Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

Filsafat Pendidikan “PHILOSOPHY”

MATA KULIAH : Pilsafat Pendidikan

Disusun oleh : Khoirul Saleh Siregar

DOSEN PENGAMPU

Prof. Dr.Julaga Situmorang, M.Pd

PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah,dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan critical book report
mata kuliah Dasar Seni dan Desain

Critical book report ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan critical Book review
ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan critical book report ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak
kekurangan baik dari segi penyususnan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat
memperbaiki britical book report ini.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak


kekurangan dalam critical book report ini.Semoga critical book report sederhana ini dapat
dipahami bagi siapa pun pembacanya.Sekiranya ritical Book Review ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun bagi orang yang membacanya.

Medan, September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATcA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................................. 1
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR................................................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan CBR................................................................................................................................ 1
C. Manfaat CBR................................................................................................................................................... 1
D. Identitas Buku yang Direview................................................................................................................. 2
BAB II RINGKASAN BUKU....................................................................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................................................... 12
A. Pembahasan Isi Buku............................................................................................................................... 12
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku........................................................................................................ 13
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................................................... 16
A. Kesimpulan................................................................................................................................................... 16
B. Rekomendasi............................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................... 18
LAMPIRAN.................................................................................................................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Critical Book Review sangat lah penting, karena bukan hanya sekedar laporan atau
tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi
(penjelasan, interprestasi & analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku atau
artikel tersebut dan apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi buku tersebut
yang bisa mempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap suatu
bidang kajian tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan Critical
Book Review aka menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang,
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

B. Tujuan Penulisan CBR


Alasan dibuatnya CBR ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas,
khususnya mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar, serta untuk menambah wawasan yang
luas akan pengetahuan khususnya di bagian evaluasi dalam bidang pendidikan.
Meningkatkan daya kritis serta menguatkan materi evaluasi hasil belajar.

C. Manfaat CBR
1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi evaluasi hasil
belajar.
2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu.
3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari buku
yang di kritisi oleh penulis
4. Untuk memenuhi tugas Critical Book Report Mata Kuliah Evaluasi Hasil Belajar .
D. Identitas Buku yang Direview

1. Judul : Pilsafat Pendidikan “ Philosophy”


2. Edisi : Kedua
3. Penerbit : Unimed Press
4. Kota Terbit : Medan
5. Tahun Terbit :
6. Tebal Buku : 18×25 cm
7. Jumlah Halaman : 163 halaman
8. ISBN : 978-602-7938-38-0
BAB II

PEMBAHASAN

Dalam buku ini terdapat lima BAB dan berikut penjelasan dari lima BAB tersebut :

BAB I : Pengertian Filsafat Dan Filsafat Pendidikan

A. PENGERTIAN FILSAFAT
1. Pengertian Secara Etimologi
Kata filsafat dalam bahasa inggris philosophy dalam bahasa arab falsafash, yang
keduanya berasal dari bahasa yunani yakni, philosophia. Philen berarti cinta dan
sophia berarti kebijaksanaan. Sehingga secara etimologi filsafat berarti cinta
kebijaksanaan dalam arti yang sedalam dalamnya. Filsafat diawali dengan adanya
keragu raguan, keraguan yang menimbulkan banyak pertanyaan.
2. Pengertian Secara Terminology
Menurut beberapa ahli . Plato “ filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai
pengetahuan kebenaran yang asli ”. Aristoteles “ filsafat adalah ilmu ( pengetahuan )
yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu – ilmu metafisika, logika,
retorika, etika, ekonomi politik, dan estetika.

Tujuan dan ciri – ciri pikiran kefilsafatan

Tujuan filsafat yaitu mencari hakikat dari sesuatu gejala atau fenomena secara mendalam.
Jadi didalam filsafat harus refleksi, radikal dan integral. Ciri ciri pikiran kefilsafatan yaitu
merupakan pemikiran tentang hal hla serta proses proses dalam hubungan yang umum.

