Oleh:
3A-1
"URUSAN
"URU SAN KEPERA!
KEPE RA!A
ATAN
TAN
POLITEKNIK KESEHATAN
KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
KESEHATAN SEMARANG
201#$201%
&A& I
PENDAHULUAN
A' LAT
LATAR &ELA
&ELAKAN
KANG
G
4kib
4kibat
at popu
popula
lasi
si usia
usia lanj
lanjut
ut #ang
#ang meni
mening
ngka
katt maka
maka akan
akan terj
terjad
adii tran
transi
sisi
si
epidemiologi #aitu bergesern#a pola pen#akit dari pen#akit ineksi dan gangguan gi5i
menjadi pen#akit2pen#akit degenerati, diabetes, hipertensi, neoplasma, dan pen#akit
jantung koroner. Konsekuensi dari peningkatan warga usia lanjut adalah meningkatn#a
jumlah pasien geriatri dengan kerakteristikn#a #ang berbeda dengan warga usia lanjut
atau dewasa muda. Karakteristik pasien geriatrik adalah multipatologi, menurunn#a
da#a
da#a ada
adang
ngan
an aali
aali,, beru
beruba
bahn
hn#a
#a gejal
gejalaa dan
dan tand
tandaa pen#
pen#ak
akit
it dari
dari #ang
#ang klas
klasik
ik,,
terganggun#a status ungsional pasien geriatri, dan kerap terdapat gangguan nutrisi, gi5i
kurang atau buruk )3oejono,!006.
ika karena sesuatu hal pasien geriatri mengalami kondisi akut seperti ineksi,
maka
maka serin
seringk
gkali
ali akan
akan timbu
timbull gang
ganggu
guan
an ung
ungsi
si kogn
kogniti
iti,
, depr
depresi
esi,, imob
imobili
ilisa
sasi,
si,
instabilisasi, dan inkontinensia )atau la5im disebut sebagai geriatric
sebagai geriatric giants.
giants. Keadaan
akan
akan semaki
semakin
n rumit
rumit jika
jika seara
seara psikos
psikososi
osial
al terdapat
terdapat henda#
henda#aa seperti
seperti neglected atau
miskin )inansial. 3ehingga pendekatan untuk pasien geriatri harus bersiat holistik dan
paripurna, #aitu bio2psiko2sosial, juga dari sisi kurati, reehabilitati , pre/enti, dan
promoti )3oejono,!006. Pendekatan klinis #ang la5im dikerjakan seperti anamnesis,
pemeriksaan isik, dan penunjang ditambah pengkajian untuk mendeteksi gangguan
#ang terutama sering terdapat pada usia lanjut #aitu ungsi kogniti dan aek, mobilitas,
gait , keseimbangan, kontinens, nutrisi, penglihatan dan pendengaran. Pengkajian status
ungsional untuk mengatasi henda#a menjadi penting karena sering hal ini #ang
menjadi skala prioritas pen#elesaian masalah )3upartondo,!00$.
&A& II
PEM&AHASAN
A' LATIHAN KOGNITIF PADA LANSIA
b. Intelegensia Dasar )luid intelligene #ang berarti penurunan ungsi otak
bagian kanan #ang antara lain berupa kesulitan dalam komunikasi non /erbal,
pemeahan masalah, mengenal wajah orang, kesulitan dalam pemusatan
perhatian dan konsentrasi.
!. Deenisi Demensia
$. Kondisi Demensia
Kondis igangguan kogniti pada lanjut usia dengan berbagai jenis gangguan
seperti mudah lupa #ang konsisten, disorientasi terutama dalam hal waktu,
gangguan pada kemampuan pendapat dan pemeahan masalah, gangguan
dalam hubungan dengan mas#arakat, gangguan dalam akti/itas di rumah dan
minat intelektual serta gangguan dalam pemeliharaan diri.
$! 9remor
a. Menurunkan emas
e. <looding. Klien segera diekspose pada stimuli #ang paling memiu emas )tidak
dilakukan seara berangsur = angsur dengan menggunakan ba#angan>imajinasi.
b. 4/ersion therap# 8 therap# ini menolong menurunkan perilaku #ang tidak
diinginkan tapi terus dilakukan. 9erapi ini memberikan stimulasi #ang membuat
emas atau penolakan pada saat tingkah laku maladapti/e dilakukan klien.
. :ontingen# therap#8 Meliputi kontrak ormal antara klien dan terapis tentang
apa deinisi perilaku #ang akan dirubah atau konsekuensi terhadap perilaku itu
jika dilakukan. Meliputi konsekuensi positi untuk perilaku #ang diinginkan dan
konsekuensi negati/e untuk perilaku #ang tidak diinginkan.
Nilai
Maksimu Nilai
m Responden
ORIENTASI
5
Sekarang (hari-tanggal-ulan-tahun! erapa dan musim apa"
REGISTRASI
*erilah nilai + untuk tiap %awaan 'ang enar$ ila masih salah
ulangi pen'eutan ketiga nama terseut sampai responden dapat
mengatakann'a dengan enar:
MENGINGAT
& Tan'akan kemali nama ketiga enda 'ang telah diseut di atas
BAASA
0 a 7pakah nama enda ini" Perlihatkan pensil dan
arlo%i (3 nilai!
