PENANGGUNG JAWAB
PROSES TANDA TANGGAL
NAMA JABATAN
TANGAN
Koordinator
Arie Jefry Ka’arayeno, M.Kep., Departemen
1. Perumusan
Ns.Sp.Kep.MB Keperawatan Medikal
Bedah
Wahyu Dini Metrikayanto, S.Kep.,
2. Pemeriksaan KPS Ilmu Keperawatan
Ns., M.Kep
Wakil Dekan Fakultas
3. Persetujuan Neni Maemunah, S.Kp., M.MRS
Ilmu Kesehatan
Dekan Fakultas Ilmu
4. Penetapan Drs. Sugeng Rusmiwari, M.Si
Kesehatan
GJM Fakultas Ilmu
5. Pengendalian Supriyadi, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Kesehatan
DILAKUKAN
TAHAP KERJA INDIKATOR KERJA
YA TIDAK
PROSEDUR FASE ORIENTASI :
1. Memberikan salam terapeutik dan berkenalan :
a. Memberikan salam.
b. Memperkenalkan nama Perawat dan pasien.
c. Memanggil nama panggilan yang disukai.
d. Menyampaikan tujuan interaksi.
2. Melakukan validasi data :
a. Menanyakan perasaan pasien hari ini.
b. Memvalidasi masalah pasien.
3. Melakukan kontrak :
a. Waktu.
b.Tempat.
c. Topik.
FASE KERJA :
1. ANAMNESIS
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Pengkajian dilakukan berdasarkan P, Q, R, S, T yaitu :
P (Provokes/ Point ) : Faktor yang mempengaruhi gawat atau
ringannya nyeri
Q (Quality) : Bagaimana rasa nyerinya
R (Radiation/Relief) : Melacak daerah nyeri dari titik yang
paling nyeri
S (Severity) : Keparahan atau intensitas nyeri
T (Time/On set) : Waktu atau lama serangan atau frekuensi nyeri
c. Riwayat pembedahan/penyakit dahulu
d. Riwayat psiko-sosial
Riwayat pola hidup dan aktifitas pasien sehari-hari
Masalah psikiatri (misalnya depresi, cemas, ide ingin bunuh diri)
e. Obat-obatan dan alergi
Daftar obat-obatan yang dikonsumsi pasien untuk mengurangi nyeri
f. Riwayat keluarga
Evaluasi riwayat medis keluarga terutama penyakit genetik.
g. Asesmen sistem organ yang komprehensif, evaluasi gejala
kardiovaskular, pulmoner, gastrointestinal, neurologi, reumatologi,
genitourinaria, endokrin dan muskuloskeletal, psikiatri dan penyakit
penyerta yang lain.
2. ASESMEN NYERI
Asesmen nyeri dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain
yaitu :
a. Numeric Rating Scale digunakan untuk pasien dewasa dan anak
yang usianya lebih 8 tahun.
Instruksi : pasien ditanya mengenai intensitas nyeri yang dirasakan
dan dilambangkan dengan angka antara 0 – 10.
0 = tidak nyeri
1 – 3 = nyeri ringan (sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari)
4 – 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-hari)
7 – 10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)
b. Wong Baker Faces Pain Scale digunakan untuk pasien (dewasa dan
anak lebih 3 tahun) yang tidak dapat menggambarkan intensitas
nyerinya dengan angka.
Instruksi : petugas menyesuaikan / memilih gambar mana yang
paling sesuai dengan keadaan pasien.
0 = ekspresi rilek, tidak merasa nyeri sama sekali
2 = sedikit nyeri
4= cukup nyeri
6= lumayan nyeri
8= sangat nyeri
10= amat sangat nyeri (tak tertahankan)