A
DENGAN ELIMINASI FEKAL DI RUANG IRNA 1 B
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
OLEH :
NAMA : ROSNIATI
NPM : 022.02.1063
Mahasiswa
(Rosniati, S.Kep)
Menyetujui,
II. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan : keluargan dan Klien mengatakan
menganggap kesehatan itu sangat penting akan tetapi klien tidak tau bagaimana
cara memelihara kodisinya agar tetap sehat klien, dan klien memang memiliki
batasan dalam beraktivitas dikarenakan BAB terus menerus dan nyeri ulu hati.
2. Pola nutrisi/metabolic
Program diit RS dengan DIIT:
Klien mengatakan memakan bubur yang di sediakan RS hanya 2-3 sendok
Intake makanan:
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien makan 3-4 kali sehari
dengan porsi sedikit dan klien jarang habis memakan makanannya.
Saat sakit : Klien mengatakan saat sakit makanan yang disediakan di RS
hanya dimakan 2-3 sendok dan jarang dihabiskan di karenakan Mual.
Intake cairan :
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien minum 7-8 gelas sehari
Saat sakit : Klien mengatakan saat sakit klien minum 5-6 gelas sehari
terkadang lebih .
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit BAB 1 kali dalam sehari
Saat sakit : Klien mengatakan BAB terus menerus sebanyak 7 x dengan
konsistensi berampas dan lendir, bau khas feses.
b. Buang air kecil
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien BAK 3-4 kali
dalam sehari dengan warna kencing kekuningan dengan bau khas urine
dan tidak ada masalah saat BAK.
Saat sakit : Klien mengatakan saat sakit klien dan BAK 3-4 kali dengan
warna kencing kekuningan dengan bau khas urine dan tidak ada masalah
saat BAK.
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total
Oksigenasi :
Klien tidak menggunakan alat untuk bantu pernapasan.
Perkusi :
Perkusi paru normal terdengar suara sonor
Auskultasi :
Bunyi Nafas : Wheezing
1. Alat Bantu Pernafasan
Klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan.
Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus jantung tidak tampak
Palpasi :
Iktus cordis teraba pada interkosta ke V sebelah kiri
Perkusi :
Batas Jantung Kanan : Interkosta ke III-IV sebelah kanan
Batas Jantung Kiri : Interkosta ke V agak medial ke midklavikula sinistra
Auskultasi :
Bunyi Jantung I : terdengar suara “lub” karena penutupan katub
antrioventrikel(A-V). Lokasi auskultasi pada interkosta ke IV
Bunyi Jantung II : terdengar suara “dub” dikarenakan penutupan katub
semilunaris(aorta dan pulmonaris) pada akhir dari sistole. Lokasi auskultasi pada
interkosta II.
Persarafan
Tingkat Kesadaran : Compos metis
GCS :
Eye :4 Verbal : 5 Motorik : 6
Total GCS : 15
1. Refleks : Normal
2. Koordinasi Gerak : Ya, koordinasi geraknya baik.
3. Kejang : Tidak
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk : Normal
b. Visus 3/3, klien bias melihat dari jarak 3 meter
c. Pupil :Isokor
d. Reflek Cahaya : Positif
e. Gerak Bola Mata : Normal
f. Medan Penglihatan :Normal
g. Buta Warna : tidak merngalami buta warna
h. Tekanan Intra Okuler : Tidak
2. Hidung (PenPreceptoruman)
a. Bentuk : Normal
b. Gangguan PenPreceptoruman : Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel :normal
b. Membran tympani: Utuh
c. Otorrhoea : Tidak
d. Gangguan pendengaran : tidak
e. Tinitus : tidak
4. Perasa: Normal
5. Peraba: Normal
Perkemihan
Masalah kandung kemih: Tidak ada permasalahan kantung kemih.
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : Lembab
b. Lidah : normal (warna merah muda)
c. Rongga Mulut : bersih
Tenggorokan : Klien mengatakan tenggorokan terasa kering
d. Abdomen Abdomen : peristaltic
e. Pembesaran hepar : tidak
f. Pembesaran lien : tidak
g. Asites : tidak
DO :
Pasien tampak berbaring di
tempat tidur
Klien tampak meringis
kesakitan
Klien tampak memeganggi area
nyeri.
TTV
TD : 75/46 mmhg
Nadi : 126 x/menit
Rr : 25x/menit
T : 36,9’c
SPO2 : 98%
DO :
Pasien tampak lemas
Feses keluar sedikit-sedikit dan
sering
Klien tampak terbaring di tempat
tidur
Pasien tampak pucat
Td : 76/46 mmhg
Nadi : 126x/m
Rr : 25x/m
T : 36,9’c
SPO2 : 98%
DO :
Klien tampak berbaring
ditempat tidur
Klien tampak lemah
Pasien tampak pucat
Klien tampak susah untuk
memulai tidur dan
mempertahankan tidurnya
Td : 76/46 mmhg
Nadi : 126x/m
Rr : 25x/m
T : 36,9’c
SPO2 : 98%
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2.Inkontinensia fekal berhubungan dengan ketidakmampuan mencapai kamar mandi
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Hambatan Lingkungan (Kebisingan)
4. defisit volume cairan berhubungan dengan diare.
3 Setelah dilakukan 1. Jelaskan pentingnya tidur yang 1. Tidur merupakan kebutuhan yang
tindakan keperawatan adekuat dibutuhkan tubuh untuk membantu
selama 3x24 jam 2. Ciptakan lingkungan yang mempercepat mulihkan sel-sel yang
diharapkan pola tidur nyaman rusak
pasien terpenuhi dengan 3. Anjurkan klien untuk minum air 2. Lingkungan yang nyaman mampu
Kriteria hasil : hangat sebelum tidur membuat klien lebih cepat tidur
4. Monitor /catat kebutuhan tidur 3. Air hangat membatu mempercepat
Jam tidur dalam klien setiap hari dan jam klien tidur
batas normal (6-8 4. Membantu mengetahui jumlah jam
jam/hari) tidur klien
Pola tidur, kualitas
dalam batas normal
Perasaan segar
sesudah tidur atau
istirahat
A:
Masalah teratasi sebagian :
P : Intervensi dilanjutkan :
tidur
O:
4. Memonitor /catat kebutuhan
tidur klien setiap hari dan Klien tampak tenang
Jam tidur disiang hari dengan durasi 2 jam 20
jam
menit
Keluarga klien mampu bekerjasama untuk
menciptakan lingkungan yang nyaman dengan
membatasi kunjungan keluarga
TTV
TD : 75/46 mmhg
Nadi :126 x/menit
Rr : 25x/menit
T : 36,9’c
SPO2 : 98%
A:
Masalah teratasi sebagian :
P : Intervensi dilanjutkan :
TD : 105/62 mmhg
Nadi : 99 x/menit
Rr : 20 x/menit
T : 36,5’c
SPO2 : 98%
TTV
TD : 105/62 mmHg
S : 36,8°c
N : 99 x/menit
RR : 20 x/menit
SPO2 : 98%
P : Intervensi dilanjutkan
sebelum tidur
4. Memonitor /catat
O:
kebutuhan tidur klien
setiap hari dan jam Klien tampak tenang diajak berbicara
Jam tidur 4 -6 jam/hari.
TTV
TD : 150/100 mmHg
S : 37,2°c
N : 80x/menit
RR : 23x/menit
SpO2 : 99%
P : Intervensi dilanjutkan
lampu di ruangan .
sebelum tidur
O:
P : Intervensi dilanjutkan :
e.Mengkaji skala nyeri dan lokasi nyeri
f. mengajarkan teknik nafas dalam dan pelan.
2 Kamis, 29 S:
Desember 2022 Klien mengatakan sudah mampu mengontrol pengeluaran fesesnya
jam 15.00
O:
Klien nampak terbaring di tempat tidur.
Klien tampak lemah.
TD : 108/ 70 mmhg
Nadi : 87 x/menit
Rr : 20 x/menit
T : 36,2’c
SPO2 : 99%
A : Masalah teratasi..
P : Hentikan Implementasi :
3 Kamis, 29 S:
Desember 2022 Klien mengatakan masih terbangun tengah malam
Klien mengatakan saat terbangun tengah malam masih mampu memulai
jam 15.00
tidur kembali
Klien mengatakan sudah bisa tidur siang
O:
Klien tampak tenang diajak berbicara
Jam tidur 4-6 jam/hari
TTV
TD : 108/ 70 mmHg
S : 36,2°c
N : 87 x/menit
RR : 20 x/menit
SpO2 : 99%