1
telepon dapat dikirimkan secara bersama-sama dalam sebuah jalur telepon dengan
mengubah frekuensi sedemikian rupa sehingga beberapa channel bunyi dapat
dibungkus menjadi satu bandwidth yang lebih lebar. Dalam kasus ini juga
digunakan modulasi DSB (double side band).
Modulasi Gelombang
Modulasi adalah proses merubah parameter sinyal carrier (sinyal pembawa)
menggunakan sinyal informasi. Parameter sinyal carrier berupa amplitudo,
frekuensi, dan phase. Memodulasi berarti mengatur atau menyetel. Dalam
telekomunikasi tepatnya berarti mengatur suatu parameter dari suatu pembawa
(carrier) frekuensi tinggi dengan pertolongan sinyal informasi yang memiliki
frekuensi rendah. Keperluan akan modulasi mula-mula timbul dalam transmisi
radio dari sinyal-sinyal frekuensi rendah (misalnya frekuensi audio). Pada sistem
komunikasi ada dua teknik modulasi yaitu modulasi digital dan modulasi analog.
Modulasi analog terdiri dari tiga macam yaitu AM (Amplitudo Modulation), FM
(Frequency Modulation), dan PM (Phase Modulation). (Santiary, 2009).
A. Modulasi Frekuensi (FM)
Modulasi FM adalah proses modulasi dimana sinyal informasi dapat
digunakan untuk mengubah frekuensi pembawa. Modulasi frekuensi memiliki
beberapa kelebihan tertentu yaitu perbandingan S/N dapat ditingkatkan tanpa harus
menambah daya yang dipancarkan. Bentuk interferensi tertentu pada penerimaan
lebih mudah untuk ditekan dan proses modulasi dapat dilakukan pada tingkat daya
lebih rendah pada pemancar, sehingga dengan demikian tidak diperlukan daya
modulasi yang terlalu besar.
B. Modulasi Amplitudo (AM)
Amplitudo Modulation (AM) adalah modulasi yang paling sederhana.
Gelombang pembawa (carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan signal
informasi yang akan dikirimkan. Modulasi ini disebut juga linear modulation,
artinya bahwa pergeseran frekuensinya bersifat linier mengikuti signal informasi
yang akan ditransmisikan.
C. Modulasi Phase (PM)
Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal
pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga
2
dalam modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap,
tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi.
Persamaan ini disebut dengan deret fourier, dengan ao dan bn disebut dengan
koefisien-koefisien fourier, dan bilangan gelombang k=2π/λ
/2
2
an
f ( x) cos(nkx)dx
/ 2
/2
2
bn
f ( x) sin(nkx)dx
/ 2
3
( x ) 1untuk 0 x
2
( x ) 1untuk x
2
Grafik fungsi ψ(x) ini diperlihatkan seperti pada gambar dibawah
Ψ(x)
-1
/2
2 2
bn
( x). sin( nkx).dx
0
( x). sin(nkx).dx
/2
/2
2 2
bn
0 sin(nkx).dx sin(nkx).dx
/2
/2
1 1
[ cos(nkx)]0 [cos(nkx)]
/2
bn
n n
/2
0 /2
/2
1 1
bn
n 0 [ cos(n ) 1] n [cos(n2 ) cos(n ]
/2
2
bn [1 cos(n )]
n
maka uraian deret fouriernya adalah : ( x) bn . sin( nkx )
n 1
4 1 1 1 1
( x) sin(kx ) 3 sin(3kx ) 5 sin(5kx ) 7 sin(7 kx) 9 sin(9kx )...
4
B. Transformasi Fourier
Fourier transform (transformasi Fourier) dapat kita artikan sebagai operasi
yang menghubungkan kelakuan suatu fungsi dalam dua domain yang berkonjugasi.
Domain t berkonjugasi dengan domain ω, dan domain x berkonjugasi dengan
domain k. Operasi ini dinyatakan dengan:
1
g ( ) (t )e
it
dt
2
1
g ( ) (t )e
it
dt
2
(t ) g e
it
dt
1
( x )e
ikx
g (k ) dx
2
( x) g k e
ikx
dk
( x x0 ) untuk x x0
a. (x x
0 )dx (x x
x 0
0 )dx 1 untuk 0
0 , untuk x0 di luar x1 , x2
(t ) dalam jendela x1 x0 x2 .
( x x0 )
x 5
x0
\
1
e
i ( t t 0 )
(t t 0 ) d
2
1
( x x0 ) e
ik ( x x0 )
dk
2
1
(k k0 ) e
ix ( k k 0 )
dx
2
6
gelombang tersebut masing-masing mempunyai persamaan:
.........................(12)
dengan :
.....................(13)
dengan :
..........................(14)
7
Jadi intensitas berosilasi dengan amplitudo maksimum dan
layangan.
