Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional yang berbunyi, Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis dan tanggung jawab. Pendidikan dalam suatu proses
pembelajaran dilakukan di sekolah dengan memuat berbagai macam mata
pelajaran salah satunya matematika.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada


siswa mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah.
Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang saling berkaitan antara
materi yang satu dengan materi yang lainnya. Aningsih (2012) menyatakan
bahwa matematika merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan oleh
siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis,
serta untuk melatih siswa dalam bekerjasama dan menyelesaikan masalah
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, siswa perlu dibekali dengan
kecakapan matematika yang merupakan bagian dari kecakapan hidup siswa
terutama dalam pengembangan berpikir, komunikasi dan keterampilan
dalam pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Ketrampilan yang ada dalam diri siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor,
salah satunya seperti gaya belajar.
Menurut Nasution (2003) gaya belajar atau “learning style” siswa
yaitu cara yang konsisten dalam menangkap stimulus atau informasi, cara
mengingat atau berpikir, dan memecahkan masalah. Ambaristi (2008)
menyatakan bahwa gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana
seseorang mengatur dan mengolah informasi. Ada siswa memiliki

1
kecenderungan mengolah informasi lebih maksimal melalui indra
penglihatan (visual), indra pendengaran (auditorial), dan aktivitas fisik atau
tubuh (kinestetik). Hal ini dikarenakan masing-masing siswa memiliki sudut
pandang tersendiri terhadap informasi yang didapat.
Observasi yang dilakukan dikelas 5 SDN Tanjungrejo 2 Malang dan
bedasarkan hasil wawancara guru mata pelajaran matematika kelas 5
tersebut bahwasanya ketrampilan siswa berbeda-beda dilihat dari gaya
belajar visual, auditorial dan kinestetik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gaya belajar siswa dalam pembelajaran matematika
pada kelas 5 SDN Tanjungrejo 2 Malang?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan
untuk:

1. Mendeskripsikan gaya belajar siswa dalam pembelajaran


matematika pada kelas 5 SDN Tanjungrejo 2 Malang

D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat, baik
teoritis dan praktis. Adapun maanfaat penelitian, yaitu:
1) Teoritis
Memberikan wawasan dan pengetahuan tentang ketrampilan siswa dan
gaya belajar yang kemudian dapat dijadikan acuan untuk
mengembangkan metode pengajaran terhadap proses berpikir.
2) Praktis
Memberikan masukan bagi guru dan calon guru berkaitan dengan
pemilihan metode pembelajaran yang tepat bagi siswa agar terwujudnya
tujuan pembelajaran. Memberikan gambaran untuk peneliti selanjutnya
sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk melakukan yang
sejenis.

2
E. Definisi Operasional
1) Matematika adalah sarana yang perlu diberikan kepada semua siswa
mulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa berfikir logis, kritis,
sistematis dan kreatif serta mampu bekerjasama.
2) Gaya belajar adalah cara yang digunakan seseorang dalam mengingat,
berpikir, dan memecahkan masalah yang cenderung berbeda pada
masing-masing individu.

Anda mungkin juga menyukai