Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN PENILAIAN

Sekolah : SDN Duta Pakuan


Kelas :2
Semester : Genap
Tahun : 2022/2023

A. Prosedur Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Pengaturan mengenai penilaian pendidikan perlu disesuaikan dengan perkembangan dan
kebutuhan dalam penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan
untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar peserta didik pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan.

1. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:


a. Mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran.
b. Mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan.
c. Menindaklanjuti hasil pengamatan
d. Mendeskripsikan perilaku peserta didik.

2. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:


a. Menyusun perencanaan penilaian.
b. Mengembangkan instrumen penilaian
c. Melaksanakan penilaian.
d. Memanfaatkan hasil penilaian
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.

3. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:


a. Menyusun perencanaan penilaian
b. Mengembangkan instrumen penilaian
c. Melaksanakan penilaian
d. Memanfaatkan hasil penilaian.
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
4. Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan
dengan urutan:
a. Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun.
b. Menyusun kisi-kisi penilaian.
c. Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian.
d. Melakukan analisis kualitas instrument.
e. Melakukan penilaian.
f. Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian.
g. Melaporkan hasil penilaian;
h. Memanfaatkan laporan hasil penilaian.

Tahapan serta prosedur yang telah ditentukan baiknya diaplikasikan oleh pendidik dalam
proses penilaian proses dan hasil penilaian agar rangkaian pembelajaran serta tujuan dapat
diukur sudah sesuai ataukah belum dengan perencanaan yang sudah dibuat.

B. Remedial Pembelajaran

1. Pengertian Remedial
Pembelajaran remedial adalah suatu proses pengajaran ulang bagi siswa yang
memiliki hasil belajar yang tidak memenuhi standar nilai yang dibuat oleh masing-
masing tempat belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi dari remedial
adalah berhubungan dengan perbaikan atau pengajaran. Remedial dikhususkan untuk
siswa yang prestasi belajarnya kurang baik. Tujuannya adalah untuk membuat siswa
mendapatkan nilai standar yang diharapkan dan menyembuhkan kelemahan siswa
terhadap pelajaran-pelajaran yang sebelumnya dianggap sulit.

2. Tujuan Remedial
Tujuan guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang
mengalami kesulitan menguasai kompetensi yang telah ditentukan agar mencapai hasil
belajar yang lebih baik. Secara umum tujuan kegiatan remdiasi adalah sama dengan
pembelajaran pada umumnya yakni memperbaiki miskonsepsi siswa sehingga siswa
dapat mncapai kompetensi yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Secara khusus kegiatan remediasi bertujuan membantu siswa yang belum tuntas
menguasai kompetensi ditetapkan melalui kegiatan pembelajaran tambahan. Melalui
kegiatan remediasi siswa dibantu untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya.

3. Prosedur Remedial
Dalam melaksanakan kegiatan remedial sebaiknya mengikuti langkah sebagai berikut:

a. Analisis Pencapaian Kompetensi (ketuntasan belajar)

Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa yang perlu
mendapatkan bantuan. Untuk keperluan kegiatan remedial, tentu yang menjadi fokus
perhatian adalah siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang
ditunjukkan tidak tercapainya kriteria keberhasilan belajar. Setelah guru mengetahui
siswa-siswa mana yang harus mendapatkan remedial, informasi selanjutnya yang
harus diketahui guru adalah topik atau materi apa yang belum dikuasai oleh siswa
tersebut. Dalam hal ini guru harus melihat kesulitan belajar siswa secara individual.
Hal ini dikarenakan ada kemungkinan masalah yang dihadapi siswa satu dengan
siswa yang lainnnya tidak sama.

b. Menemukan Penyebab Kesulitan (analisis butir soal)

Sebelum merancang kegiatan remedial, terlebih dahulu harus mengetahui mengapa


siswa mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Faktor penyebab
kesuliatan ini harus diidentifikasi terlebih dahulu.

c. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial (sesuai ketidaktuntasan belajar)

Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen yang harus


direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah sebagai berikut;

1) Merumuskan Kompetensi Dasar

2) Merumuskan tujuan pembelajaran

3) Menentukan prosedur penilaian proses dan hasil belajar

4) Melakukan Analisis pencapaian kompetensi

5) Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa


6) Merencanakan waktu yang diperlukan

7) Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian setelah remedial

d. Menilai Kegiatan Remedial

Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan belajar siswa.Apabila
siswa mengalami kemauan belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan remedial
yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif membantu siswa yang mengalami
kesulitan belajar. Tetapi, apabila siswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya
berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Untuk
itu guru harus menganalisis setiap komponen pembelajaran.

