FILSAFAT PENDIDIKAN
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan
Dosen Pengampu
OLEH:
TALENTA NAPITUPULU
(5181131009)
FAKULTAS TEKNIK
Penulis tidak lupa berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung
penulis dalam menyusun Critical Book Report ini, terutama kepada Dosen mata kuliah
Filsafat Pendidikan maupun bagi saudara/i sekalian yang ikut ambil bagian dalam
penyusunan Makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................................3
BAB III.................................................................................................................................17
ii
PEMBAHASAN/ANALISIS...............................................................................................17
3.2 Kelebihan....................................................................................................................17
3.3 Kelemahan..................................................................................................................18
BAB IV................................................................................................................................19
PENUTUP............................................................................................................................19
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................19
4.2 Saran...........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Bagi pembaca :
Pembaca,dalam hal ini siapapun yang membaca hasil dari tugas Critical Book
Riview ini,mulai dari kalangan akademitas hingga masyarakat umum menjadi lebih paham
bagaimana filsafat pendidikan dan hakekatnya yang diterapkan didalam sistem pendidikan
serta cakupan materinya didalam setiap pembahasan yang terdapat dalam tugas ini.tugas
ini juga dapat menjadi rujukan bagaimana menyempurnakan suatu buku yang ada karena
didalam tugas ini merupakan suatu rangkuman pembahasan dari ringkasan hingga analisis
kelemahan dan kelebihan berdasarkan fakta yang ada dan perbandingan pada buku yang
relevan.
6. ISBN : 978-602-1186-52-7
7. ISBN : 978-602-7938-38-0
2
BAB II
Filsafat dipandang sebagai ilmu yang abstrak, tetapi sangat dekat dengan
kehidupan manusia. Meskipun merupakan disiplin ilmu yang kurang diminati
karena dianggap membingungkan, filsafat merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari cara berpikir manusia dalam membangun kehidupan dunia. Filsafat
dapat mengantarkan manusia ke jalan yang lurus apabila filsafat dijadikan sebagai
metode berpikir yang rasional, sehat, dan solutif bagi kehidupan manusia dalam
menghadapi berbagai problematika kehidupan.
B. PENGERTIAN PENDIDIKAN
W.J.S. Poerwadarminta, menjelaskan arti pendidikan sebagai berikut.
3
Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis
untuk memotivasi, membina, membantu, dan membimbing seseorang untuk
mengembangkan segala potensinya sehingga mencapai kualitas diri yang
lebih baik
Pendidikan artinya mendidik dengan tujuan memberikan ilmu pengetahuan
kepada anak didik agar terbebas dari kebodohan.
Pendidikan adalah pengembangan kedewasaan berpikir melalui proses
transmisi ilmu pengetahuan.
4
D. RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN
Ruang lingkup filsafat pendidikan adalah sebagai berikut.
1. Pendidik adalah guru, orang tua, tokoh masyarakat, dan siapa saja yang
memfungsikan dirinya untuk mendidik. Orang yang membina, mengarahkan,
menuntun, dan mengembangkan minat, serta bakat anak didik, agar tujuan
pendidikan tercapai dengan baik.
2. Murid atau anak didik merupakan subjek pendidikan, yaitu orang yang
menjalankan dan mengamalkan materi pendidikan yang diberikan oleh pendidik.
3. Materi pendidikan yaitu bahan-bahan atau pengalaman belajar yang disusun
sedemikian rupa untuk disajikan atau disampaikan kepada anak didik.
4. Perbuatan mendidik adalah seluruh kegiatan, tindakan, perbuatan, dan sikap yang
dilakukan oleh pendidik sewaktu menghadapi atau mengasuh anak didiknya.
5. Metode pendidikan, yaitu strategi yang relevan yang dilakukan oleh dunia
pendidikan pada saat menyampaikan materi pendidikan kepada anak didik.
6. Evaluasi dan tujuan pendidikan. Evaluasi yaitu system penilaian yang diterapkan
kepada anak didik, untuk mengetahui keberhasilan pendidikan yang
dilaksanakan. Evaluasi sangat bergantung pada tujuan pendidikan.
7. Alat-alat pendidikan dan lingkungan pendidikan merupakan fasilitas yang
digunakan untuk mendukung terlaksananya pendidikan. Lingkungan pendidikan
adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar lingkungan yang mendukung
terealisasinya pendidikan.
Dunia mitos Yunani Kuno berhasil melahirkan sejumlah filsuf yang tingkat
pengaruhnya belum terkalahkan, termasuk filsuf yang lahir pada abad modern.
5
Filsuf Yunani setingkat Socrates, Plato, dan Aristoteles yang menjadi trio filsuf
besar Yunani pada abad ke- 6 sampai abad ke- 4 SM, telah menjadi kunci
pemikiran filsuf dan saintis modern. Hampir tidak ada satu kajian ilmiah pun yang
berhasil ditemukan manusia modern tanpa merujuk ketiga tokoh ini. Popularitas
filsuf Yunani setelah hampir 2.500 tahun setelah kematiannya tidak pernah pudar.
