a.Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sngat penting
untuk terbentuknya perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan
lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan, yakni:
1) Awareness (kesadaran)
Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui
terlebih dahulu terhadap stimulus (objek).
2) Interest (merasa tertarik)
Tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut. Di sini sikap
subjek sudah muali timbul.
3) Evaluation(menimbang-nimbang)
Menimbang-nimbang terhadap baik tidaknya stimulus tersebut
bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik
lagi.
4)Trial
Dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai apa
yang dikehendaki oleh stimulus.
5)Adoption
Dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
b.Keyakinan
Keyakinan adalah pendirian bahwa suatu fenomena atau objek benar
atau nyata. Kebenaran adalah kata-kata yang sering digunakan untuk
mengungkapkan atau menyiratkan keyakinan agar terjadi perubahan
perilaku.
1) Seseorang harus yakin bahwa kesehatannya terancam
2) Orang tersebut harus merasakan potensi keseriusan kondisi itu
dalam bentuk nyeri atau ketidaknyamanan, kehilangan waktu
untuk bekerja, kesulitan ekonomi.
3) Dalam mengukur keadaan tersebut, orang yang bersangkutan
harus yakin bahwa manfaat yang berasal dari perilaku sehat
melebihi pengeluaran yang harus dibayarkan dan sangat
mungkin dilaksanakan serta berada dalam kapasitas
jangkauannya.
4) Harus ada “isyarat kunci yang bertindak” atau suatu kekuatan
pencetus yang membuat orang itu merasa perlu mengambil
tindakan.
c. Nilai
Secara langsung bahwa nilai-nilai perseorangan tidak dapat
dipisahkan dari pilihan perilaku. Konflik dalam hal nilai yang
menyangkut kesehatan merupakan satu dari delema dan tantangan
penting bagi para penyelenggara pendidikan kesehatan.
d. Sikap
Sikap merupakan salah satu di antara kata yang paling samar namun
paling sering digunakan di dalam kamus ilmu-ilmu perilaku. Sikap
sebagai suatu kecenderung jiwa atau perasaan yang relatif tetap
terhadap kategori tertentu dari objek, atau situasi ( Notoatmodjo,
2003).
5. Merokok
Sudah bukan rahasia lagi jika merokok termasuk dalam gaya
hidup tidak sehat. Kebiasaan merokok dikaitkan dengan berbagai
masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular, asma, kanker,
dan cedera otak. Aktivitas ini juga dapat menjadi candu yang tak
mudah dihilangkan.
6. Kecanduan obat-obatan
Kecanduan obat-obatan dapat membahayakan tubuh. Obat
pereda nyeri (painkiller), seperti opioid kerap digunakan
sembarangan tanpa resep dokter. Hal ini bisa memberi efek yang
berbahaya pada tubuh, antara lain masalah pada ingatan,
kurangnya kesadaran, masalah pada koordinasi tubuh,
kebingungan, depresi, dan overdosis.
Kecemasan
Kurang gizi
Kolesterol
Hipertensi
Gagal ginjal
Diabetes
Sirosis hati
Obesitas
Depresi
Kanker
Kematian
Tentu saja Anda tidak ingin merasakan efek tersebut bukan? Oleh
sebab itu, mulailah mengubah gaya hidup tak sehat yang Anda
lakukan dari sekarang.
Bagaimana mengatasi gaya hidup tidak sehat?
Mengubah gaya hidup memang tidaklah mudah, namun Anda
harus melakukannya demi kesehatan diri sendiri. Adapun tips
mengatasi gaya hidup tidak sehat di antaranya:
Mengonsumsi vitamin
Siapa bilang mengonsumsi vitamin tidaklah penting? Suplemen
tersebut dapat membantu Anda mencukupi asupan vitamin
harian. Vitamin A, C, dan E menjadi vitamin yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Vitamin tersebut dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah stres
oksidatif (ketidakseimbangan kadar antioksidan dan radikal bebas
dalam tubuh), mengurangi risiko penyakit kronis, mencegah
penuaan, menjaga kesehatan mata, dan mempercepat pemulihan
setelah sakit. Suplemen ini sangatlah diperlukan terutama bagi
Anda yang belum yakin dapat memenuhi asupan vitamin dari
makanan.
Olahraga teratur
Agar tubuh sehat, cobalah melakukan olahraga secara
teratur minimal 30 menit dalam sehari. Belum ada bukti penelitian
yang menyepakati kapan waktu yang tepat untuk berolahraga.
Namun, yang jelas kegiatan ini penting untuk dilakukan baik pada
pagi, sore, atau malam hari daripada tidak sama sekali.Hal yang
terpenting, yaitu menyesuaikan waktu olahraga dengan waktu
yang Anda miliki. Menggerakan tubuh bisa membuat kondisi Anda
lebih bugar dan prima. Selain itu, Anda juga dapat terhindar dari
kelebihan berat badan. Di era new normal ini, Kemenpora
menerbitkan protokol kesehatan dalam memulai kembali kegiatan
olahraga dengan tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan,
dan mencuci tangan.
Cukup tidur
Tidur dengan cukup dapat mengembalikan energi tubuh dan
membuat Anda lebih segar ketika bangun di pagi hari. Orang
dewasa harus mencukupi kebutuhan tidurnya yaitu 7-8 jam per
hari. Hentikan kebiasaan begadang dengan mengkondisikan
tempat tidur senyaman mungkin, atur pencahayaan kamar redup,
dan hindari mengonsumsi kafein agar dapat tertidur nyenyak.
Berhenti merokok
Hentikanlah kebiasaan merokok agar Anda lebih sehat. Setiap kali
ingin merokok, cobalah alihkan perhatian. Anda bisa mengunyah
permen karet tanpa gula, minum air putih, menyikat gigi,
memainkan pulpen, atau melakukan hal lainnya. Ingatlah pula
tujuan Anda untuk berhenti merokok.
PENGERTIAN/DEFENISI
Perilaku kesehatan merupakan keadaan diri seseorang dalam melakukan sesuatu
seperti bertindak, bersikap, berpikir, dan memberikan umpan balik atau respon pada
suatu hal dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Respon tersebut dapat
berupa respon aktif dan pasif. Respon aktif yaitu tindakan yang langsung dilakukan
dan respon pasif yaitu tindakan dalam bentuk berpikir atau berpendapat
Perilaku terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian
organisme tersebut merespon, maka teori Skinner ini disebut teori ‘S-O-R” (Stimulus-
Organisme-Respons). Berdasarkan batasan dari Skinner tersebut, maka dapat
didefinisikan bahwa perilaku adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh
seseorang dalam rangka pemenuhan keinginan, kehendak, kebutuhan, nafsu, dan
sebagainya. Kegiatan ini mencakup :