Pernahkah kalian berpikir, mengapa kalian dapat melihat benda-benda? Ya, jawabnya
karena ada cahaya dari benda ke mata kita, entah cahaya itu memang berasal dari benda
tersebut, entah karena benda itu memantulkan cahaya yang datang kepadanya lalu mengenai
mata kita. Jadi, gejala melihat erat kaitannya dengan keberadaan cahaya atau sinar.
Kita telah mengetahui bahwa cahaya adalah gelombang, yaitu gelombang
elektromagnetik yang dapat merambat dalam ruang hampa. Dalam bab ini, kita akan
membahas spectrum cahaya, optika geometris yang lebih mengkaji sifat cahaya dalam
interferensi, difraksi dan polarisasi.
Gelombang cahaya merupakan gelombang yang sangat bermanfaat dalam teknologi,
bisa digunakan untuk mengetahui penyakit tanpa harus membedah, penggunaan laser dalam
serat optik berkomunikasi, menggunakan pancaran gelombang cahaya untuk
mentransmisikian suara dalam menciptakan telepon dan masih banyak lagi. Setelah
mempelajari materi di bab ini, kalian diharapkan mampu memahami materi gelombang
cahaya dan memberikan contoh penerapan gelombang cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
A. Spektrum cahaya
Cahaya (Spektrum optic, atau spektrum terlihat atau spektrum tampak) adalah bagian
dari spektrum elektromagnet yang tampak oleh mata manusia. Radiasi elektromagnetik dalam
rentang panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya tampak atau cahaya saja. Tidak ada
batasan yang tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan dapat menerima panjang
gelombang dari 400 sampai 700 nm.
Panjang gelombang yang kasat mata didefinisikan oleh jangkauan spektral jendela
optik, wilayah spektrum elektromagnetik yang melewati atmosfer Bumi sebagian besar tanpa
dikurangi (meskipun cahaya biru dipencarkan lebih banyak dari cahaya merah, salah satu
alasan mengapai langit berwarna biru). Radiasi elektromagnetik di luar jangkauan panjang
gelombang optik, atau jendela transmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap oleh atmosfer.
Panjang gelombang cahaya berbanding terbalik dengan frekuensi. Artinya, semakin
besar panjang gelombang maka semakin rendah frekuensi cahaya, maka warna merah
memiliki energi lebih rendah daripada warna ungu.
Tabel spektrum Gelombang elektromagnetik
Interferensi cahaya merupakan perpaduan dua atau lebih gelombang cahaya yang bertemu
pada suatu titik. Hasil interferensi gelombang cahaya dapat saling menguatkan (konstruktif)
dengan ditandai garis terang (untuk cahaya monokromatik) dan saling melemahkan
(destruktif) yang ditandai dengan garis gelap.
Agar dua cahaya dapat berinterferensi maka kedua cahaya tersebut harus koheren artinya
kedua cahaya memiliki frekuensi yang sama serta beda fase yang tetap.
Interferensi cahaya dapat terjadi pada:
1. Celah Ganda
Pertama kali ditunjukkan oleh Thomas Young pada tahun 1801, ketika dua gelombang yang
koheren menyinari/melalui dua celah sempit, maka akan teramati pola interferensi terang dan
gelap pada layar.
Gambar Pola garis gelap terang dan pola Interferensi
2. Interferensi pada selaput tipis
Dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat gelembung air sabun akan terlihat berwarna,
warni. Begitu juga genangan minyak tanah diatas permukaan air, akan terlihat sama berwarna
warni.
Kesan melihat gelembung air sabun berwarna-warni disebabkan terjadinya interferensi yaitu
perpaduan dua gelombang cahaya yang jatuh pada selaput tipis, seperti selaput air sabun.
Sinar datang (AB) jatuh pada selaput tipis dengan tebal lapaisan (d), oleh selaput akan
dibiaskan sinar (BC) dan dua sinar dipantulkan yaitu sinar (BD) dan EF, kedua sinar s1 dan
s2 akan berinterferensi di retina mata, sehingga kita bisa melihat gelembung sabun berwarna.
Jika cahaya yang dijatuhkan pada selaput tipis cahaya monokhromatik, maka pada
gelembung sabun tidak akan terlihat warna pelangi, melainkan warna terang dan gelap.
