Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 2

NAMA : WHISQA DAYANI


NIM : 857470049
KELAS : B POKJAR CENTEH
MATAKULIAH : STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

1. Jelaskan secara garis besar terkait keterampilsan membuka dan menutup pelajaran pada
proses suatu pembelajaran! 20 Modul 8, KB 1
Bagi seorang guru, keterampilan membuka dan menutup pelajaran menjadi keterampilan
dasar yang sangat penting dimiliki untuk mencapai pembelajaran yang efektif, efisien,
menarik dan menyenangkan. Pada saat kegiatan belajar mengajar akan dimulai, tidak semua
peserta didik memiliki kesiapan mental dan ketertarikan dalam mengikuti proses
pembelajaran. Guru memiliki peran penting untuk memberi semangat pada peserta didik agar
proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar.

Cara Membuka Pelajaran yang Baik

 Menyapa Peserta didik dengan Semangat


 Menarik Perhatian Peserta didik
 Memberi Motivasi Kepada Peserta didik
 Menerangkan Materi dan Hal-hal yang Terkait Sebelumnya\

Tujuan Memiliki Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran dengan Baik


Ada beberapa tujuan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Berikut tujuan membuka
pelajaran dengan baik, di antaranya sebagai berikut:

 Membantu diri untuk mempersiapkan proses pembelajaran dengan baik dan maksimal
 Menumbuhkan perhatian, minat dan semangat peserta didik untuk mengikuti KBM yang
akan dilakukan
 Untuk membantu peserta didik dalam mengetahui batasan tugas yang akan dikerjakan
selama proses pembelajaran
 Membantu mengingatkan peserta didik akan materi pelajaran yang telah disampaikan
sebelumnya, sehingga memudahkan mereka menerima pelajaran yang masih berkaitan
dengan sebelumnya

Cara Menutup Pelajaran yang Baik

Penutupan pembelajaran merupakan langkah terakhir dalam proses pembelajaran di kelas,


dengan mengemukakan kembali apakah pelajaran yang telah dijelaskan. Keterampilan
penutupan yang menarik harus dimiliki guru, mengingat kemajuan hasil belajar peserta didik
dapat meningkat pada akhir pelajaran ketika dijabarkan kembali pokok-pokok materi yang
telah dijelaskan.Tidak semua peserta didik dapat memahami dan menyerap materi pelajaran
dengan baik sampai akhir. Berikut cara menutup pelajaran yang bisa dilakukan, di antaranya
yaitu:

1. Meninjau Kembali Materi Pertemuan Tersebut


2. Evaluasi Pembelajaran
3. Memberi Dorongan Sosial

Berikut tujuan menutup pelajaran dengan baik, di antaranya sebagai berikut:

 Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam memahami dan mempelajari
materi yang telah diajarkan
 Mengetahui tingkat keberhasilan diri Anda dalam memberikan penjelasan materi pelajaran
Itulah beberapa hal mengenai keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Meski
terdengar mudah, nyatanya hal ini tidak bisa disepelekan, Anda harus melakukannya dengan
baik dan optimal.
2. Jelaskan Pendekatan dalam kegiatan ramedial meliputi pendekatan peventif, Kuratif, dan
Pengembangan menurut pemahaman saudara! 20 Modul 9, KB 1
REMEDIAL
Pereventif Kuratif Pengembangan
Kegiatan remedial ini Kegiatan remedial kuratif Kegiatan remedial
dilakukan sebelum dilakukan pada saat engembangan dilakukan pada
pembelajaran berlangsung. pembelajaran telah berlangsung. saat kegiatan belajar
Dari beberapa kegiatan Kegiatan remedial yang bersifat berlangsung. Melalui kegiatan
pembelajaran yang telah kuratif dilaksanakan karena remedial yang bersifat
dilaksanakan, guru akan berdasarkan hasil evaluasi pada pengembangan, guru
mengetahui bahwa peserta kegiatan pembelajaran biasa mengharapkan agar peserta
didik A mempunyai diketahui bahwa peserta didik didik yang mengalami
kelemahan dalam belum mencapai kriteria kesulitan dalam memahami
mengerjakan soal-soal keberhasilan minimal yang telah materi pelajaran secara
matematika sehingga guru ditetapkan. Biasanya setelah sertahap dan segera dapat
selalu memberikan membahas satu atau beberapa mengatasi kesulitan yang
kesempatan untuk berlatih pokok bahasan guru dihadapinya. Miaalnya, ketika
lebih banyak bagi peserta melaksanakan evaluasi formatif. guru sedang membahas pokok
didik tersebut; atau peserta Dari hasil evaluasi formatif bahasan.
didik B memiliki days tersebut diketahui ada beberapa
tangkap yang kurang peserta didik yang telah
terhadap penyampaian mencapai kriteria keberhasilan
informasi yang bersifat yang telah ditetapkan, dan ada
abstrak sehingga guru pula peserta didik yang belum
selalu menggunakan alat mencapai kriteria 126
peraga viaual, seperti keberhasilan yang diharapkan.
gambar, diagram, pets, dan Bantuan yang diberikan guru
sebagainya kepada kelompok peserta didik
yang belum menguasai materi
pelajaran merupakan kegiatan
REMEDIAL
Pereventif Kuratif Pengembangan
remedial yang bersifat kuratif
karena guru ingin membantu
peserta didik menguasai materi
pelajaran yang belum
dipahaminya.

