Anda di halaman 1dari 10

SENYAWA HIDROKARBON YANG ADA

DI LINGKUNGAN SEKITAR KITA

KELOMPOK 4

1.NURFADILLAH

2. AULIA

3.DIVANY APRILIA

4. NURUL ILMY SUPRIADI

5. DZUL JALALI WAL IKRAM

6. MUHAMMAD ALFIN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala bimbingan dan limpahan rahmatNya,
sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Makalah ini membahas tentang MENGIDENTIFIKASI
SENYAWA HIDROKARBON DISEKITAR LINGKUNGAN SEHARI-HARI.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. MS. Barliana, MPD.,
selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK IKIP Bandung yang telah memberikan segala
bantuannya. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan sejawat yang telah memberikan
saran dan masukannya. Semoga amal baiknya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Menyadari dari keterbatasan penulis, kritik dan saran dalam penyempurnaan makalah ini akan sangat
diharapkan. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... ¡¡¡

A.Latar Belakang ............................................................................................. ¡¡

B.Rumusan Masalah ........................................................................................ ¡¡

C.Tujuan .......................................................................................................... ¡¡

BAB 2 PEMBAHASAN ......................................................................................... ¡

A.Teori dasar.........................................................................................................¡¡

B.Alat &Bahan.................................................................................................¡¡¡

C.Cara kerja...................................................................................................¡¡¡

D.Hasil pengamatan...................................................................................¡¡¡¡

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ !

Kesimpulan ................................................................................................ ¡¡

Saran ........................................................................................................... ¡¡¡

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... ¡¡¡¡

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakan

Hidrokarbon merupakan salah satu dari materi kimia yang diajarkan pada Sekolah Menengah Atas (SMA)
kelas XI. Dalam pembelajaran materi ini peserta didik dituntut untuk mampu memahami materi yang
bersifat teoretis, mampu mengklarifikasikan senyawa hidrokarbon, dan mengaitkan senyawa
hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi hidrokarbon selain menggolongkan senyawa
hidrokarbon. Kedua materi ini merupakan materi dasar kimia karbon yang harus di kuasai dengan benar
oleh peserta didik agar mereka tidak menemui kesulitan dalam mempelajari materi kimia karbon
selanjutnya, seperti keisomeran senyawa hidrokarbon, minyak bumi dan makromolekul.

Dalam mempelajari Penggolongan dan Tata Nama Senyawa Hidrokarbon, peserta didik memerlukan
daya pemahaman yang tinggi, misalnya dalammenuliskan struktur senyawa yang diketahui namanya
atau menentukan nama suatu senyawa dari struktur yang telah diketahui. Untuk membantu siswa
dalam memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan berbagai fasilitas yang digunakan sebagai media
pembelajaran. Fasilitas-fasilitas ini harus mampu menyajikanmateri dengan lebih menarik agar dapat
membantu peserta didik mengatasi kesulitan belajar dan menghilangkan persepsi buruk peserta didik
terhadap pelajaran kimia.

B. Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon?

2.Apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon?

C. Tujuan

1.Untuk mengetahui apa yang dimaksud sumber senyawa hidrokarbon.

2.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kegunaan hidrokarbon.

BAB 2
PEMBAHASAN

1. Teori Dasar

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa
hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin,
gas alam, plastik dan lain-lain. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa hidrokarbon. Untuk
mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli menggolongkan
hidrokarbon berdasarkan susunan atom-atom karbon dalam molekulnya (Sukarmin dan Sugiarto,
2004).

Hidrokarbon yang paling sederhana adalah alkana, yaitu hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan
kovalen tunggal. Hidrokarbon merupakan senyawa yang struktur molekulnya terdiri dari hidrogen dan
karbon. Molekul yang paling sederhana dari alkana adalah metana. Metana berupa gas pada suhu
dan tekanan baku, merupakan komponen utama gas alam (Wilbraham, 1992).

Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang paling tidak reaktif (inert) karena senyawa tersebut
mempunyai ikatan antara atom-atom karbonnya berupa satu ikatan. Sedangkan alkena mempunyai
satu atau lebih ikatan rangkap dua, dan alkuna mempunyai ikatan rangkap tiga. Sehingga alkena
lebih reaktif dari alkana dan alkena kurang reaktif dibandingkan dengan alkuna. Ketiga jenis senyawa
tersebut dapat dibedakan bila direaksikan senyawa halogen, KMnO4 dan asam sulfat. Senyawa
hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai kerangka inti benzene (cincin
benzene).

