Anda di halaman 1dari 18

MODUL

5
Pembelajaran Terpadu
di SD
My Team :

Siti Khomisah Novi Anika Tri Larasati Puji Citra


Fitriani

Endang Rina Nisrina Arih Halimah Tusakdiyah


Supriati Atsilah
Kegiatan Belajar 1
Konsep, Prinsip,dan Sasaran Penilaian
dalam Pembelajaran Terpadu A.Konsep Penilaian
Penilaian dalam pembelajaran terpadu merupakan program
penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan untuk
menentukan keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Secara
umum, tujuan penilaian adalah (1) untuk menilai pembelajaran di
kelas (2) untuk meningkatkan pembelajaran dan kualitas belajar siswa
dan bukan sekedar menentukan skor. Oleh karena itu, penilaian
merupakan suatu strategi pengumpulan dan penganalisisan informasi
yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan berkaitan
dengan semua as[ek pembelajaran (Morrow, 1990)
Guru juga harus memperhatikan aspek (1) kesesuaian isi
kurikulum dengan kebutuhan anak, (2) keefektifan strategi belajar
mengajar yang dipilih guru, dan (3) kesesuaian serta keefektifan
pengorganisasian kelas yang dilakukan guru.
B. Prinsip-prinsip Penilaian
Pembelajaran Terpadu
Mathews (1989) mengemukakan prinsip-prinsip penilaian pembelajaran terpadu sebagai beriikut :
1. Penilaian hendaknya berbasis untuk kerja siswa sehingga selain memanfaatkan penilaian produk,
penilaian tehadap proses perlu mendapat perhatian yang lebih besar
2. Pada setiap langkah penilaian hendaknya siswa dilibatkan
3. Penilaian hendaknya, memberikan perhatian pula pada refleksi diri siswa (self reflection)
4. Umpan balik hendaknya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pengembangan anak baik secara individual
maupun sosial
5. Dengan demikian, penilaian pembelajaran terpadu hendaknya mengutamakan Penilaian Acuan Patokan
(PAP) dengan tetap memanfaatkan Penilaian Acuan Normatif (PAN)
Penilaian
Penilaian pembelajaran terpadu sebagaimana dikemukakan di atas mencakup
penilaian terhadap proses dan produk dengan sasaran peserta didik dan guru
berkaitan dengan program pengajarannya. Penilaian ini harus dilakukan secara
informal, rasional, dan tidak rancu sebagaimana dikemukakan Mathews (1989)
berikut ini : Pembelajara
1. Penilaian Proses
Penilaian proses terdiri dari :
a. Penilaian terhadap siswa
n terpadu
Penilaian terhadap siswa sebagai pebelajar mencakup penilaian yang
berkaitan dengan :
1. perkembangan konseptual anak
2. tingkat kemampuan menghadapi tantangan
3. interaksi siswa dengan siswa lainnya
4. kemampuan anak berkomunikasi
b. Penilaian terhadap guru
Penilaian terhadap guru mencakup hal-hal
yang berkaitan dengan :
1. proses pembelajaran
2. pendekatan dan metode yang
digunakan
3. materi pembelajaran yang mencakup :
pemilihan tema, topik, dan unit
4. kelengkapan pembelajaran yang
disesuaikan guru
2. Penilaian Tehadap Produk Kegiatan
Penilaian terhadap produk meliputi :
a. Penilaian terhadap siswa dilakukan melalui pengamatan terhdap hasil
belajar anak yang tergmabrkan melalui :
1) Kemampuan menulis laporan
2) Kemampuan menyatakan gagasan dalam bentuk gambar, diagram,
grafik, dan simbol lainnya
3) Rekaman, video dan kaset hasil unjuk kerja siswa

b. Penilaian terhadap guru dilakukan berdasarkan hasil :


