Anda di halaman 1dari 33

Pembelajaran remedial dan

pengayaan
Rikza ilham
NIM 158720100051
Istilah remedial berasal dari bahasa inggris
yaitu Remediation.
Kata Remediation      “to remedy” “menyembuhkan”.
Jadi remidiasi ditekankan pada proses “penyembuhan”.
Remedial kata sifat yang selalau disandingkan dengan kata
benda. Remedial work        pekerjaan peyembuhan.

Remedial
• Pembelajaran remedial adalah kegiatan yang ditunjukkan
untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam
menguasai materi pembelajaran.
• Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat
mencapai standar konpetensi yang ditentukan, hanya
waktu pencapaiannya yang berbeda. Oleh karenanya
perlu adanya program pembelajaran remedial
(perbaikan).

Pengertian pembelajaran
Remidial
• Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan
yang diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki
prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan
yang ditetapkan.
Permendiknas 22, 23, 24 Tahun 2006 dan
Permendiknas No. 6 Tahun 2007

Hakikat pembelajaran
remidial
• remedial diperlukan bagi peserta didik yang belum
mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran.
• Dengan diberikannya pembelajaran remedial bagi peserta
didik yang belum mencapai tingkat ketuntasan belajar,
maka peserta didik ini memerlukan waktu lebih lama
daripada mereka yang telah mencapai tingkat penguasaan.
Mereka juga perlu menempuh penilaian kembali setelah
mendapatkan program pembelajaran remedial.
• Berdasarkan permendikbud No.65 tentang Standar
Proses,No.66 thn 2013 tentang standar penilaian, setiap
pendidik hendaknya memperhatikan prinsip perbedaan
individu (kemampuan awal, kecerdasan, kepribadian,
bakat, potensi, minat, motivasi belajar, gaya belajar),
maka program pembelajaran remedial dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan/hak anak.

Pentingnya
Pembelajaran Remedial
• membantu siswa yang mengalami kesulitan menguasai
kompetensi yang telah ditentukan agar mencapai hasil
belajar yang lebih baik.
• Secara khusus kegiatan remedial bertujuan membantu
siswa yang belum tuntas menguasai kompetensi yang
ditetapkan melalui kegiatan pembelajaran tambahan.
Melalui kegiatan remedial, siswa dibantu untuk
mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya.

Tujuan pembelajaran
remidial
1. Memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru (Fungsi
Korektif)
2. Meningkatkan pemahaman guru dan siswa terhadap kelebihan dan
kekurangan dirinya (Fungsi Pemahaman)
3. Menyesuaikan Pembelajaran dengan Karakteristik Siswa (Fungsi
Penyesuaian)
4. Mempercepat Penguasaan Siswa terhadap Materi Pelajaran (Fungsi
Akselerasi)
5. Memperkaya Pemahaman Siswa tentang Materi Pembelajaran (Fungsi
Pengayaan)
6. Membantu Mengatasi Kesulitan Siswa dalam Aspek Sosial-Pribadi
(Fungsi Terapeutik).

Fungsi Pembelajaran
Remedial
• Pembelajaran remedial merupakan pemberian perlakuan
khusus terhadap siswa yang mengalami hambatan dalam
kegiatan belajarnya.

Prinsip Pembelajaran
Remedial
• Memberikan tambahan penjelasan atau contoh
• Mengkaji ulang pembelajaran yang lalu.
• Menggunakan berbagai jenis media
• Melakukan Aktivitas Fisik (misal demonstrasi, atau
praktik)
• Kegiatan Kelompok
• Tutor Sebaya
• Menggunakan Sumber Belajar Lain

Bentuk  Kegiatan
Remedial
• Strategi dan Teknik Pendekatan bersifat Kuratif
• Pengayaan (enrichment) dan Pengukuhan (reinforcement)
• Percepatan (acceleration)

Strategi dan Teknik


Remedial
• Metode pemberian tugas.
Dalam pemberian tugas dapat diberikan kepada kelompok
ataupun individual.
• Metode diskusi
Dengan diskusi akan terjadi interaksi anatar individu untuk
memecahkan masalah, sehingga setiap individuakan dapat
memberikan buah pikirannya untuk memecahkan masalah
yang dilontarkan oleh guru.

Metode Pengajaran
Remedial
• Analisis Hasil Diagnosis
• Menemukan Penyebab Kesulitan
• Menyusun Rencana Kegiatan Remedial
• Melakukan Kegiatan Remedial
• Menilai Kegiatan Remedial

Langkah-langkah
Kegiatan Remedial
• Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media
yang berbeda.
• Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya
bimbingan perorangan
• Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
• Pemanfaatan tutor sebaya.

Bentuk Pelaksanaan
Pembelajaran Remedial
• Pembelajaran remedial dilakukan ketika peserta didik
teridentifikasi oleh guru mengalami kesulitan terhadap
penguasaan materi pada KD tertentu yang sedang
berlangsung.
• Program pembelajaran remedial dilaksanakan sampai
peserta didik menguasai kompetensi dasar yang
diharapkan (tujuan tercapai). Ketika peserta didik telah
mencapai kompetensi minimalnya (setelah program
pembelajaran remedial dilakukan), maka pembelajaran
remedial tidak perlu dilanjutkan.

Waktu Pelaksanaan
Pembelajaran Remedial
• Pembelajaran remedial memiliki titik perbedaan jika
dibandingkan dengan pembelajaran biasa ditinjau dari
sudut peserta, tujuan, metode, pelaksanaan, alat,
pendekatan, dan evaluasi (Sutikni, 2008: 167-168).