Cincin benzene adalah senyawa hidrokarbon siklik yang mempunyai 6 atom karbon dengan 3 buah
ikatan rangkap. Dengan adanya 3 ikatan rangkap yang terkonyugasi pada cincin benzene, maka
penyeberan electron pada cincin tersebut mengakibatkan bertambahnya kestabilan dari cincin
tersebut bila dibandingkan dengan ikatan rangkap terkonyugasi dalam bentuk rantai terbuka,
sehingga bila direaksikan dengan pereaksi tertentu tidak seperti senyawa hidrokarbon tak jenuh rantai
terbuka (asiklis). Biasanya dalam senyawa hidrokarbon tak jenuh bila direaksikan dengan pereksi
akan memberikan reaksi adisi sedang cincin benzene memberikan reaksi substitusi.

Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menurut macam-macam ikatan karbon yang dikandungnya.


Hidrokarbon dengan karbon-karbon yang mempunyai satu ikatan dinamakan hidrokarbon jenuh.
Hidrokarbon dengan dua atau lebih atom karbon yang mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga
dinamakan hidrokarbon tidak jenuh (Fessenden, 1997).

Hidrogen dan senyawa turunannya, umumnya terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu:
1) Hidrogen alifatik terdiri atas rantai karbon yang tidak mencakup bangun siklik. Golongan ini sering
disebut sebagai hidrokarbon rantai terbuka atau hidrokarbon siklik. Contoh hidrokarbon alifatik yaitu :
C2H6 (etana) CH3CH2CH2CH2CH3 (pentana).

2) Hidrokarbon alisiklik atau hidrokarbon siklik terdiri atas atom karbon yang tersusun dalam satu
lingkar atau lebih.

3) Hidrokarbon aromatik merupakan golongan khusus senyawa siklik yang biasanya digambarkan
sebagai lingkar enam dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap bersilih– ganti. Kelompok ini
digolongkan terpisah dari hidrokarbon asiklik dan alifatik karena sifat fisika dan kimianya yang khas
(Syukri, 1999).

Sebagai hidrokarbon jenuh, semua atom karbon dalam alkana mempunyai empat ikatan tunggal
dan tidak ada pasangan elektron bebas. Semua elektron terikat kuat oleh kedua atom. Akibatnya,
senyawa ini cukup stabil dan disebut juga parafin yang berarti kurang reaktif (Wilbraham, 1992).

Karbon-karbon dari suatu hidrokarbon dapat bersatu sebagai suatu rantai atau suatu cincin.
Hidrokarbon jenuh dengan atom-atomnya bersatu dalam suatu rantai lurus atau rantai yang bercabang
diklasifikasikan sebagai alkana. Suatu rantai lurus berarti dari tiap atom karbon dari alkana akan terikat
pada tidak lebih dari dua atom karbon lain. Suatu rantai cabang alkana mengandung paling sedikit
sebuah atom karbon yang terikat pada tiga atau lebih atom karbon lain (Fessenden, 1997).

Alkana rantai lurus: CH3 – CH2 – CH3

Alkana rantai cabang : CH3 – CH – CH2 – CH3

Senyawa berbobot molekul rendah berwujud gas dan cair, dan zat yang berbobot molekul
tinggi berwujud padat. Alkana merupakan zat nonpolar, zat yang tak larut dalam air dengan kerapatan
zat cair kurang dari 1,0 g/ml. Selain alkana juga ada alkena yaitu hidrokarbon yang memiliki satu
atau lebih ikatan rangkap dua karbon–karbon. Senyawa ini dikatakan tidak jenuh karena tidak
mempunyai jumlah maksimum atom yang sebetulnya dapat ditampung oleh setiap karbon
(Pettruci, 1987).

Hidrokarbon alifatik berasal dari minyak bumi sedangkan hidrokarbon aromatik dari batu bara.
Semua hidrokarbon, alifatik dan aromatik mempunyai tiga sifat umum, yaitu tidak larut dalam air, lebih
ringan dibanding air dan terbakar di udara (Wilbraham, 1992).

