Anda di halaman 1dari 29

Prosedur dan

Rancangan
Pengelolaan Kelas
Dr. Sri Rahayu, M.Pd.
A.Prosedur Pengelolaan
Kelas
Prosedur pengelolaan kelas adalah
serangkaian langkah kegiatan pengelolaan
kelas yang dilakukan agar terciptanya
kondisi kelas yang optimal serta
mempertahankan kondisi optimal tersebut
supaya proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
Menurut M. Entang dan T. Raka Joni (1983;15),
serangkaian langkah Manajemen kelas mengacu
kepada:

1.Tindakan pencegahan (Preventif) dengan tujuan untuk


menciptakan kondisi pembelajaran yang menguntungkan.

2. Tindakan Korektif yang merupakan tindakan koreksi


terhadap tingkah laku yang menyimpang yang dapat
mengganggu kondisi optimal dari proses pembelajaran
yang sedang berlangsung.
Prosedur merupakan langkah-langkah yang dapat
dilakukan guru dalam mengelola kelas. Prosedur ini
menyangkut dimensi:

PENCEGAHAN (PREVENTIF)
PENYEMBUHAN (KURATIF)
Dimensi
Pencegahan
(Preventif)
Dimensi pencegahan merupakan
tindakan guru dalam mengatur siswa
dan peralatan serta format
pembelajaran yang tepat, sehingga
menumbuhkan kondisi yang
menguntungkan bagi berlangsungnya
proses pembelajaran yang efektif.
Adapun langkah-langkah pencegahan dalam
pengelolaan kelas yaitu:
1. PENINGKATAN KESADARAN DIRI SEBAGAI GURU. Peningkatan
kesadaran diri sebagai guru merupakan hal  yang paling strategis dan
mendasar karena dengan adanya rasa kesadaran diri sebagai
guru  akan mampu meningkatkan rasa tanggung jawab dan rasa
memiliki yang menjadi modal dasar dalam melaksanakan tugasnya.
Hal ini dapat menghilangkan sikap otoriter dan sikap permisif yang
dipandang kurang manusiawi dan kurang realistik. Implikasinya di
kelas, akan tampak pada sikap guru yang demokratis, sikap yang
stabil, kepribadian yang harmonis, berwibawa. Penampakkan sikap ini
akan menumbuhkan respon positif bag siswa siswa.
Lanjutan…
2. PENINGKATAN KESADARAN PADA SISWA. Kurangnya kesadaran
peserta didik akan menumbuhkan sikap suka marah, mudah
tersinggung, dan dapat memungkinkan peserta didik melakukan
tindakan-tindakan yang kuran terpuji dan dapat mengganggu kondisi
pembelajaran. Dengan itu untuk meningkatkan kesadaran peserta
didik perlu melaksanakan hal-hal berikut:
a. Memberitahukan akan hak dan kewajiban sebagai peserta didik,
b. Memperhatikan kebutuhan, keinginan dan dorongan motivasi
kepada peserta didik,
c. Menciptakan suasana saling menghormati dan rasa keterbukaan
antara guru dan peserta didik.
Lanjutan…
3. SIKAP JUJUR DAN TULUS. Guru hendaknya bersikap jujur dan
tulus terhadap peserta didik. Sikap ini mengandung makna bahwa
guru dalam segala tindakannnya tidak boleh berpura-pura bersikap
dan bertindak apa adanya. Guru dengan sikap dan kepribadiannya
sangat mempengaruhi lingkungan belajar karena tingkah laku, cara
menyikapi dan tindakan guru merupakan stimulus yang akan direspon
oleh peserta didik.
Lanjutan…
4. MENGENAL DAN MENEMUKAN ALTERNATIF PENGELOLAAN
KELAS. Seorang guru harus mampu mengidentifikasi berbagai
penyimpangan tingkah laku siswa yang sifatnya individual maupun
kelompok, termasuk penyimpangan yang disengaja maupun tidak
disengaja. Guru juga harus mengenal berbagai pendekatan yang
paling tepat. Selain itu, sebagai  guru juga perlu belajar dari
pengalaman guru-guru lainnya yang gagal atau berhasil, hal ini
dimaksudkan agar guru dapat mencari alternatif  yang bervariasi dan
tepat  dalam menangani berbagai masalah pengelolaan kelas.
Lanjutan…
5. MENCIPTAKAN KONTRAK SOSIAL. Pada dasarnya kontrak sosial
diciptakan sangat berkaitan dengan standar tingkah laku yang
diharapkan seraya memberi gambaran tentang fasilitas beserta
keterbatasannya dalam memenuhi kebutuhan siswa. Untuk
mengelola kelas, norma berupa kontrak sosial atau daftar aturan, tata
tertib dengan sanksinya yang mengatur kehidupan di dalam kelas,
perumusannya harus dibicarakan atau disetujui bersama oleh guru
dan siswa. Jadi, dengan kata lain perumusan dari kontrak sosial tidak
dibenarkan jika hanya disepakati oleh satu pihak saja, misalnya
hanya disetujui oleh pihak guru saja.
Dimensi
Penyembuhan
(Kuratif)
Dimensi kuratif merupakan
tindakan terhadap perilaku
yang menyimpang yang sudah
terlanjur terjadi agar
penyimpangan tidak berlarut-
larut.
Rancangan
Prosedur
Pengelolaan Kelas
Adapun langkah-langkah penyembuhan
dalam pengelolaan kelas yaitu:
1. MENGIDENTIFIKASI MASALAH. Pada tahapan  ini  seorang  guru
harus  melakukan kegiatan untuk mengenal dan mengetahui
masalah-masalah pengelolaan kelas yang timbul dalam suatu kelas.
Kemudian mengidentifikasi jenis-jenis penyimpangan, sekaligus
mengetahui latar belakang yang membuat siswa melakukan
penyimpangan perilaku.
Lanjutan…
2. MENGANALISIS MASALAH. Seorang guru harus menganalisis
penyimpangan pada siswa dan menyimpulkan latar belakang
terjadinya penyimpangan tingkah laku  dan sumber-sumber dari
penyimpangan itu. Setelah ditemukan penyimpangan, guru
menentukan alternatif-alternatif penanggulangan atau penyembuhan
dari penyimpangan tersebut.
Lanjutan…
3. MENILAI ALTERNATIF-ALTERNATIF PEMECAHAN. Pada tahapan
ketiga ini guru menilai dan memilih alternatif pemecahan berdasarkan
sejumlah alternatif yang telah tersusun. Sesudah terpilih alternatif
pemecahan yang dianggap tepat, selanjutnya guru mengaplikasikan
alternatif pemecahan itu.
Lanjutan…
4. MENDAPATKAN BALIKAN. Pada tahapan keempat ini guru
melakukan kegiatan kilas balik. Tujuannya untuk menilai keampuhan
pelaksanaan dari alternatif pemecahan yang dipilih untuk mencapai
sasaran yang sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan kilas balik
dilakukan oleh guru dalam bentuk pertemuan dengan siswa,
diusahakan dengan penuh ketulusan, semata-mata untuk perbaikan
dan kepentingan siswa dan sekolah. Selain itu, perlu disikapi perilaku
guru pada saat pertemuan tersebut. Agar diantara kedua pihak dapat
saling memperbaiki dan saaling mengingatkan untuk kepentingan
bersama.
Dimensi
Rancangan pengelolaan kelas yakni
menentukan serangkaian kegiatan