6
muncul ketika indriawi manusia menimba pengalaman dengan cara melihat dan
mengamati berbagai kejadian dalam kehidupan.
Sebagai penganut empirisisme, Hobbes berpendapat bahwa pengenalan atau
pengetahuan diperoleh karena pengalaman. Pengalaman adalah awal dari segala
pengetahuan, juga awal pengetahuan tentang asas-asas yang diperoleh dan
diteguhkan oleh pengalaman. Segala ilmu pengetahuan diturunkan dari
pengalaman. Dengan demikian hanya pengalamanlah yang memberi jaminan
kepastian.
7
BAB 5. Filosofi tentang Hakikat Pendidikan
A. HAKIKAT PENDIDIKAN DI MASYARAKAT
Pendidikan merupakan upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi
peserta didik, baik potensi fisik, potensi cipta, rasa maupun karsanya, agar potensi
tersebut menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Pendidikan
bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan organis, harmonis,
dinamis guna mencapai tujuan hidup kemanusian. Filsafat pendidikan adalah
filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
8
Bersifat holistic, integral, dan universal, artinya memiliki kesatupaduan
dengan berbagai tujuan, yang berhubungan dengan aspek ekonomi, social,
kebudayaan, politik, dan ideology suatu Negara.
Keseimbangan, artinya mengarahkan pendidikan anak didik kearah
pendidikan jasmaniah dan rohaniah, duniawi dan ukhrawi, materiil dan
spiritual.
Pengembangan bakat dan minat yang sepadan dengan kebutuhan anak
didik
Mudah diterapkan dalam kehidupan.
9
D. HAKIKAT PENGEMBANGAN METODE PENDIDIKAN
Metode pendidikan merupakan bagian dari alat-alat pendidikan karena
merupakan upaya untuk mencapai tujuan. Dengan metode pendidikan terdapat
upaya menuntun dan membimbing anak didik kearah terwujudnya kepribadian
anak didik. Dalam pendidikan, semua metode dan alat-alat pendidikan harus
didasarkan pada visi dan misi lembaga pendidikan yang telah disepakati.
Perkembangan metode pendidikan berkaitan pula dengan pengembangan
strategi pembelajaran karena dalam strategi pembelajaran diterapkan berbagai
metode belajar mengajar. Metode pendidikan harus terus dikembangkan agar tujuan
pendidikan mudah dicapai.
Al Faribi : filsafat adalah pengetahuan tentang alam, wujud bagaimana hakikat yang
sebenarnya.
10
Filsafat sebagai kelompok persoalan
Alasan Berfilsafat
Ada tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yakni; keheranan,
kesangsian, dan kesadaran akan keterbatasan.
Peranan Filsafat
Ada tiga peranan filsafat yakni; pendobrak, pembebas, dan
pembimbing.
Filsafat dalam arti luas menurut Mudyahardjo (2004, 5) dapat dibagi 2 macam yakni;
11
- Filsafat ilmu pendidikan yaitu analisis kritis dan komprehensif tentang pendidikan
dan konsep-konep psikologi pendidikan yang berkaitan dengan teori-teori belajar,
pengukuran pendidikan, prosedur-prosedur sistematis tentang penyusunan
kurikulum, dan sebagaimana akhinya menjadi teori pendidikan.
Filsafat ditandai dengan pemunculan atau lahirnya teori-teori atau sistem pemikiran
yang dihasilkan oleh para pemikir atau filsuf.
Filsafat pendidikan terwujud dengan menarik garis linear anatara filsafat dan
pendidikan. Selain pendekatan linier, pendidikan dapat disusun dengan berpangkal
kepada pendekatan tertentu dari pada pendidikan itu sendiri.
Filsafat sebagai pandangan hidup berisi nilai-nilai dan kebenaran yang dinjunjung
tinggi oleh penganutnya sekaligus merupakan asas dan pedoman yang melandasi
semua aspek hidup dan kehidupan manusia, masyarakat, dan bangsa. Pendidikan
sebagai suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sisten norma-
norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang
dijunjung oleh lembaga pendidikan dan tenaga pendidikan dalam suatu masyarakat.
Untuk menjamin agar perlaksanaan pendidkan efektif, maka dibutuhkan landasan-
landasan filosofis dan landasan ilmiah sebagai normatif dan pedoman pelaksaan.
- Filsafat dalam arti filosofis merupakan cara pendekatan yang dipakai dalam
memecahlan problematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan oleh
para ahli.
12
-Filsafat berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran
filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kebutuhan nyata.
-Filsafat dalam hal filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk
dan arah dalam mengembangkan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan.
13
Filsafat ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu.