Rumus untuk menghasilkan pola terang/interferensi maksimum sebagai berikut:
Keterangan :
n. = Indek bias lapisan tipis
d = tebal lapisan
r = sudut bias
m = orde terang ke 1,2,3
Keterangan :
n = indeks bias udara = 1
rt = jari-jari lingkaran terang/gelap ke m.
m = orde interferensi (1,2,3,dst)
l = panjang gelombang cahaya (meter)
R = jari-jari lengkungan Lensa Plan Konveks
Gambar Difraksi pada gelombang air dilihat dari samping dan atas
Rumus, hasil interferensi pada celah tunggal dapat dituliskan sebagai berikut:
2. Difraksi Cahaya pada Celah Banyak (kisi Difraksi)
Kisi/celah banyak, sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk
dinding bangunan. Kisi difraksi yang ada di laboratorium Fisika adalah Kaca yang digores
dengan intan, sehingga dapat berfungsi sebagai celah banyak.
Jika seberkas sinar monokromatik jatuh pada kisi difraksi, akan terjadi peristiwa difraksi dan
interferensi seperti pada gambar berikut:
Difraksi yang terjadi jika cahaya dilewatkan melalui lubang sempit berbentuk
lingkaran. seperti lubang pupil mata manusia, D = diameter pupil, S1 dan S2 dua sumber
cahaya, seperti dua lampu sorot pada mobil. Pola difraksi yang dihasilkan berbentuk
lingkaran pada layar atau retina mata. Pada retina mata ada dua bayangan yang berbentuk
lingkaran di S1' dan S2', seperti gambar berikut/gambar daya urai suatu lensa mata/daya urai
alat optik.
Beberapa Kemungkinan Difraksi Cahaya Alat Optik (Retina mata):
Pada malam hari mobil kita akan menyalakan lampu saat sedang bergerak, pada saat
berpapasan dengan mobil lain yang arahnya berlawan, juga menyalakan lampu, kita akan
silau melihat mobil itu. Apa yang terjadi pada mata kita ketika melihat silau/ tidak jelas?
Terjadinya silau karena pada retina mata bayangan dari dua lampu mobil tidak bisa
dipisahkan, seperti pada gambar (a).
D. Polarisasi (Pengkutuban)
Polarisasi adalah peristiwa perubahan arah getar gelombang cahaya yang acak
menjadi satu arah getar. Polarisasi Gelombang menunjukkan arah medan listrik pada suatu
titik yang dilewati oleh gelombang tersebut. Jenis polarisasi antena dapat dikategorikan
berdasarkan polanya pada bidang yang tegak lurus atau normal dengan sumbu propagasi.
Gelombang yang dapat mengalami polarisasi hanyalah gelombang tranversal yang
mempunyai arah getaran tegak lurus dengan arah perambatannya.
Terpolarisasi atau terkutub artinya memiliki satu arah getar tertentu saja, seperti pada
gambar:
Simbol Cahaya alami, yang bukan sinar terpolarisasi adalah gambar sebagai berikut:
Berkas Sinar alami yang melalui suatu medium kaca, akan dipantulkan dan dibiaskan. Sinar
terpolarisasi bila sudut pantul dan sudut bias membentuk sudut 900, seperti pada gambar
berikut:
Dari peristiwa pemantulan dan pembiasan akan diperoleh Rumus Brewster, sebagai berikut:
ip + r = 90, r = 90 -ip
n2/n1 = sin ip/sin r
= sin ip/sin (90-ip) = sin ip/cos ip = tg ip
n2/n1 = tg ip
TV LCD menggunakan teknologi yang berbeda. Secara umumnya panel LCD dibuat
dari dua lapisan bahan halus, yang terpolarisasi dilekatkan antara satu sama lain. Salah satu
lapisan dibalut dengan polimer khas yang memegang setiap individu hablur cair. Kemudian,
tenaga elektrik disalurkan melalui setiap individu hablur yang mana membenarkan kristal
untuk menyekat cahaya bagi menghasilkan gambar. Kristal LCD tidak menghasilkan cahaya
mereka sendiri, jadi sumber cahaya keluaran seperti mentol lampu neon diperlukan supaya
gambar yang dihasilkan oleh LCD tadi dapat di lihat oleh penonton.
Seperti yang kita ketahui sendiri, LCD merupakan layar datar yang memanfaatkan
teknologi Liquid Crystal Display. Jenis ini memiliki dua lapisan kaca yang terpolarisasi dan
saling menempel. Cairan kristal terletak di salah satu lapisan. Kristal-kristal cair berfungsi
melewatkan atau memblokir cahaya, agar menghasilkan gambar pada layar saat arus listrik
melewatinya.Namun, kristal tersebut tidak menghasilkan cahaya sendiri. Cahaya berasal dari
serangkaian lampu neon di belakang layar. Dengan bantuan lampu neon (sebagai back light),
gambar yang dibuat oleh kristal menjadi terlihat.
Teknologi LCD saat ini banyak di pakai pada monitor/ layar baik untuk TV maupun
Komputer, tentunya banyak perbedaan jika di bandingkan dengan teknologi Monitor CRT.