Alasan berfilsafat

Ada tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yakni keheranan, kesangsian, dan
kesadaran akan keterbatasan.

Peranan filsafat

Filsafat memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia yaitu 1). pendobrak
yang artinya mendobrak pemikiran manusia dalam alam mistik, mitos dan hal rahasia
lainnya,; 2). Pembebas yang artinya membebaskan manusia dari belenggu cara pikir yang
mistis dan mite dari ketidaktahuannya,; 3). Pembimbing yang artinya membimbing keluarnya
manusia dari belenggu ruang gerak akal budi manusia.

B. PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN

Pendidikan diartikan sebagai proses dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan penuh
tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, mengarahkan peserta
didik dengan berbagai problema atau persoalan dan pertanyaan yang mungkin timbul dalam
pelaksanaanya.  Menurut Mudyahardjo filsafat pendidikan dibedakan menjadi dua macam
yaitu :
1.    Filsafat praktek pendidikan yaitu analisis kritis dan kompherensif tentang bagaimana
seharusnya pendidikan diselengarakan dan dilaksanaan dalam kehidupan.

2.    Filsafat ilmu pendidikan yaitu analisis kritis dan kompherensif tentang pendidikan dan
konsep – konsep psikologi pendidikan sebagai acuan teori pendidikan.

Filsafat pendidikan berusaha mencari yang fundamental yang berkaitan dengan proses
pendidikan, mendalami konsep konsep pendidikan dan memahami sebab sebab yang hakiki
yang berkaitan dengan masalah pendidikan.

BAB II : FILSAFAT PENDIDIKAN

A.  Filsafat pendidikan sebagai sistem

Filsafat ditandai dengan pemunculan atau lahirnya teori-teori atau sistem pemikiran yang
dihasilkan oleh para pemikir atau filsuf. Filsafat pendidikan terwujud dengan menarik garis
linear anatara filsafat dan pendidikan. Selain pendekatan linier, pendidikan dapat disusun
dengan berpangkal kepada pendekatan tertentu dari pada pendidikan itu sendiri.

B.  Substansi filsafat pendidikan

Kedudukan filsafat pendidikan dalam jajaran ilmu pendidikan adalah sebagai bagian dari
fundasi-fundasi pendidikan. Berarti bahwa filsafat pendidikan perlu mengetengahkan tentang
konsep-konsep dasar pendidikan.

C.  Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan

Filsafat sebagai pandangan hidup berisi nilai-nilai dan kebenaran yang dinjunjung tinggi oleh
penganutnya sekaligus merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan
kehidupan manusia, masyarakat, dan bangsa. Pendidikan sebagai suatu lembaga yang
berfungsi menanamkan dan mewariskan sisten norma-norma tingkah laku perbuatan yang
didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan tenaga
pendidikan dalam suatu masyarakat. Untuk menjamin agar perlaksanaan pendidkan efektif,
maka dibutuhkan landasan-landasan filosofis dan landasan ilmiah sebagai normatif dan
pedoman pelaksaan. Dari uraian diatas dapat disimpulakan bahwa hubungan fungsional
anatara filsafat dan teori pendidikan adalah:

·      Filsafat dalam arti filosofis merupakan cara pendekatan yang dipakai dalam memecahlan
problematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan oleh para ahli.

·      Filsafat berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran
filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kebutuhan nyata.

·      Filsafat dalam hal filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk
dan arah dalam mengembangkan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan.

BAB III : ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN


A.  Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan

1.    Filsafat pendidikan idealisme: menyatakan bahwa kenyataan tersusun atas gagasan-


gagasan. Prinsipnya aliran idealisme mendasari semua yang ada dan yang nyata di alam ini
hanya idea, dunia idea merupakan lapangan rohani dan bentuknya tidak sama dengan alam
nyata seperti yang nampak dan tergambar. Yang terpenting dari ajaran ini adalah manusia
menganggap roh atau sukma lebih berharga dan lebih tinggi dibanding dengan materi
kehidupan manusia.

