Anda di halaman 1dari 3

REMEDIAL TEACHING

JUNE 11, 2017 ANGGRAINI YULVITA S


Menjadi guru harus mampu mempersiapkan segala sesuatu yang bersangkutan dengan penilaian peserta
didik guna mengukur tingkat kepahaman dan kemampuan yang dapat dicapai oleh peserta didik. Jika
terjadi kesenjangan antara peserta didik satu dengan yang lain maka peran guru disinilah diperlukan
untuk membuat program perbaikan pembelajaran atau yang biasa disebut dengan remedial teaching.
Pembelajaran ini bersifat menyembuhkan atau membuat lebih baik atau seperti sebuah strategi ulang
dari guru umtuk membuat peserta didiknya menjadi paham terhadap suatu materi pembelajaran.

1.Pengertian Remedial Teaching


Kegiatan remedial adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk membantu siswa yang
mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran.

Perbaikan yang dapat ditempuh oleh guru dalam rangka mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh
anak didik adalah dengan mengadakan remedial teaching. Untuk memahami remedial teaching maka
terlebih dahulu dibahas pengertian remedial menurut para pakar pendidikan.
 Menurut Rahman Natawijaya, remedial adalah “bersifat menyembuhkan atau membetulkan atau
membuat menjadi baik”.(Rahman Natawijaya :1984)
 Menurut Uzer Usman, “dalam remedial teaching yang disembuhkan, yang diperbaiki atau yang
dibetulkan adalah keseluruhan proses pembelajaran, meliputi cara mengajar, metode mengajar,
materi mengajar, materi pelajaran, alat belajar dan lingkungan yang turut serta mempengaruhi proses
pembelajaran”.(Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawan :1993)
 Entang berpendapat bahwa: Pengajaran upaya untuk menemukan kelemahan yang dialami oleh
seseorang dengan cara yang sistematis berdasarkan gejala yang nampak seperti nilai prestasi hasil
belajar yang rendah, tidak bergairah dalam mengikuti pelajaran, kurang motivasi dalam mengerjakan
tugas dan sebagainya. Studi tersebut hendaknya diarahkan kepada penemuan letak faktor
penyebabnya, baik yang terletak pada diri siswa itu sendiri maupun yang berasal dari luar diri siswa
yang bersangkutan. Bila hal tersebut telah ditemukan, haruslah direncanakan alternatif cara
memberikan bantuan yang tepat atau merupakan segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan
menetapkan jenis sifat kesulitan belajar, faktor-faktor yang menyebabkannya serta cara menetapkan
kemungkinan-kemungkinan untuk mengatasinya, baik secara pencagahan atau preventif, cara
penyembuhan atau kuratif maupun secara pengembangan atau developmental berdasarkan informasi
yang objektif dan selengkap mungkin.(M Entang :1984)
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa remedial teaching merupakan suatu usaha guru
yang dilakukan dalam rangka membantu meningkatkantingkat kepahaman siswa dalam proses
pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan berdasarkan perencanaan dan kondisi siswa. Proses
bantuan lebih ditekankan pada usaha perbaikan cara belajar mengajar, penyesuaian materi pelajaran dan
penyembuhan atas kesulitan-kesulitan yang siswa hadapi.

2. Ciri-ciri Remedial Teaching


Pengajaran remedial teaching sifatnya lebih khusus dari pengajaran lainnya, karena pelaksanaan
pengajaran ini disesuaikan dengan jenis dan sifat kesulitan belajar yang dihadapi siswa.

