DOSEN PENGAMPU
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah,dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan critical book report
mata kuliah Dasar Seni dan Desain
Critical book report ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan critical Book review
ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan critical book report ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak
kekurangan baik dari segi penyususnan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat
memperbaiki britical book report ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATcA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................................. 1
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR................................................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan CBR................................................................................................................................ 1
C. Manfaat CBR................................................................................................................................................... 1
D. Identitas Buku yang Direview................................................................................................................. 2
BAB II RINGKASAN BUKU....................................................................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................................................... 12
A. Pembahasan Isi Buku............................................................................................................................... 12
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku........................................................................................................ 13
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................................................... 16
A. Kesimpulan................................................................................................................................................... 16
B. Rekomendasi............................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................... 18
LAMPIRAN.................................................................................................................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi evaluasi hasil
belajar.
2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu.
3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari buku
yang di kritisi oleh penulis
4. Untuk memenuhi tugas Critical Book Report Mata Kuliah Evaluasi Hasil Belajar .
D. Identitas Buku yang Direview
PEMBAHASAN
Dalam buku ini terdapat lima BAB dan berikut penjelasan dari lima BAB tersebut :
A. PENGERTIAN FILSAFAT
1. Pengertian Secara Etimologi
Kata filsafat dalam bahasa inggris philosophy dalam bahasa arab falsafash, yang
keduanya berasal dari bahasa yunani yakni, philosophia. Philen berarti cinta dan
sophia berarti kebijaksanaan. Sehingga secara etimologi filsafat berarti cinta
kebijaksanaan dalam arti yang sedalam dalamnya. Filsafat diawali dengan adanya
keragu raguan, keraguan yang menimbulkan banyak pertanyaan.
2. Pengertian Secara Terminology
Menurut beberapa ahli . Plato “ filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai
pengetahuan kebenaran yang asli ”. Aristoteles “ filsafat adalah ilmu ( pengetahuan )
yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu – ilmu metafisika, logika,
retorika, etika, ekonomi politik, dan estetika.
Tujuan filsafat yaitu mencari hakikat dari sesuatu gejala atau fenomena secara mendalam.
Jadi didalam filsafat harus refleksi, radikal dan integral. Ciri ciri pikiran kefilsafatan yaitu
merupakan pemikiran tentang hal hla serta proses proses dalam hubungan yang umum.
Alasan berfilsafat
Ada tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yakni keheranan, kesangsian, dan
kesadaran akan keterbatasan.
Peranan filsafat
Filsafat memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia yaitu 1). pendobrak
yang artinya mendobrak pemikiran manusia dalam alam mistik, mitos dan hal rahasia
lainnya,; 2). Pembebas yang artinya membebaskan manusia dari belenggu cara pikir yang
mistis dan mite dari ketidaktahuannya,; 3). Pembimbing yang artinya membimbing keluarnya
manusia dari belenggu ruang gerak akal budi manusia.
Pendidikan diartikan sebagai proses dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan penuh
tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, mengarahkan peserta
didik dengan berbagai problema atau persoalan dan pertanyaan yang mungkin timbul dalam
pelaksanaanya. Menurut Mudyahardjo filsafat pendidikan dibedakan menjadi dua macam
yaitu :
1. Filsafat praktek pendidikan yaitu analisis kritis dan kompherensif tentang bagaimana
seharusnya pendidikan diselengarakan dan dilaksanaan dalam kehidupan.
2. Filsafat ilmu pendidikan yaitu analisis kritis dan kompherensif tentang pendidikan dan
konsep – konsep psikologi pendidikan sebagai acuan teori pendidikan.
Filsafat pendidikan berusaha mencari yang fundamental yang berkaitan dengan proses
pendidikan, mendalami konsep konsep pendidikan dan memahami sebab sebab yang hakiki
yang berkaitan dengan masalah pendidikan.
Filsafat ditandai dengan pemunculan atau lahirnya teori-teori atau sistem pemikiran yang
dihasilkan oleh para pemikir atau filsuf. Filsafat pendidikan terwujud dengan menarik garis
linear anatara filsafat dan pendidikan. Selain pendekatan linier, pendidikan dapat disusun
dengan berpangkal kepada pendekatan tertentu dari pada pendidikan itu sendiri.
Kedudukan filsafat pendidikan dalam jajaran ilmu pendidikan adalah sebagai bagian dari
fundasi-fundasi pendidikan. Berarti bahwa filsafat pendidikan perlu mengetengahkan tentang
konsep-konsep dasar pendidikan.
