam hal ini guru harus melihat kesulitan belajar
siswa secara individual. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan masalah yang
dihadapi siswa satu dengan siswa yang lainnnya tidak sama.

b. Menemukan Penyebab Kesulitan (analisis butir soal)

Sebelum merancang kegiatan remedial, terlebih dahulu harus mengetahui


mengapa siswa mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Faktor
penyebab kesuliatan ini harus diidentifikasi terlebih dahulu.

c. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial (sesuai ketidaktuntasan belajar)

Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen yang


harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah sebagai
berikut;

1) Merumuskan Kompetensi Dasar

2) Merumuskan tujuan pembelajaran

3) Menentukan prosedur penilaian proses dan hasil belajar

4) Melakukan Analisis pencapaian kompetensi

5) Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa

6) Merencanakan waktu yang diperlukan


7) Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian setelah remedial

d. Menilai Kegiatan Remedial

Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan belajar


siswa.Apabila siswa mengalami kemauan belajar sesuai yang diharapkan, berarti
kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif membantu
siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila siswa tidak mengalami
kemajuan dalam belajarnya berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan
dilaksanakan kurang efektif. Untuk itu guru harus menganalisis setiap komponen
pembelajaran.

4. Strategi Remedial

Beberapa teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran


remedial antara lain:

1. Pemberian Tugas

Dalam pemberian tugas dapat dilakukan dengan berbagai jenis antara lain dengan
pemberian rangkuman baik dilakukan secara individual maupun secara
kelompok.

2. Melakukan aktivitas fisik, misal demosntrasi, atau praktek dan diskusi

Ada konsep-konseps yang lebih mudah dipahami lewat aktivitas fisik, missal
contoh, memahai bahwa volume fluida tidak beuabah kalau berada di dalam
wadah yang berbeda bentuknya. Guru sebaiknya menggunakan berbagai media
dan alat pembelajaran sehingga dapat mengkonkritkan konsep yang dipelajarinya,
selain itu hendaknya guru banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengunakan media terebut, karena siswa pada umumnya perkemangan berpikir
mereka berada pada tingkat operasional konkrit. Mereka akan dapat mencerna
dengan baik konsep yang divisualisasikan atau dikonkritkan.

3. Kegiatan Kelompok

Diskusi kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa yang mengalami
kesulitan belajar. Yang perlu diperhatikan guru dalam menetapkan kelompok
dalam kegiatan remedial adalah dalam menentukan anggota kelompok. Kegiatan
kelompok dapat efektif dalam membantu siswa, jika diantara anggota kelompok
ada siswa yang benar-benar menguasai materi dan mampu memberi penjelasan
kepada siswa lainnya.

4. Tutorial Sebaya

Kegiatan tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial. Dalam kegiatan ini
seorang guru meminta bantuan kepada siswa yang lebih pandai untuk membantu
siswa yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang dijadikan tutor bisa berasal
dari kelas yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila menggunakan
tutor yang sebaya sangat membantu sekali, karena tingkat pemahaman dan
penyampaian tutor yang sebaya lebih dimengerti oleh siswa yang bermasalah,
selain itu mereka tidak merasa canggung dalam menanyakan setiap permasalahan
karena usia mereka sama sehingga mudah dimengerti olehnya.

5. Menggunakan Sumber Lain

Selain dengan pembelajaran ulang, kegiatan kelompok, tutorial, guru juga dapat
menggunakan sumber belajar lain yang relevan dalam membantu siswa yang
mengalami kesulitan memahami materi pelajaran. Misalanya guru meminta untuk
mengunjungi ahli atau praktisi yang berkaitan dengan materi yang dibahas,
misalnya ”bagaimana cara mencangkok ” siswa dapat mendatangi tukang kebun
yang kegiatan sehari-hari memang mencakok. Atau juga siswa diminta membaca
sumber lain dan bahkan kalau mungkin mendatangkan anggota masyarakat yang
mempunyai keahlian yang sesuai dengan materi yang dipelajari.

C. Kompetensi

1. Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual , konseptual,
propsedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Kompetensi Dasar
No Kompetensi Dasar

1 PPKn 4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-


nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai hari
Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.

2 Bahasa Indonesia 4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok


pikiran dalam teks tulis dan lisan secara
3.1 Menentukan pokok pikiran lisan, tulis, dan visual
dalam teks lisan dan tulis

3 IPS 4.1 Menyajikan hasil identifikasi


karakteristik geografis Indonesia
3.1 Mengidentifikasi karakteristik sebagai negara kepulauan/maritim dan
geografis Indonesia sebagai negara agraris serta pengaruhnya terhadap
kepulauan/maritim dan agraris serta kehidupan ekonomi, sosial, budaya,
pengaruhnya terhadap kehidupan komunikasi serta transportasi.
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.