........................(15)
operasi diatas disebut dengan mixing, hasilnya berupa dua komponen gelombang
...............................(16)
8
Dengan cara yang sama, untuk gelombang modulasi diperoleh:
..............................(17)
................................(18)
Lebar pita(banwidth) B:
B = upper side – lower side
= ....................................(19)
Dibawah ini adalah Grafik dalam domain aktu dan domain frekuensi untuk
modulasi DSB yaitu:
gm (ω)
– ωm 0 ωm
gc (ω)
– ωc g0DSB ωc
(ω)
– 0
ωc ωc
–ω – –ω + ω – ω +
ωm ωm ωm ωm
Gambar 1. Ilustrasi hasil modulasi DSB dalam kawasan t dan ω. (a) Gelombang
modulasi; (b) Gelombang Pembawa; (c) Gelombang DSB
Untuk >> suku kedua ruas kanan persamaan ini sama dengan nol, maka
Dengan :
dari gelombang hasil modulasi 𝟁(t). Domulasi DSB dilakukan dengan dua
tahap yaitu :
10
a. Gelombang hasil modulasi dikalikan dengan osilator lokal yang sinkron dengan
..
........(21)
Persamaan (21) dalam domain frekuensi:
....(22)
........(23)
dipisahkan dengan tapis lolos rendah (lowpass filter) dengan frekuensi pancung
(cut off) .
.............(24)
11
Modulasi merupakan proses perubahan karakteristik atau besaran gelombang
pembawa, menurut pola gelombang modulasinya. Apabila besaran yang diubah
dari gelombang pembawa tersebut adalah amplitudonya, maka modulasi seperti ini
disebut dengan modulasi amplitudo ( amplitude modulation/AM ), sedangkan
besaran yang diubah dari gelombang pembawa tersebut adalah fase, sehingga
modulasi seperti ini disebut dengan modulasi fase. Salah satu bagian dari modulasi
fase adalah modulasi frekuensi.
a. Modulasi amplitude
Amplitude modulasi ini adalah sinyal DSB ditambah dengan komponen
gelombang pembawanya, jadi :
..........(25)
................(26)
..(27)
a.
b.
12
c.
Daya rata-rata:
Untuk suku kedua ruas kanan persamaan ini sama dengan nol dan
Efisiensi daya transmisi , yaitu perbanding daya gelombang DSB terhadap daya
............(29)
Cara yang digunakan untuk demodulasi sinyal AM, yaitu dengan detektor hukum
kuadrat terkecil (square law). Tahap pertama dilakukan deteksi dengan detektor
...........(30)
13
Sinyal yang akan diperoleh kembali adalah suku . Tahap berikutya
b. Modulasi frekuensi
Pada modulasi ini sudut fase dari gelombang pembawa berubah menurut
pola perubahan gelombang modulasi. Karena itu modulasi ini tidak bersifat
linier, dan tidak dapat diuraikan dengan prinsip superposisi.
Misalkan gelombang pembawa dinyatakan dengan :
..............(31)
Dengan : .....................(32)
Definisikan : ..............(33)
14
Dengan : ..............(34) disebut dengan insdek modulasi FM
.................(35)
......................(36)
sedangkan : ...............(37)
dengan :
........................(38)
...................(39)
15
dalam domain frekuensi :
.............
(40)
Dari persamaan (39) dan (40) tampak bahwa :
Hasil frekuensi modulasi dengan sinyal nada tunggal mengandung
komponen pembawa dan frekuensi side band yang tak terhingga
banyaknya.
, dengan n = 1, 2, 3, ........
untuk n > 1
Jadi pada kasus ini, spektrum frekuensi hanya mengandung komponen dan
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
16
frekuensi, dan phase.. Modulasi analog terdiri dari 3 yaitu modulasi
frekuensi, modulasi amplitude dan modulasi phase.
2. Deret fourier digunakan dalam menyatakan fungsi periodeik suatu
gelombang, namun terdapat juga gelombang non periodic yang dinyatakan
dalam transformasi fourier. Untuk memenuhi tranformasi tersebut dalam
modulasi gelombang digunakan beberapa teorema transformasi fourier
seperti linieritas, pergeseran frekuensi, pergeseran waktu dan teorema
modulasi.
3. Modulasi amplitudo dan modulasi frekuensi dapat dinyatakan dalam bentuk
fungsi waktu s(t) maupun bentuk fungsi S(f) yang dihasilkan dari suatu
transformasi fourier.
DAFTAR PUSTAKA
17
Vol.8 No.2 Politeknik Negeri Bali. Tersedia pada :
http://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/download/1605/pdf diakses
pada 2 Maret 2015
18