DISUSUN OLEH :
NAMA : RAHMAT HIDAYAT
KELAS : X IPA 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Kamera 2
2.2 Mata 2
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan 18
3.2 Saran 18
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan
benda optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma. Alat optik memanfaatkan prinsip
pemantulan dan atau pembiasan cahaya. Ada beberapa alat optik antara lain
kamera, lup, mikroskop, teleskop, proyektor, dan episkop.
2.1 Kamera
Kamera adalah alat optik yang berguna untuk menghasilkan gambar melalui proses
fotografi, yaitu proses menghasilkan gambar dengan cahaya pada film. Pada
kamera terdapat sebuah lensa cembung untuk membiaskan sinar dari benda hingga
bayangan yang jatuh di film sebagai layar. Benda yang akan dipotret ditempatkan
pada jarak lebih besar daripada 2 f (2 kali jarak titik api) di depan lensa. Hal ini
dimaksud bahwa bayangan akan jatuh antara f dan 2 f yang memiliki sifat
diperkecil, nyata dan terbalik.
Prinsip kerja kamera dan mata adalah sama. Apabila mata melihat benda, sinar dari
benda yang masuk ke mata dibiaskan lensa mata. Bayangan jatuh di layar mata
atau retina. Sifat bayangan yang terjadi nyata, diperkecil dan terbalik. Pelat film
berupa celluloid, pelat itu dilapisi gerak bromida dan sangat peka terhadap cahaya.
Apabila bayangan objek mengenai pelat film akan tercetak sebagai gambar negatif.
Setelah proses pencucian, film dapat dicetak sebagai gambar positif pada kertas
foto.
2.2 Mata
Mata adalah salah satu bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat/indera
penglihatan. Mata memiliki diameter sekitar 2,5 cm.
2
Bagian-Bagian Mata
Sklera
Kornea
Aqueous humour
Lensa mata
Vitreous humour
Iris
Retina
Pembuluh darah (koroid)
Otot-otot siliar dan sendi perekat
Pupil
Bentuk mata menyerupai bola. Pada bola mata terdapat benda bening yang disebut
lensa mata. Lensa mata bersifat tembus cahaya. Lensa mata berupa lensa cembung.
Lensa mata memiliki fungsi membiaskan sinar-sinar yang datang ke mata. Dengan
demikian bayangan benda dapat tepat jatuh di retina mata. Jadi mata memiliki
fungsi seperti pada kamera. Oleh karena itu mata disebut alat optik.
3
Retina adalah : Selaput tipis di bagian belakang bola mata.
Lapisan itu paling banyak mengandung saraf penglihatan.
Fovea/bintik kuning : adalahbagian retina, tempat
berkumpulnya ujung-ujung saraf penglihatan sehingga paling peka terhadap
rangsangan (impuls) cahaya.
Syarat kita dapat melihat benda adalah harus ada cahaya. Cahaya dapat berasal
langsung dari sumber cahaya/berasal dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-
benda yang berada di sekeliling kita. Cahaya masuk menembus kornea, terus
melewati lensa mata.
Dan akhirnya sampai ke retina. Bayangan benda jatuh tepat di bintik kuning,
bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan itu merupakan
rangsangan/informasi yang dibawa oleh saraf penglihatan menuju pusat saraf
penglihatan di otak. Di otak rangsangan itu ditafsirkan dan barulah kemudian kita
mendapat kesan melihat benda.
Kesamaan antara kamera dan mata, adalah cara kerja lensa kamera dan lensa mata
dalam membentuk bayangan. Keduanya sama-sama memiliki sifat nyata, terbalik,
dan diperkecil.
Perbedaan antara kamera dan mata
5
Contoh:
1. Seorang tukang jam mengamati sebuah sekrup yang panjangnya 0,2 cm. Ia
menggunakan lup yang jarak titik apinya 10 cm. Jika punctum proximum orang
tersebut 25 cm, tentukan tinggi bayangan apabila mata tidak berakomodasi dan
tentukan tinggi bayangan apabila mata berakomodasi maksimum!
Penyelesaian:
Dik : n : 25 cm
F : 10 cm
ho : 0,2 cm
Dit : a. hi apabila mata tidak berakomodasi
b. hi apabila mata berakomodasi maksimum
Jawab:
6
Mikroskop adalah alat optik untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil
(mikro), misalnya bakteri dan kuman-kuman. Perhatikan gambar berikut ini !
Gambar 2. Mikroskop
Sebuah mikroskop terdiri atas dua lensa positif yaitu lensa objektif dan lensa
okuler. Lensa objektif berada di dekat objek atau benda, sedangkan lensa okuler
berada di depan mata pengamat.
Bagaimana pembentukan bayangan pada mikroskop?
Perhatikan gambar berikut ini !
Lensa objektif berfungsi membentuk bayangan sejati, terbalik, dan diperbesar dari
benda yang diamati (AB) untuk memperoleh bayangan sejati, benda yang diamati
diletakkan diantara Fob an 2 Fob di depan lensa objektif. Bayangan A1 B1 yang
dibentuk lensa objektif dan dianggap sebagai benda bagi lensa okuler terletak
antara Fob dan O.
Lensa okuler berfungsi membentuk bayangan maya, tegak dan memperbesar (A2
B2) dan bayangan objektif A1 B1.
Perbesaran bayangan
7
Perbesaran lensa objektif :
Perbesaran lensa okuler
Perbesaran mikroskop
Untuk mata tidak berakomodasi
Untuk mata berakomodasi maksimum Perbesaran Mikroskop
M = Mob . Mok
Keterangan
Siob : Jarak bayangan dari lensa objektif Soob : Jarak benda dari lensa objektif
Siok : Jarak bayangan dari lensa okuler Sook : Jarak benda dari lensa okuler
hiob : Tinggi bayangan yang dibentuk lensa objektif hoob : Tinggi benda
yang berada di depan lensa objektif hiok : Tinggi bayangan yang dibentuk
lensa okuler
hook : Tinggi benda yang berada di depan lensa okuler n : Jarak Punctum
Proximum
D : Jarak lensa objektif dan lensa okuler Sook : D – Siob
Mob : Perbesaran lensa objektif Mok : Perbesaran lensa okuler M :
Teleskop
Lup dan mikroskop adalah alat optik pandang dekat, yaitu untuk mengamati
benda-benda yang dekat letaknya. Teleskop atau teropong adalah alat optik
pandang jauh, yaitu untuk mengamati benda-benda yang jauh jaraknya.
Teleskop adalah alat optik untuk mengamati benda-benda di bumi atau di angkasa
luar agar tampak lebih dekat dan jelas.
Teleskop atau teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bintang dan
teropong bumi.
Teropong Bintang
Teropong bintang adalah alat untuk mengamati benda-benda angkasa luar,
misalnya bintang, planet-planet, dan bulan. Ada dua jenis teropong bintang, yaitu
teropong bias dan teropong pantul.
Teropong Bias
Teropong bias berupa tabung yang di dalamnya terdapat dua lensa positif, yaitu
lensa objektif dan lensa okuler. Jarak titik api lensa objektif lebih besar daripada
jarak titik api lensa okuler. Karena benda yang diamati berada di tempat yang
sangat jauh, berkas sinar yang melewati lensa objektif adalah berkas sinar sejajar.
8
Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif ialah nyata, terbalik, diperkecil, dan
terletak di titik apinya.
Gambar 4. (a) Teropong bias (b) Pembentukan bayangan pada teropong bias
Teropong Pantul
Teropong pantul berupa tabung yang di dalamnya terdapat cermin cekung dan
cermin datar sebagai reflektor atau pemantul, serta sebuah lensa cembung sebagai
okuler. Yang berfungsi sebagai objektif adalah cermin cekung.
Teropong Bumi
Teropong bumi adalah alat untuk mengamati benda-benda di darat atau di laut
yang jauh letaknya agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua jenis teropong
bumi, yaitu teropong bias dan teropong prisma.
Teropong Bias
Teropong bumi yang termasuk teropong bias terdiri atas tiga buah lensa positif.
9
Lensa okuler selanjutnya membentuk bayangan maya, tegak dan diperbesar.
Teropong Prisma
Teropong Binokuler
Teropong binokuler menggunakan dua buah prisma siku- siku sama kaki untuk
menggantikan fungsi lensa pembalik. Kedua prisma disusun bersilangan satu
dengan lainnya. Teropong itu disebut teropong binokuler karena menggunakan dua
buah lensa okuler.
Periskop
Periskop menggunakan dua lensa positif sebagai lensa objektif dan lensa okuler,
serta dua buah prisma siku-siku sama kaki sebagai reflektor.
Periskop dapat diputar 3600 sehingga dapat digunakan untuk mengamati seluruh
medan di permukaan laut.
10
Gambar 7. Pembentukan bayangan pada periskop
Proyektor
Proyektor adalah alat optik yang digunakan untuk memproyeksikan gambar pada
sebidang layar. Berdasarkan jenis gambar yang dapat diproyeksikan, proyektor
dibedakan menjadi dua, yaitu diaskop dan episkop.
Diaskop
Diaskop adalah alat untuk memproyeksikan bayangan nyata dari sebuah gambar
diapositif. Gambar diapositif adalah gambar positif tembus cahaya. Termasuk
diaskop antara lain proyektor film, slide proyektor, dan overhead proyektor (OHP).
Proyektor Film
1
dalam mata dan masih tetap berpengaruh lebih kurang
10
detik setelah cahaya yang menyebabkannya sudah tidak ada lagi. Misalnya, apabila
bara ujung lidi yang dibakar dikibas-kibaskan dalam ruangan gelap, akan tampak
kesan garis cahaya, bukan titik cahaya. Oleh karena itu, apabila sejumlah gambar
tembus cahaya (gambar diapositif) diputar lebih dari 10 gambar setiap detik, kesan
bayangan yang diproyeksikan di layar adalah gambar hidup.
Slide Proyektor
Slide proyektor adalah proyektor yang memproyeksikan slide (film) satu demi satu
ke bidang layar. Bagian-bagian slide proyektor adalah sebagai berikut.
Lampu proyektor merupakan bagian utama. Lampu itu sangat kuat
memancarkan cahaya.
Cermin cekung, berfungsi mengumpulkan cahaya agar daya pancar sinar
proyektor lebih kuat.
11
Kondensor, berupa dua buah lensa cembung-datar yang disusun bertolak
belakang. Kondensor berfungsi agar sinar jatuh ke slide merata ke seluruh
permukaannya.
Filter, berfungsi melindungi slide dari panas yang dihasilkan lampu
proyektor.
Lensa proyektor, berupa lensa cembung yang berfungsi sebagai pembalik.
Oleh karena itu, untuk
memperoleh bayangan tegak di layar, slide dipasang terbalik.
12
Gambar 9. (a) Overhead proyektor (b) Pembentukan bayangan pada overhead
proyektor
13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Soal dan Pembahasan
1. Sebuah benda terletak pada jarak 5 cm di depan sebuah cermin cembung yang
berjari-jari 20 cm. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin adalah ….
a. nyata, tegak, diperkecil
b. nyata, terbalik, diperbesar
c. maya, tegak , diperbesar
d. maya, tegak, diperkecil
e. maya, terbalik, diperbesar
jawab: D (maya tegak diperkecil)
sifat umum cermin cembung maya tegak diperkecil
2. Di mana sebuah benda harus diletakkan di depan sebuah lensa cembung dengan
kekuatan + 2 dioptri agar supaya didapatkan bayanganmaya, tegak dan
diperbesar. Benda harus diletakkan pada jarak ….
a. kurang daripada 50 cm
b. lebih daripada 50 cm tetapi kurang daripada 65 cm
c. tepat pada 50 cm
d. lebih daripada 50 cm tetapi kurang daripada 100 cm
e. tepat pada 100 cm
jawab: A
P = 100/f
f = 50 cm
agar bayangan maya dan tegak benda harus diletakkan di R1 (kurang dari f)
3. Suatu nyala lilin digeser berada di depan suatu cermin sehingga terbentuk
bayangan yang dapat ditangkap layar pada gambar.
jawab: B (1 dan 3)
6. Sebuah benda diletakkan di muka lensa cembung yang berjarak titik api 12 cm.
Jika bayangan yang terbentuk bersifat tegak diperbesar 3 kali, maka benda terletak
di muka lensa pada jarak (dalam satuan cm) ...
a. 6 d. 16
b. 8 e. 18
c. 12
jawab: B
15
7. Titik dekat mata seorang siswa terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk
melihat dengan jelas suatu benda yang berada 30 cm didepan mata, kekuatan
lensa kacamata yang harus dipakai memiliki kekuatan/berdaya lensa (dalam satuan
dioptri)....
a. –5 d. 2,5
b. –4,16 e. 4,16
c. –2,5
jawab: C
8. Pada saat membaca, jarak terdekat yang dapat dilihat seorang kakek rabun dekat
adalah 40 cm. Kekuatan lensa kaca mata yang diperlukan adalah ....
a. 3/2 dioptri d. 3/4 dioptri
b. 2/3 dioptri e. 1/4 dioptri
c. 4/3 dioptri
jawab: A
9. Seorang rabun dekat, titik paling dekat yang dapat dilihat dengan jelas berjarak 2/3
meter. Jika ingin melihat pada jarak baca normal (25 cm), maka harus memakai
kacamata dengan jarak fokus ....
a. 40 cm positif d. 25 cm negatif
b. 40 cm negatif e. 10 cm positif
c. 25 cm positif
jawab; A
16
10. Mata rabun dekat memiliki ciri-ciri:
(1) Bayangan benda pada titik dekat normal berada di depan retina.
(2) Titik dekatnya lebih dari 25 cm
(3) Dapat ditolong dengan lensa bikonkav
(4) L e n s a mata tidak dapat berakomodasi sekuat-kuatnya pada titik dekat 25 cm.
Pernyataan diatas yang benar adalah ....
a. (1), (2) dan (3) d. (4)
b. (1) dan (3) e. semua
c. (2) dan (4)
jawab: 2 dan 4 benar
17
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alat-alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik. Misalnya, cermin, lensa, atau prisma.
Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan cahaya.
Beberapa alat optik antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, proyektor, dan
episkop.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan ialah agar pembaca dapat mengetahui betapa
pentingnyaalat-alat optik bagi kehidupan manusia.
18
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Agus Taranggono, Drs. Hari Subagyo, Abdul Khalim, S.Pd., Fisika Untuk SLTP
Kelas 2 Kurikulum 1994 Semester 1 dan Semester 2. Bumi Aksara, Jakarta
19