4. SBDP 4.1 Membuat gambar cerita.

3.1 Memahami gambar cerita

5. IPA 4.1 Membuat model sederhana alat


gerak manusia dan hewan.
3.1 Menjelaskan alat gerak dan
fungsinya pada hewan dan manusia
serta cara memelihara kesehatan
alat gerak manusia.

3. Tujuan Pembelajaran
a. Setelah mengamati teks, siswa dapat menyebutkan nilai-nilai yang sesuai dengan
pengamalan Pancasila.
b. Setelah membaca teks, siswa dapat menentukan ide pokok paragrap dengan tepat.
c. Setelah mengamati peta Indonesia, siswa dapat menjelaskan kondisi geografis
wilayah Indonesia dengan tepat.
d. Setelah mengamati contoh gambar cerita, siswa dapat menjelaskan arti gambar
ilustrasi/gambar cerita dengan tepat.
e. Setelah mengamati hewan yang ada di sekitar, siswa dapat menyebutkan secara
tepat.

4. Analisis Materi
a. PPKn
Nilai-nilai Pancasila.
b. Bahasa Indonesia
Ide pokok paragraf
c. IPS
Kondisi geografis wilayah Indonesia.
d. SBDP
Gambar cerita
e. IPA
Organ Gerak Hewan dan Manusia.
RENCANA PELAKSANAAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Prosedur Penilaian Strategi/Metode


No Proses dan Hasil Analisis Pencapaian Pelaksanaan Remedial/Pengayaan Tanggal Prosedur dan alat
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
Belajar Siswa Kompetensi Pelaksanaan Penilaian
1 PPKn a. Setelah mengamati teks, siswa Penilaian sikap, Ketuntasan belajar Jika ketuntasan <20%: Guru mengulas kembali 12 Agustus 2021 Mengerjakan soal yang belum
3.1 Mengidentifikasi nilai- dapat menyebutkan nilai-nilai pengetahuan dan Analisis butir soal materi tersebut tetapi dalam mengajarkan materi bisa dikerjakan pada saat
nilai Pancasila dalam yang sesuai dengan pengamalan keterampilan Fokus materi tidak metode dan model pembelajarannya ulangan dengan bantuan
kehidupan sehari-hari. Pancasila. teman sebaya di lingkungan
tuntas
b. Setelah membaca teks, siswa Jika ketuntasan <50%: Guru mencari tahu materi tempat tinggalnya.
Bahasa Indonesia dapat menentukan ide pokok bagian mana yang belum dipahami siswa dengan
3.1 Menentukan pokok paragrap dengan tepat. menganalisis
pikiran dalam teks lisan c. Setelah mengamati peta
dan tulis Indonesia, siswa dapat Jika ketuntasan >50%
menjelaskan kondisi geografis Guru membuat kelompok belajar (tutorial sebaya)
IPS wilayah Indonesia dengan tepat. di dalamnya terdapat siswa yang pandai, siswa yang
3.1 Mengidentifikasi d. Setelah mengamati contoh nilainya rata-rata dan siswa yang mengalami
karakteristik geografis gambar cerita, siswa dapat kesulitan.
Indonesia sebagai negara menjelaskan arti gambar
kepulauan/maritim dan ilustrasi/gambar cerita dengan
agraris serta pengaruhnya tepat.
terhadap kehidupan e. Setelah mengamati hewan yang
ekonomi, sosial, budaya, ada di sekitar, siswa dapat
komunikasi serta menyebutkan secara tepat.
transportasi

SBDP
3.1 Memahami gambar
cerita

IPA
3.1 Menjelaskan alat
gerak dan fungsinya pada
hewan dan manusia serta
cara memelihara
kesehatan alat gerak
manusia.
PPKn
4.1 Menyajikan hasil
2. identifikasi nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari

Bahasa Indonesia
4.1 Menyajikan hasil
identifikasi pokok pikiran
dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan
visual

IPS
4.1 Menyajikan hasil
identifikasi karakteristik
geografis Indonesia
sebagai negara
kepulauan/maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta
transportasi

SBDP
4.1 Membuat gambar
cerita

IPA
4.1 Membuat model
sederhana alat gerak
manusia dan hewan.

Garut, Juli 2023


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran,

Ulumudin, S.Ag, M.Pd Rani Bakti, S.Pd


NIP.197211201998031003 NIP. 198304262005012003

Anda mungkin juga menyukai