4) Daftar cek yang dilakukan oleh rekan guru lainnya terhadap strategi dan
pengelolaan belajar mengjar yang telah dilakukan
5) Masukan dari anak, orang tua dan rekan guru lainnya berkaitan dengan
strategi dan proses belajar mengajar yang telah dilakukan
C. Bentuk Alat Penilaian Dalam
Pembelajaran Terpadu
1. Bentuk Penilaian Alternatif
Seperti halnya penyelenggaraan penilaian yang lazim
dilaksanakan, maka perlu dirancang instrumen penilaian yang
mencakup 2 tipe utama yaitu tes dan non tes. Untuk menilai
proses pembelajaran terpadu, akan banyak digunakan bentuk
instrumen yang bersifat nontes. Bentuk penilaian alternatif
dengan teknik nontes yang dibahas pada bagian ini meliputi :
Catatan Sekolah merupakan Penilaian yang dilakukan Portofolio menilai kemajuan
laporan tentang kemajuan dengan melihat siswa siswa pada suatu periode yang
belajar siswa berupa deskripsi melakukan tugas/proses atau didasarkan pada berbagai tugas
tentang aspek-aspek yang produk yang dibuat siswa untuk (jurnal,kaset, karya seni, dan
dialami siswa berkitan dengan selanjutnya melihat dan menilai produk atau kreasi lain) yang
mata pelajaran di sekolah proses dan produk tersebut memungkinkan mengarahkan
untuk menentukan tingkat siswa pada penunjukkan
pengetahuan atau skill mereka pemahaman tentang suatu
merupakan penilaian konsep.
performance (penilaian kinerja)

Catatan Sekolah Cuplikan Kerja Portofolio


Wawancara adalah teknik Observasi adalah teknik penilaian
penilaian lisan yang digunakan Jurnal merupakan catatan
alternatif yang dilakukan dengan
untuk memperoleh jawaban cara melakukan pengamatan secara harian siswa yang
dari siswa tentang sesuatu yang teliti serta mencatat secara sistematis menggambarkan kegiatan siswa
telat dipelajari. Yang perlu tentang sesuatu yang terjadi di kelas setiap hari. Jurnall ini dapat
diperhatikan saat wawancara berkaitan dengan materi yang berisikan hal-hal yang
ditargetkan guru. Prosedur penilaian dilakukan siswa di dalam kelas
adalah memberikan rasa aman dengan observasi harus
kepada siswa sehingga mereka maupun diluar jam sekolah.
memperhatikan (1) spesifikasi
mampu mengungkapkan tingkah laku, (2) konteks dan metode Selain itu dapat juga dipakai
informasi yang dibutuhkan oleh yang digunakan (3) alat perekam dan oleh guru untuk memberi
guru secara nyaman dan tidak penyimpan hasil yang digunakan pertimbangan, motivasi, dan
terpaksa penguatan kepada siswa

Wawancara Observasi Jurnal


Catatan anekdotal merupakan
Hal ini dilakukan misalnya
catatan pengamatan informal
dengan jalan guru bersama
yang menggambarkan
siswa menyusun kriteria
perkembangan bahasa maupun
penilaian tentang laporan
perkembangan sosial,
pekerjaan anak. Dengan
kebutuhan, kelebihan,
melibatkan anak dalam
kekurangan, kemajuan, gaya
kegiatan pembelajaran dan
belajar, keterampilan, dan
penilaian diharapkan anak
strategi yang digunakan peserta
mengetahui perkembangannya
didik atau yang berkaitan
dan hal itu dimanfaatkan untuk
dengan hal apa saja yang
meningkatkan proses belajar
tampak bermakna ketika
mengajar
dilakukan pengamatan
Rubrik Catatan anekdotal (file
card)
2. Bentuk Penilaian Konvensional
Teknik penilaian konvensional bentuk tes juga digunakan dalam
penilaian pembelajaran terpadu. Teknik ini meliputi : (1) tipe tes objektif
(objective type) yang mencakup tipe pilihan berganda (multiple choice),
benar-salah (true-false), menjodohkan (matching), dan isian singkat (short
answer).
Kedua teknik diatas mengacu pada system scoring. Istilah pengganti
objective type yang sering dipakai adalah Selected Response Assesment
(SRA). Teknik masih dipakai karena :
a. SRA bisa mengukur ranah kognisi tingkat awal (knowledge,
memorization, comprehension)
b. SRA lebih mudah dipakai secara massal (nasional, regional)
c. Banyak SRA yang dikembangkan oleh lembaga testing dan dijual bebas
Kegiatan Belajar 2
Prosedur Pengembangan dan Format
Penilaian Pembelajaran Terpadu di SD

