10 Tujuan Inovasi : Program Jemput Bola Rawat Warga merupakan salah satu
program unggulan Kabupaten Banyuwangi di bidang Kesehatan
yang bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan secara
holistic berkolaborasi dengan program Rantang Kasih dan Bedah
Rumah di tingkat kecamatan dan desa. Program ini adalah
layanan kesehatan oleh petugas kepada warga yang memiliki
masalah kesehatan terutama warga miskin karena keterbatasan
untuk mengakses fasilitas pelayanan kesehatan dengan
melibatkan peran aktif masyarakat dengan 5M : mencari,
mendatangi, merawat, menyantuni, dan mengunggah data
warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan
Aksi Jemput bola Rawat Warga, dengan prioritas pelayanan
adalah:
1. Warga Miskin Sakit, dan lansia sebatang kara yang tidak bisa
mengakses untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.
11 Manfaat Inovasi : Sebelum adanya inovasi jemput bola rawat warga pengaduan
warga langsung ke medsos bupati, dan diteruskan ke lintas sektor,
seperti kepala dinas, camat, perangkat desa, dan akan ditelusuri
laporan pengaduan tersebut oleh pihak puskesmas, sehingga
membutuhkan waktu yang lebih lama. Saat ini dengan adanya
inovasi jemput bola rawat warga dapat mempersempit siklus
pelaporan pengaduan dan menghemat waktu sehingga
penanganan pelyanan kesehatan menjadi lebih efektif dan efisien.
Inovasi ini juga memberikan dampak positif bagi warga miskin
sakit yang membutuhkan akses pelayanan kesehatan. Jika
umumnya warga sakit mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan
untuk mendapatkan perawatan, sebaliknya dengan program ini,
warga miskin sakit yang kesulitan mendatangi atau mengakses
fasilitas pelayanan kesehatan akan didatangi langsung ke rumah
oleh petugas kesehatan puskesmas untuk ditangani, diperiksa, dan
diberikan perawatan secara berkesinambungan. Selain itu
program ini melibatkan peran serta aktif masyarakat sehingga
dapat menambah semangat kepedulian di lingkungan sekitarnya.
12 Hasil Inovasi : Tidak ada lagi masyarakat miskin yang tidak bisa mendapat
pelayanan pengobatan. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya
pengaduan terkait warga miskin yang sakit dan terlantar di
rumah.