Monitor LCD menghasilkan kualitas gambar yang tinggi. TV LCD dapat dibuat sangat tipis,
yang membuatnya hemat ruangan, dan pengguna dapat leluasa menempatkannya dimana saja
bahkan dengan cara menempelkan di tembok. Hal ini membuat LCD menarik bagi pembeli.
TV LED (Light Emitting Display)
Bila datang teknologi LED (ada 2 jenis yaitu Full LED dan Edge LED), Sumber
cahaya yang digunakan sebelum ini, ditukarkan dari lampu kepada LED. Ini membolehkan
gambar lebih jelas sebab LED lebih fokus dan tak berkelip. Full LED disusun penuh di
belakang LCD. Kalau Edge LED, LED tersebut disusun hanya di sekeliling bingkai belakang
layar LCD.
Kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna
dibandingkan dengan LCD monitor. Selama ini LCD monitor banyak dikeluhkan oleh
pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang
dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Karena
menggunakan LED dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan
sebagai "flicker free"). Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingkan
dengan LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama
monitor digunakan. Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (40% lebih hemat)
dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent sebagai
pemancar cahaya.
Nah hal inilah yang diperbaiki oleh LED monitor, sehingga nantinya seorang desainer
grafis bisa memilih LED monitor sebagai media kerjanya. Umur lampu LED lebih lama atau
mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor. LED monitor
dibandingkan dengan LCD monitor akan mempunyai berat yang lebih ringan, disamping itu
ketebalannya akan lebih tipis juga. Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD
monitor sampai hampir mendekati warna aslinya Kontras Rasio yang cukup tinggi
perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor, misalnya sampai dengan 1.000.000:1.
Tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya
tidak lagi menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury. TV LCD
menggunakan lampu neon, sedangkan TV LED menggunakan LED (Light Emitting Dioda).
Namun LED TV saat ini lebih mahal dari LCD TV.
Aplikasi gelombang cahaya dalam teknologi sangat banyak diantaranya dalam bidang
kesehatan, teknologi, komunikasi, kehidupan tanaman, kehidupan sehari-hari. Dalam
kegiatan belajar 2 ini akan dijelaskan satu persatu.
1. Bidang kesehatan
Laser
Laser adalah akronim dari light amplification by stimulated emission of
radiation. Laser merupakan sumber cahaya yang memancarkan berkas cahaya yang
koheren. Laser termasuk cahaya monokromatik Laser mempunyai intensitas dan
tingkat ketelitian yang sangat tinggi, sehingga laser banyak digunakan dalam
berbagai peralatan. Laser pertama kali dikembangkan pada tahun 1960. Di bidang
kedokteran, laser digunakan sebagai pisau bedah dan untuk menyembuhkan gangguan
akomodasi mata.
Infra merah
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk
mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker.
2. Bidang Teknologi
Serat optic
Serat optik yaitu laser yang digunakan untuk mengirim sinyal telepon dan
internet melalui suatu kabel khusus. Serat optik merupakan suatu serat transparan
yang digunakan untuk mentransmisi cahaya, misalnya laser. Dengan menggunakan
serat optik, data yang dikirim akan lebih cepat sampai. Karena kecepatan data tersebut
sama dengan kecepatan cahaya, yaitu 3.108 m/s.
Hologram
Perkembangan laser juga merambah bidang fotografi. Penggunaan laser dalam
fotografi dikenal sebagai holografi. Perpaduan antara laser dengan sinar yang
dipantulkan objek akan memberikan efek interferensi yang memberikan bayangan
objek tiga dimensi. Holografi adalah pembuatan gambar-gambar tiga dimensi dengan
menggunakan laser. Hasil yang diperoleh pada proses holografi disebut hologram.
Hasil holografi bisa dilihat di bawah ini:
Infrared
Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang
pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan
alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah
yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga
kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.
2. Kehidupan Tumbuhan
Sinar ultraviolet
Scanner
Scanner adalah alat yang membantu komputer mengubah gambar atau objek
grafis ke dalam kode digital yang dapat ditampilkan dan digunakan pada komputer.
Scanner memiliki kemampuan untuk menerjemahkan sinyal-sinyal listrik analog ke
dalam kode-kode digital.
Laser
Penerapan laser dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai pemindai
barcode di supermarket, alat pemutar CD atau DVD, laser printer ,dan dioda laser.
Komunikasi Serat optic bisa untuk melihat jaringan koneksi bawah laut, jaringan
berita, TV, radio, internet, perkembangan industri komunikasi telepon, aplikasi
teleconference.
5. Komunikasi
Serat optic bisa untuk melihat jaringan koneksi bawah laut, jaringan berita, TV, radio,
internet, perkembangan industri komunikasi telepon, aplikasi teleconference.