Dosen Pengampu
Meilinda Suryani Harefa, S.Pd.,M.Si
Disusun Oleh
Kelompok 2
Nama : Henni Br Tambunan (3213331011)
Nina Mayura Rangkuty (3211131007)
Sri Arfina Sari (3212331001)
Kelas : Pendidikan Geografi E21
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan berkatNya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
mengenai Teori Proses Pembentukan Lautan dan Daratan. Makalah ini telah
kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan Makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami bagi siapa pun pembacanya. Sekiranya Makalah ini dapat
berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang yang membacanya.
Penulis
Kelompok 2
2
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1 Apa Itu Laut?...........................................................................................5
2.2 Teori Pembentukan Laut............................................................................5
2.3 Ciri – Ciri Air Laut........................................................................................9
2.4 Manfaat dari Adanya Laut........................................................................10
2.5 Apakah itu daratan?.................................................................................10
2.6 Proses Terjadinya Daratan.......................................................................10
2.7 Jenis-Jenis Daratan...................................................................................14
2. Dataran Rendah.....................................................................................14
BAB III.................................................................................................................15
PENUTUP............................................................................................................15
3.1 Kesimpulan............................................................................................15
3.2 Saran.......................................................................................................15
BAB IV...............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................16
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita ketahui bahwa 2/3 pelanet kita adalah lautan pembentukan lautan
berdasarkan teori laplace ( kabut)Proses terbentuknya laut berawal dari proses
pembentukan bumi dimana, menurut laplace, bumi terbentuk 4 miliar tahun
yang lalu, karen pembentukan bumi berawal dari pengerutan matahari yang
mengakibatkan, bagian dari matahari terlepas, sehingga terlempar keluar dan
saling tabrakan, akhirnya terbentuklah planet, salah satunya planet bumi,
karena pada saat itu gravitasi bumi sangat kuat sehingga menarik asteroid,
sehingga terjadi tabrakan. dengan adanya tabrakan yang cukup banyak dan
dashyat, akhirnya terbentuklah kawah kawah, dari kawah itulah mulai
terbentuk lautan. dan lebihnya adalah daratan yang dimana daratan Daratan
adalah bagian permukaan bumi yang secara tetap “permanen” tidak tertutupi
oleh air laut. Daratan merupakan tempat hidup “habitat” bagi sebagian besar
makhluk hidup istilah darat lebih sering dipakai dalam kalangan awam,
sedangkan istilah daratan biasanya digunakan dengan batasan geografis. Bumi
mempunyai bentuk lingkaran dengan permukaan yang tidak rata. Perbedaan
ketinggian dari permukaan bumi terjadi karena adanya pengaruh tenaga
endogen “tenaga yang berasal dari dalam bumi” dan tenaga eksogen “tenaga
yang berasal dari luar bumi”. Pengaruh dari kedua tenaga ini akan membuat
terciptanya beberapa jenis Daratan. Namun, pada makalah ini yang akan
dibahas secara spesifik
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana Proses Pembentukan Laut?
Apa Manfaat Laut?
Dan Bagaimana Juga Proses Pembentukan Daratan?
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini selain bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Oseanografi dan sumberdaya kelautan. Dan juga diharapkan dapat
menambah pengetahuan mengenai “Teori Proses Pembentukan Lautan dan
Daratan pada makalah ini.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa Itu Laut?
Lautan merupakan kumpulan air asin yang sangat banyak dan
sangat luas di permukaan bumi. Laut adalah hubungan antara benua
dengan benua lain dan pulau dengan pulau lain. Laut adalah 2/3 dari
planet kita. Komposisi air laut adalah 96,5% air murni dan 3,5%
bahan lainnya seperti garam, zat organik dan partikel tidak larut.
2.2 Teori Pembentukan Laut
1. Proses pembentukan lautan berdasarkan teori laplace ( kabut)
Proses terbentuknya laut berawal dari proses pembentukan bumi
dimana, menurut laplace, bumi terbentuk 4 miliar tahun yang lalu, karen
pembentukan bumi berawal dari pengerutan matahari yang
mengakibatkan, bagian dari matahari terlepas, sehingga terlempar
keluar dan saling tabrakan, akhirnya terbentuklah planet, salah satunya
planet bumi, karena pada saat itu gravitasi bumi sangat kuat sehingga
menarik asteroid, sehingga terjadi tabrakan. dengan adanya tabrakan
yang cukup banyak dan dashyat, akhirnya terbentuklah kawah-kawah,
dari kawah itulah mulai terbentuk lautan, di mana pada awalnya, karena
bumi di selimuti oleh kabut sehingga bumi mengalami pembekuan,
setelah tak lama kemudian debu yang menyelimuti bumi menghilang
dan sinar matahari dapat tembus, mengakibatkan terjadinya kondensasi
uap air yang ada, dan mulai turun hujan, hujan yang berlalu sangat lama
ini mengakibatkan kawah yang terbentuk tadi terisi oleh air.
Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada
diatmosfer mulai berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi
dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit
mulai menjadi cerah sehingga sinar Matahari dapat kembali masuk
menyinari Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan
sehingga volume air laut di Bumi juga mengalami pengurangan dan
bagian-bagian di Bumi yang awalnya terendam air mulai kering. Proses
pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa
ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin.
Proses pembentukan lautan berdasarkan komet es
Bumi terbentuk dengan sedikit sekali air, atau tanpa air sama
sekali. Air di Bumi berasal dari komet yang menghujani bumi pada saat
awal pembentukan dan dari beberapa asteroid yang mengandung air
6
(hydrous asteroids). Hujan kosmik terus turun hingga saat ini,
mengandung 20-40 ton komet es yang menghujani Bumi tiap 3 detik.
Komet ini menambahkan 1 ince air dipermukaan bumi tiap 20.000
tahun. Ketika atmosfir dipenuhi air, hujan mulai turun. Dengan selang
waktu yang lama dan badai besar menimbulkan banjir terbesar di bumi,
lautan tak bertepi terbentuk. Saat langit akhirnya cerah, Bumi berubah
menjadi bola dunia penuh air dan disaat itulah diperkirakan kehidupan
mulai terjadi.
2. Teori Apungan Benua
7
3. Pergeseran Benua
Hipotesis utamanya adalah di bumi pernah ada satu benua raksasa yang
disebut Pangaea (artinya “semua daratan”) yang dikelilingi oleh Panthalassa
(“semua lautan”). Selanjutnya, 200 juta tahun yang lalu Pangaea pecah
menjadi benua-benua yang lebih kecil yang kemudian bergerak menuju ke
tempatnya seperti yang dijumpai saat ini.
8
Perkembangan penelitian topografi dasar laut membuktikan terjadinya
pergeseran dasar laut dari arah punggungan dasar laut kedua sisinya, dimana
makin jauh dari punggung dasar laut makin tua umurnya. Adanya gerakan yang
arahnya dari punggung dasar laut dapat dilihat dari contoh sebagai berikut:
MID ATLANTIC RIDGE, EAST PASIFIC RISE, ATLANTIC INDIAN RIDGE, PASIFIC
ATLANTIC RIDGE, MID OCEAN RIDGE ATAU PENAMPANG TENGAH SAMUDRA
Daerah timurlaut Afrika adalah contoh yang bagus untuk batas divergen.
Disini, magma yang keluar merekahkan lempeng litosfer. Ketika rekah pada
litosfer semakin melebar, batuan di atasnya runtuh dan membentuk zona
rekahan. Semakin melebar dan membentuk laut yang dangkal, seperti Laut
Merah.
Kemudian gambar dibawah ini adalah contoh yang bagus bagi benturan
antar lempeng benua. Benturan yang terus berlangsung antara India dan Asia,
yang dimulai sejak 45 juta tahun yang lalu, membentuk Pegunungan Himalaya.
9
lempeng Juan De Fuca bergerak relatif ke selatan dan menyusup di bawah
Lempeng Amerika Utara.
10
2.4 Manfaat dari Adanya Laut
Tentu saja, laut memiliki banyak keuntungan sehingga kami akan mencoba
mengatakan beberapa poin tentang manfaat laut terbesar bagi manusia. Di
bawah ini adalah:
11
alam). Selanjutnya mengalami (siklus) gejolak dari inti bumi yang mengarah
keluar ke permukaan bumi (gunung berapi) atau membentuk aktivitas vulkanik
& tektonik dari gunung berapi pada dasar tanah yang baru terbentuk itu.
Aktivitas inti bumi menimbulkan banyak terbentuk gunung berapi yang
memancarkan meterial dari inti bumi membentuk tanah daratan, sehingga
dasar tanah dan tanah daratan yang terbentuk selama proses aktivitas planet
bumi (siklus tanah bumi) akan menimbulkan lempeng benua. Relief tanah
lempeng benua terbentuk karena siklus alam, tanah mempunyai jenis, berat,
masa jenis & kandungan material yang berbeda dan menekan ke inti bumi
(gravitasi bumi) menimbulkan tekanan besar menghasilkan panas inti bumi.
Bentuk relief daratan lempeng benua sebagian besar terbentuk karena proses
siklus hidrologi global dalam jumlah besar (pada masa itu terjadi banjir gadang
berupa air bah yang menutupi permukaan planet bumi karena es mencair
dalam jumlah besar) sehingga 2/3 lebih permukaan bumi hampir ditutupi oleh
air yang seperti pada samudera altantik utara ke selatan telah mengikis
memotong tanah antara benua Amerika, Eropa & Afrika dalam jumlah sangat
besar yang bentuknya seperti bentuk pola aliran sungai raksasa Pada akhirnya
relief lempengan daratan benua terbentuk, karena bergeser membentuk
pecahan benua.Daratan seperti yang kita kenal bentuknya seperti sekarang ini
kemungkinan untuk berubah lagi (secara extrim) sangat kecil karena bobot
lempengan tanah daratan benua sangat berat & tekanannya ke inti bumi
sangat kuat, dan pergeserannya sangat kecil.
12
Dalam perjalanannya, ada 6 teori pembentukan permukaan bumi yang
dikemukakan para ahli, diantaranya teori apungan benua, teori kontransi, teori
konveksi, teori pergeseran dasar laut, teori dua benua, dan teori lempeng
tektonik.
2. Teori Kontraksi
3. Teori Konveksi
13
Pada puncak mid oceanic ridge, lava terdorong keluar secara terus
menerus akibat arus konvensi kemudian menyebar ke kedua sisinya, membeku
dan membentuk lapisan kulit bumi baru menggantikan kulit bumi yang tua.
Aliran konveksi ini terjadi karena lapisan kerak bumi memiliki temperatur yang
jauh lebih rendah daripada lapisan di dalamnya sehingga massa dengan
temperatur tinggi mengalir ke daerah dengan temperatur yang rendah.
Teori dua benua dikemukakan oleh Eduard Zuess dan Frank B Taylor.
Mereka berpendapat bahwa pada mulanya terdapat dua benua besar yaitu
Laurasia di belahan bumi bagian utara dan Gondwana di belahan bumi bagian
selatan yang dipisahkan oleh Samudera Tethis.
Oleh banyak ahli, teori ini diyakini sebagai teori yang dapat
menerangkan proses dinamika bumi. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh
F. Vibe dan D. Matthews pada tahun 1963 yang menjelaskan bahwa bumi
terdiri atas lempengan-lempengan yang bergerak dengan arah dan kecepatan
masing-masing. Ada lempeng yang bergerak saling mendekat dan saling
menjauh. Akibat pergerakan lempeng tektonik terbentuklah batasan-batasan
sebagai berikut :
14
Batasan Konvergen (Convergent Boundaries), adalah perbatasan
lempeng yang geraknya saling mendekat dari arah yang berlawanan. Pada
perbatasan ini lempeng saling bertubrukan sehingga terjadi patahan yang
mengakibatkan munculnya gunung apo dan palung laut. Contohnya,
pertemuan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di Indonesia sehingga
menghasilkan jalur gunung api di Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara.
1. Dataran Tinggi
Dataran tinggi ialah jenis daratan pada permukaan bumi yang tingginya
lebih dari 500 m diatas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk akibat
adanya proses erosi dan sedimentasi. Erosi ialah peristiwa pengikisan padatan
akibat transportasi angin, air, es, hujan, pengaruh gravitasi atau akibat
makhluk hidup.
2. Dataran Rendah
Dataran rendah ialah jenis daratan pada permukaan bumi yang berupa
hamparan luas tanah dengan tinggi kurang dari 200 m di atas permukaan laut.
Istilah ini diterapkan pada kawasan manapun yang tidak termasuk kedalam
dataran tinggi. Suhu udara pada dataran rendah biasanya berkisar antara 23
derajat celcius sampai dengan 28 derajat celcius, suhu pada daerah dataran
rendah tidak terlalu dingin seperti pada dataran tinggi, tetapi juga tidak terlalu
panas.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses terbentuknya laut berawal dari proses pembentukan bumi
dimana, menurut laplace, bumi terbentuk 4 miliar tahun yang lalu, karen
pembentukan bumi berawal dari pengerutan matahari yang mengakibatkan,
bagian dari matahari terlepas, sehingga terlempar keluar dan saling tabrakan,
akhirnya terbentuklah planet, salah satunya planet bumi, karena pada saat itu
gravitasi bumi sangat kuat sehingga menarik asteroid, sehingga terjadi
tabrakan. dengan adanya tabrakan yang cukup banyak dan dashyat, akhirnya
terbentuklah kawah kawah, dari kawah itulah mulai terbentuk lautan.
Sedangkan Proses Pembentukan Daratan terjadi tekanan antar material
pembentuk yang mempunyai tekanan (gravitasi) kearah memusat (Inti bumi)
sehingga menimbulkan pijaran panas memancar dilangit. Kemudian saat
melewati beberapa proses benda langit yang akhirnya diketahui bernama bumi
(yang saat itu masih berupa bola pijar) Selanjutnya mengalami (siklus) gejolak
dari inti bumi yang mengarah keluar ke permukaan bumi (gunung berapi) atau
membentuk aktivitas vulkanik & tektonik dari gunung berapi pada dasar tanah
yang baru terbentuk itu.
3.2 Saran
Adapun saran kami dalam makalah ini yaitu Sebaiknya apa yang telah
kita pelajari bisa kita pahami dan bisa kita jadikan hasil pelajaran ini sebagai
jawaban apabla ada orang bertanya tentang ilmu yang dimiliki.
16
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://herydictus.wordpress.com/2013/01/21/teori-pembentukan-laut/
#:~:text=Proses%20terbentuknya%20laut%20berawal%20dari
%20proses%20pembentukan%20bumi,mengakibatkan%20kawah
%20yang%20terbentuk%20tadi%20terisi%20oleh%20air
https://rumusbilangan.com/proses-terbentuknya-laut/
https://www.dosenpendidikan.co.id/daratan/
17