Filsafat sebagai pandangan hidup berisi nilai-nilai dan kebenaran yang dinjunjung tinggi oleh
penganutnya sekaligus merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan
kehidupan manusia, masyarakat, dan bangsa. Pendidikan sebagai suatu lembaga yang
berfungsi menanamkan dan mewariskan sisten norma-norma tingkah laku perbuatan yang
didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan tenaga
pendidikan dalam suatu masyarakat. Untuk menjamin agar perlaksanaan pendidkan efektif,
maka dibutuhkan landasan-landasan filosofis dan landasan ilmiah sebagai normatif dan
pedoman pelaksaan. Dari uraian diatas dapat disimpulakan bahwa hubungan fungsional
anatara filsafat dan teori pendidikan adalah:
· Filsafat dalam arti filosofis merupakan cara pendekatan yang dipakai dalam memecahlan
problematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan oleh para ahli.
· Filsafat berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran
filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kebutuhan nyata.
· Filsafat dalam hal filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk
dan arah dalam mengembangkan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan.
2. Filsafat pendidkan realisme : sistem kesilsafatan realisme percaya bahwa dengan sesuatu
atau lain cara, ada hal-hal yang adanya terdapat di dalam dan tentang dirinya sendiri, dan
yang hakekatnya tidak terpengaruh oleh seseorang. Salah seorang tokoh atau penganut
realisme mengemukakan bahwa manusia selalu berusaha untuk mencapai tujuan hidup.
Tujuan pertama, menyatu dalam hidup yang meruoakan kualitas hidup yang menuju
kesempurnaan, sedangkan tujuan kedua, kehidupan sejahtera, damai dan kebahagiaan yang
abadi.
4. Pandangan filsafat pendidikan tentang nilai Pembangunan nasional adalah upaya bangsa
untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana yang sudah dinyatakan dalam pembukaan UUD
1945. Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan sumber nilai bagi bangsa
indonesia.
Sebagai acuan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional, UUD 1945 Pasal 31 yang baru
sebagai hasil amandemen Agustus 2002 menjadi:
1. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
A. Hakekat Pendidikan
Pada hakekatnya pendidikan bukan membentuk, bukan menciptakan seperti yang diinginkan,
tetapi menolong, membantu dalam arti luas. Membentu menyadarkan anak tentang potensi
seoptimal mungkin, mmberikan pengetahuan dan keterampilan, memberikan latihan-latihan,
memotivai untuk terlibat dalam pengalaman-pengalaman yang berguna, mengolah materi
pelajaran sehingga peserta didik bernafsu untuk menguasainya dan meningkatkan intensitas
proses pembelajaran. Untuk memberi pemahaman akan hakekat dan pengertian pendidikan,
berikut ini sejumlah pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:
· pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku dalam usaha mendewasakan
seseorang melalui peelatihan dan pengajaran.
· dalam arti sempit pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk
memperoleh pengetahuan sebagai sebuah proses dan metode-metode tertentu
2. Tujuan Pendidikan
Dengan adanya tujuan pendidikan, peserta didik harius mampu tujuan yang sudah ditetapkan
sesuai dengan kurikulum. Pesesrta didik setelah selesai pembelajaran, maka perumusan
tujuan, spesifik, terukur, dan berubah hasil belajar, perilaku atau reformemce peserta didik
yang mencakup aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Hirarki
tujuan pendidikan dapay digambarkan sebagai berikut: Jenis tujuan kontinum, Tujuan
pendidikan Nasional sangat umum, Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi inti,
Kompetensi dasar, Indikator sangat spesifik
3. Pilar Pendidikan
Pendidikan harus didasarkan pada cinta kasih sesama, cinta masyarakat, cinta bangsa dan
negara, sebagai modal dasra timbulnya dan berkembangnya pengabdian warga negara.
4. Aliran-aliran Pendidikan
B. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah bagaimana menanamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik
dalam kehidupan , sehingga seseorang memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi.
C. Hakekat Manusia
Pandangan tentang manusia adalah manusia sebagai mahluk berfikir (homo sapiens), manusia
sebagai mahluk suka berbuat sesuatu (homo faber), manusia juga bisa dididik, manusia juga
suka berkawan dan berhati nurani serta memiliki rasa ingin tahu. Manusia memiliki eksistensi
manusia yakni: manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, makhluk susila, sebagai
makhluk religius.
D. Hakekat Masyarakat
Masayarakat akan selalu mengalami perubahan dan perubahan yang menuntut perkembangan
kehidupan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, pengatuh regional dan global.
Peserta didik harus merasakan suasana yang menyenangkan dilandasi rasa kasih sayang dan
penuh dengan tantangan atau motivasi sehingga peserta didik dapat mengembangkan segala
potensi dan bakat yang dimiliki.
