Anda di halaman 1dari 11

STANDAR OPERASIONALPROSEDUR (SOP)

Prosedur Pengukuran Skala Nyeri

No Tindakan Yang Dilakukan

A. Fase Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan prosedur
B. Prosedur
a. Lakukan pengkajian skala, lokasi, karakteristik, frekuensi dan
kualitas nyeri
b. Observasi reaksi nonverbal
c. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman
nyeri pasien
d. Lakukan pengukuran skala nyeri Setiap pasien dewasa yang
merasakan nyeri dinilai menggunakan skala numerik yaitu dengan
menggunakan angka 0 – 10
1. 0 = tidaknyeri
2. 1-3 = nyeri ringan (pasien dapat berkomunikasi dengan baik)
3. 4-6 = nyeri sedang (pasien mendesis, menyeringai, dapat
menunjukkan lokasi nyeri, mendeskripsikan dan dapat
mengikuti perintah)
4. 7-9 = nyeri berat (pasien terkadang tidak dapat mengikuti
perintah tapi masih respon terhadap tindakan, tidak dapat
mendeskripsikan, tidak dapat diatasi dengan alih posisi,
nafas panjang dan distraksi.
5. 10 = nyeri sangat berat (pasien sudah tidak mampu lagi
berkomunikasi, memukul)
e. Setiap pasien merasakan nyeri dinilai dari skal wajah Wong Baker

0 1 2 3 4 5
Tidak Sedikit Sedikit lebih Lebih nyeri Sangat Nyeri sangat
nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri hebat
1. Nilai 0 nyeri tidak dirasakan oleh klien
2. Nilai 1 nyeri dirasakan sedikit saja
3. Nilai 2 nyeri dirasakan hilang timbul
4. Nilai 3 nyeri yang dirasakan klien lebih banyak
5. Nilai 4 nyeri yang dirasakan klien secara keseluruhan
6. Nilai 5 nyeri sekali dan klien menjadi menangis

(sumber : Smeltzer et al,2016)


Lembar Penilaian Nyeri

Dengan Latihan Abdominal Stretching

Subjek :
NO HARI KEGIATA N SKALA NYERI KETERAGAN
TANGGA L Sebelum Sesudah

1.
2.
3.
4.
5.
Ket :
0.1 : Tidak Nyeri.

2-3 : Nyeri Ringan (secara objektif klien masih bisa berkomunikasi).

4-6 : Nyeri Sedang (secara objektif klien menyeringai, sanggup

menunjukkan lokasi nyeri, bisa mengikuti perintah

dengan baik.

7-8 : Nyeri Hebat (secara objektif terkadang klien tidak bisa

mengikuti perintah namun masih respon terhadap

tindakan, bisa menunjukkan lokasi nyeri, tidakdapat

mendeskripsikannya.

9-10 : Nyeri Sangat Berat (Pasien sudah tidak dapat berkembang

lagi).
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR LATIHAN
STRETCHING ABDOMINAL

PENGERTIAN Latihan stretching abdominal merupakan latihan peregangan


otot perut yang dilakukan utuk meningkatkan kekuatan otot,
daya tahan dan fleksibilitas otot sehingga diharapkan dapat
menurunkan nyeri dismenore pada remaja.

Sebagai pedoman kepada instruktur/tenaga kesehatan yang


TUJUAN
bertugas sebagai pemandu (latihan abdominal stretching)
kepada klien dengan nyeri dismenore.

PERSIAPAN Matras, Video


ALAT
1. Tidak dalam nyeri haid yang hebat.
KONTRA 2. Memiliki kelainan pinggul dan tulang belakang
INDIKASI 3. Memiliki riwayat penyakit ginekologi

1. Memberitahu klien (informed consent) tentang tindakan


PERSIAPAN yang akan dikerjakan
KLIEN 2. Demonstrasi tahap demi tahap
3. Redemonstrasi oleh klien
Langka -langkah
PROSEDUR Cat Stretch

Posisi awal : tangan dan lutut di lantai.


Pungggung dilengkungkan, perut digerakkan ke arah lantai
senyaman mungkin.Tegakkan dagu dan mata melihat lantai.
Tahan selama 10 detik sambil dihitung dengan bersuara, lalu
relaks.
Lakukan selama 3 kali

Kemudian punggung digerakkan ke arah lantai senyaman


mungkin. Tegakan dagu dan mata melihat lantai. Tahan selama
10 detik sambil dihitung dengan bersuara, lalu relaks.
Duduk diatas tumit, rentangkan lengan ke depan sejauh

mungkin. Tahan selama 20 detik sambil dihitung dengan

bersuara, lalu relaks. Pertahankan bahu tetap di lantai. Tahan

selama 20 detik sambil dihitung dengan bersuara.

Lower Trunk Rotation

Posisi awal: berbaring terlentang, lutut ditekuk, kaki di lantai,


kedua lengan dibentangkan keluar.

Putar perlahan lutut ke kanan sedekat mungkin dengan lantai.


Putar perlahan kembali lutut ke kiri sedekat mungkin dengan
lantai. Pertahankan bahu tetap di lantai. Tahan selama 20 detik
sambil dihitung dengan bersuara, kemudian kembali ke posisi
awal.
Latihan dilakukan sebanyak 3 kali.
Buttock/Hip Stretch

Posisi awal: berbaring terlentang, lutut ditekuk. Letakkan


bagian luar pergelangan kaki kanan pada paha kiri diatas lutut.
Pegang bagian belakang paha dan tarik ke arah dada
senyaman mungkin. Tahan selama 20 detik sambil dihitung
dengan bersuara, kemudian kembali ke posisi awal dan relaks.
Latihan dilakukan sebanyak 3 kali.
Abdominal Stretching: Curl Up

Posisi awal berbaring terlentang, lutu di tekut, kaki di lantai,


tangan di bawah kepala. Lengkungkan punggung dari lantai
dan dorong ke arah langit-
langit. Tahan selama 20 detik sambil dihitung dengan bersuara.

Ratakan punggung sejajar lantai dengan mengencangkan otot-


otot perut dan bokong. Lengkungkan sebagian tubuh bagian
atas ke arah lutut tahan selama 20 detik.

The Bridge Position


Posisi awal: berbaring terlentang, lutut ditekuk, kaki dan siku di
lantai, lengan dibentangkan sebagian keluar. Ratakan punggung
di lantai dengan mengencangkan otot-otot perut dan bokong

Angkat pinggul dan punggung bawah untuk membentuk garis

lurus dari lutut ke dada. Tahan selama 20 detik sambil

dihitung dengan bersuara, kemudian perlahan kembali ke

posisi awal dan relaks. Latihan ini dilakukan sebanyak 3 kali.

(Sumber: Fauziah, 2019),


KUESIONER KARAKTERISTIK RESPONDEN

Petunjuk Pengisian:
Isilah data berikut sesuai pertanyaan yang diminta dibawah ini.
Nomor responden akan di isi olej peneliti
Bila dalam pengisian kusioner kurang jelas anda dapat bertanya pada peneliti.
Pilih salah satu jawaban yang anda anggap benar dan berilah tanda (√)
No. Responden :
Kelas :
Alamat :
Tanggal pertama haid terakhir :
A. Data Umum
a) Usia

14
15
16
b) Apakah Remaja Putri pernah mendengar informasi tentang Abdominal
Stretching untuk mengatasi Dismenore (nyeri haid) ?
Pernah
Tidak pernah

c) Sumber informasi tentang abdominal stretching dari


TV
Internet
Petugas Kesehatan
Orang Tua
Guru
Buku
Majalah
Tidak ada
SKALA PENGUKURAN NYERI
Numerical Pain Scale

Petunjuk Pengukuran Nyeri

Berilah Tanda (X) pada salah satu angka di bawah ini yang menggambarkan

tingkat nyeri yang anda rasakan pada saat mengalami nyeri haid ( Dismenore).

Semakin besar angka maka semakin berat keluhan.

Keterangan:

0 = Tidak Nyeri

1-3 = Nyeri Ringan

4-6 = Nyeri Sedang

7-9 = Nyeri Berat Terkonrol

10 = Nyeri Berat Tidak Terkontrol

Anda mungkin juga menyukai