3. Buatlah salah satu studi kasus terkait modifikasi prilaku sesuai dengan pengalaman
mengajar saudara ketika proses pembelajaran. 20 Modul 10, KB 1
Modifikasi perilaku merupakan sebuah teknik yang dilakukan untuk suatu perubahan yang
ditujukan untuk perilaku individu. Misalnya saja dalam mengubah perilaku dan juga respon
dari seorang individu pada sebuah stimulus, dengan melakukan penguatan perilaku adaptif
serta menghilangkan perilaku maladaptif melalui sebuah hukuman(punishment) yang
dilakukan agar perubahan perilaku seseorang dapat dilakukan secara tepat.

Dalam kasus yang terjadi dikelas saya kali ini di kelas 4. Pada awalnya saya sebagai guru
sering sekali menegur salah satu peserta didik yang kesulitan untuk duduk lama di dalam
kelas. Masalah selanjutnya peserta didik tersebut sering memotong pembicaraan dari guru
dengan cara mengacungkan tangan dan menanyakan sesuatu. Tetapi yang terjadi ketika
guru memberika waktu agar peserta didik tersebut mengutarakan pertanyaannya, Peserta
didik tersebut akan kehilangan konsentrasi hingga lupa apa yang akan ia tanyakan.
Kejadian itu selalu terulang di tiap harinya.

Sebagai walikelas akhirnya, mencoba menggali informasi tentang kondisi dari peserta
didik tersebut. Saya mengonsultasikan kondisi peserta didik yang ada dikelas kepada
psikolog sekolah. Hingga akhirnya psikolog sekolah mengadakan observasi terhadap anak
tersebut dan melakukan wawancara terhadap orantuanya. Ternyata orangtuanyapun sering
kewalahan dengan prilaku anaknya tersebut. Hingga akhirnya saya dan psikolog
menyarankan agar peserta didik tersebut menjalani tes psikologi untuk mengatahui
kemampuan, kebutuhan, dan hambatan peserta didik tersebut selama pembelajaran di
sekolah maupun di rumah.

Satu minggu berselang hingga akhirnya hasil diagnosi itu keluar ternyata psikolog anak
tersebut melebeling peserta didik yang ada dikelas saya sebagai anak dengan hambatan
ADD Attention Deficit Disorder (ADD) adalah suatu bentuk kelainan yang membuat
seseorang sulit mengontrol tindakannya dan/atau mengalami kesulitan untuk fokus pada
sesuatu atau sulit memperhatikan suatu kondisi atau wacana.
Berangkat dari saran yang diberikan oleh psikolog anak tersebut maka saya sebagai
walikelas memiliki PR tersendiri untuk memberikan waktu kepada peserta didik tersebut
untuk mengekspresikan energinya saat pembelajaran. Kebetulan anak tersebut senang
dengan kegiatan origami, maka pada saat pembelajaran berlangsung guru tidak melarang
peserta didik tersebut untuk mengerjakan melipat kertas meskipun pembelajaran sedang
berlangsung. Mengapa demikian karena cara tersebut merupakan cara untuk
mengembalikan konsentrasi anak tersebut dalam pembelajaran.

4. Jelaskan Penataan lingkungan yang baik sesuai situasi dan kondisi di sekolah dengan
memperhatikan iklim psiko-sosial kelas! 20 Modul 10, KB 2
Meskipun penataan lingkungan fisik kelas merupakan hal yang sangat penting dalam
kegiatan pengeloaan kelas, keadaan lingkungan psiko-sosial kelas juga tidak kalah
pentingnya dalam menciptakan kelas yang kondusif bagi pembelajaran.
Iklim psiko-sosial berkenaan dengan hubungan sosial-pribadi antara guru dan peserta
didik serta antar peserta didik. Hubungan yang harmonis dapat
menciptakan kelas yang sehat dan efektif bagi berlangsungnya proses pembelajaran.
Ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki guru untuk menciptakan iklim
psiko-sosial kalas yang efektif bagi kelangsungan proses pembelajaran sebagai berikut:
a. Disukai/disenangi peserta didik
b. Sabar,teguh,tegas, dan berwibawa
c. Akrab dengan peserta didik dalam suatu konteks antara guru dengan peserta
didik
d. Adil dan bijaksana
e. Bersikap positif terhadap respon peserta didik
f. Mampu memberi motivasi dan nasehat

Dengan iklim psiko-sosial yang baik diharapkan peserta didik merasakan


happy/senang terhadap kondisi dikelas meskipun pembelajaran belum berlangsung. Hal ini
diciptakan agas peserta didil tetap merasa enjoy ketika berada di sekolah hingga akhirnya
dapat menyerap semua pembelajaran yang ada disekolah;

5. Setelah mengikuti proses perkuliahan Strategi Pembelajaran di SD selama satu smester


ilmu khasanah dan pengetahuan serta hal apa saja yang saudara dapat ambil manfaat dari
mengikuti mata kuliah ini! 20 Modul Strategi Pembelajaran di SD, Tutor Pengampu!

Sejujurnya saya telah pempelajari matakuliah ini saat kuliah sebelumnya. Akan tetapi yang
menjadi berbeda, matakuliah yang diambil kali ini memberikan pengalaman yang bermakna.
Karena tutor memberikan pintu selebar-lebarnya agar mahasiswa mampu mengutarakan
permasalahannya disekolah berkaitan dengan strategi pembelajran. Hal ini yang saya tidak
dapatkan dalam perkuliahan sebelumnya.
Dengan cara tersebut membuat materi yang sangat banyak dapat mudah dimengerti oleh para
mahasiswa, setelah dimengerti akan lebih mudah diaplikasikan di sekolah. Ketika seorang guru
telah mengaplikasikan pembelaharan yang ia dapatkan bukan kah itu sebuah goals terbaik. Maka
dari itu matakualaih strategi pemebelajaran sebenarnya sudah menemukan goals nya karena telah
mampu membuat seluruh mahasiswanya memaplikasikan teori-teori selama perkuliahan di dalam
kelasnya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai