D DENGAN
GANGGUAN DI RUANG GLADIOL
RSUD TIDAR KOTA MAGELANG
A. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Bp. D
Umur : 17 – 09 - 1946
Jenis kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Tani
Alamat : Ringin Anom Tempuran
No RM : 350213
Diagnosa medis : Stroke
Tgkl Masuk RS : 02 – 08 - 2017
b. Penanggung Jawab
Nama : Bp. S
Umur : 40 tahun
Alamat : Sidomulyo Salaman
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Hub dengan klien : Anak
B. KELUHAN UTAMA
Kelemahan pada anggota gerak bagian kanan, bicara agak cadel
C. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan sekarang
Pada tanggal 2 Agustus 2017 jam 12.00 tiba – tiba pasien jatuh di kamar mandi,
sesudah jatuh pasien masih sadar. Sore harinya pasien mengalami penurunan
kesadaran, tidak ada muntah dan tidak kejang. Kemudian oleh keluarga, pasien
dibawa ke IGD RSUD Tidar Kota Magelang. Dari hasil pemeriksaan di dapatkan
data TTV : tensi 180/100mmHG, suhu 36.5°C, nadi 88x/menit, respirasi
20x/menit. di IGD dapat therapi : infus asering 20 tpm, injeksi Piracetam 3gram
IV, Citicolin 500mg IV, Farsix 2 amp IV. Kemudian pasien dipindah ke ruang Unit
Stroke untuk mendapatkan perawatan intensif lebih lanjut. Setelah kondisi
membaik, kesadaran compos mentis, pada tanggal 7 Agustus 2017 pasien dari Unit
stroke dipindahkan ke Ruang Gladiol.
pasien
Keterangan :
Laki – laki
Perempuan
Tinggal satu rumah
Meninggal
Pasien
c. Pola eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit :
BAB sehari 1 kali sehari dengan karakteristik feses lunak, bentuk dan bau
khas feces.
Saat sakit :
Selama sakit ini pasien mengatakan baru BAB 1 kali. BAB di tempat tidur
dengan menggunakan pispot dibantu keluarga dengan karakteristik feses keras.
b. BAK
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAK sehari 5-6 kali
Saat sakit :
Selama sakit pasien terpasang DC, urin tampung karakteristik jernih,
kekuningan bau khas urin.
b) Latihan
Bernapas : Pasien mengatakan kadang nafas terasa berat dan sesak,
respirasi 20x/menit, terpasang O2 nasal canul 2liter/menit
Sirkulasi : Pasien mengatakan tidak ada nyeri dada.
Aktivitas : Pasien mengatakan kebiasaan perawatan diri yang dilakukan
di rumah adalah mandi 2 kali sehari dengan menggunakan
sabun, keramas 1 minggu sekali, gosok gigi 2 kali sehari.
ADL : Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien melakukan
kegiatan sendiri , setelah sakit ADL pasien (makan ,mandi
berpakaian berhias toleting ,) dibantu perawat dan keluarga.
E. PENGKAJIAN FISIK
a. Tanda tanda vital
Tanda-tanda Vital
No Tanggal
T N S R
1 07 – 08 - 2017 Siang 170/90 77 36,2 22
Pagi 180/90 73 37,5 20
2 08 - 08 - 2017
Siang 170/90 86 36,2 20
Pagi 160/90 85 36,0 20
3 09 – 08 - 2017
Siang 150/90 85 36,3 22
b. Ekstremitas atas
Akral hangat, tidak ada penyakit kulit. Tangan kiri terpasang infuse
Asering 20 tpm. Tangan kiri kuat, tangan kanan lemah dan susah di
gerakkan
c. Ekstremitas bawah
Akral hangat, kaki kanan terasa lemah .
F. PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL, KOGNITIF, AFEKTIF DAN SOSIAL
1. Pengkajian Status Fungsional
Mengkaji pasien dalam melakukan aktivitas sehari – hari
INDEK KARTZ
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam aktifitas sehari-hari, kecuali satu dari fungsi tersebut
C Kemandirian dalam aktifitas sehari-hari, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
D Kemandirian dalam aktifitas sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian dan satu
fungsi tambahan
E Kemandirian dalam aktifitas sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian, kekamar
kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam aktifitas sehari-hari, kecuali, mandi, bepakaian, kekamar
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain- Ketergantungan sedikitnya pada dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan
lain sebagai C,D,E,F, dan G
Nilai:
Poin 1/nilai 1 untuk setiap respon yang cocok dengan jawaban ya/tidak setelah
pertanyaan
Penilaian:
Normal : 4-5 (hasil 5)
Depresi ringan : 6-15
Depresi berat : 15-23
APGAR KELUARGA
NO FUNGSI URAIAN SKOR
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu 1
pada waktu saya mengalami kesusahan
2 Hubungan Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya membicarakan sesuatu dengan saya dan 1
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya
menerima dan mendukung keinginan saya 2
untuk melakukan aktifitas baru
4 Afektif Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya mengekspresikan efek dan berespons
1
terhadap emosi-emosi saya, seperti marah,
sedih dan mencintainya
5 Pemecahan Saya puas dengan cara keluarga (teman-tman)
1
saya menyediakan waktu bersama saya
G. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium tgl 2 Agustus 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hemoglobin 12.3 g/dL 13.0 – 18.0
Leukosit 9.9 10^3/ul 4.00 – 11.0
Eritrosit 4.2 10^6/uL 4.50 – 6.00
Hematokrit 35.9 % 40.0 – 54.0
Angka trombosit 336 10^3/ul 150 – 450
Eosinofil 6 % 1–6
Basofil 1 % 0–1
Netrofil segmen 61 % 40 – 75
Limfosit 20 % 20 – 45
Monosit 11 % 2 - 10
RDW - CV 12.6 % 11.6 – 14.4
RDW – SD 38.7 fL 35.1 – 43.9
P - LCR 21.5 % 30.0 – 35.0
MCV 86.1 fL 76 - 96
MCH 29.5 pg 27.5 – 32.0
MCHC 34.3 g/dL 30.0 – 35.0
GDS 106 mg/dL 70 – 140
Natrium 137 mEq/L 136 – 146
Kalium 3.87 mEq/L 3.50 – 5
Chlorida 100 mmol/L 98.0 – 106.0
Ureum 43.1 mg/dL 16.6 – 48.5
Creatinin 1.19 mg/dL 0.67 – 1.17
Asam urat 7.2 mg/dL
Cholesterol 247 mg/dL < 200
Trigliserida 150 mg/dL < 200
SGOT 18.0 U/L < 40
SGPT 11.0 U/L < 41
2. Pemeriksaan diagnostik
Radiologi :
ICH thalamus dextra
SDH subkronis parietal sinistra
Lacunar infark periventricular sinistra
H. TERAPI
Tanggal & Waktu
N
Nama obat Dosis Indikasi 07-08-2017 09-08-2017 10-08-2017
o
06 12 19 06 12 19 06 12 19
Jenis : Per Oral
1 Amlodipine 1x10 mg antihipertensi √ √ √
2 Simvastatin 1x1 tab √ √
Jenis : Injeksi :
1 Piracetam 3x3 gram Neurotonik √ √ √ √ √ √ √
2 Citicolin 3x500 mg Psychostimul
√ √ √ √ √ √ √
ant
3 Omeprazo 2x1 fl
√ √ √ √ √
le
Jenis : lain - lain
1 Asering 20tpm Cairan
√ √ √ √ √ √ √ √ √
isotonik
I. ANALISA DATA
Symptom Etiologi Problem
Ds : pasien mengatakan post jatuh dan Hipertensi, penyakit Resiko
tidak sadarkan diri, kadang merasa neurologis. ketidakefektifan
pusing, lemas anggota gerak kanan, perfusi jaringan otak
bicara agak cadel, riwayat hipertensi
sejak 8 tahun yamg lalu.
Do : kesadaran cm, pasien tampak
lemas, terpasang O2 2 lpm, hasil head
CT scan : ICH thalamus dextra, SDH
subkronis parietal sinistra, Lacunar
infark periventricular sinistra, Tensi
170/90mmHg, suhu 36.2°C, RR : 20
x/menit, nadi : 77x/menit.
Ds : Pasien mengatakan lemah aggota Gangguan neuro muskuler Hambatan mobilits
gerak kanan, bicara cadel, Keluarga fisik
klien mengatakan sebelum sakit klien
melakukan kegiatan sendiri , setelah
sakit klien ADL (makan ,mandi
berpakaian berhias toleting ,) dibantu
perawat dan keluarga.
Do : Pasien tampak lemah, skala
aktivitas skor 2 (dibantu orang lain),
indek KARTZ G : ketergantunga pada
keenam fungsi, kekuatan otot
5 1
5 1
Ds :Pasien mengatakan ingin segera Perubahan status Ansietas
sembuh dan ingin mengerjakan kesehatan
perannya sebagai seorang Bapak dari 7
orang anaknya dan sebagai kakek yang
aktif mengikuti pengajian dan kegiatan
mujahadah di dusunnya. Pasien
mengatakan kadang nafas terasa berat
dan sesak, pasien mengatakan cemas
akan kondisi sekarang
Do : wajah pasien tampak cemas,
skore kecemasan menurut HARS : 10
(kecemasan ringan), skore pengkajian
Skala Depresi Geriatrik YESAVAGE :
7 (depresi ringan), terpasang O2 nasal
canul 2 lpm, RR : 20x/menit
L. IMLPLEMENTASI hari 1
Senin, 7 agustus 2017
Pukul No DP Implementasi Respon Ttd
15.00 1 1. Memonitor kondisi pasien S : pasien mengatakan tangan dan kaki kanan lemes, dian
2. Mengatur posisi : kepala lebih tinggi 30 - 40° sulit digerakkan, pusing, bicara agak cadel. Kadang
dari kaki (semi fowler) nafas terasa agak berat dan sesak.
3. Membatasi pengunjung O : kesadaran cm, GCS E : 4, V : 4, M : Sin : 6
4. Mengukur TTV Dex : lemah, pasien tampak lebih tenang beristirahat,
TTV : tensi 170/90mmHg, nadi 77x/menit, suhu
36.2°C, respirasi 22x/menit. terpasang O2 2 lpm
16.00 1,2 1. Memberikan injeksi : piracetam 3 gr, citicolin S : pasien kooperatif dian
500mg O : injeksi masuk IV via selang infus, tidak ada tanda
– tanda alergi
16.10 2, 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi S : pasien mengatakan lemas tangan dan kaki kanan, dian
2. Melakukan PH pasien merasa segar, keluarga mengatakan bersedia
3. Menganjurkan keluarga untuk membantu pasien membantu pasien memenuhi kebutuhan ADL nya
dalam memenuhi kebutuhan ADLs nya O : pasien tampak segar, keluarga tampak membantu
pasien dalam memenuhi ADL nya. Kekuatan otot
5 1
5 1
skala aktivitas 2 (perlu bantuan orang lain), indek
KARTZ pada G (ketergantungan pada keenam
fungsi)
16.30 1,2,3 1. Memberikan diet Bubur Kasar Rendah Garam S : Pasien mengatakan makan nafsu makan membaik dian
O: Pasien makan habis ½ porsi yang disajikan
16.45 1,2,3 1. Memberikan obat oral : simvastatin 1 tablet S : Pasien kooperatif dian
O : obat oral masuk, tidak ada mual dan muntah
17.00 2,3 1. Memberikan penjelasan kepada pasien dan S : Pasien dan keluarga mengatakan mengerti tentang dian
keluaga tentang kondisinya kondisi nya, nyeri kepala pasien berkurang, pasien
2. Ajarkan pasen tentang tehnik relaksasi distraksi dan keluarga bersedia untuk dmelakukan
untuk mengalihkan pehatian : mendengarkan tehniklatihan ambulasi ROM
musik, pengajian O : Pasien dan keluarga tampak tenang dan senang,
3. Lakukan kontrak dengan pasien dan keluarga pasien selalu ditemani istri dan anaknya. Pasien
untuk diajarkan tehnik latihan ambulasi ROM tampak mendemontrasikan tehnik relaksasi distraksi
besok pengalihan perhatian mendengarkan murotal.
4. Anjurkan keluarga agar selalu menemani pasien
untuk mempercepat proses penyembuhan
18.30 1,2,3 1. Menganjurkan pasien istirahat S : Pasien kooperatif dian
2. Mempertahankan lingkungan yang nyaman O : Pasien tampak tenang
M. EVALUASI hari 1
Senin, 7 Agustus 2017
Pukul No DP Perkembangan Ttd
20.30 1 S : Pasien mengatakan tangan dan kaki kanan lemes, sulit digerakkan, pusing, bicara agak cadel dian
O : Kesadaran cm, GCS E : 4, V : 4, M : Sin : 6 Dex : lemah, pasien tampak lebih tenang beristirahat. Injeksi
piracetam 3gr, citicolin 500mg, omeprazole 1 fl masuk IV via selang infus, tidak ditemukan tanda – tanda
alergi, obat per oral : simvastatin 1 tablet masuk, tidak ada mual muntah. TTV : tensi 170/90mmHg, nadi
77x/menit, suhu 36.2°C, respirasi 22x/menit. terpasang O2 2 lpm
A : Masalah resiko ketidakefektifan pefusi jaringan otak belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pantau tanda – tanda vital
Pertahankan posisi semi fowler
Pertahankan lingkungan nyaman
Kelola pemberian injeksi piracetam 3 x 3gr, citicolin 3x500mg, omepazole 2x1fl, dan obat per oral
simvastatin 1x1tablet (malam), amlodipin 1x1tablet (pagi).
20.30 2 S : pasien mengatakan lemas tangan dana kaki kanan, Pasien merasa segar, keluarga mengatakan bersedia dian
membantu pasien memenuhi kebutuhan ADL nya
O : Pasien tampak segar, keluarga tampak membantu pasien dalam memenuhi ADL nya. Kekuatan otot
pasien
5 1
5 1
Skala aktivitas 2 (perlu bantuan orang lain), indek KARTZ pada G (ketergantungan pada keenam fungsi). TTV
: tensi 170/90mmHg, nadi 77x/menit, suhu 36.2°C, respirasi 22x/menit. terpasang O2 2 lpm
A : Masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Bantu pemenuhan adls pasien bersama keluarga
Ajarkan tehnik latihan ambulasi ROM
Pertahankan dukungan keluarga dalam latihan rom pasen
Kolaburasi dengan petugas fisiotherapi untuk pemulihan pasien
20.30 3 S : Pasien dan keluarga mengatakan mengerti tentang kondisinya, Pasien mengatakan nafsu makan membaik, dian
pasien mengatakan kadang nafas masih agak berat dan sesak
O : Pasien tampak segar, pasien tampak tenang, pasien makan habis ½ porsi yang disajikan. Pasien dan
keluarga tampak tenang, nyeri kepala pasien berkurang, pasien selalu ditemani istri dan anaknya. Pasien
tampak mendemontrasikan tehnik relaksasi distraksi pengalihan perhatian mendengarkan murotal. TTV : tensi
170/90mmHg, nadi 77x/menit, suhu 36.2°C, respirasi 22x/menit. terpasang O2 2 lpm. Skore HARS kecemasan
pasien 10 (kecemasan ringan).
A : Masalah ansietas belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
Pertahankan dukungan keluarga untuk penguatan pasien
Anjurkan pasien untuk melakukan tehnik distraksi relaksasi ketika rasa cemas muncul
Pantau tanda tanda vital
N. Implementasi hari ke 2
Selasa, 8 Agustus 2017
Pukul No DP Implementasi Respon Ttd
15.00 1 1. Memonitor kondisi pasien S : pasien mengatakan tangan dan kaki kanan lemes, dian
2. Mempertahankan posisi : kepala lebih tinggi 30 sulit digerakkan, pusing berkurang, bicara agak
- 40° dari kaki (semi fowler) cadel. Sesak nafas berkurang
3. Membatasi pengunjung O : kesadaran cm, GCS E : 4, V : 4, M : Sin : 6
4. Mengukur TTV Dex : lemah, pasien tampak lebih tenang beristirahat,
TTV : tensi 170/90mmHg, nadi 86x/menit, suhu
36.2°C, respirasi 20x/menit, O2 kalau perlu
16.00 1,2 1. Memberikan injeksi : piracetam 3 gr, citicolin S : pasien kooperatif dian
500mg O : injeksi masuk IV via selang infus, tidak ada tanda
– tanda alergi
16.10 2, 4. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi S : pasien mengatakan lemas tangan dan kaki kanan, dian
5. Melakukan PH pasien merasa segar, keluaga mengatakan ADL
6. Menganjurkan keluarga untuk membantu pasien pasien dibantu oleh keluarga
dalam memenuhi kebutuhan ADLs nya O : pasien tampak segar, keluarga tampak membantu
pasien dalam memenuhi ADL nya. Kekuatan otot
pasien 5 1
5 1
skala aktivitas 2 (perlu bantuan orang lain), indek
KARTZ pada G (ketergantungan pada keenam
fungsi)
16.30 1,2,3 1. Memberikan diet Bubur Kasar Rendah Garam S : Pasien mengatakan makan nafsu makan membaik dian
O: Pasien makan habis ½ porsi yang disajikan
16.45 1,2,3 1. Memberikan obat oral : simvastatin 1 tablet S : Pasien kooperatif dian
O : obat oral masuk, tidak ada mual dan muntah
17.00 2,3 1. Mengajarkan kepada pasien dan keluarga S : keluarga bersedia untuk melakukan tehnik latihan dian
tentang tehnik latihan ambulasi ROM ambulasi ROM
2. Menganjurkan pasien dan keluaga untuk O : Pasien dan keluarga tampak tenang dan senang,
mendemontrasikan tehnik latihan ambulasi Rom pasien selalu ditemani istri dan anaknya. Pasien dan
secara bertahap keluarga tamapak mendemontrasika tehnik latihan
3. Menganjurkan keluarga agar selalu menemani ambulasi ROM
pasien untuk mempercepat proses penyembuhan
4. Melakukan kolaburasi dengan bagian terapi fisik
untuk latihan ROM pasien
18.30 1,2,3 1. Menganjurkan pasien istirahat S : Pasien kooperatif dian
2. Mempertahankan lingkungan yang nyaman O : Pasien tampak tenang
O. Evaluasi hari ke 2
Selasa, 8 Agustus 2017
Pukul No DP Perkembangan Ttd
20.30 1 S : Pasien mengatakan tangan dan kaki kanan lemes, sulit digerakkan, pusing, bicara agak cadel dian
O : Kesadaran cm, GCS E : 4, V : 4, M : Sin : 6 Dex : lemah, pasien tampak lebih tenang beristirahat. Injeksi
piracetam 3gr, citicolin 500mg, omeprazole 1 fl masuk IV via selang infus, tidak ditemukan tanda – tanda
alergi, obat per oral : simvastatin 1 tablet masuk, tidak ada mual muntah. TTV : tensi 170/90mmHg, nadi
80x/menit, suhu 36.2°C, respirasi 20x/menit. berikan O2 hanya jika diperlukan saja.
A : Masalah resiko ketidakefektifan pefusi jaringan otak belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pantau tanda – tanda vital
Pertahankan posisi semi fowler
Pertahankan lingkungan nyaman
Kelola pemberian injeksi piracetam 3 x 3gr, citicolin 3x500mg, omepazole 2x1fl, dan obat per oral
simvastatin 1x1tablet (malam), amlodipin 1x1tablet (pagi).
20.30 2 S : pasien mengatakan tangan dana kaki kanan masih lemah, Pasien merasa segar, keluarga mengatakan pasien dian
membutuhka bantuan untuk pemenuha ADLs nya
O : Pasien tampak segar, keluarga tampak membantu pasien dalam memenuhi ADL nya. Kekuatan otot
pasien 5 1
5 1
Skala aktivitas 2 (perlu bantuan orang lain), indek KARTZ pada G (ketergantungan pada keenam fungsi). TTV
: tensi 170/90mmHg, nadi 82x/menit, suhu 36.2°C, respirasi 20x/menit.
A : Masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Petahankan peran serta keluaga dalam pemenuhan ADLs pasien
Anjurkan pasien untuk melakukan latihan ambulasi ROM secara rutin
Pertahankan dukungan keluarga dalam latihan ROM pasen
Kolaburasi dengan petugas fisiotherapi untuk pemulihan pasien
20.30 3 S : Pasien dan keluarga mengatakan mengerti tentang kondisinya, Pasien mengatakan nafsu makan membaik, dian
pasien mengatakan pusing berkurang, sudah tidak sesak nafas
O : Pasien tampak segar, pasien tampak tenang, pasien makan habis ½ porsi yang disajikan. Pasien dan
keluarga tampak tenang, nyeri kepala pasien berkurang, pasien selalu ditemani istri dan anaknya. Pasien
tampak mendemontrasikan tehnik relaksasi distraksi pengalihan perhatian mendengarkan murotal. TTV : tensi
170/90, nadi 82x/menit, suhu 36.2°C, respirasi 20x/menit. berikan O2 hanya bila diperlukan saja.. Skore
HARS kecemasan pasien 8 (kecemasan ringan).
A : Masalah ansietas belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
Pertahankan dukungan keluarga untuk penguatan pasien
Anjurkan pasien untuk melakukan tehnik distraksi relaksasi ketika rasa cemas muncul
Pantau tanda tanda vital
P. Implementasi hari ke 3
Rabu, 9 Agustus 2017
Pukul No DP Implementasi Respon Ttd
07.00 1 1. Memonitor kondisi pasien S : pasien mengatakan masih lemas anggota dian
2. Mempetahankan posisi semi fowler gerak sebelah kanan,
3. Mempertahankan lingkungan nyaman O : posisi tidur pasien semi fowler, kesadaran
cm, GCS E :4, V :4, M : sin :6 dex lemah
08.00 1,2,3 1. Memberikan injeksi piracetam 3gr, citicolin 500mg, S : pasien kooperatif dian
omeoprazole 1 fl O : injeksi masuk IV via selang infus, tidak
ditemukan tanda alergi
09.00 2,3 1. Melakukan kolaburasi dengan rehabilitasi medik S : pasien koopertaif dian
untuk rencana pemulihan pasien dirumah O : pasien tampak latihan ROM dibantu tenaga
fisioterapi. Kekuatan otot pasien
5 1
5 1
10.00 1,2,3 1. Mempersiapkan discharge planning S : pasien dan keluarga kooperatif dian
2. Memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien O : pasien dan keluarga tampak mengerti dan
tentang kondisinya, diet, perawatan dirumah, dan mendengarkan penjelasan petugas
kontrol rutin setelah opname
11.00 1,2,3 1. Mengukur TTV S : pasien kooperatif dian
O : tensi 150/90mmHg, suhu 36.3°C, nadi
85x/menit, 22x/menit. Pasien boleh pulang.
Q. Evaluasi hari ke 3
Rabu, 9 agustus 2017
Pukul No DP Perkembangan Ttd
20.30 1 S : Pasien mengatakan tangan dan kaki kanan lemes, sulit digerakkan, tidak pusing dian
O : Kesadaran cm, GCS E : 4, V : 4, M : Sin : 6 Dex : lemah, pasien tampak lebih tenang beristirahat. Injeksi
piracetam 3gr, citicolin 500mg, omeprazole 1 fl masuk IV via selang infus, tidak ditemukan tanda – tanda
alergi, obat per oral : simvastatin 1 tablet masuk, tidak ada mual muntah. TTV : tensi 150/90mmHg, nadi
85x/menit, suhu 36.3°C, respirasi 20x/menit.
A : Masalah resiko ketidakefektifan pefusi jaringan otak belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Anjurkan untuk mempertahankan posisi fowler dirumah
Pertahankan lingkungan rumah yang nyama
Pasien pulang
20.30 2 S : pasien mengatakan tangan dan kaki kanan masih lemah, Pasien merasa segar, keluarga mengatakan pasien dian
membutuhka bantuan untuk pemenuha ADLs nya
O : Pasien tampak segar, keluarga tampak membantu pasien dalam memenuhi ADL nya. Kekuatan otot
pasien 5 1
5 1
Skala aktivitas 2 (perlu bantuan orang lain), indek KARTZ pada G (ketergantungan pada keenam fungsi). TTV
: tensi 150/90mmHg, nadi 825x/menit, suhu 36.3°C, respirasi 20x/menit.
A : Masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Petahankan peran serta keluaga dalam pemenuhan ADLs pasien
Anjurkan pasien untuk melakukan latihan ambulasi ROM secara rutin di rumah
Pertahankan dukungan keluarga dalam latihan ROM pasen
20.30 3 S : Pasien dan keluarga mengatakan mengerti tentang kondisinya, Pasien mengatakan nafsu makan membaik, dian
pasien mengatakan pusing berkurang, sudah tidak sesak nafas
O : Pasien tampak segar, pasien tampak tenang, Pasien dan keluarga tampak tenang, nyeri kepala pasien
berkurang, pasien selalu ditemani istri dan anaknya. TTV : tensi 150/90, nadi 52x/menit, suhu 36.3°C, respirasi
20x/menit. Skore HARS kecemasan pasien 6 (kecemasan ringan).
A : Masalah ansietas belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
Pertahankan dukungan keluarga untuk penguatan pasien
Anjurkan pasien untuk melakukan tehnik distraksi relaksasi ketika rasa cemas muncul di rumah