Penyembuha
tentang langkah-langkah manajemen
kelas yang disusun secara sistematis
berdasarkan pemikiran yang rasional

n (Kuratif)
untuk tujuan menciptakan kondisi
lingkungan pembelajaran.
Dimensi
RANCANGAN PENGELOLAAN KELAS

Dalam kaitannya dengan tugas guru, berarti guru menentukan

Penyembuha
serangkaian kegiatan tentang langkah-langkah pengelolaan kelas
yang disusun secara sistematis berdasarkan pemikiran yang
rasional untuk tujuan menciptakan kondisi lingkungan
pembelajaran bagi siswa yang optimal. 

n (Kuratif)
Dimensi
RANCANGAN PENGELOLAAN KELAS
Dalam penyusunan rancangan pengelolaan kelas dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya :
1. Pemahaman terhadap arti, tujuan dan hakikat pengelolaan kelas, akan

Penyembuha
memberikan arah kepada apa, mengapa dan bagaimana harus berbuat
dalam pengelolaan kelas.
2. Pemahaman terhadap hakikat siswa yang dihadapinya. Yakni, setiap saat
seorang siwa akan memperlihatkan sikap dan tingkah laku tertentu dalam
lingkungannya.

n (Kuratif)
3. Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan
penyimpangan yang dilakukan oleh siswa, melalui identifikai masalah
penyimpangan yang dihadapinya.
4. Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan
dalam pengelolaan kelas. Pemahaman ini akan menambah kemampuan
dalam menyesuaikan pendekatan tertentu dengan masalah penyimpangan
yang dilakukan oleh siswa.
5. Pemilikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan
pengelolaan kelas.
Dimensi
RANCANGAN PENGELOLAAN KELAS

