PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan konsep dan fungsi refleksi pembelajaran
2. Menjelaskan maksud identifikasi kesulitan belajar
3. Menjelaskan karakteristik siswa yang mengalami kesulitan belajar
4. Menganalisis teknik identifikasi belajar siswa
5. Menganalisis kesulitan belajar yang dialami siswa
6. Menganalisis upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa
2
BAB II
PEMBAHASAN
Refleksi adalah suatu tindakan atau kegiatan untuk mengetahui serta memahami
apa yang terjadi sebelumnya, belum terjadi, dihasilkan apa yang belum dihasilkan, atau
apa yang belum tuntas dari suatu upaya atau tindakan yang telah dilakukan. (Tahir, 2011:
93). Refleksi merupakan kegiatan mengingat, merenungkan, mencermati, dan
menganalisis kembali suatu tindakan yang telah dilakukan dalam suatu pembelajaran.
Mengemukakan kembali atau melaksanakan lagi apa yang telah dilakukan
merupakan kegiatan refleksi. Kegiatan refleksi merupakan kegiatan yang sangat penting
untuk dilaksanakan sebab akan mengontrol tindakan guru. Guru dapat melihat apa yang
masih perlu diperbaiki, ditingkatkan, atau dipertahankan.
2.1.2 Fungsi Refleksi Pembelajaran
Fungsi adalah refleksi pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Memberikan deskripsi, berupa pemaparan apa yang terjadi, apa yang dilihat, apa
yang dialami atau dilakukan selama proses pembelajaran
2. Rasa dan pikiran, menggambarkan apa yang dirasakan dan terpikirkan sehubungan
dengan kegiatan yang dialami selama proses pembelajaran
3. Evaluasi, sehingga guru dapat memilah dan memilih mana yang baik atau tidak baik,
mana yang bermanfaat atau tidak bermanfaat dari pengalaman dalam proses
pembelajaran
4. Analisis, guru dapat mencari apa yang dipahami dari proses belajar
mengajar ,hingga muncul pertanyaan mengapa terdapat kekurangan dalam proses
pembelajaran tersebut padahal persiapan telah dibuat sematang mungkin
5. Kesimpulan, guru mendapatkan kesimpulan akhir apa yang seharusnya atau
sebaiknya dilakukan supaya kekurangan atau kelemahan yang pernah dialami tidak
terulang kembali
3
6. Rencana ke depan, ketika melaksanakan proses belajar mengajar berikutnya guru
dapat melakukan perbaikan dengan terlebih dahulu membuat perencanaan apa yang
akan dilakukan.
7
kegiatan pemberian bantuan, cara bantuan diberikan, tempat, petugas yang akan
memberikan bantuan, tindak lanjut bantuan.
9
rumah (PR) banyak salah. Hal ini ditunjukkan mudah gugup dalam mengemukakan
sesuatu salah satunya diakibatkan guru kurang bersahabat
i. Sering malas belajar, menyebabkan siswa malas untuk mengerjakan tugas dari guru
di sekolah. Hal ini disebabkan siswa kurang percaya diri sehingga kurang
konsentrasi dalam belajar. Faktor-faktor tersebut berdampak pada kurang berminat
dan tidak mengetahui cara/keterampilan khusus untuk memanfaatkan waktu
senggang yang ada.
j. Suka melakukan kegiatan tidak menentu sewaktu pelajaran berlangsung, misalnya
membuat coretan-coretan dalam buku, ini diakibatkan tidak tahu bagaimana belajar
yang baik (efektif). Sering malas dalam belajar membuat siswa khawatir pekerjaan
rumah (PR) banyak salah. Hal ini ditunjukkan mudah gugup dalam mengemukakan
sesuatu salah satunya diakibatkan karena kurang percaya diri.
k. Mudah gugup dalam mengemukakan sesuatu sehingga kurang dapat memusatkan
perhatian dalam mengikuti pelajaran. Sukar membedakan yang dianggap baik dan
buruk menyebabkan siswa kurang suka membaca mata pelajaran. Faktor kemalasan
dalam belajar menyebabkan ia sering mengganggu teman sewaktu pelajaran
berlangsung.
