Anda di halaman 1dari 5

BAB III PROSEDUR DAN RANCANGAN MANAJEMEN KELAS

1. Prosedur Manajemen Kelas Prosedur manajemen kelas adalah serangkaian langkah kegiatan manajemen kelas yang dilakuka bagi terciptanya kondisi optimal serta mempertahankan kondisi optimal tersebut supaya proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Kegiatan manajemen kelas mengacu kepada: Tindakan pencegahan (preventif) dengan tujuan menciptakan kondisi pembelajaran yang menguntungkan Tindakan korektif yang merupakan tindakan terhadap tingkah laku menyimpang yang dapat mengganggu kondisi optimal dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung (M. Entang dan T. raka Joni, 1983:15;Depdikbud, 1983:99) Dimensi tindakan korektif dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: Tindakan yang seharusnya diambil oleh guru pada saat terjadi gangguan terhadap kondisi optimal pembelajaran (dimensi tindakan) Tindakan kuratif yaitu tindakan terhadap tingkah laku yang menyimpang yang telah terlanjur terjadi agar penyimpangan tersebut tidak berlarut-larut Prosedur manajemen kelas bertumpu pada: a. Prosedur dimensi pencegahan Langkah pencegahannya dapat dilakukan sebagai berikut: 1) Peningkatan kesadaran diri sebagai guru 2) Peningkatan kesadaran peserta didik Untuk meningkatkan kesadaran peserta didik, perlu dilaksanakan hal-hal berikut: Memberitahukan akan hak dan kewajiban sebagai peserta didik Memeperhatikan kebutuhan, keinginan dan dorongan para peserta didik Menciptakan suasana saling pengertian, saling menghormati dan rasa keterbukaan antara guru dan para peserta didik Sikap polos dan tulus dari guru Mengenaldan menemukan alternatif pengelolaan Untuk mengenal dan menemukan alternatif penelolaan, langkah ini menuntut guru: (1) melakukan identifikasi barbagai penyimpangan tingkah laku peserta didik yang sifatnya individual maupun kelompok. Termasuk penyimpangan yang

disengaja dilakukan peserta didik yang hanya sekedar untuk menarik perhatian guru atau teman-temannya. (2) mengenal berbagai pendekatan dalam manajemen kelas. (3) memepelajari pengalaman guru-guru lainnya yang gagal atau berhasil sehingga dirinya memeiliki alternatif yang bervariasi dalam menangani barbagai problema manajemen kelas. Menciptakan kontrak sosial Yang pada dasarnya nerkaitan dengan standar tingkah laku. Standar tingkah laku ini dibentuk melalui kontrak sosial antara sekolah/guru dan peserta didk. Oleh sebab itu, dalam rangak memanajemeni kelas, norma berupa kontrak sosial (daftar aturan :tata tertib) dengan sangsinya yang mengatur kehidupan dalam kelas, perumusannya harus dibicarakan atau disetujui guru dan peserta didik. b. Prosedur dimensi penyembuhan (kuratif) Pada dasarnya langkah-langkah prosedur dimensi penyembuhan adalah sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi masalah Guru pada langkah ini melakukan kegiatan untuk mengenal atau mengetahui masalah-masalah manajemen kelas yang timbul dalam kelas sekaligus mengetahui latar belakang yang membuat peserta didik melakukan penyimpangan tersebut. 2) Menganalisis masalah Guru pada langkah ini menyimpulkan latar belakang dan sumber-sumber dari penyimpangan itu. Selanjutnya melanjutkan usahanya yaitu menenytukan alternatifalternatif penanggulangan atau penyembuhan penyimpangan itu. 3) Menilai alternatif-alternatif pemecahan Guru pada langkah ini adalah menilai dan memilih alternatif pemecahan masalah berdasar sejumlah alternatif yang telah disusun. 4) Mendapatkan balikan Guru pada langkah ini yang mendahului dengan melakukan kegiatan kilas balik. Kegiatan kilas balik ini dimaksudkan untuk menilai keampuhan pelaksanaan dari alternatif pemecahan yang dipilih untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan yang direncanakan.

2. Rancangan Prosedur Manajemen Kelas Rancangan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis berdasarkan pemikiran yang rasional untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kaitan dengan tugas guru menyusun rancangan prosedur manajemen kelas berarti guru

menentukan serangkaian kegiatan tentang langkah-langkah manajemen kelas yang disusun secara sistematis bardasarkan pemikiran yang rasional untuk tujuan menciptakan kondisi lingkungan yang optimal bagi berlangsungnya belajar kegiatan siswa. Penyusunan rancangan prosedur manajemen kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: a) Pemahaman terhadap arti, tujuan, dan hakikat manajemen kelas b) Pemahaman terhadap hakikat peserta didik yang sedang dihadapi c) Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan penyimpangan yang dilakukan peserta didik d) Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam manajemen kelas e) Pemilihan pengetahuan dan ketermapilan dalam membuat rancangan prosedur manajemen kelas Proses manajemen kelas dimulai dengan langkah-langkah berikut: Memahami hakikat konsep dan tujuan manajemen kelas Menentukan masalah: preventif atau kuratif Mempertimbangkan hakikat anak yang memiliki tingkat pertumbuhan dan perkembangan sendiri, lalu memperhatikan kenyataan penyimpangan tingkah laku yang ada Menentukan masalahnya: individual atau kelompok Menyusun rancangan prosedur manajemen kelas: prevenrif individual/kelompok, ataukah kuratif individual/kelompok. Menjabarkan langkah-langkah kegiatan rancangan prosedur manajemen kelas, yang meliputi: Pengidentifikasian masalah Penganalisaan masalah Penilaian alternatif pemecahan yang akan digunakan Pelaksanaan monitoring Pengumpulan balikan Melaksanakan rancangan yang telah disusun, dimana fungsi dan peranan guru sangat menentukan Melaksanakan monitoring untuk mengetahui sejauh mana hasil pemecahan masalah itu dilaksanakan dan ditaati atau telah terjadi perkembangan baru

Mendapatkan balikan, yaitu tahap pelaksanaan yang telah tiba pada penggunaan hasil monitoring untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

RANGKUMAN BAB III MANAJEMEN KELAS Yang dibimbing oleh Prof. Dr. Moch. Shochib, M.Pd

Oleh: POPI IMANIAR X2-B 209151430131

PROGRAM STUDI S-1 PGSD JURUSAN KSDP FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2010

Anda mungkin juga menyukai