A. Prosedur Penilaian Pembelajaran Terpadu


1. Perencanaan
a. Merumuskan tujuan penilaian yang ingin dicapai baik tujuan
yang ingin dicapai oleh guru maupun oleh siswa.
b. Menentukan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai, baik
oleh siswa maupun oleh guru
c. Menentukan teknik dan instrumen yang akan digunakan
dalam proses penilaian
2. Pelaksanaan
Dalam proses pelaksanaan penilaian, haruslah disadari bahwa :
a. Penilaian berlangsung sejak awal sampai dengan akhir proses pembelajaran
b. Penilaian harus dilihat sebagai proses yang berkelanjutan, lebih dari sekedar salah satu aspek belajar yang
harus dicapai sebagai bagian suatu program
c. Penilaian dapat diarahkan pada proses maupun produk seta program

3. Penyusunan dan Penyajian Laporan


Laporan hasil penilaian disusun dengan jalan memperhatikan seluruh informasi yang terkumpul dan
pengolahannya. Penyusunan laporan tersebut dilakukan secara logis, sistematis, dan secara komprehensif
yang diakhiri dengan sejumlah rekomendasi dan saran-saran

4. Tahap Tindak-Lanjut
Hasil pengolahan informasi dan saran-saran itu ditindaklanjuti secara operasional. Perlu dikemukakan bahwa
tidak seluruh kegiatan akhir berupa tindak lanjut dilakukan pada akhir kegiatan karena penilaian dilakukan
secara terus-menerus. Selanjutnya umpan balik dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar
1. Format Observasi
Format observasi yang dapat digunakan dalam kegiatan
penilaian pelaksanaan pembelajaran terpadu dilakukan baik
a t P e n i l a i a n
B. Form pada tahap perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran

a n T e r p a d u
Pembelajar terpadu dengan indikator kemampuan dan penguasaan yang
telah ditetapkan

2. Format Penilaian Diri Siswa


Bentuk penilaian diri (siswa) juga digunakan dalam
penilaian pembelajaran terpadu. Berkaitan dengan hal ini siwa
dapat menyusun sendiri pertanyaan dan selanjutnya mengisi
langsung jawaban dari pertanyaan tersebut dengan
mengorganisasikan gagasannya sendiri.
3. Format Portofolio
Hasil penilaian proses, produk dan penilaian program didokumentasikan dalam suatu bentuk
portofolio. Portofolio ini dapat dijadikan sebagai salah satu masukan bagi guru untuk
memutuskan nilai setiap siswa serta penyusunan perencanaan pembelajaran selanjutnya.

4. Rubrik
Contoh format rubrik berkaitan dengan keterampilan membaca yanag dipadukan dengan
kemampuan matematika yang harus dikuasai siswa dalam sebuah kegiatan pembelajaran
terpadu. Penetapan kualifikasi kemampuan siswa didasarkan pada munculnya ciri deskriptor
yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, siswa akan dapat dengan sendirinya melakukan
penilaian sehingga dapat mengetahui kemampuan dan kemajuan yang telah dicapainya
5. Cuplikan Kerja
Dalam menilai performansi belajar siswa, guru dapat melakukan pemberian
tugas yang menuntut mereka untuk memperlihatkan hasil ujuk kerja mereka.
Sebagai contoh dalam pembelajaran IPA/Sains, siswa diarahkan untuk
melakukan suatu percobaan dala rangka menemukan pemahaman sebuah
konsep.

6. Masukan Orang Tua


Keterlibatan orang tua dianggap amat positif untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa. Oleh karena itu, dalam penilaian pembelajaran terpadu, masukan
informasi dari orang tua akan dapat membantu memberikan gambaran yang
menghapus penafsiran yang keliru dari pihak guru dan siswa.masukan orang
tua dimanfaatkan untuk memperbaiki pembimbingan anak dan juga strategi
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai