Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENELITIAN BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG

SMAN 2 TEMANGGUNG TAHUN 2022 / 2023


Jalan Pahlawan No. 40, Telp (0293) 491182 Temanggung 56226

KELOMPOK X I :
1. ANISA AULIA FARHANI ( 02 )
2. LAELA NUR AZMI ( 17 )
3. MEYLA ISNAYA DEWI ( 18 )
4. SELVA DWI RAHAYU ( 32 )
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Dalam
penyusunan laporan ini, kami mendapatkan banyak tantangan dan hambatan akan tetapi dengan
bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Karena itu, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Kami
sangat berharap semoga proposal ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.

Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak
diantaranya yaitu Ibu Yuniyatul Fitriyani, S.Sos,M.P selaku guru pengampu mata pelajaran
sosiologi. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang
telah diberikan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat

BAB II PEMBAHASAN
A. Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung
1. Sebab Alam
2. Sebab Social

BAB III METODE PENELITIAN


A. Lokasi Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Sasaran Penelitian
D. Jenis Data
E. Metode Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi
populasi makhluk hidup. Banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor,
kekeringan, angin puting beliung, dan wabah penyakit adalah contoh dari bencana alam.
Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial dan
lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam
bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan
komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang
melindungi daratan.
Angin puting beliung adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk
hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus
dengan permukaan tanah, ini muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk
corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan
sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.

B. Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang bisa menyebabkan angin puting beliung ?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan proposal ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian angin puting beliung
2. Mengetahui proses terjadinya angin puting beliung
3. Mengetahui faktor penyebab terjadinya angin putting beliung
4. Menambah pengetahuan mengenai bencana angin puting beliung

D. Manfaat
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran sosiologi kelas 10 SMA Negeri 2
Temanggung tentang proposal penelitian serta untuk menambah pengetahuan kita
mengenai segala sesuatu tentang hal – hal yang berkaitan dengan angin puting beliung.
Yang kedua dapat mengasah kemampuan siswa dan siswi untuk mengidentifikasi tentang
bencana.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung

1. Sebab Alam
Penyebab terjadinya angin puting beliung disebabkan karena udara panas dan
dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu
juga karena dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun,
titik-titik air maupun kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas
puncak awan.

Bisa juga terjadi karena terbentuk dari awan jenis awan kumulonimbus. Tidak
semua awan kumulonimbus selalu menjadi penyebab munculnya cuaca ekstrim
khususnya angin puting beliung. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan
timbulnya angin puting beliung, salah satunya yaitu kondisi labilitas atmosfer yang
melebihi ambang batas. Jika sudah begitu dapat dikatakan bahwa udara sedang dalam
keadaan tidak stabil. Ditambah angin puting beliung terjadi saat periode transisi
peralihan musim (pancaroba) sekitar bulan Maret – Mei atau bulan September –
November.

2. Sebab Sosial
Angin puting beliung ini biasanya terjadi di daerah yang jumlah vegetasinya
kurang atau sedikit, contohnya pada sebuah kota yang di dalamnya terdapat banyak
gedung yang menyebabkan suhu di dalamnya menjadi panas. Selain itu penyebab lain
angin puting beliung adalah pemakaian alat elektronik seperti kulkas, AC, televisi,
mesin cuci dan sebagainya yang dapat menimbulkan efek rumah kaca dan
menyebabkan terjadinya global warming sehingga udara panas terperangkap dalam
atmosfer bumi dan berbenturan dengan udara yang lebih rendah sehingga
menyebabkan terjadinya angin puting beliung.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Berada pada Desa Wanutengah dan Kelurahan Parakan Wetan, Kecamatan Parakan,
Provinsi Jawa Tengah sekitar pukul 15.50 WIB.

B. Sasaran Penilitian
Sasaran penelitian adalah seluruh masyarakat Kecamatan Parakan dan siswa siswi
kelas 10 SMA Negeri Temanggung.

C. Metode Penelitian ( Pendekatan )


Dalam proposal penlitian kali ini, kami menggunakkan metode penelitian kualitafif.
Metode penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang menyajikan data-data berupa
tulisan, dan bersifat deskriptif yang cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna
lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif pada kedalaman data
yang didapatkan oleh penelitian kualitatif. Contohnya adalah kami memperoleh data
dengan data sekunder, yaitu data dari sumber pendukung penelitian seperti media massa.

D. Teknik Pengumpulan Data


1. Studi Pustaka
Penelitian angin puting beliung ini mengumpulkan data menggunakan metode
studi pustaka, yaitu pengumpulan data dan informasi yang menggunakan sumber-
sumber yang sudah tersedia ( buku, majalah, koran, internet, dan media massa ).

2. Dokumentasi
Yang kedua, kami menggunakan metode pengumpulan data menggunakan
dokumentasi yaitu pengumpulan data yang menggunakan analisis dokumen berupa
catatan peristiwa yang sudah berlalu seperti foto, catatan harian.
E. Teknik Analisis Data
1. Mereduksi Data
Kami menggunakan metode mereduksi data yaitu merangkum dan meringkas data
yang penting saja dalam pola, kategori, pokok permasalahan tertentu.

2. Penarikan Kesimpulan
Merupakan pernyataan singkat jelas dan sistematis dari keseluruhan data analisis
pembahasan dan pengujian hipotesis dalam suatu penelitian. Penyimpulan dilakukan
secara obyektif dan tidak memihak siapapun.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran

BAB IV
PENUTUP
C. Kesimpulan
Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63
km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.
Penyebab terjadinya angin puting beliung disebabkan karena udara panas dan dingin
bertemu, sehingga saling bentrok dan menyebabkan putting beliung terbentuk. Angin
puting beliung juga daapat diartikan sebagai pusaran angin kencang. Angin puting
beliung yang bergerak dari lautan dapat mengaduk air laut dibawahnya dan pusat
menyebabkan gelombang besar (badai).
Terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang
hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di
siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi
pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara
yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-
tiba dan berjalan secara acak. Tanda – tanda terjadinya angin puting beliung adalah
terlihat gumpalan awan yang gelap, besar, dan tinggi: terlihat beberapa kali samberan
petir; serta terdengar suara gemuruh dari kejahuan.
D. Saran
Sebaiknya kita harus mengetahui dan memahami ciri-ciri dan karakteristik angin
puting beliung, di samping itu kita pun harus mengetahui cara penanggulangan dan
antisipasinya jika suatu hari nanti dihadapkan pada bencana angin puting beliung
dilingkungan kita. Supaya apabila terjadi angin puting beliung kita tidak panik dan bisa
mengatasinya sesuai dengan apa yang telah dipelajari.

DAFTAR PUSTAKA

https://ms.wikipedia.org/wiki/Puting_beliung#:~:text=Puting%20beliung%20%28Jawi
%3A%20%E2%80%8F%DA%A4%D9%88%D8%AA%D9%8A%DA
%A0%20%D8%A8%D9%84%D9%8A%D9%88%DA%A0%E2%80%8E%E2%80%8E
%29%20atau%20tornado%20%28Jawi%3A,berputar%20yang%20bersentuhan
%20dengan%20tanah%20dan%20awan%20kumulonimbus.

https://www.solopos.com/angin-puting-beliung-terjang-parakan-temanggung-ini-
videonya-1208280

https://kumparan.com/tugujogja/angin-puting-beliung-terjang-parakan-temanggung-
1x26GXVGDSl

https://jateng.suara.com/read/2021/12/02/193844/viral-kawasan-parakan-temanggung-
porak-poranda-dihantam-angin-puting-beliung

https://ilmugeografi.com/bencana-alam/penyebab-angin-puting-beliung

https://en.wiktionary.org/wiki/puting_beliung

Anda mungkin juga menyukai