B. Alat&Bahan

Alat Bahan
-Lampu spiritus -Tepung beras (C6H10O5)

-Cawan porselen -Garam dapur (NaCl)

-Kaca arloji - Gula pasir (Senyawa sukrosa(C12H22O11)

-Kaki tiga -Tusuk sate (CH2O)

-Kawat kasa -Kawat tembaga (Cu)

-Penjepit besi

-Korek api

C. Cara Kerja

1. Sediakan tepung beras, gula pasir, dan garam sebanyak 1 (satu) sendok teh. Kemudian, sediakan juga
tusuk sate dan kawat tembaga.

2. Masukkan tepung beras ke dalam cawan porselen. Kemudian, panaskan tepung beras dalam cawan
porselen menggunakan pemanas spiritus.

3. Dekatkan kaca arloji di atas cawan porselen agar terkena uap dari hasil pemanasan. Apakah terdapat
uap dari kaca arloji.

4. Amati perubahan yang terjadi pada tepung beras.

5. Lakukan langkah 2 dan 4 dengan mengganti tepung beras dengan gula pasir dan garam.

6. Setelah itu, lakukanlah pembakaran pada tusuk sate dan kawat tembaga. Apakah yang terjadi? Coba
amati!

D. Hasil Pengamatan.

BAHAN YANG DI UJI PERUBAHAN YANG TERJADI SETELAH


PEMBAKARAN

Tepung Beras Tepung beras ketika pembakaran, mengalami


perubahan warna menjadi coklat.

Garam Dapur Garam ketika pembakaran mengalami perubahan


warna dan perubahan wujud, menjadi kristal-
kristal.

Gula Pasir Gula ketika pembakaran mengalami perubahan


menjadi cair dan menjadi warna coklat.

Tusuk Sate Tusuk sate ketika pembakaran mengalami


perubahan wujud menjadi arang.

Kawat Tembaga Kawat tembaga ketika di bakar hanya mengalami


perubahan warna dan tidak ada perubahan pada
bentuknya.

BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan dalam memahami
hidrokarbon masih rendah yakni 48, 35 % dapat dilihat dari masing indikator yang terdapat dari
beberapa item yakni (1) menjelaskan kekhasan atom karbon adalah 73 % , (2) menentukan rumus
umum, alkana, alkena, alkuna adalah 60 % (3) menentukan tata nama alkana, alkena, alkuna
berdasarakan IUPAC 25, 60 %, (4) meramalkan isomer senyawa alkana, alkena, alkuna yakni 56 % (5)
menjelaskan sifat fisik dan kimia senyawa alkana, alkena, alkuna adalah 26,29 %.

Saran

Dari hasil dan pembahasan, maka dapat dikemukakan saran yakni Perlu bimbingan lagi terhadap siswa
agar kemampuan memahami materi senyawa hidrokarbon terutama pada materi tata nama dan
penjelasan sifat fisik dan kimia terhadap senyawa hidrokarbon kedepannya serta untuk materi-materi
selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Atkins, Peter. 2010. Chemical Principles. The Quest for Insight. Fifth Edition. New York: W. H.
Freeman and Company.
Chang, Raymond. 2005. Chemistry. 8th Edition. New York: Mc Graw-Hill.

Database Rumus Struktur Software ChemDraw. Ultra 8, Cambridgesoft Corporation


(www.cambridgesoft.com).

Jespersen, Niel D, et all. 2012. Chemistry: The Molecular Nature of Matter. 6th Edition. New
York:John Wiley & Sons.Inc.

Keenan,Kleinfelter and Wood. 1999. Kimia untuk Universitas Jilid 2. Terjamahan : A Hadyana
Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga.

MC Murry, John dan Robert C. Fay. 2012. Chemistry. 6th edition. New Jersey: Prentice Hall.

Petrucci, Ralph H, et all. 2011. General Chemistry Principles and Modern Application. 10th
Edition. Toronto:Pearson Canada Inc.

Puspasari, Dian. 2010. Kamus Lengkap kimia Edisi Terbaru. Malang: Dwi Media Press.

Anda mungkin juga menyukai