Kelima faktor di atas merupakan hal-hal yang patut

Penyembuha
dipertimbangkan dalam penyusunan rancangan
pengelolaan kelas. Setelah rancangan tersebut disusun, hal
yang terpenting, yaitu proses pelaksanaannya. Peranan
dan pengaruh guru menjadi penting karena disamping

n (Kuratif)
kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan
rancangan, maka sikap, tingkah laku, kepribadian, serta
kemampuan berinterksi merupakan aspek yang perlu
mendapat perhatian.
Dimensi
Langkah-langkah proses pengelolaan kelas, antara lain:
1. Memahami hakikat konsep dan tujuan pengelolaan kelas.
2. Menentukan permasalahnya baik dari segi prevenrtif atau kuratif.
3. Mempertimbangkan hakikat anak yang memiliki tingkat

Penyembuha
pertumbuhan dan perkembangan sendiri, lalu memperhatikan
kenyata’an penyimpangan perilaku yang ada.
4. Menentukan pemasalahan dari segi individu maupun kelompok.
5. Menyusun rancangan pengelolaan kelas dari segi preventis
individul atau kelompok.

n (Kuratif)
6. Menjabarkan langkah-langkah kegiatan rancangan pengelolaan
kelas.
7. Melaksanakan rancangan yang telah disusun, dimana fungsi dan
peranan guru sangat menentukan.
8. Melakukan monitoring untuk mengetahui sejauh mana hasil
pemecahan masalah itu dilaksanakan dan ditaati atau telah terjadi
perkembangan baru.
 KENDALA PROSEDUR DAN RANCANGAN

Dimensi
PENGELOLAN KELAS:
Berbagai konsep mengenai prosedur dan rancangan pengelolaan kelas telah dibahas
sebelumnya. Implementasi dari konsep dan realisasi usaha tersebut bukan merupakan
suatu hal yang dapat terwujud begitu saja tanpa ada kendala/rintangan yang akan
dijumpai oleh para guru di sekolah. Ini berarti bahwa terdapat sejumlah faktor yang dapat

Penyembuha
berpengaruh dalam merealisasikan konsep-konsep tersebut.

Kendala-kendala yang biasa dijumpai diantaranya:


1. Masih ada guru yang kurang memahami konsep-konsep mengenai
prosedur dan rancangan pengelolaan kelas secara global.

n (Kuratif)
2. Ada beberapa guru yang tidak dapat meningkatkan kesadarannya
sendiri sebagai guru.
3. Guru kurang memahami berbagai pendekatan dalam pengelolaan
kelas, sehingga guru tidak dapat memilih pengelolaan yang tepat
pada pelaksanaan prosedur pengelolaan kelas.
4. Guru tidak melaksanakan pengelolaan kelas sesuai prosedur dan
rancangan yang telah disusun.
Dimensi
 SOLUSI PROSEDUR DAN RANCANGAN
PENGELOLAN KELAS:

Setiap kendala atau permasalahan selalu ada solusinya, begitu


juga dalam permasalahan pengelolaan kelas. Solusi dari berbagai

Penyembuha
kendala di atas adalah sebagai berikut:
1. Pengajar harus selalu memperdalam pengetahuan dan pemahamannya
mengenai prosedur, rancangan dan strategi pengelolaan kelas.
2. Pengajar harus dapat meningkatkan kesadarannya sendiri sebagai guru dan
kepribadian yang dimiliki guru harus disenangi siswa.

n (Kuratif)
3. Pengajar harus mendalami konsep-konsep berbagai pendekatan
pengelolaan kelas.
4. Pengajar harus melaksanakan pengelolaan kelas berdasarkan prosedur,
rancangan dan strategi yang telah disusunnya agar pengelolaan kelas
berjalan lancar dan efektif.
Dimensi Preventif Dan Kuratif Dari Pengelolaan Kelas

Manajemen Kelas

Manajemen Kelas Preventif Manajemen Kelas Kuratif

Prosedur Manajemen Kelas Preventif Prosedur Manajemen Kelas Kuratif

Rancangan Prosedur Manajemen Kelas Rancangan Prosedur Manajemen Kelas


Preventif Kuratif

Menciptakan Dan Mempertahankan


Kondisi Lingkungan Optimal
Langkah – Langkah Rancangan Prosedur Pengelolaan Kelas

Pengelolaan
Bersifat prefentif Bersifat Kuratif
kelas

Hakekat anak pada Hakekat penyimpangan


umumnya yang di lakukan anak

Pendekatan Behavior Pendekatan Pendekatan Grup


Modification Sosiomotional climate
Process

Rancangan Prosedur
Pengelolaan Kelas

Mempertahankan Penciptaan
feedback Monitoring
Kondisi Optimal Kondisi Optimal

 
TERIMAKASIH 
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai