Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurmunawara

Nim : 105401109418
Kelas : PGSD 4C (Pengikut)
Soal : PKn
1. Mengapa peserta didik tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran ?

2. Bagaimanakah proses pembelajaran yang di lakukan agar efektif?

3. Apakah kompetensi awal peserta didik untuk mengikuti pembelajaran memadai?

4. Mengapa peserta didik kita memberikan respon negative atas pelaksanaan pembelajaran yang

kita lakukan?

5. Jelaskan rancangan model remedial dalam pembelajaran PKn!

Jawaban:

1. Kurangnya keaktifan siswa selama proses pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai factor,
salah satunya adalah strategi pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa. Selain itu,
Hubungan guru dan peserta didik yaitu kurangnya kebiasaan guru memberikan pujian
terhadap peserta didik, serta pembelajaran yang monoton sehingga dapat membuat peserta
didik merasa bosan dan jenuh selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa yang datang
duduk, diam, mendengarkan kemudian diberi tugas mengakibatkan kejenuhan bagi siswa.
2. Proses pembelajaran yang harus dilakukan pendidik agar efektif yaitu dengan melibatkan
semua komponen utama proses belajar mengajar yaitu, guru, siswa, dan interaksi antar
keduanya serta harus didukung oleh pemilihan materi pembelajaran, situasi dan kondisi
belajar yang kondusif, serta sarana prasarana, dan lingkungan belajar yang mendukung.
Seorang guru harus memberikan dorongan atau tindakan yang menarik perhatian siswa,
ketika menjelaskan guru diupayakan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa, serta
guru juga diupayakan untuk memberikan umpan balik kepada siswa.
3. Kompetensi awal siswa mempunyai kedudukan yang lebih rendah di bandingkan dengan
kemampuan atau pengetahuan baru yang ada di dalam pembelajaran. Kemampuan awal
merupakan sesuatu yang dimiliki siswa sebelum memasuki pembelajaran menuju materi
selanjutnya yang lebih tinggi. Siswa yang sudah memiliki kemampuan awal yang baik akan
lebih cepat memahami pembelajaran di bandingkan siswa yang tidak memiliki kemampuan
awal.
4. Respon negative yang diberikan peserta didik selama proses pembelajaran bias diakibatkan
oleh kondisi internal yang tidak atau kurangnya mendukung proses aktivitas belajar siswa,
seperti bakat, minat, motivasi, kesehatan fisik dan mental serta factor internal siswa lainnya.
Selain itu factor eksternal seperti orang tua, suasana rumah, lingkungan social, serta
lingkungan sekolah dapat menjadi penyebab kesulitan belajar. Rasa kurang aman dan
kurangnya penghargaan yang di berikan guru mungkin berakibat pada kurang terserapnya
daya tanggap belajar. Partisipasi siswa dalam pembelajaran sebaiknya diberikan tanggapan
balik oleh guru dengan memberikan penghargaan. Jika guru memberikan kepada siswa dan
siswa tersebut tidak dapat menjawab sebaiknya guru menunjuk siswa lain untuk menjawab
pertanyaan tersebut, dan sebaiknya menghindari memberikan kritik kepada siswa yang tidak
bisa menjawab.
5. Program remedial:
 Identifikasi Permasalahan Pembelajaran
Penting untuk memahami bahwa “tidak ada dua individu yang persis sama di dunia
ini”, begitu juga penting untuk memahami bahwa peserta didik pun memiliki beragam
variasi baik kemampuan, kepribadian, tipe dan gaya belajar maupun latar belakang
sosial-budaya.
Secara umum identifikasi awal bisa dilakukan melalui : observasi (selama proses
pembelajaran) dan penilaian otentik (bisa melalui tes/ulangan harian atau penilaian
proses).
 Perencanaan
Setelah melakukan identifikasi awal terhadap permasalahan belajar anak, guru telah
memperoleh pengetahuan yang utuh tentang peserta didik dan mulai untuk membuat
perencanaan. Dengan melihat bentuk kebutuhan dan tingkat kesulitan yang dialami
peserta didik, guru bisa merencanakan kapan waktu dan cara yang tepat untuk melakukan
pembelajaran remedial.
 Pelaksanaan
Setelah perencanaan disusun, langkah selanjutnya adalah melaksanakan program
pembelajaran remedial. Ada 3 fokus penekanan :
1. Penekanan pada keunikan peserta didik
2. Penekanan pada alternative contoh dan aktivitas terkait materi ajar
3. Penekanan pada strategi/metode pembelajaran
 Penilaian Otentik
Penilaian otentik dilakukan setelah pemebalajaran remedial selesai dilaksanakan.
Berdasarkan hasil penilaian, bila peserta didik belum mencapai kompetensi minimal
(tujuan) yang ditetapkan guru, maka guru perlu meninjau kembali strategi pembelajaran
remedial yang diterapkannya atau melakukan identifikasi (analisa kebutuhan) terhadap
peserta didik dengan lebih seksama.

Anda mungkin juga menyukai