Pengertian Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan-penjelasan tentang proses mengapa dan
bagaimana dari suatu topik yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam maupun sosial yang
terjadi di kehidupan kita setiap harinya.
Kalau kita lihat, banyak sekali fenomena-fenomena yang ada disekitar kita. Bahkan setiap tahun
ada saja fenomena-fenomena baru tentu yang berhubungan dengan fenomena sosial ya, kalau fenomena
alam jarang sekali ada hal-hal yang baru.
Terjadi suatu fenomena bisa disebabkan karena adanya interaksi entah itu antar kondisi alam, antara
manusia dengan alam, atau antara manusia dengan manusia.
Tentunya sebagai makhluk hidup yang diberi akal dan pikiran oleh Tuhan, kita perlu untuk mempelajari
semua fenomena yang terjadi tersebut dan bisa mengambil pelajaran dari hal tersebut.
Semua fenomena tersebut memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Semua fenomena
tersebut tidak hanya kita rasakan dan nikmati saja, tapi juga harus kita pelajari mengapa dan bagaimana
fenomena tersebut bisa terjadi.
1. Informasi-informasi yang termuat didalamnya berdasarkan fakta dan nyata adanya tanpa
ditambahi opini-opini yang belum jelas kebenarannya.
2. Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu
pengetahuan.
3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal
yang dibahas.
4. Terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
Dengan ke-4 ciri diatas, sudah membuat teks eksplanasi ini beda dari teks lainnya. Selain itu, kita
tidak bisa secara sembarangan membuat sebuah teks eksplanasi, kita harus mengumpulkan berbagai
data-data entah itu melalui penelitian, wawancara, atau membaca dari berbagai sumber.
Data yang sudah kita dapat juga harus kita cek terlebih dahulu, kita harus melakukan perbandingan
dengan data-data lainnya, itulah mengapa diperlukan lebih dari 1 data untuk membuat sebuah informasi
dalam teks ini menjadi lebih akurat.
Selain itu, teks ini tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca, bukan persuatif atau
ajakan untuk melakukan sesuatu.
1. Pernyataan Umum (General Statement), merupakan bagian pertama dari teks eksplanasi yang
isinya mengenai penyampaian topik atau permasalahan yang akan dibahas. Bagian ini berisi
gambaran mengenai apa dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi. Penulisan dari pernyataan
umum ini harus menarik agar pembaca mau membaca teks eksplanasi tersebut hingga selesai.
2. Deretan Penjelas, merupakan bagian yang sering juga disebut sebagai urutan sebab akibat dari
suatu fenomena. Pada bagian ini, terdapat penjelasan yang detail dari suatu fenomena yang
dibahas secara mendalam dan berdasarkan urutan waktu.
3. Interpretasi, merupakan bagian akhir atau penutup dari teks eksplanasi yang berisi inti sari atau
kesimpulan dari topik atau proses yang dibahas.
Untuk bagian struktur, kemungkinan akan ada pembaruan atau pergantian seiring berjalannya waktu.
Untuk saat ini berdasarkan berbagai sumber yang saya dapat, entah itu dari buku dan artikel-artikel di
internet, strukturnya masih 3 seperti diatas.
Nah jika memang kedepannya ada pergantian, saya mohon dengan sangat kepada sobat pembaca
informasibelajar.com ini untuk memberi tahu kita semua melalui kolom komentar, saya akan sangat
menghargai itu.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Contoh Kalimat :
Kakak merupakan anak tertua.
Kakak sebagai Subjek, merupakan sebagai verba relasional, dan anak tertua merupakan pelengkap
yang harus ada.
3. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, contohnya: kemudian, sebelum, setelah, jika, bila,
sehingga
Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada
kalimat-kalimatnya.
TSUNAMI
Pernyataan umum:
Tsunami adalah salah satu jenis dari bencana alam yang ada hubungannya langsung dengan gelombang-
gelombang air di lautan. Tsunami tidak akan datang secara tiba-tiba. Akan tetapi pada umumnya
terjadinya tsunami ini ada yang menghantarkan, sehingga terjadilah kejadian tsunami.
Kejadian yang bisa menghantarkan atau mendatangkan tsunami ialah gempa bumi yang terjadi di dasar
laut, letusan-letusan gunung yang berada di dasar laut, berlangsungnya longsor yang berada di dasar laut
dan adanya hantaman-hantaman yang berada di dalam laut.
Pernyataan penjelas:
Tsunami ialah sebuah bencana alam yang dahsyat yang ada kaitannya dengan gelombang air laut.
Tsunami ialah penjelasan ombak besar yang menghantam sampai daerah daratan. Kata tsunami ini
berasal dari bahasa Jepang Tsu yang memiliki arti pelabuhan dan Nami memiliki arti gelombang.
Secara harfiah tsunami ini mempunyai arti ombak besar yang ada di pelabuhan.
Lebih rasional lagi, yang dimaksud dengan tsunami ialah terjadinya perpindahan badan air yang
diakibatkan oleh pergerakan dasar laut secara vertikal yang terjadi secara tiba-tiba. Gelombang tsunami
ialah jenis gelombang yang bisa bergerak ke segala arah bahkan jaraknya bisa mencapai ribuan
kilometer.
Kekuatan kerusakan yang disebabkan dari gelombang tsunami ini akan semakin kuat jikalau wilayah
daratan tersebut dekat dengan pusat terjadinya gangguan gelombang tsunami. Jikalau di lautan, tinggi
dari gelombang tsunami ini tidak terlalu tinggi hanya berkisar 1 meter saja.
Walaupun seperti itu, kecepatan-kecepatan yang dipunyai oleh gelombang tsunami ini bisa menggapai
500 bahkan bisa mencapai 1000 KM/jamnya. Pergerakan kecepatan ini menyerupai dengan pergerakan
kecepatan pada pesawat jet. Saking cepatnya gerakan gelombang tsunami ini, kapal-kapal yang sedang
berada di lautan tidak akan kerasan dengan kehadiran gelombang tsunami.
Begitu juga dengan sebaliknya, semakin mendekati dengan ekosistem pantai, kecepatan-kecepatan pada
gelombang ini akan semakin menurun, kecepatan pada gelombang ini hanya berkisar 35 hingga 50
kilometer per jamnya. Akan tetapi, tinggi dari gelombang tersebut akan semakin naik, bahkan tinggi
dari gelombang tersebut bisa mencapai 20 meter.
Dengan ketinggian gelombang yang sedemikian, maka gelombang tsunami ini bisa masuk ke daerah
daratan dan bisa menyebar sampai puluhan kilometer.
Interpretasi:
Jadi, tsunami itu ialah suatu fenomena alam yang sangat dahsyat dan diakibatkan oleh beberapa faktor
yang mengakibatkan gelombang tsunami itu hadir, misalkan seperti berlangsungnya gempa bumi yang
berada di dasar laut, letusan-letusan gunung berapi yang berada di bawah laut, berlangsungnya longsor
yang ada di bawah laut dan juga adanya hantaman meteor yang mengarah ke dasar laut.
Gelombang tsunami ini mempunyai kecepatan yang sangat tinggi di lautan dan apabila mendekati
ekosistem laut maka gelombang tsunami itu akan menurun dengan sendirinya, namun dengan catatan
“Tinggi dari gelombang tsunami itu akan semakin tinggi, bahkan bisa mencapai 20 meter
ketinggiannya”.
Tsunami adalah suatu istilah yang telah diberikan dari asal usul bahasa dari Jepang yakni “Tsu”
berarti pelabuhan dan “nami” berarti gelombang. Sedangkan, dari para ilmuwan lalu mengartikan yakni
“Gelombang pasang” atau Tidal Wave atau gelombang laut yang telah disebabkan oleh adanya
kemunculan gempa atau seismic sea waves. Tsunami ialah sebuah gelombang laut yang besar dimana
datang secara cepat dan secara tiba-tiba menerjang seluruh kawasan yang berada di pantai. Gelombang
tsunami tersebut terbentuk oleh adanya kemunculan aktivitas gunung merapi yang pada akhirnya
meletus di permukaan bawah laut. Gelombang tersebut mempunyai ukuran yang sangat begitu besar
sehingga bisa memunculkan banjir dan pada akhirnya akan berujung merusak ketika berhasil
menghantam seluruh yang hadir di daratan pantai.
Pembentukan tsunami tersebut hadir ketika permukaan dasar laut itu menjadi naik turun di
sepanjang patahan selama terjadi adanya gempa. Kemudian dari patahan tersebut akan mengakibatkan
terganggunya keseimbangan di air laut. Lalu patahan yang besar itu akan bisa menghadirkan tenaga
gelombang yang sangat begitu besar. Kemudian, untuk beberapa saat setelah terjadi gempa maka air laut
itu akan menjadi surut. Dari surutnya air tersebut hadir karena di patahan gempa akan bisa menyerap air
tersebut didalam patahan dan pada akhirnya patahan tersebut lalu bergerak untuk menutupi, setelah itu
air akan segera keluar dari patahan dengan jumlah yang sangat besar dan patahan tersebut akan segera
mengempas keatas sehingga akan membuat air menjadi terhempas seperti pada saat anda sedang
mendorong air didalam ember menggunakan tangan dan akan terlihat gelombang air yang sangat besar.
Dari contoh tangan dan ember itu dapat menjelaskan bagaimana tsunami dapat terjadi. Lalu kehadiran
tsunami itu bisa saja muncul tanpa adanya gempa bumi, kalau lempengan bumi tak bergerak maka
semuanya akan baik-baik saja. Akan tetapi, biasanya gempa bumi yang sebesar 7 skala richter atau lebih
akan cenderung berpotensi memunculkan tsunami. Gelombang tsunami juga akan segera menghempas
apa yang berada dihadapannya dan akan menghasilkan banjir yang besar seperti yang sudah terjadi di
daerah Aceh beberapa tahun yang lalu. Kemudian, gelombang tsunami memilki kecepatan yang lebih
besar dibanding gelombang laut yang normal, adapun kelajuan gelombang itu sekitar 700 km perjak,
dimana hampir setara dari kelajuan pesawat terbang. Dengan kelajuan gelombang laut itulah maka
tsunami bisa memunculkan kerusakan yang sangat besarpada daratan, umpamanya anda sedang bermain
ditepian laut dan terhempas oleh ombak yang normal maka tubuh kita akan segera terdorong, nah, pada
saat itu dalam bentuk yang besar maka akan bisa menghempas sangat keras di tubuh anda. Apalagi
ombak tsunami itu memiliki tinggi 50 sampai 100 meter dan akan menyebar ke seluruh penjuru. Lalu
yang mendukung dari munculnya ombak tsunami membesar itu tergantung dari kedalaman dan bentuk
pantainya. Sehingga biasanya gempa bumi yang muncul didasar lautan di pantai tersebut akan
senantiasa berpotensi dalam memunculkan tsunami yang sangat begitu berbahaya bagi manusia.
Tsunami telah menjadi salah satu bencana alam yang akan mengakibatkan kerusakan yang
sangat besar untuk manusia. Kerusakan terbesar yang bisa dimunculkan oleh tsunami yaitu pada saat
Tsunami menghempaskan dirinya pada pemukiman penduduk sehingga apapun dapat diseret oleh
Tsunami. Oleh sebab itu, kita harus senantiasa tetap waspada dan permantaplah persiapan didalam
menghadapi bencana tsunami tersebut.
Kata Serapan
1. Cara Adopsi
normal : normal
tsunami : tsunami
2. Cara Adaptasi
aktifitas berasal dari actifity
potensi berasal dari potential
seismik berasal dari seismic
3. Cara Penerjemahan
gelombang pasang arti dari tidal wave
gelombang laut seismic = seismic sea waves
6. menyerap,bergerak, menutupi Dari surutnya air tersebut hadir karena di patahan gempa
akan bisamenyerap air tersebut didalam patahan dan
pada akhirnya patahan tersebut
lalu bergerak untukmenutupi.
7. menghempas Gelombang tsunami juga akan segeramenghempas apa
yang berada dihadapannya.
8. menyebar Akan menyebar ke seluruh penjuru.
9. bermain Umpamanya anda sedang bermain ditepian laut
Kalimat Pasif