- Filsafat Pancasila tentang Manusia: pacasila sebagai dasar dan nilai yang dijunjung
tinggi oleh manusia
14
B. PANDANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA TERHADAP SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
- Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
- Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
- Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari
anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah.
Untuk memberi pemahaman akan hakekat dan pengertian pendidikan, berikut ini
sejumlah pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:
- pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku dalam usaha
mendewasakan seseorang melalui peelatihan dan pengajaran.
- dalam arti sempit pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk
memperoleh pengetahuan sebagai sebuah proses dan metode-metode tertentu
15
- hakekat pendidikan adalah proses kegiatan mengubah perilaku individu kearah
kedewasaan.
Tujuan Pendidikan
Dengan adanya tujuan pendidikan, peserta didik harius mampu tujuan yang sudah
ditetapkan sesuai dengan kurikulum. Pesesrta didik setelah selesai pembelajaran,
maka perumusan tujuan, spesifik, terukur, dan berubah hasil belajar, perilaku atau
reformemce peserta didik yang mencakup aspek sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan.
Pilar Pendidikan
Pendidikan harus didasarkan pada cinta kasih sesama, cinta masyarakat, cinta
bangsa dan negara, sebagai modal dasra timbulnya dan berkembangnya
pengabdian warga ne gara.
Aliran-aliran Pendidikan
- Nativisme: pribadi seseorang ditentukan oleh bawaan lahir
- Naturalisme: pribadian seseorang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa
- Empirisme: pekembangan seorang anak ditentukan oleh lingkungan
- Konvergensi: pendidikan dapat diberikan, dapat dari pembawaan dan lingkungan.
- Lingkungan pendidikan: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,dan lingkungan
masyarakat.
B. PENDIDIKAN KARAKTER
C. HAKEKAT MANUSIA
16
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS
Selain itu buku ini juga membahas tentang hakekat pendidikan diberbagai
kalangan. Sedangkan buku ‘Filsafat Pendidikan’ karangan Drs. Anas Salahudin,
M.Pd menerangkan lebih luas tentang filsafat pendidikan dan disertai dengan asal
beluk filsafat pendidikan atau latar belakang filsafat pendidikan. Dalam buku ini
menerangkan tentang pengertian, latar belakang munculnya filsafat pendidikan, alira-
aliran, hubungan filsafat dengan aspek lain. Buku utama jika dibandingkan dengan
buku pembanding lebih tampak kelengkapan keseluruhan isi buku karena
mencantumkan lebih akan pembahasan tentang filsafat pendidikan. Dari segi
penulisan buku sudah benar dan baik dan mudah dipahami pembaca.
3.2 Kelebihan
Adapun kelebihan dari kedua buku adalah sebagai berikut :
1. Pada buku utama, isi buku menjelaskan secara luas mulai dari pengertian filsafat
pendidikan sampai filsfat pendidikan dalam aspek-aspek lain.
2. Format penulisan kedua buku sudah jelas dan mudah dipahami pembaca
3. Kedua buku menjelaskan dengan jelas setiap sub sub bahasan pada setiap bab
4. Bahasa penulisan buku mudah untuk dimengerti pembaca
5. Kedua buku menjelaskan keseluruhan isi buku sesuai dengan Judul buku
6. Kedua buku mencantumkan tes soal sebagai pelatihan untuk peserta didik
7. Kedua buku memiliki indikator yang harus dicapai pembaca pada setiap awal bab
8. Memiliki banyak referensi yang mendukung
17
9. Buku utama lebih luas dalam menjelaskan materi yang berhubungan dengan filsafat
pendidikan.
10. Buku utama menampilkan ringkasan buku yang terdapat pada belakang buku
3.3 Kelemahan
1. Kedua buku tidak melampirkan biografi penulis
2. Buku pembanding hanya sedikit menjelaskan materi yang berhubungan dengan
filsafat pendidikan.
3. Dalam buku utama terdapat materi yang berulang pada bab yang berbeda
4. Kedua buku tidak banyak melampirkan gambar yang menjadi salah satu penarik
perhatian pembaca.
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari kedua buku yang sudah dikritik dapat disimpulkan:
1. Walaupun memiliki judul buku yang sama kedua buku memiliki perbedaan
dalam pembahasan materinya
2. Buku utama lebih lengkap pembahasannya dibandingkan dengan buku pembanding
3. Kelemahan dari kedua buku adalah tidak menampilkan biografi pengarang
4.2 Saran
Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review, periview
menyarankan supaya filsafat pendidikan dipelajari dan dipahami semua lapisan baik
guru, orang tua maupun masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anak dalam
berbagai hal kehidupan. Selain itu, pe review juga menyarankan kepada penulis
supaya membuat tampilan isi buku yang lebih menarik misalnya dengan
mencantumkan gambar gambar contoh.
19
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Edward & Yusnadi. 2017. Filsafat Pendidikan. Medan. Unimed Press
20