2.    Filsafat pendidkan realisme : sistem kesilsafatan realisme percaya bahwa dengan sesuatu
atau lain cara, ada hal-hal yang adanya terdapat di dalam dan tentang dirinya sendiri, dan
yang hakekatnya tidak terpengaruh oleh seseorang. Salah seorang tokoh atau penganut
realisme mengemukakan bahwa manusia selalu berusaha untuk mencapai tujuan hidup.
Tujuan pertama, menyatu dalam hidup yang meruoakan kualitas hidup yang menuju
kesempurnaan, sedangkan tujuan kedua, kehidupan sejahtera, damai dan kebahagiaan yang
abadi.

3.    Filsafat pendidikan Materialisme : Aliran ini menyatakan bahwa benda merupakan


sumber segalanya.

4.    Filsafat pendidikan Pragmatisme : Menyatakan bahwa pengetahuan adalah apa yang


dialami oleh manusia. Menurut john dewey, pendidikan perlu didasrakan pada tiga pokok: 1).
Pendidikan merupakan kebutuhan untuk hidup, 2). Pendidikan sebagai pertumbuhan, 3).
Pendidikan sebagai fungsi sosial

5.    Filsafat pendidikan Eksistensialisme : Filsafat ini memfokuskan pada pengalaman


pengalaman individu.

6.    Filsafat pendidikan Progresivisme : Menurut aliran ini kehidupan manusia berkembang


secara terus-menerus dalam suatu arah yang positif.

7.    Filsafat pendidikan Perenialisme : Perenislisme mengemukakan bahwa situasi dunia saat


ini penuh dengan kekacauan dan ketidakpastian, dan ketidak teraturan terutama dalam
kehidupan moral, intelektual, dan sosio-kultural. Untuk memperbaiki keadaan tersebut, maka
kembali pada ajarab dan pandangan hidup yang kuat pada jaman dulu.

8.    Filsafat pendidikan Esensialisme : Menyatakan bahwa peserta didik memiliki nilai


esensial dan perlu dipertahankan.

9.    Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme : Merupakan kelanjutan dari cara berfikir


progresifisme dalam pendidikan. Indinidu tidak cukup belajar di sekolah tetapi sekolah harus
mempelopori masyarakat.

BAB IV : FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA

A.  Pandangan Filsafat pancasila tentang manusia, masyarakat, pendidikan dan nilai.


1.    Filsafat Pancasila tentang Manusia: pacasila sebagai dasar dan nilai yang dijunjung tinggi
oleh manusia.

2.    Filsafat pancasila tentang masyarakat : Hakekat masyarakat telah dijelaskan bahwa


masyarakat-bangsa dan negara indonesia menuju masyarakat yang aman, damai, sejahtera,
terbuka,adil, dan makmur.

3.    Pandangan filsafat pancasila tentang pendidikan Pendidikan berlansung di keluarga,


rumah, sekolah, dan masyarakat.

4.    Pandangan filsafat pendidikan tentang nilai Pembangunan nasional adalah upaya bangsa
untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana yang sudah dinyatakan dalam pembukaan UUD
1945. Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan sumber nilai bagi bangsa
indonesia.

B.  Pandangan Filsafat Pendidikan PancasilanTerhadap Sistem Pendidikan Nasional

Sebagai acuan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional, UUD 1945 Pasal 31 yang baru
sebagai hasil amandemen Agustus 2002 menjadi:

1.    Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.

2.    Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional

3.    Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran


pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.

 BAB V : HAKEKAT ILMU PENDIDIKAN

A.  Hakekat Pendidikan

1.    Pengertian Hakekat pendidikan

Pada hakekatnya pendidikan bukan membentuk, bukan menciptakan seperti yang diinginkan,
tetapi menolong, membantu dalam arti luas. Membentu menyadarkan anak tentang potensi
seoptimal mungkin, mmberikan pengetahuan dan keterampilan, memberikan latihan-latihan,
memotivai untuk terlibat dalam pengalaman-pengalaman yang berguna, mengolah materi
pelajaran sehingga peserta didik bernafsu untuk menguasainya dan meningkatkan intensitas
proses pembelajaran. Untuk memberi pemahaman akan hakekat dan pengertian pendidikan,
berikut ini sejumlah pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:

·         pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku dalam usaha mendewasakan
seseorang melalui peelatihan dan pengajaran.