Jam selesai :
Tempat
wawancara :
I' PENGKA"IAN
1' ASSESMENT
Pengkajian menggunakan assesmen dengan wawanara langsung kepada
pasien dan keluargan#a serta juga bisa dilakukan obser/asi seara langsung
pada tingkah laku klien. Fbser/asi #ang saudara lakukan terutama untuk
mengkaji data objeti/e demensia. Ketika mengobser/asi prilaku pasien untuk
tanda2tanda seperti 8
a. Kurang konsentrasi
b. Kurang kebersihan diri
. ;entan terhadap keelakaan8 jatuh
d. 9idak mengenal waktu, tempat dan orang
e. 9remor
. Kurang kordinasi gerak
g. 4ktitas terbatas
h. 3ering mengulang kata2kata.
*erikut ini adalah aspek psikososial #ang perlu dikaji oleh perawat 8 apakah
lansia mengalami kebingungan, keemasan, menunjukkan aek #ang labil, datar
atau tidak sesuai. *ila data tersebut saudara peroleh, data subjeti/e didapatkan
melalui wawanara.
a. Data sub#ekti 8
$ Pasien mengatakan mudah lupa akan peristiwa #ang baru saja terjadi.
! Pasien mengatakan tidak mampu mengenali orang, tempat dan waktu.
b. Data ob#ekti 8
$ Pasien kehilangan kemampuann#a untuk mengenali wajah, tempat dan objek
#ang sudah dikenaln#a dan kehilangan suasana kekeluargaann#a.
! Pasien sering mengulang2ngulang erita #ang sama karena lupa telah
meneritakann#a.
9erjadi perubahan ringan dalam pola berbiara@ penderita menggunakan kata2
kata #ang lebih sederhana, menggunakan kata2kata #ang tidak tepat atau tidak
mampu menemukan kata2kata #ang tepat.
<okus assessment pada penderita demensia berupa riwa#at keperawatan dan
pemeriksaan isik klien. ;iwa#at keperawatan meliputi status kesehatan masa
lalu klien #ang beresiko terhadap demensia, berupa pen#akit2pen#akit #ang
pernah diderita klien #ang bisa men#ebabkan demensia seperti 8 pen#akit
degenarati, pen#akit serebro/askuler, gagal jantung, trauma otak, ineksi )4ids,
ensealitis, siilis, Cidroseaulus normotensi, 9umor primer atau metastasis,
stress mental, heat stroke, whipple disease, diabetes.
a. Ditandai dengan 8
$ Kebingungan, keprihatinan, gelisah, tampak emas, mudah tersinggung, tingkah
laku deensi, kekaauan mental, tingkah laku uriga, dan tingkah laku agresi
! 9ampak tanda stimulasi sara simpatis, gangguan gastrointestinal, dan
perubahan kebiasaan makan
Gangguan tidur
b. Kriteria Casil 8
$ Mengidentiikasi perubahan
! Mampu beradaptasi pada perubahan lingkungan dan akti/itas kehidupan sehari2
hari
Mempertahankan rasa berharga pada diri dan identitas pribadi #ang positi.
& Membuat pern#ataan positi tentang lingkungan #ang baru
% Memperlihatkan penerimaan terhadap perubahan lingkungan dan pen#esuaian
kehidupan
6 Mampu menunjukkan rentang perasaan #ang sesuai>tidak emas
1 9idak men#impan pengalaman men#akitkan
' Menggunakan bantuan dari sumber #ang tepat selama waktu pengaturan pada
lingkungan baru.
. Inter/ensi keperawatan
2' Pe58h P5+)e) P.*.5
*erhubungan dengan 8 perubahan isiologis, kehilangan memori>ingatan,
gangguan tidur, konlik psikologis, gangguan penilaian.
a. Ditandai dengan8
$ Perubahan kemampuan pemeahan masalah
! Perubahan respons terhadap stimulasi normal, seperti disorientasi spasial, bingung,
perubahan perilaku, konsentrasi menurun.
;espon emosional berlebihan, seperti keemasan, paranoid, apatis, gelisah,
iritabilitas, depresi, takut, marah, dan halusinasi.
& Ketidakmampuan mengatakan letak bagian tubuh tertentu.
% Perubahan dalam sensasi rasa.
b. Kriteria hasil8
$ Mengalami penurunan halusinasi
! Mengembangkan strategi psikososial untuk mengurangi stress atau mengatur
perilaku
Mendemonstrasikan respon #ang sesuai stimulasi
& Perawat mampu mengidentiikasikan ator eksternal #ang berperan terhadap
perubahan kemampuan persepsi sensori.
. Inter/ensi
$ Kembangkan lingkungan #ang suporti dan hubungan perawat =klien terapeutik
;asional 8 meningkatkan ken#amanan dan menurunkan keemasan pada klien.
& Kaji derajat sensori atau gangguan persepsi dan bagaimana hal tersebut
mempengaruhi klien termasuk penurunan penglihatan dan pendengaran.
;asional 8 keterlibatan otak memperlibatkan masalah #ang bersiat asimetris
men#ebabkan klien kehilangan kemampuan pada salah satu sisi tubuh
) gangguan unilateral. Klien tidak dapat mengenali rasa lapar>haus, penerimaan
n#eri eksternal )dari luar.
6 4njurkan untuk menggunakan kaa mata atau alat bantu pendengaran sesuai
keperluan.
;asional 8 meningkatkan masukan sensori, membatasi>menurunkan kesalahan
interprestasi stimulasi.
1 *erikan lingkungan #ang tenang dan tidak kaau jika diperlukan ) musi #ang
lembut, gambar>dinding at sederhana
;asional 8 menghindarkan masukan sensori penglihatan atau pendengaran #ang
berlebihan dengan mengutamakan kualitas #ang tenang dan konsisten.
" *erikan perhatian dalam indah seara berkala ) musik dan erita peristiwa #ang
men#enangkan, oto
;asional 8 meningkatkan perasaan n#aman #ang memudahkan adaptasi pada
perubahan lingkungan.
a. Kriteria Casil 8
$ Meningkatkan tingkat aktiitas
! Dapat beradaptasi dengan lingkungan umtuk mengurangi resiko idera
9idak mengalami trauma>idera
& Keluarga mengenali potensial dilingkungan dan mengidentiikaksi tahap2tahap
untuk memperbaikin#a
b. Inter/ensi
$ Kaji derajat gangguan kemampuan, tingkah laku impulsi/e dan penurunan
presepsi /isual. *antu keluarga mengidentiikasi resiko terjadin#a baha#a #ang
mungkin timbul.
;asional 8 mengidentiikasi resiko dilingkungan dan mempertinggi kesadaran
perawat akan baha#a. Klien dengan tingkah laku impulsi/e berisiko trauma
karena kurang mampu mengendalikan perilaku. Penurunan persepsi /isual
berisiko terjatuh.
& Kaji eek samping obat, tanda keraunan )tanda ekstra piramida, hipotensi
ortostatik, gangguan penglihatan, gangguan gastrointestinal.
;asional 8 klien #ang tidak dapat melaporkan tanda>gejala obat dapat
menimbulkan kadar toksisitas pada lansia. Ukuran dosis>penggantian obat
diperlukan untuk mengurangi gangguan.
A' KESIMPULAN
Penilaian ungsi kogniti pada lanjut usia penting karena dengan bertambahn#a
umur, terjadi perubahan pada otak #ang memiu perubahan proses berpikir dan
perilaku. Perbedaan tersebut mempun#ai bentuk #ang berbeda2beda pada tahap awal
proses, #ang dipengaruhi oleh ungsi sosial dan aktiitas pekerjaan.
3alah satu instrumen #ang dapat digunakan adalah The Mini Mental State
Examination )MM3? dan Abbreviated Mental Test Score )4M9. MM3? menilai
orientasi, registrasi, perhatian dan kalkulasi, ingatan, bahasa dan praktek, dan
menirukan. Interpretasi penilaian MM3? adalah kelainan kogniti didapatkan pada
skor !&. 4M9 merupakan instrumen untuk menilai ungsi kogniti pada lanjut usia
dengan waktu #ang lebih singkat dan sederhana daripada MM3?. 3ensitiitas dan
spesiisitas 4M9 lebih rendah daripada MM3?. 4M9 menilai memori baru dan lama,
atensi, dan orientasi. 3kor ' menunjukkan adan#a deisit kogniti #ang bermakna.
&' SARAN
3emoga untuk kedepann#a diharapkan pendekatan untuk pasien geriatri harus bersiat
holistik dan paripurna, #aitu bio2psiko2sosial, juga dari sisi kurati, reehabilitati ,
pre/enti, dan promoti .
DAFTAR PUSTAKA
&KK&N< 2009. Proil Casil Pendataan Keluarga 9ahun !00"
<olstein M<, <olstein 3?, MCugh P;, $"1%. M..-e/l )//e=' A 5/.l e/h+ +5
,5., /he +,./.;e )//e + /.e/) +5 /he l...=' "+5l + )>h./5.
5e)e5h 12 63: 1?9@9?
Kushari#adi. !0$0. A)h Kee5/ Kl.e LB/ U).. akarta 8 3alemba
Medika.
MaKen5ie DM, :opp P, 3haw ;, et al,$""6. &5.e +,./.;e )5ee., + /he ele5l>:
+5.)+ + /he M..-Me/l S//e EC./.+ 6MMSE< A885e;./e
Me/l Te)/ 6AMT Me/l S//) e)/.+.5e 6MS' P)>h+l+,.l
Me..e 2%:427@30'
9angalos ?G, 3mith G?, I/nik ;, et al. $""6.9he M..-Me/l S//e EC./.+ .
,ee5l e.l 5/.e: l..l /.l./> e/e' M>+ (l. P5+
71:?29@37