Menurut Moh. User Usman dan Lilis Setiawati yaitu:


1. Dilakukan setelah diketahui kesulitan belajar dan kemudian diberikan pelayanan khusus sesuai
dengan jenis, sifat, dan latar belakang.
2. Dilakukan sesuai dengan kesulitan belajar yang dihadapi siswa.
3. Metode yang digunakan bersifat diferencial disesuaikan dengan sifat, jenis, dan latar belakang
kesulitan belajar.
4. Dilaksanakan melalui kerja sama berbagai pihak, guru, pembimbing, konselor, dan sebagainya.
5. Pendekatan dan teknik lebih diferencial artinya disesuaikan dengan keadaan siswa.
6. Alat evaluasi yang digunakan disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dihadapi siswa.
3. Tujuan Remedial Teaching
Tujuan dari remedial teaching ini adalah untuk membantu para siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar, dengan bantuan tersebut mereka dapat mencapai tingkat penguasaan dari materi yang
ditetapkan.
Secara umum, tujuan remedial teaching tidaklah berbeda dengan tujuan pembelajaran pada umumnya
yaitu agar setiap siswa dapat mencapai prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Rahman Natawijaya,tujuan remedial teaching adalah:
1. Agar siswa memahami dirinya, khususnya yang menyangkut prestasi belajar yang meliputi segi
kekuatannya, segi kelemahannya, jenis dan sifat kesulitannya.
2. Agar siswa dapat merubah dan memperbaiki cara-cara belajar yang lebih baik sesuai dengan
kesulitan yang dimilikinya.
3. Agar siswa dapat memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat untuk mengatasi kesulitan
belajarnya.
4. Agar siswa dapat mengatasi hambatan-hambatan belajar yang menjadi latar belakang kesulitannya.
5. Agar siswa dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan yang baru dapat mendorong tercapainya
hasil belajar yang lebih baik.
6. Agar siswa dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan.
4.Prosedur Remedial Teaching
Secara umum prosedur remedial teaching menurut Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, yaitu:

(1) Penelaahan kasus,

(2) Pilihan alternatif tindakan,

(3) Layanan penyuluhan,

(4) Pelaksanaan remedial,

(5) Post test pengukuran kembali hasil belajar,

(6) Re-evaluasi atau Re-diagnostik.

5.Fungsi Remedial Teaching


Selain mempunyai tujuan tertentu, pengajaran remedial juga mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Fungsi
tersebut sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun kegiatan remedial tersebut mempunyai
beberapa fungsi yaitu:
1) Fungsi Korektif, yaitu memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru. Jadi maksud dari
fungsi korektif ini adalah mengoreksi, memperbaiki, atau membetulkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan segala kegiatan belajar yang belum memenuhi atau mencapai target yang telah ditentukan.
2) Fungsi Pemahaman, siswa diharapkan mampu memahami masalah-masalah lain yang terkait dalam
belajar, khususnya memahami materi pelajaran yang belum dipahami. Selain itu juga dapat membuat
guru lebih memahami keadaan siswanya sehingga dapat lebih cepat mengetahui masalah-masalah yang
dihadapi oleh siswa.
3) Fungsi Penyesuaian, yaitu kegiatan remedial ini diharapkan siswa mampu menyesuaikan diri dengan
tuntutan yang ada dalam proses belajar mengajar, yakni menguasai materi pelajaran yang diharapkan.
Selain itu siswa dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan membawa siswa kepada
pencapaian tujuan pengajaran secara optimal.
4) Fungsi Akselarasi, maksudnya adalah pengajaran perbaikan dapat mempercepat proses belajar, baik
dari segi waktu maupun materi.
5) Fungsi Terapeutik, apabila merujuk kepada pengertian remedial yaitu memperbaiki, dan bila
dikaitkan dengan fungsi terapeutik.
Maka kegiatan remedial dapat mengoreksi, membetulkan, menyesuaikan, lebih memahami dan
mempercepat pencapaian tujuan dari proses belajar mengajar, sehingga pada akhirnya pengetahuan dan
keterampilan siswa meningkat dan memiliki hasil belajar yang lebih baik.
referensi :

Rahman Natawijaya. (1984).Pengajaran Remedial. Jakarta: Depdikbud.


Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawan, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, (Bandung:
Remaja Rosda Karya, 1993), h. 103
M Entang.(1984). Diagnosa kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Jakarta: Dep. P dan K.

Ischak SW dan Warji R. (1991).Program Remedial Dalam Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta:
Liberti.

Anda mungkin juga menyukai