Perbedaan Pembelajaran
Biasa dengan Pembelajaran
Remedial
• Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah
mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat
diketahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan
dalam penguasaan kompetensi yang telah di tentukan.

Tes Ulang
• Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji
kemajuan belajar siswa. Apabila siswa mengalami
kemauan belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan
remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup
efektif membantu siswa mengalami kemajuan.

Penilaian Pengajaran
Remedial
• Kriteria-kriteria keberhasilan pengajaran remedial yaitu :

1. Berkembangnya pemahaman baru yang diperoleh peserta


didik berkaitan dengan masalah yang dibahas.
2. Perasaan posistif sebagai dampak dari proses dan materi
yang dibawakan melaui layanan.
3. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta
didik sesudah pelaksanaan remedial dalam rangka
mewujudkan upaya lebih lanjut pengentasan masalah
belajar yang dialaminya.
• Sementara itu, Robinson dalam Abin Syamsuddin Makmum (2003)
mengemukakan beberapa kriteria dari keberhasilan dan efektifitas remedial
yang telah diberikan, yaitu apabila:

1. Peserta didik telah menyadari (to be aware or) atas adanya masalah yang


dihadapi
2. Peserta didik telah memahami (self insight) permasalahan yang dihadapi
3. Peserta didik telah mulai menunjukkan kesediaan untuk menerima
kenyataan diri dan masalahnya secara obyektif (self acceptance).
4. Peserta didik telah menurun ketegangan emosinya (amotion stress release)
5. Peserta didik telah menurun penentangan terhadap lingkungannya
6. Peserta didik mulai menunjukkan kemampuan dalam mempertimbangkan,
mengadakan pilihan dan mengambil keputusan secara sehat dan rasional
7. Peserta didik mulai menunjukkan kemampuan melakukan usaha-usaha
perbaikan dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya, sesuai dengan
dasar pertimbanagan dan keputusan yang telah diambil.
• Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai
pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui
persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan
tidak semua peserta didik dapat melakukannya.
• Program pengayaan dapat diartikan memberikan
tambahan/perluasan pengalaman atau kegiatan peserta
didik yang teridentifikasi melampaui ketuntasan
belajar yang ditentukan oleh kurikulum.

Pengayaan
• Kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan
kepada siswa kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan
memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.

Pengertian
Pembelajaran Pengayaan
• Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai
pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui
persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan
tidak semua peserta didik dapat melakukannya.

Hakikat Pembelajaran
Pengayaan
• Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memperdalam penguasaan materi pelajaran yang
berkaitan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan
sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal.

Tujuan Pembelajaran
Pengayaan
• Ada tiga jenis pembelajaran pengayaan, yaitu:
a. Kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk
disajikan kepada peserta didik. Sajian dimaksud berupa peristiwa
sejarah, buku, tokoh masyarakat, dsb, yang secara regular tidak
tercakup dalam kurikulum.
b. Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil
dalam melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang
diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri.
c. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik yang
memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah
nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau
pendekatan investigatif/ penelitian ilmiah.

Jenis Pembelajaran
Pengayaan
• Pemecahan masalah ditandai dengan:
• identifikasi bidang permasalahan yang akan dikerjakan;
• penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan;
• penggunaan berbagai sumber;
• pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan;
• analisis data; dan
• penyimpulan hasil investigasi
• Prinsip-prinsip program pengayaan yang perlu
diperhatikan dalam mengonsep program pengayaan
menurut Khatena (1992):

1. Inovasi
2. Kegiatan yang memperkaya
3. Merencanakan metodologi yang luas dan metode yang
lebih bervariasi.

Prinsip-
prinsip Pembelajaran
Pengayaan
• Sedangkan Passow (1993) menyarankan bahwa dalam
merancang program pengayaan, penting untuk
memperhatikan 3 hal:
1. Keluasan dan kedalaman dari pendekatan yang
digunakan.
2. Tempo dan kecepatan dalam membawakan program
3. Memperhatikan isi dan tujuan dari materi yang diberikan
• Langkah-langkah dalam pembelajaran pengayaan tidak
terlalu jauh berbeda dengan program remedial. Diawali
dengan kegiatan identifikasi, kemudian perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.

Langkah-
langkah Pembelajaran
Pengayaan
• Pemberian pembelajaran pengayaan pada hakikatnya
adalah pemberian bantuan bagi peserta didik yang
memiliki kemampuan lebih, baik dalam kecepatan
maupun kualitas belajarnya. Agar pemberian pengayaan
tepat sasaran maka perlu ditempuh langkah-langkah
sistematis, yaitu (1) mengidentifikasi kelebihan
kemampuan peserta didik, dan (2) memberikan perlakuan
(treatment) pembelajaran pengayaan.

 Pelaksanaan
Pembelajaran Pengayaan
• Identifikasi Kelebihan Kemampuan Belajar
1. Tujuan Identifikasi kemampuan berlebih peserta didik
dimaksudkan untuk mengetahui jenis serta tingkat
kelebihan belajar peserta didik.
2. Teknik Teknik yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kemampuan berlebih peserta didik
dapat dilakukan antara lain melalui : tes IQ, tes
inventori, wawancara, dan pengamatan (observasi).
• Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat
dilakukan antara lain melalui:
1. Belajar Kelompok
2. Belajar mandiri.
3. Pembelajaran berbasis tema
4. Pemadatan kurikulum.
• Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran,
kegiatan pengayaan tidak lepas kaitannya dengan
penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan,
tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa,
tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai
sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang
normal.

Penilaian Pembelajaran
Pengayaan

Anda mungkin juga menyukai