·         dalam arti sempit pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk
memperoleh pengetahuan sebagai sebuah proses dan metode-metode tertentu

·         pendidikan berarti kegiatan yang bersifat kelembagaan.


·         pendidkan adalah usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mengalihkan segala
pengetahuan dan pengalaman kepada generasi muda.

·         hakekat pendidikan adalah proses kegiatan mengubah perilaku individu kearah


kedewasaan.

2.    Tujuan Pendidikan

Dengan adanya tujuan pendidikan, peserta didik harius mampu tujuan yang sudah ditetapkan
sesuai dengan kurikulum. Pesesrta didik setelah selesai pembelajaran, maka perumusan
tujuan, spesifik, terukur, dan berubah hasil belajar, perilaku atau reformemce peserta didik
yang mencakup aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Hirarki
tujuan pendidikan dapay digambarkan sebagai berikut: Jenis tujuan kontinum, Tujuan
pendidikan Nasional sangat umum, Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi inti,
Kompetensi dasar, Indikator sangat spesifik

3.    Pilar Pendidikan

Pendidikan harus didasarkan pada cinta kasih sesama, cinta masyarakat, cinta bangsa dan
negara, sebagai modal dasra timbulnya dan berkembangnya pengabdian warga negara.

4.    Aliran-aliran Pendidikan

·      Nativisme: pribadi seseorang ditentukan oleh bawaan lahir

·      Naturalisme: pribadian seseorang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa

·      Empirisme: pekembangan seorang anak ditentukan oleh lingkungan

·      Konvergensi: pendidikan dapat diberikan, dapat dari pembawaan dan lingkungan.

·      Lingkungan pendidikan: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,dan lingkungan


masyarakat.

B.  Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah bagaimana menanamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik
dalam kehidupan , sehingga seseorang memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi.

C.  Hakekat Manusia

Pandangan tentang manusia adalah manusia sebagai mahluk berfikir (homo sapiens), manusia
sebagai mahluk suka berbuat sesuatu (homo faber), manusia juga bisa dididik, manusia juga
suka berkawan dan berhati nurani serta memiliki rasa ingin tahu. Manusia memiliki eksistensi
manusia yakni: manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, makhluk susila, sebagai
makhluk religius.

D.  Hakekat Masyarakat
Masayarakat akan selalu mengalami perubahan dan perubahan yang menuntut perkembangan
kehidupan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, pengatuh regional dan global.

E.   Hakekat peserta didik

Peserta didik harus merasakan suasana yang menyenangkan dilandasi rasa kasih sayang dan
penuh dengan tantangan atau motivasi sehingga peserta didik dapat mengembangkan segala
potensi dan bakat yang dimiliki.

F.   Hakekat Guru atau Pendidik

Orang tua dirumah, guru di sekolah dan tokoh atau pemuka masyarakat, alim ulama,
pemimpin seluruhnya disebut pendidik. Karna itu para pendidik perlu memperhatikan norma
norma dan nilai susila sehingga setiap prilaku dan tindakannya dapat ditiru  dan
dipertanggungjawabkan.

G.  Hakekat Pembelajaran

Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia.
Kegiatan belajar telah dilakukan manusia sejak lahir untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
mengembangkan potensi yang dimilikinya.

H.  Landasan-landasan Pendidikan: landasan agama,landasan filsafat, landasan sosiologi,

landasan hukum, landasan moral.

I.     Asas-asas pendidikan: asas pendidikan sepanjang hayat, asas kasih sayang, asas
demokrasi, asas keterbukaan dan transparansi, asas kualitas, asas tanggung jawab, panca
darma taman sisiwa.
BAB III

KEUNGGULAN

Buku yang berjudul “ Filsafat Pendidikan” merupakan buku yang cocok digunakan
sebagai buku pembimbing atau buku pegangan mahasiswa matakuliah filsafat pendidikan.
Hal ini dikarenakan isi atau materi yang terkandung didalamnya tersusun secara sistematis
yang memudahkan mahasiswa untuk memahami secara berkala materi yang dibahas pada
setiap babnya. Dan bahasan yang lengkap dan jelas dalam memaparkan materinya.

sBahasa yang digunakan dalam penulisan masih digolongkan bahasa yang dapat
dipahami mahasiswa yang baru belajar ilmu filsafat. Pada bagian awal setiap Bab pada buku
terdapat indikator yang membantu mahasiswa mencapai kompetensi ajarnya. Pada bagian
akhir terdapat latihan  yang diberikan untuk penugasan mahasiswa yang berguna untuk
mengevaluasi pemahaman mahasiswa mengenai materi yang dibahas sebelumnya sehingga
mahasiswa dapat lebih memahami makna materi yang dipaparkan.

KELEMAHAN

Pada dasarnya buku ini hampir tidak memiliki kekurangan, namun pada beberapa
bagian materi yang terdapat didalam bab menggunakan bahasa yang tinggi yang sulit untuk
dimengerti mahasiswa mengingat mahasiswa merupakan permulaan pada awal pembelajaran
filsafat. Selain itu tidak dicantumkan rangkuman pada akhir merupakan salah satu kelamahan
yang ada, karna rangkuman sangat membantu mahasiswa dalam meringkas ulang apa isi dari
materi yang ada.  

Buku ini juga tidak memaparkan biografi penulis, dan pada buku ini hanya sedekit
menjelaskan filsafat pendidikan, akan tetapi cukup jelas memparkan hakikat pendidikannya.

Buku tidak melampirkan gambar yang menjadi salah satu penarik perhatian pembaca.
BAB IV

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Filsafat adalah ilmu dari segala ilmu, ilmu yang mencari suatu kebenaran dengan cara
berpikir dan karena adanya suatu keragu raguaan. Maka dari itu dibutuhkan suatu buku
sebagai pegangan bagi mahasiswa untuk lebih memahami secra mendalam tentang mata
kuliah filsafat pendidikan. Dan untuk mendalami apa yang ada pada materi tersebut diberikan
tugas Critical Book Report sebagai salah satu cara dalam membantu mahasiswa dalam
memhami isi buku tersebut.

1.    Pada buku ini terdapat ; Indikator pembelajaran dan evaluasi dalam setiap babnya,

2.    Buku ini lengkap pembahasannya, namun beberapa pembahsan di dalam materi masih
perlu adanya perbaikan seperti kata – kata yang terlalu tinggi sehingga pembaca sulit
memahaminya.

3.    Kelemahan dari sbuku adalah tidak menampilkan biografi pengarang dan tidak dilengkapi
dengan gambar pendukung.

B.    SARAN

Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review, periview menyarankan
agar filsafat pendidikan dipelajari dan dipahami semua lapisan baik guru, orang tua maupun
masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anak dalam berbagai hal kehidupan. Selain itu,
juga disarankan agar adanya perkembangan tindak lanjut mengenai isi buku sehingga
nantinya dilengkapi dengan gambar agar peserta didik yang membacanya lebih tertarik.

Buku Filsafat Pendidikan ini merupakan buku yang cocok dan tepat sebagai buku
pegangan mahasiswa yang menjalani mata kuliah filsafat pendidkan, karena sbuku ini
memiliki bahasa yang dapat dimengerti mahasiswa yang baru belajar filsafat dan penyusunan
materi yang sistematis. Namun tidak menutup kemungkinan agar mahasiswa menggunakan
beberpara referensi buku lain sebagai pegangan dalam berfilsafat.

Anda mungkin juga menyukai