- DWI ISNAINI
- EBRINA BUNGA PRASTIKA
- ELSA KENCANA PUTRI
- YULIA GITA CHOIRANI
A. PENGERTIAN KURIKULUM
Kata kurikulum berasal dari Yunani yang berarti jarak yang harus
ditempuh. Dalam perkembangan selanjutnya kurikulum mendapat
pengertian yang lebih luas dari sepuluh para ahli, yaitu:
• John Dewey
• Franklin Bobbit
• Caswell dan Campbell
• Ralph Tyler
• Krug
• Hilda Taba
• Johnson
• Robert Gagne
• Harnack
• Hass
Sedangkan dalam UU Pendidikan No. 2 tahun 1989
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat alat pembelajaran yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar.
Dengan demikian, Kurikulum Berbasis Kompetensi
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang
kompetensi yang dibakukan dan cara pencapaiannya
disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah.
Ragam kurikulum dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu:
1. Goodlad (Kaber, 1988):
• Kurikulum Ideal
• Kurikulum Formal
• Kurikulum Bayangan
• Kurikulum Operasional
• Kurikulum Pengalaman
2. Galtthron
• Kurikulum Rekomendasi
• Kurikulum Tertulis
• Kurikulum Dukungan
• Kurikulum yang Diajarkan
• Kurikulum yang Diuji
• Kurikulum yang Dipelajari
• Kurikulum yang Tersembunyi
B. FUNGSI DAN TUJUAN KURIKULUM
1. Fungsi Kurikulum Bagi Sekolah
• Alat untuk mencapai tujuan
• Pedoman bagi guru dalam menyusun dan
mengorganisasikan pengalaman belajar siswa
• Pedoman supervisi bagi kepala sekolah yaitu
untuk memperbaiki/menciptakan situasi belajar
yang baik dan membantu guru memperbaiki
situasi belajar, serta sebagai pedoman dalam
pengembangan kurikulum.
• Keseimbangan proses pendidikan
• Dan, penyiapan tenaga baru
2. Fungsi Kurikulum Bagi Anak Didik
• Diharapkan mereka akan mendapatkan sejumlah pengetahuan
dan kecakapan yang baru yang dapat dikembangkan dan
melengkapi bekal hidup mereka setelah terjun dalam
masyarakat.