Orang tua dirumah, guru di sekolah dan tokoh atau pemuka masyarakat, alim ulama,
pemimpin seluruhnya disebut pendidik. Karna itu para pendidik perlu memperhatikan norma
norma dan nilai susila sehingga setiap prilaku dan tindakannya dapat ditiru dan
dipertanggungjawabkan.
G. Hakekat Pembelajaran
Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia.
Kegiatan belajar telah dilakukan manusia sejak lahir untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
mengembangkan potensi yang dimilikinya.
I. Asas-asas pendidikan: asas pendidikan sepanjang hayat, asas kasih sayang, asas
demokrasi, asas keterbukaan dan transparansi, asas kualitas, asas tanggung jawab, panca
darma taman sisiwa.
BAB III
KEUNGGULAN
Buku yang berjudul “ Filsafat Pendidikan” merupakan buku yang cocok digunakan
sebagai buku pembimbing atau buku pegangan mahasiswa matakuliah filsafat pendidikan.
Hal ini dikarenakan isi atau materi yang terkandung didalamnya tersusun secara sistematis
yang memudahkan mahasiswa untuk memahami secara berkala materi yang dibahas pada
setiap babnya. Dan bahasan yang lengkap dan jelas dalam memaparkan materinya.
sBahasa yang digunakan dalam penulisan masih digolongkan bahasa yang dapat
dipahami mahasiswa yang baru belajar ilmu filsafat. Pada bagian awal setiap Bab pada buku
terdapat indikator yang membantu mahasiswa mencapai kompetensi ajarnya. Pada bagian
akhir terdapat latihan yang diberikan untuk penugasan mahasiswa yang berguna untuk
mengevaluasi pemahaman mahasiswa mengenai materi yang dibahas sebelumnya sehingga
mahasiswa dapat lebih memahami makna materi yang dipaparkan.
KELEMAHAN
Pada dasarnya buku ini hampir tidak memiliki kekurangan, namun pada beberapa
bagian materi yang terdapat didalam bab menggunakan bahasa yang tinggi yang sulit untuk
dimengerti mahasiswa mengingat mahasiswa merupakan permulaan pada awal pembelajaran
filsafat. Selain itu tidak dicantumkan rangkuman pada akhir merupakan salah satu kelamahan
yang ada, karna rangkuman sangat membantu mahasiswa dalam meringkas ulang apa isi dari
materi yang ada.
Buku ini juga tidak memaparkan biografi penulis, dan pada buku ini hanya sedekit
menjelaskan filsafat pendidikan, akan tetapi cukup jelas memparkan hakikat pendidikannya.
Buku tidak melampirkan gambar yang menjadi salah satu penarik perhatian pembaca.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Filsafat adalah ilmu dari segala ilmu, ilmu yang mencari suatu kebenaran dengan cara
berpikir dan karena adanya suatu keragu raguaan. Maka dari itu dibutuhkan suatu buku
sebagai pegangan bagi mahasiswa untuk lebih memahami secra mendalam tentang mata
kuliah filsafat pendidikan. Dan untuk mendalami apa yang ada pada materi tersebut diberikan
tugas Critical Book Report sebagai salah satu cara dalam membantu mahasiswa dalam
memhami isi buku tersebut.
1. Pada buku ini terdapat ; Indikator pembelajaran dan evaluasi dalam setiap babnya,
2. Buku ini lengkap pembahasannya, namun beberapa pembahsan di dalam materi masih
perlu adanya perbaikan seperti kata – kata yang terlalu tinggi sehingga pembaca sulit
memahaminya.
3. Kelemahan dari sbuku adalah tidak menampilkan biografi pengarang dan tidak dilengkapi
dengan gambar pendukung.
B. SARAN
Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review, periview menyarankan
agar filsafat pendidikan dipelajari dan dipahami semua lapisan baik guru, orang tua maupun
masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anak dalam berbagai hal kehidupan. Selain itu,
juga disarankan agar adanya perkembangan tindak lanjut mengenai isi buku sehingga
nantinya dilengkapi dengan gambar agar peserta didik yang membacanya lebih tertarik.
Buku Filsafat Pendidikan ini merupakan buku yang cocok dan tepat sebagai buku
pegangan mahasiswa yang menjalani mata kuliah filsafat pendidkan, karena sbuku ini
memiliki bahasa yang dapat dimengerti mahasiswa yang baru belajar filsafat dan penyusunan
materi yang sistematis. Namun tidak menutup kemungkinan agar mahasiswa menggunakan
beberpara referensi buku lain sebagai pegangan dalam berfilsafat.