Anda di halaman 1dari 11

MODUL 9 KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 4

(Mengelola kelas, merencanakan pembelajaran mikro,


Panduan praktik pembelajaran mikro)
 

NAMA : MATARONA YOHANA WISANG


NIM : 2001140005
1.KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS

Mengajar adalah proses mengelola lingkungan pembelajaran agar berinteraksi dengan siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
terdapat beberapa unsur penting yang harus menjadi dasar rujukan bagi guru dalam membimbing kegiatan pembelajaran,
yaitu:
a. Proses mengelola lingkungan;
b. Interaksi antara siswa dengan lingkungan;
c. Mencapai tujuan pembelajaran;
Pengertian Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas (classroom management) menurut Weber (1977) berdasarkan pendekatannya


dapat diklasifikasikan kedalam dua pengertian, yaitu 1) berdasarkan pendekatan otoriter (authority
approach) dan 2) pendekatan permisif (permissive approach).
a. berdasarkan pendekatan otoriter (authority approach)
yaitu pengelolaan kelas adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa, guru berperan
menciptakan dan memilihara aturan kelas melalui penerapan disiplin secara ketat (Weber).
 Mengontrol tingkah laku siswa;
 Menciptakan dan memelihara aturan dan disiplin yang ketat;
b. pendekatan permisif; yaitu merupakan pengelolaan kelas sebagai upaya yang dilakukan oleh guru
atau sekolah untuk memberi kebebasan kepada siswa melakukan berbagai aktivitas sesuai dengan
yang mereka inginkan.
Pengelolaan dan Pembelajaran

a. Keterampilan menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal;


b. Mengatasi gangguan baik yang bersifat sementara (kecil) maupun kemungkinan
jenis gangguan yang berkelanjutan;

3. Komponen-komponen Pengelolaan Kelas


Upaya pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru bettujuan untuk mendukung
terjadinya proses pembelajaran yang lebih berkualitas. fungsi pengelolaan kelas
pada garis besarnya terdiri dari dua tindakan, yaitu:

1). Model tindakan


2). Refresif,
3). Modifikasi Tingkah laku
2. Peran guru
Guru sebagai fasilitator dan organisator pembelajaran memiliki peran yang amat
penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran (kelas) yang kondusif untuk pembelajaran,
antara lain yaitu:
1. Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap
tingkahlakunya
2. Membangun pemahaman siswa agar mengerti dan menyesuaikan
tingkahlakunya dengan tata
tertib kelas, dan memahami bahwa jika ada teguran dari guru harus dipahami
merupakan suatu peringatan dan bukan kemarahan
Menimbulkan rasa memiliki; yaitu semua warga sekolah terutama siswa merasa
memiliki kewajiban untuk melibatkan diri menaati terhadap tugas atau aturan serta
mengembangkan tingkahlaku yang sesuai dengan ketentuan atau aturan yang
ditetapkan.
Kebiasaan yang harus dihindari

Campur tangan yang berlebih,


Kesenyapan,
Ketidak tepatan,
Penyimpangan,
Bertele-tele,

B. MERANCANG PROGRAM PEMBELAJARAN MIKRO


Pembelajaran mikro adalah merupakan salah satu bentuk pendekatan pembelajaran yang
disederhanakan “micro”, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar secara praktis
bagi calon maupun para guru berkenaan dengan setiap jenis keterampilan dasar mengajar.
Tahap-tahap kegiatan

a)Observasi kelas
b)Menetapkan jenis keterampilan yang akan dilatihkan
c)Konsultasi dengan pembimbing atau pihak supervisor
d)Membuat perencanaan pembelajaran mikro
a)Pembagian tugas kelompok
a)Praktek dalam pembelajaran mikro

Evaluasi dan tindak lanjut

Pemutaran ulang hasil rekaman


Komentar/diskusi umpan balik
Tindak lanjut
PERENCANAAN PEMBELAJARAN MIKRO DAN FORMAT OBSERVASI
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Ada dua instrumen penting yang harus dipenuhi untuk


menunjang kelancaran pembelajaran mikro, yaitu
a) perencanaan pembelajaran mikro,
b) pedoman observasi.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MIKRO
Identitas mata pelajaran
Mata pelajaran : Pembelajaran mikro
Pokok materi latihan : Keterampilan dasar mengajar ”menjelaskan” Dalam mata pelajaran :
Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan : Berbicara
Siswa kelas : IV SD
Model : Peer teaching
Waktu : 15 menit
Praktikan : ...................
 
Model-model format pedoman observasi Keterampilan Dasar Mengajar
Format observasi keterampilan dasar mengajar yang
dipakai contoh di atas, adalah untuk jenis keterampilan
menjelaskan. Tentu saja unsur-unsur yang menjadi kajian
pengamatannya disesuaikan dengan konsep keterampilan
menjelaskan. Keterampilan menjelaskan merupakan salah
satu jenis keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai
oleh calon guru, disamping itu masih banyak jenis
keterampilan dasar mengajar lain yang harus dikuasai.
.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai