PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud hidrokarbon ?
2. Macam-macam hidrokarbon ?
3. Apa yang dimaksud minyak bumi?
4. Bagaimana cara memisahkan minyak bumi ?
5. Apa fraksi-fraksi minyak bumi ?
6. Apa bilangan oktal ?
7. Apa manfaat dan kegunaan minyak bumi ?
8. Bagaimana cara menghemat minyak bumi ?
C. Tujuan
- Dapat memahami definisi serta klasifikasi dari hidrokarbon,
- Mendeskripsikan macam hidrokarbon.
- Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi.
- Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.
- Dapat memahami manfaat dan kegunaan minyak bumi & hidrokarbonasi.
- Menjelaskan cara menghemat minyak bumi.
- Mendeskripsikan bahan alternatif penganti minyak bumi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. HIDROKARBON
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana yang terdiri
dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). Sampai saat ini, terdapat lebih kurang 2 juta senyawa
hidrokarbon. Sifat senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan
kovalen antar atom. Oleh karena itu, untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon
yang begitu banyak, para ahli melakukan pergolongan hidrokarbon.
1. Penggolongan Hidrokarbon
Penggolongan hidrokarbon umumnya berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya.
a. Berdasarkan bentuk rantai karbon, hidrokarbon digolongkan menjadi tiga, yakni:
• Hidrokarbon Alifatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan
tunggal).
• Hidrokarbon Alisiklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar/tertutup
(cincin).
• Hidrokarbon Aromatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin)yang
mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling/bergantian.
b. Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya:
• Hidrokarbon jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya
merupakan ikatan tunggal.
• Hidrokarbon tak jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua
(alkena), atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua (alkena), atau ikatan rangkap tiga (alkuna).
B. MACAM-MACAM HIDROKARBON
1. Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai
terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Alkana yang paling
sederhana adalah metana , dangan rumus molekulnya CH4.
2
a. Rumus umum Alkana
Dari table diatas dilihat pada perbandingan jumlah atom C dan H dalam alkana adalah n :
(2n+2).
Jadi, rumus umum alkana adalah CnH2n+2 ; n = jumlah atom C
c. Deret Homolog
Suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama dan sifat yang
berkemiripan disebut satu homolog (deret sepancaran). Alkana merupakan suatu homolog
karena setiap anggota alkana yang satu dengan anggota berikutnya bertambah sebanyak CH2.
2. Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap (-C=C-
). Alkena yang paling sederhana adalah etena, dengan rumus molekul C2H4.
3
a. Rumus umum Alkena
Dari contoh alkena pada table diatas dapat ditarik rumus umum alkena yaitu CnH2n . Ini
artinya jumlah atom H dalam alkena adalah dua kali atom C, atau perbandingan atom C
dengan jumlah atom H adalah 1 : 2. Dari table diatas juga terlihat bahwa setiap suku alkena
dengan suku berikutnya memiliki selisih CH2, sehingga alkena juga merupakan deret
homolog.
Jadi, rumus umum alkana adalah CnH2n. n ; jumlah atom C
b. Deret Homolog
Dari table diatas juga terlihat bahwa setiap suku alkena dengan suku berikutnya memiliki
selisih CH2, sehingga alkena juga merupakan deret homolog.
3. Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon
rangkap tiga (. Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap tiga disebut alkadiuna, yang
mempuntai 1 ikatan rangkap dua dan 1 ikatan rangkap tiga disebut alkenuna. Alkuna yang
paling sederhana adalah etena dengan rumus molekul C2H2.
4
b. Tata nama Alkuna
Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana
menjadi una . Tata nama alkuna bercabang seperti penamaan alkena.
C. MINYAK BUMI
Minyak bumi adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauanyang mudah
terbakar, yang berada dilapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri
dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi
bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
1. Pembentukan Minyak Bumi
Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu:
a. Teori anorganik
Teori anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak
bumiberasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam
alkali) da air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada
temperature dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alikali CaC2 HO HC = CH Minyak bumi
b. Teori organic
Teori organic dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi
terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme)
dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.
5
- Senyawa penyusunnya :
1. Siklopropana 3. Siklopentana
2. Silkobutuna 4. Sikloheksana
4) Hidrokarbon aromatic
- Dikenal sebagai seri aromatic
- Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit
- Senyawa penyusunannya :
1. Haltalena 3. Benzena
2. Antrasena 4. Toluena
Dari penambangan hasil minyak bumi diperoleh minyak mentah (crude oil) yang belum
dapat dimanfaatkan. Minyak mentah diolah pada kilang minyak melalui dua tahap sebagai
berikut.
1) Tahap pertama
Komponen-komponen minyak bumi dipisahkan dengan cara distilasi
bertingkat (distilasi berfraksi). Distilasi bertingkat adalah penyulingan serta pengembunan
kembali berbagai macam cairan adalah penyulingan titik didih berbeda-beda. Makin besar
molekul hidrokarbon, makin tinggi titik dididhnya dan makin kecil molekul hidrokarbon,
makin rendah titik didihnya. Proses pemisahan berlangsung dalam stu kilom ditilassi
bertingkat ( kolom berfraksi) yang mempunyai plate (piringan-piringan) sebagai batas
keseimbangan uap cair dengan jumlah tertentu untuk setiap fraksi. Sebelum dimasukan ke
dalam tungku pemanas. Minyak mentah dipanaskan dahulu dalam dapur ( purnace ) pada
temperature 320 - 370⁰C.
2) Tahap kedua
Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan proses
sebagai berikut :
a. Perengkahan (cracking) yang meliputi perengkahan(pemecahan rantai), alkilasi
(pembentukan alkil), polimerisasi (penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan
struktur), dan isomerisasi (perubahan isomer)
b. Ekstrasi yaitu proses pembersihan produk dengan menggunakan pelarut dengan tujuan
hasil yang lebih banyak dengan mutu yang lebih baik.
c. Kristalisasi yaitu proses pemisahan produk melalui perbedaan titik cair.
d. Pembersihan dari kontaminasi, yaitu membersihkan pengotor dengan cara menambahkan
soda kaustik (NaOH) tanah liat atau proses hidrogenasi.
6
Trayek didih : 50 sampai 85°C
3. Kerosin (Minyak Tanah)
Rentang rantai karbon : C12 sampai C20
Trayek didih : 85 sampai 105°C
4. Solar
Rentang rantai karbon : C21 sampai C30
Trayek didih : 105 sampai 135°C
5. Minyak Berat
Rentang rantai karbon dari C31 sampai C40
Trayek didih dari 130 sampai 300°C
6. Residu
Rentang rantai karbon diatas C40
Trayek didih diatas 300°C
F. BILANGAN OKTAN
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa
diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan
bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan
kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini,
campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi
keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan
api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan
menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita hindari.
Nama oktan berasal dari oktana (C 8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin,
oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume
kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana,
misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.
Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan
13% heptana (atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada
angka tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin
kendaraan yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut.
Umumnya skala oktan di dunia adalah Research Octane Number (RON). RON
ditentukan dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel
dengan kondisi yang teratur.
Beberapa angka oktan untuk bahan bakar:
- 87 Bensin standar di Amerika Serikat
- 88 Bensin tanpa timbal Premium-TT
- 91 Bensin standar di Eropa
- 94 Premix-TT
- 95 Super-TT
Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menambahkan
tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin
tersebut, sehingga bensin "murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan
menambahkan timbal ini. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin
yang mengandung TEL dibutuhkan etilen bromida (C 2H5Br). Celakanya, lapisan tipis
timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di
negara-negara maju, timbal sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.
Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE
(methyl tertiary butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni
berbilangan setara oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat
7
menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi
pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa
MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah
bercampur dengan air, sehingga jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan
bensin (misalnya di pompa bensin ) MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan
sumber-sumber air minum lainnya.
Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih
unggul dari TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol
mudah diperoleh dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk
pembuatannya cukup melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen
bahan bakar setelah harga minyak bumi semakin meningkat.
- Jenis-jenis bensin
Jenis Bahan Bakar Minyak Bensin merupakan nama umum untuk beberapa jenis BBM yang
diperuntukkan untuk mesin dengan pembakaran dengan pengapian. Di Indonesia terdapat
beberapa jenis bahan bakar jenis bensin yang memiliki nilai mutu pembakaran berbeda. Nilai
mutu jenis BBM bensin ini dihitung berdasarkan nilai RON (Randon Otcane Number).
Berdasarkan RON tersebut maka BBM bensin dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
- Premium (RON 88) : Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna
kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye).
Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor
bermesin bensin, seperti : mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini
sering juga disebut motor gasoline atau petrol.
- Pertamax (RON 92) : ditujukan untuk kendaraan yang mempersyaratkan penggunaan bahan
bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded). Pertamax juga direkomendasikan untuk
kendaraan yang diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah menggunakan teknologi
setara dengan electronic fuel injection dan catalytic converters.
- Pertamax Plus (RON 95) : Jenis BBM ini telah memenuhi standar performance
International World Wide Fuel Charter (WWFC). Ditujukan untuk kendaraan yang
berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan
ramah lingkungan. Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki
kompresi ratio > 10,5 dan juga yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI),
Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.
8
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam
tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting
pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa.
3. Manfaat Hidrokarbon Untuk Bahan Pakaian
Seragam sekolah yang sobat hitung pakai setiap hari mungkin terbuat dari hidrokarbon.
Umumnya seragam sekolah yang terbuat dari benang sintetis poliester memiliki harga yang
lebih terjangkau. Serat
poliester ini dibentuk dari bahan dasar minyak tanah. Dari minyak tanah kemudian
dibentuklah para-xylene. Para-xylene dioksidasi menghasilkan Purified Terephthalic Acid
atau yang dikelanal dengan PTA. PTA inilah yang menjadi bahan pembuat serat poliester.
Akan tetapi serat poliester ini masih kalah halus serat alam seperti katun dan sutra.Sebetulnya
ada polimer lain yang juga dibunakan untuk pembuatan serat sintetis yang lebih halus atau
lembut lagi. Misal serat untuk bahan isi pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari
polietilen.
4. Manfaat Hidrokarbon untuk Seni dan Estetika
Untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada tinta / cat
minyak dan pelarutnya. Salah satunya ialah thinner yang biasa digunakan untuk
mengencerkan cat. Sementar untuk urusan seni patung banyak patung yang berbahan dasar
dari plastik atau piala, dll. Di bidang estetika, manfaat hidrokarbon dapat dijumpai dalam
berbagai kosmetik. Lilin adalah contoh hidrokarbon yang banyak digunakan dalam dunia
kosmetik. Misal lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau bahan
pencampur kosmetik lainnya, farmasi atau semir sepatu. Tentunya lilin yang digunakan
bukan seperti lilin yang sering kita nyalakan saat ulang tahun atau listrik matik. Lilin yang
digunakan adalah lilin khusus yang harus memenuhi kriteria aman untuk wajah dan tubuh.
5. Manfaat Hidrokarbon untuk Interior dan peralatan Rumah
Banyak sekali interior rumah, furniture macam kursi meja, dan lemari, piring, sendok yang
terbuat dari plastik hidrokarbon. Umumnya terbuat dari hidrokarbon propilena, yaitu senyawa
olefin (alkena rantai C3).
9
biasa bisa didapartkan di daerah yang mengeksplor minyak bumi. Setelah melewat proses
distalasi kita bisa menggunakannya untuk keperluan sehari hari.
3. Lilin
Lilin yang biasa kita jumpai ternyata berbahan baku minyak bumi juga. Lilin setelah abad ke
19 sudah tidak menggunakan lemak sapi lagi. Kegunaan lilin setelah ditemukannya lampu
ialah sebagai upacara agama dan juga perayaan ulang tahun.
4. Aspal
Kalau kegunaan yang satu ini sangatlah vital. Semua kendaraan tentu saja butuh aspal sebagai
bahan baku pembuatan jalan. Aspal berasal dari minyak hitam atau minyak bumi.
5. Solar,Kerosin,Nafta,Pelumas
Selain 4 manfaat dan kegunaan diatas Minyak Bumi juga sangat berguna untuk pembuatan
Solar(bahan bakar bermotor), Kerosin(minyak tanah), Nafta(pelarut) dan
pelumas(mengurangi gesekan).
10
15. Gunakan lampu yang hemat energi. meskipun lebih mahal, rata-rata mereka lebih kuat
dan lebih hemat hingga 80% dari lampu pijar biasa.
16. Maksimalkan pencahayaan dari alam. Gunakan warna terang ditembok, gunakan genteng
kaca di plafon, maksimalkan pencahayaan melalui jendela.
17. Kurangi waktu dalam membuka lemari es anda. Untuk setiap membuka lemari es anda.
Energi alternatif merupakan istilah yang digunakan untuk semua energi yang dapat
digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional. Hal ini merujuk pada teknologi
untuk menghasilkan bahan bakar selain fosil/ minyak bumi karena minyak bumi merupakan
sumber energi yang tidak dapat diperbarui.
Adapun kriteria-kriteria energi alternatif adalah:
- Dapat digunakan berulang-ulang
- Jumlahnya berlimpah
- Pengolahannya tidak merusak alam
- Tidak berbahaya, aman, serata tidak menimbulkan berbagai penyakit akibat
pengolahan/penggunaanya.
- Ramah lingkungan
Macam Sumber-Sumber Energi Alternatif
Sumber daya energi dapat dibagi dalam:
1. Sumber daya energi hayati
2. Sumber daya energi surya
3. Sumber daya energi air
4. Sumber daya energi laut
5. Sumber daya energi angin
6. Sumber daya energi nuklir
7. Sumber daya energi bahan fosil
8. Sumber daya energi panas bumi
Energi alternatif pengganti minyak bumi diantaranya meliputi elpiji, solar, biofuel, hidrofuel,
biomassa, biogas, meatanol, bioetanol, campuran spirtus dan sebagainya.
A. Biogas
Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompos untuk memupuk tanaman atau membuat
biogas yang berguna sebagai bahan bakar. Biogas cocok dikembangkan di daerah-daerah
yang memiliki biomassa berlimpah, terutama di sentra-sentra produksi padi dan ternak di
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan lain-lain
Biogas sebagian besar terdiri atas gas metan yang dapat dibakar. Biogas merupakan hasil
fermentasi bakteri metan di dalam kondisi anaerobik. Secara teknis pembuatan biogas tidak
merupakan masalah.
Bangunan utama dari instalasi biogas adalah digester yang berfungsi untuk menampung gas
metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis digester yang paling banyak
digunakan adalah model continuous feeding dimana pengisian bahan organiknya dilakukan
secara kontinu setiap hari. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yamg
dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan. Lahannya yang diperlukan sekitar 16 m2.
Untuk membuat digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu
koral, bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.
Setelah pengerjaan digester selesai maka mulai dilakukan proses pembuatan biogas dengan
langkah langkah sebagai berikut:
11
1. Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1
pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan kedalam
digester
2. Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisian pertama
kran gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan udara yang ada
didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini dibutuhkan lumpur kotoran sapi
dalam jumlah yang banyak sampai digester penuh.
3. Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen
segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 - 5,0
m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.
4. Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang terbentuk
adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru terbentuk gas metan
(CH4) dan CO2 mulai menurun. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas akan
menyala.
5. Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor
gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 sudah bisa menghasilkan energi biogas yang
selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus
diisi lumpur kotoran sapi secara kontinyu sehingga dihasilkan biogas yang optimal.
Manfaat energi biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan
dipergunakan untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak
(bensin, solar). Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik.
Di samping itu, dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat
langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman / budidaya pertanian.
B. Solar
Solar energy atau tenaga surya adalah energi dari matahari, tanpa adanya energi dari matahari
maka semua kehidupan di bumi akan berakhir. Energi matahari telah dipandang sebagai
sumber energi yang dapat digunakan dalam jangka panjang selama bertahun-tahun karena
sejumlah besar energi tersedia bebas, jika dimanfaatkan oleh teknologi modern maka akan
dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh dari adanya energi surya adalah penemuan mobil surya. Mobil surya adalah
jenis kendaraan listrik yang menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energinya. Energi
matahari ditangkap dengan menggunakan panel cell surya, kemudian digunakan untuk
menggerakkan motor listrik yang berfungsi untuk memutar roda agar dapat digunakan secara
stabil. Mobil surya dilengkapi dengan tempat penyimpanan energi (energi storage).
C. Bioetanol
Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu biofuel yang hadir sebagai bahan bakar alternatif
yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan. Merupakan bahan bakar alternatif
yang diolah dari tumbuhan yang memiliki keunggulan karena mampu menurunkan emisi
CO2 hingga 18%, dibandingkan dengan emisi bahan bakar fosil seperti minyak tanah.
Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia,
sehingga sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan bakunya sangat
dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk menghasilkan bioetanol antara lain
tanaman yang memiliki kadar karbohidrat tinggi, seperti tebu, nira, aren, sorgum, ubi kayu,
jambu mete (limbah jambu mete), garut, batang pisang, ubi jalar, jagung, bonggol jagung,
jerami, dan bagas (ampas tebu).
Dari biomas yang banyak mengandung pati dapat dibuat alkohol. Alkohol merupakan bahan
bakar yang baik. Dicampur dengan bensin ia dapat digunakan untuk bahan bakar mobil,
sehingga dapat mengurangi konsumsi BBM.
12
a. Biomas
Termasuk dalam biomas ialah semua bahan organik tumbuhan, seperti kayu, ranting, dan
daun serat pati, gula dan getah susu yang terdapat dalam tubuh tumbuhan. Sebuah contoh
populer perubahan biomas adalah gasohol ( suatu campuran 90% bensin dan 10% alkohol).
Gula, jagung, gandum, kentang, sisa perkebunan, dan bahan-bahan lain dapat di ragi dan
disuling untuk menghasilkan etanol. Metanol yang dibuat dari batu bara atau kayu juga dapat
digunakan sebagai suatu bahan bakar alkohol.
b. Biofuel (energi nabati)
Tanaman yang dapat dikembangkan bio-fuel meliputi kelapa, kelapa sawit, enau/aren, jarak
pagar, tebu, singkong/ ketela.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah diatas maka kita dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom
hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang
berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari
hidrokarbon alifatik.
2. Klasifikasi hidrokarbon yang dikelompokkan oleh tatanan organic adalah :
a. Hidrokarbon Jenuh/ Tersaturasi (alkara)
b. Hidrokarbon Tak Jenuh/ Tak Teersaturasi
c. Sikloalkana
d. Hidrokarbon Aromatik
3. Asal minyak bumi adalah mahluk hidup (tumbuhan, hewan) yang terkubur selama jutaan
tahun dengan melalui proses penguburan, proses diagenesis kemudian proses lebih lanjut
pada masa katagenesis dan tidak dapat dimanfaatkan lagi pada masa metagenesis.
4. Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium karbida, CaC2 (dari
reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air yang menghasilkan asetilena yang
dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
B. Saran
1. Setiap individu mempunyai kesadaran untuk mengurangi kegiatan yang menghasilkan
hidrokarbon.
2. Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka kita harus berhemat
dalam pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak cepat habis. Dan penggunaan bensin /
bahan bakar haruslah yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya
14
DAFTAR PUSAKA
- www.ilmukimia.com
15