Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN PENDIDIKAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


dalam Mengikuti Mata Kuliah Hukum Kepegawaian

DISUSUN OLEH :
LIDANG SINTA MUTIARA
NIM. E1A017356

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS HUKUM
2019
1. Pengertian
Pengertian dan fungsinya serta ruang lingkupnya – Manajemen pendidikan adalah suatu
proses dari perencanaan, penorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan penilaian usaha-usaha
pendidikan supaya dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah di tetapkan sebelumnya atau
definisi manajemen pendidikan yang lainnya yaitu merupakan suatu bentuk kerjasama antar pihak-
pihak pendidikan demi pencapai target pendidikan yang telah di tetapkan sebelumnya yang
menjadi tujuan umum dalam manajemen pendidikan adalah melaksanakan pembentukan
kepribadian pelajar yang berdasarkan dengan tujuan dari pendidikan nasional dan tingkat
perkembangan maupun perbaikan untuk usia pendidikan.

2. Tujuan

Secara umum tujuan utama manajemen pendidikan adalah untuk membentuk kepribadian
para pelajar agar sesuai dengan tujuan dari pendidikan nasional dan tingkat perkembangan atau
perbaikan untuk usia pendidikan. Selain itu, manajemen di bidang pendidikan juga memiliki tujuan
dan manfaat sebagai berikut:

a) Mewujudkan suasana belajar dan proses belajar yang efektif, aktif, kreatif, bermakna, dan
menyenangkan
b) Terwujudnya pelajar yang aktif dalam pengembangan diri sehingga memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, kontrol diri, kecerdasan, kepribadian yang baik, ahlak yang mulia,
dan keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat
c) Untuk memenuhi satu dari 5 kompetensi tenaga kependidikan
d) Agar tujuan pendidikan tercapai dengan efektif dan efisien
e) Citra positif pendidikan semakin meningkat
f) Meningkatkan mutu pendidikan
g) Terwujudnya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan akuntabel
h) Tenaga pendidik mendapat bekal pengetahuan tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan

3. Fungsi-Fungsi
1. Fungsi Perncanaan (Planning)
Pelaksanaan perencanaan diatur dan disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki. Pada
dunia pendidikan perencanaan disusun untuk mengarahkan pada tujuan pendidikan secara
menyeluruh dan menggunakan metode terbaik untuk meraihnya. Hasil dari perencanaan dapat
berupa peta kerja dalam pencapaian tujuan seperti rencana strategis lembaga pendidikan dalam
pencapaian visi dan misi, rencana pembelajaran semester (RPS), kurikulum dan silabi mata
pelajaran/kuliah, dan lainya.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi pengorganisasian dalam manajemen pendidikan memiliki tujuan untuk membagi tugas
besar menjadi aktivitas yang lebih sederhana. Fungsi ini memudahkan dalam pelaksanaan
pengawasan dan dalam penentuan jumlah dan kualifikasi sumber daya yang diperlukan.
Pengorganisasian dalam manajemen pendidikan contohnya adalah menyusun apa saja yang
dibutuhkan lembaga pendidikan, berapa tenaga pengajar dan karyawan yang dibutuhkan, tenaga
pengajar di bidang apa saja yang diperlukan, dan lain-lain.
3. Fungsi Pengawasan (Controlling)
Kegiatan penilaian kinerja yang mengacu pada perencanaan yang telah disusun bersama
sebelumnya. Tujuan dari pengawasan adalah untuk menjamin kegiatan yang sedang dilaksanakan
agar sesuai dengan tujuan. Selain itu memberikan penilaian terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan supaya menjadi masukan perbaikan di masa mendatang. Contoh evaluasi dalam
manajemen pendidikan adalah melakukan evaluasi pembelajaran terhadap siswa, mengadakan
jejak pendapat tentang sistem pendidikan yang ada si suatu lembaga pendidikan.

4. Pengisian Sumber Daya Manusia (SDM) Manajemen Pendidikan


“Selection” atau seleksi didefenisikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dimana
individu dipilih untuk mengisi suatu jabatan yang didasarkan pada penilaian terhadap seberapa
besar karakteristik individu yang bersangkutan, sesuai dengan yang disyaratkan oleh jabatan
tersebut.
Tujuan utama dari seleksi adalah untuk:
a) Mengisi kekosongan jabatan dengan personil yang memenuhi persyaratan yang memenuhi
persyaratan yang ditentukan.
b) Membantu meminimalkan pemborosan waktu, usaha, dan biaya yang harus diinvestasikan
bagi pengembangan pendidikan para pegawai.
Dalam proses seleksi, kelompok pelamar yang terdiri dari para pengajar profesional, pengawas
administrasi profesional, pelaksana teknis profesional dengan melalui tiga tahapan proses yaitu:
(1) Pra seleksi yang melibatkan kebijakan dan penetapan prosedur seleksi. (2) Seleksi yang
merupakan penilaian data dan pelamar, implikasi tanggung jawab dari keputusan seleksi. (3) Pasca
seleksi, tahap penolakan atau penerimaan pelamar yang melibatkan daftar kemampuan pelamar,
bagian personalia, pembuatan kontrak dan penempatan pegawai.

Anda mungkin juga menyukai