Dari data tersaji, secara umum tampak bahwa kesulitan-kesulitan belajar yang
dialami siswa teridentifikasi sebagai berikut:
a. malas dalam belajar,
h. malas membaca
l. kurang berminat
11
dalam mengikuti pelajaran dengan metode permainan
sederhana
4 Tidak memiliki motivasi dalam belajar Meningkatkan konsentrasi
dengan metode permainan
sederhana
5 Kurangnya konsentrasi dalam belajar Pemusatan perhatian pada
satu
6 Sulit mengingat materi belajar Pengembangan kemampuan
membaca dan menulis
(meringkas) secara cepat.
7 Nilai belajar yang kurang memuaskan Pengembangan kemampuan
membaca dan menulis
(meringkas) secara cepat.
8 Malas membaca Pemanfaatan sarana
tekhnologi untuk membantu
proses belajar
9 Kurang percaya diri Melatih percaya diri dengan
pengenalan diri di depan
kelas
10 Tidak tahu bagaimana cara belajar yang Pemanfaatan kelompok
efektif
belajar sebagai solusi belajar
yang efektif
11 Orang tua kurang memperhatikan Belajar berkomunikasi lebih
kegiatan belajar
intensif dengan orang tua
12 Kurang berminat Pengarahan untuk mengikuti
kegiatan ekskul diluar
sekolah
13 Tidak mengetahui cara-cara untuk Mengatur jadwal belajar
memanfaatkan waktu senggang
12
dengan efektif dan effisien
14 Kurang optimalnya waktu yang ada Mengatur jadwal belajar
dengan efektif dan effisien
15 Kurang percaya diri dalam Melatih percaya diri dengan
mengemukakan pendapat
pengenalan diri di depan
kelas
16 Tidak menyukai pelajaran tertentu Mendalami materi pelajaran
(Matematika,Bhs Inggris)
yang tidak disukai dengan
lebih mendalam
17 Mudah gugup dalam mengemukakan Melatih percaya diri dengan
sesuatu
pengenalan diri di depan
kelas
18 Sukar membedakan yang dianggap baik Belajar mendahulukan
dan buruk
prioritas utama yang akan
dituju
19 Keinginan sering mengganggu teman Pendalaman karakter diri
sewaktu pelajaran berlangsung
sendiri
20 Tidak suka melakukan kegiatan Meningkatkan konsentrasi
menentu sewaktu pelajaran berlangsung
dengan metode permainan
sederhana
21 Membuat coretan-coretan dalam buku Meningkatkan konsentrasi
dengan metode permainan
sederhana
22 Khawatir pekerjaan rumah (PR) banyak Belajar manajemen waktu
salah
yang baik dan seimbang
23 Guru kurang bersahabat Mencoba lebih mengenali
guru yang tidak disukai,
mendalami pelajaran yang
13
tidak disukai
Beberapa permasalahan kesulitan belajar siswa oleh guru BK diatasi dengan konseling
kekelemahan-kelemahan siswa.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
mengemukakan sesuatu, sukar membedakan yang dianggap baik dan buruk,
keinginan sering mengganggu teman sewaktu pelajaran berlangsung, tidak suka
melakukan kegiatan menentu sewaktu pelajaran berlangsung, membuat coretan-
coretan dalam buku, khawatir pekerjaan rumah (PR) banyak salah dan guru kurang
bersahabat
3.2 Saran
Adapun kesulitan yang diderita anak didik tidak hanya yang bersifat
menetap, juga bisa dihilangkan dengan usaha-usaha tertentu. Jadi kesulitan belajar
peserta diidk dapat diatasi dengan berbagai cara yaitu dengan bantuan guru atau
orang lain.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://diasdiari.blogspot.com/2014/10/makalah-kesulitan-belajar.html
http://ulfahnurulwahdah.blogspot.com/2016/06/refleksi-pembelajaran-dan-
identifikasi_9.html
17