4. Strategi Remedial

Beberapa teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran


remedial antara lain:

a. Pemberian Tugas

Dalam pemberian tugas dapat dilakukan dengan berbagai jenis antara lain dengan
pemberian rangkuman baik dilakukan secara individual maupun secara kelompok.

b. Melakukan aktivitas fisik, misal demosntrasi, atau praktek dan diskusi

Ada konsep-konseps yang lebih mudah dipahami lewat aktivitas fisik, missal contoh,
memahai bahwa volume fluida tidak beuabah kalau berada di dalam wadah yang
berbeda bentuknya. Guru sebaiknya menggunakan berbagai media dan alat
pembelajaran sehingga dapat mengkonkritkan konsep yang dipelajarinya, selain itu
hendaknya guru banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk mengunakan
media terebut, karena siswa pada umumnya perkemangan berpikir mereka berada
pada tingkat operasional konkrit. Mereka akan dapat mencerna dengan baik konsep
yang divisualisasikan atau dikonkritkan.

c. Kegiatan Kelompok

Diskusi kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa yang mengalami
kesulitan belajar. Yang perlu diperhatikan guru dalam menetapkan kelompok dalam
kegiatan remedial adalah dalam menentukan anggota kelompok. Kegiatan kelompok
dapat efektif dalam membantu siswa, jika diantara anggota kelompok ada siswa yang
benar-benar menguasai materi dan mampu memberi penjelasan kepada siswa
lainnya.

d. Tutorial Sebaya

Kegiatan tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial. Dalam kegiatan ini seorang
guru meminta bantuan kepada siswa yang lebih pandai untuk membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar. Siswa yang dijadikan tutor bisa berasal dari kelas yang
sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila menggunakan tutor yang sebaya
sangat membantu sekali, karena tingkat pemahaman dan penyampaian tutor yang
sebaya lebih dimengerti oleh siswa yang bermasalah, selain itu mereka tidak merasa
canggung dalam menanyakan setiap permasalahan karena usia mereka sama
sehingga mudah dimengerti olehnya.

e. Menggunakan Sumber Lain

Selain dengan pembelajaran ulang, kegiatan kelompok, tutorial, guru juga dapat
menggunakan sumber belajar lain yang relevan dalam membantu siswa yang
mengalami kesulitan memahami materi pelajaran. Misalanya guru meminta untuk
mengunjungi ahli atau praktisi yang berkaitan dengan materi yang dibahas, misalnya
”bagaimana cara mencangkok ” siswa dapat mendatangi tukang kebun yang kegiatan
sehari-hari memang mencakok. Atau juga siswa diminta membaca sumber lain dan
bahkan kalau mungkin mendatangkan anggota masyarakat yang mempunyai keahlian
yang sesuai dengan materi yang dipelajari.
Teknik Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Penilaian untukdan
Saat
pencapaian pembelajaran
1 Observasi Jurnal Terlampir pembelajaran
(assessment for and of
berlangsung
learning)
Saat Penilaian sebagai
Penilaian
2 Terlampir pembelajaran Pembelajaran(assessment
diri
usai as learning)
Penilaian Setelah Penilaian sebagai
3 antar Terlampir pembelajaran pembelajaran
teman usai (assessment aslearning)

b. Penilaian Kompetensi Sikap Sosial


Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Penilaian untuk dan
Saat pencapaian
1 Observasi Jurnal Terlampir pembelajaran pembelajaran
berlangsung (assessment for and of
learning)
Penilaian sebagai
Saat
Penilaian Pembelajaran
2 Terlampir pembelajaran
diri (assessment
usai
aslearning)
Penilaian sebagai
Penilaian Setelah
pembelajaran
3 antar Terlampir pembelajaran
(assessment
tema usai
aslearning)

c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Butir Waktu
No Teknik Bentuk Instrumen Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Pertanyaan (lisan) Penilaian untuk
Saat
dengan jawaban pembelajaran
1 Lisan Terlampir pembelajaran
terbuka (assessment for
berlangsung
learning)
Pertanyaan Penilaian untuk
dan/atau tugas pembelajaran
tertulis berbentuk (assessment for
Saat
esei, pilihan ganda, learning) dan
2 Penugasan Terlampir pembelajaran
benar- salah, sebagai
berlangsung
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Pertanyaan
Penilaian
dan/atau tugas
Setelah pencapaian
tertulis berbentuk
3 Tertulis Terlampir pembelajaran pembelajaran
esai, pilihan ganda,
usai (assessment of
benar- salah,
learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Sampel pekerjaan Data untuk
terbaik hasil dari penulisan
penugasan atau tes Saat deskripsi
4 Portofolio tertulis Terlampir pembelajaran pencapaian
usai pengetahuan
(assessment of
learning)

d. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Butir Waktu
No Teknik Bentuk Instrumen Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Saat Penilaian untuk,
pembelajaran sebagai,
Tugas
1 Praktik Terlampir berlangsung dan/atau
(keterampilan)
dan/atau pencapaian
setelah usai
Saat pembelajaran
pembelajaran (assessment for,
Tugas
2 Produk Terlampir berlangsung as, and of
(keterampilan)
dan/atau learning)
setelah usai
Selama atau Penilaian untuk,
usai sebagai,
3 Proyek Tugas besar Terlampir
pembelajaran dan/atau
berlangsung pencapaian
Saat pembelajaran
Sampel produk
pembelajaran (assessment for,
4 Portofolio terbaik dari tugas Terlampir
usai as, and of
atau proyek
learning)
Materi Pembelajaran (terlampir)
2. PembelajaranRemedial dan Pengayaan
a. Remedial
 Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
 Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
 Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
 Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
 pembelajaran ulang
 bimbingan perorangan
 belajar kelompok
 pemanfaatan tutor sebaya
b. Pengayaan
 Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
 Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
 Siswa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Anda mungkin juga menyukai