Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Ny.H DENGAN DIAGNOSA UTAMA HALUSINASI


PENDENGARAN DI DUSUN JERINGO LAUK

Nama Mahasiswa : Rizmayanti


NPM : 022021081

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

0
LAPORAN KASUS KEPERAWATAN JIWA

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


Tanggal pengkajian : 19 Desember 2022

RUANG RAWAT:- TGL. DIRAWAT:-

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.H Tanggal Pengkajian : 19 Desember 2022
Umur : 22Thn RM No. : -
Informan : Ny.A

II. ALASAN MASUK : Tidak pernah masuk dirumah sakit jiwa.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil Tidak
Berhasil
Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
3. Aniaya fisik
 Aniaya seksual
 Penolakan
 Kekerasan dalam keluarga
 Tindakan kriminal
Jelaskan nomor : 1,2,3 :
Ny.H sudah mengalami gangguan jiwa sejak 5 tahun yang lalu, dan sudah
melakukan pengobatan dirumah sakit namun masih kurang berhasil karna pernah
baikan namun kembali muncul, dan sekarnag masih melakukan pemeriksaan rutin
setiap bulan, namun bulan ini belum melakukan control kesehatan sesuai dengan
jadwalnya. Obat yng biasanya dikonsumsi sesuai resep dokter juga sudah habis.

Masalah Keperawatan :
1. Halusinas
2. Harga diri rendah
3. Isolasi sosial

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Ya Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
……………………. …………… …………………………………
……………………. …………… …………………………………
Masalah Keperawatan : ……………………………………………………
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Ny.H selalu mendengarkan suara-suara setiap harinya, dan biasa didengar pada
saat pagi, siang dan malam.
Masalah Keperawatan : Halusinasi

1
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: 110/80 MmHg N:82x/m S: 36.7C P: 19x/M
2. Ukur : TB: 153Cm BB: 50 Turun
Naik:
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan : …………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah fisik pada Ny.H

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

a. Genogram:

KETERANGAN :
= Tinggal Serumah
= Laki-Laki
= Pasien
= Perempuan

= Menikah

= Keturunan

2. Konsep diri :
a. Citra tubuh :Ny.H merasa dirinya tidak berguna dan tidak bisa apa-apa
setelah ia didiagnosa Gangguan jiwa.
b. Identitas diri :Ny.H masih mengingat jelas namanya siapa, memiliki anak
berapa, memiliki keluarga dan juga bisa menjelaskanya
dengan baik walaupun kadang-kadang tidak jelas ketika
menjelaskan keadaanya.
c. Peran :Ny.H mengatakan ia masih bisa melakukan banyak kerjaan
yang ada dirumah, namun akan terganggu ketika suara-suara
itu mulai hadir

2
d. Ideal diri : Ny.H mengatakan ia biasanya bekerja, namun setelah sakit
ia sudah tidak bisa bekerja, ia ingin kembali bekerja.
e. Harga diri : Ny.H mengatakan ia sudah tidak bisa percaya diri lagi, ia
merasa kecil dan tidak ada yang mendengarkan ia, Ny.H
nampak tidak bisa terlalu menatap mata lawan bicaranya, dan
lebih menundukan, ia juga tidak bisa sering keluar dari rumah
karena orang lain menyebutnya gila.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah.

3. Hubungan Sosial:
a. Orang yang berarti : Keluarga Ny.H

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Ny.H tidak ikut serta


dalam kegiatan masyarakat, dan tidak diikut sertakan dalam kegiatan
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : ia tidak berani, dan juga
suka berbicara sendiri ketika suara-suara itu mulai mendatanginya, orang lain
pun tidak mengajaknya bicara

Masalah keperawatan : Isolasi Sosial

4. Spiritual:
a. Nilai dan Keyakinan : Ny.H beragama Islam dan meyakini bahwa suara-suara
itu bisa dihilangkan dengan beribadah kepada Allah SWT

b. Kegiatan ibadah : Ny.S tetap melaksanakan Sholat 5 waktu dan juga


melaksanakan sholat Tahajjud.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan :
Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara berpakaian
tidakseperti
biasanya
Jelaskan:
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

2. Pembicaraan :
Cepat Keras Gagap Inkoheheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : Ny.H ketika diajak berbicara pasien menjawab dengan cepat dan mampu
menjawab pertanyaan dengan lancer namun kadang terdiam.

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

3
3. Aktivitas Motorik :
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : Ny.H nampak terlihat gelisah.
Masalah Keperawatan : Halusinasi

4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan :ketika suara itu hadir ia merasa takut

Masalah Keperawatan : Halusinasi

5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : pasien saat diwawancara pasien bercerita dengan labil

Masalah Keperawatan : Halusinasi

6. Interaksi Selama Wawancara :


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan : Ny.H ketika diajak berkomunikasi lebih banyak menundukan matanya.

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah


7. Persepsi : tidak ada halusinasi.
Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : Ny.H mengatakan ia sering mendengarkan suara-suara yang terjadi
hampir setiap hari, biasanya di pagi, siang dan malam hari, suara itu mengatakan
banyak hal, seperti “Kamu jangan melakukan itu” “jangan Tidur” dan lain-lain

Masalah Keperawatan : Halusinasi


8. Proses Pikir :
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of ideas Blocking Perseverasi
Jelaskan : Ny.H ketika diajak bicara ia menjawab namun jawabanyan tidak sampai
pada tujuan atau kesana kemari.

Masalah Keperawatan : Tidak ada gangguan isi pikiran


9. Isi pikir :
Obsesi Fobia Hipokrondri
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham :
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kntrol pikir
Jelaskan : ……………………………………………………………………………

4
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

10. Tingkat Kesadaran : Compos mentis.


Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi :
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Ny.H dasar penuh tidak ada masalah untuk kesadaranya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

11. Memori :
Gangguan daya ingat jangka panjang Ggn daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan :Ny.H mengatakan tidak ada maslah dalam memori ingatannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung :


Mudah beralih Tdk mampu berkonsentrasi
Tdk mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Ny.H mudah sekali untuk beralih kehal lain, seperti jika ada orang lewat
ia akan mengamati orang yang lewat

Masalah Keperawatan : -

13. Kemampuan Penilaian :


Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : Ny.H masih mampu untuk menilai keadaanya, dan sadar dia sedang sakit
Masalah Keperawatan : -

14. Daya Tilik Diri :


Mengingkari penyakit yg diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Ny.H dapat menerima keadaanya, namun juga sering menyalahkan hal lain.

Masalah Keperawatan : -
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG : Ny.H bisa melakukan kegiatan dengan
mandiri tanpa bantuan
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB/ BAK
Bantuan minimal Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/ berhias
Bantuan minimal Bantuan total
5. Istirahat dan Tidur
Tidur siang lama: Klien tidak bisa tidur siang
Tidur malam lama: 4jam s/d
Aktivitas sebelum/sesudah tidur:duduk dirumah

5
6. Penggunaan obat :
Bantuan minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan :
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung

8. Aktivitas di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan

9. Aktivitas di luar rumah : berbelanja, transportasi : bantuan minimal.


Ya Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan :Ny.H mengatakan ia hanya sesekali dapat keluar rumah, namun untuk
belanja dan berjalan jauh ia tidak bisa, dan keluarga Ny.H tidak mengijinkan

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
Bi cara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik Relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruksi Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya mengerjaka pekerjaan Lainnya ...................................
Rumah
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
Masyarakat disekitarnya sering mengatakan terang-terangan kepada Ny.H gila jika mereka melihat
Ny.S keluar dari rumahnya
Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan
Lingkungan disekitarnya sering menghinanya
Masalah dengan pendidikan, uraikan
Ia bersekolah sampai SMK dan tidak ada masaah mengenai itu
Masalah dengan pekerjaan , uraikan
Ia tidak bekerja sejak ia sakit
Masalah dengan perumahan, uraikan
Ia pernah dipukul oleh adeknya yang serumah denganya
Masalah dengan ekonomi, uraikan
Tidak ada masalah dalam ekonomi, hanya saja ia memang tidak bisa kontrol kesehatanya dirumah
sakit

6
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
Tidak ada masalah
Masalah lainnya, uraikan
Tidak ada masalah

Masalah Keperawatan : Isolasi sosial

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor predisposisi Penyakit Fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya ………………………………………………………
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : Skizofrenia
Therapi Medik diberikan obat tidur

XII. ANALISA DATA


No. Data Masalah Keperawatan
1. DS : Halusinasi
1. Ny.H mengatakan ia mendengar suara-suara
pada hampir setiap hari
2. Keluarga Ny.H mengatkan Ny.H sering
mendengerkan suara-suara
3. Keluarga Ny.H mengatakan Ny.H sering
berbicara sediri
4. Kelurga Ny.H mengatakan Ny.H juga takut
akan suara itu

DO :
1. Ny.H nampak berbicara sendiri
2. Ny.H nampak ketakutan
3. Ny.H tidak berani menatap mata lawan bicara
4. TTV :
- TD : 110/80 MmHg
- R : 20 x/M
- S : 36.7 C
- N : 81x/M

2. DS : Harga Diri Rendah


1. Ny.H mengatakan ia sudah tidak bisa percaya
diri lagi, ia merasa kecil dan tidak ada yang
mendengarkan ia.
2. Ny.H mengatakan ia juga tidak bisa sering
keluar dari rumah karena orang lain
menyebutnya gila

7
DO :
1. Ny.H nampak tidak bisa terlalu menatap mata
lawan bicaranya, dan lebih menundukan,
2. Ny.H nampak terlihat gemetaran pada saat
diajak bicara
3. DS: Isolasi sosial

1. Ny.H mengatakan ia tidak sering keluar


rumah
2. Ny.H mengatakan ia tidak ijinkan untuk
belanja.
3. keluarga Ny.H mengatakan tidak mengikut
sertakan Ny.H pada kegiatan disekitar
4. Ny.S mengatakan tidak ada yang
mengajaknya bicara

DO :

1. Ny.H nampak terlihat ketakutan dan juga sedih


2. Ny.H nampak hanya diam dirumah saja dan
sekitaran rumah
3. nampak orang lain sedikit menjauh darinya
4. terdapat orang yang menghampirininya dan
mengatakan ia gilak

XIII. POHON MASALAH :


Skizofrenia

Isolasi Sosial
Halusinasi Harga Diri
rendah

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS :


1. Halusinasi
2. Harga diri rendah
3. Isolasi sosial

8
B. RENCANA KEPERAWATAN

N NO DX KEP RENCANA KEPERAWATAN


DX TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
19 1 Halusinasi Setelah dilakukan Dengan Kriteria hasil : Tindakan keperawatan yang dapat diberikan
/12/ tindakan 3x 1. verbalisasi mendengar untuk pasien halusinasi adalah:
2022 keperawatan, klien bisikan menurun 1. Membantu pasien mengenal halusinasi,
2. perilaku halusinasi menurun
halusinasi membaik menjelaskan cara-cara mengontrol
3. melamun menurun halusinasi, mengajarkan pasien
4. menarik niri menurun
mengontrol halusinasi dengan cara
pertama: menghardik halusinasi
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi
dengan cara kedua: bercakap-cakap
dengan orang lain
3. Pasien : Melatih pasien mengontrol
halusinasi dengan cara ketiga:
melaksanakan aktivitas terjadwal
4. Melatih pasien menggunakan obat secara
teratur
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan
untuk keluarga pasien halusinasi adalah:

1. Pendidikan Kesehatan tentang pengertian


halusinasi, jenis halusinasi yang dialami
pasien, tanda dan gejala halusinasi dan
cara-cara merawat pasien halusinasi.
2. Keluarga: Melatih keluarga praktek
merawat pasien langsung dihadapan
pasien. Memberikan kesempatan kepada

0
keluarga untuk memperagakan cara
merawat pasien dengan halusinasi
langsung dihadapan pasien.
3. Menjelaskan perawatan lanjutan
19/ 2 Harga Diri Diharapkan setelah Dengan kriteria hasil : Tindakan keperawatan yang dapat diberikan
12/ Rendah dilakukan tindakan penilaian diri positif untuk pasien Harga diri rendah adalah:
2022 keperawatan Harga diri meningkat 1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
rendah menurun 1. Perasaan memiliki posisitf yang dimiliki pasien
kemampuan positif 2. Melatih kemampuan keduan
meningkat
2. Perasaan malu menurun Tindakan keperawatan yang dapat diberikan
3. kontak mata meningkat untuk keluarga pasien Harga diri rendah
4. Konsentrasi meningkat adalah:

1. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala


harga diri rendah yang dialami pasien
beserta proses terjadinya
2. Melatih keluarga mempraktekkan cara
merawat pasien dengan harga diri rendah
3. Membantu keluarga membuat jadwal
aktivitas di rumah termasuk minum obat
(discharge planning)

19/ 3 Isolasi Sosial Diharapkan setelah Dengan Kriteria hasil : Tindakan keperawatan yang dapat diberikan
12/ dilakukan tindakan 1. minat terhadap aktivitas untuk pasien Isolasi Sosial adalah:
2022 keperawatan isolasi menigkat 1. Membina hubungan saling percaya,
sosial menurun 2. perilaku menarik diri membantu pasien mengenal penyebab
menurun isolasi sosial, membantu pasien mengenal
3. verbalisasi isolasi keuntungan berhubungan dan kerugian
menurun tidak berhubungan dengan orang lain, dan
4. Verbalisasi perasaan mengajarkan pasien berkenalan.
berbeda dengan orang lain 2. Mengajarkan pasien berinteraksi secara
5. perilaku sedih menurun
bertahap (berkenalan dengan orang

1
6. kontak mata meningkat pertama (seorang perawat)
3. Melatih pasien berinteraksi secara
bertahap (berkenalan dengan orang kedua-
seorang pasien)

Tindakan keperawatan yang dapat diberikan


untuk keluarga pasien isolasi sosial adalah:

1. Memberikan pendidikan kesehatan


kepada keluarga mengenai masalah
isolasi sosial, penyebab isolasi sosial, dan
cara merawat pasien isolasi sosial.
2. Melatih keluarga mempraktikkan cara
merawat pasien isolasi sosial langsung
dihadapan pasien.
3. Membuat perencanaan pulang bersama
keluarga.

C. IMPLEMENTASI & EVALUASI


TANGGAL 20/12/22

NO WAKTU DX TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI


KEPERAWATAN
1 20/12/22 Halusinasi Tindakan keperawatan yang dapat diberikan S :
untuk pasien halusinasi adalah: 1. Ny.H mengatakan halusinasya hadir
12.00 1. Membantu pasien mengenal halusinasi, setiap hari, pada saat pagi siang, dan
menjelaskan cara-cara mengontrol malam
halusinasi, mengajarkan pasien 2. Ny.H mengatakan suara itu tidak hadir
apabila ny.H sedang duduk bersama

2
mengontrol halusinasi dengan cara keluarga, sedang mengerjakan urusan
pertama: menghardik halusinasi rumah, dan pada saat ny.s sholat
3. Ny.H mengatakan halusinasi itu akan
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi hadir apabila ia sendirian dan pada saat
dengan cara kedua: bercakap-cakap ia akan tidur, melamun
dengan orang lain 4. Ny.H mengatakan setuju untuk
menyibukan diri apabila suara itu hadir
3. Pasien : Melatih pasien mengontrol 5. Keluarga Ny.H mengatakan paham
halusinasi dengan cara ketiga: mengenai tugas keluarga untuk merawat
melaksanakan aktivitas terjadwal Ny.H
4. Melatih pasien menggunakan obat 6. Keluarga Ny.H mengatakan Ny.H
secara teratur biasanya minum obat 2x sehari
7. Keluarga Ny.H mengatakan obat Ny.H
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan sudah habis
untuk keluarga pasien halusinasi adalah: 8. Keluarga Ny.H mengatakan paham
mengenai dampak ketika Ny.H tidak
1. Pendidikan Kesehatan tentang meminum obatnya
pengertian halusinasi, jenis halusinasi
yang dialami pasien, tanda dan gejala O:
halusinasi dan cara-cara merawat pasien 1. Ny.H nampak berbicara sendiri
halusinasi. 2. Ny.H nampak nampak nyaman namun
masih sering menunduk
2. Keluarga: Melatih keluarga praktek
3. Ny.H belum bisa mengulang kembali
merawat pasien langsung dihadapan
cara menghardik Halusianasi yang telah
pasien. Memberikan kesempatan
diajarkan
kepada keluarga untuk memperagakan 4. Ny.H nampak senang ketika diberikan
cara merawat pasien dengan halusinasi pujian
langsung dihadapan pasien. 5. Ny.H nampak tersenyum
3. Menjelaskan perawatan lanjutan 6. Keluarga Ny.H terlihat sudah paham
mengenai aoa yang dijelaskan
7. Ny.H beserta keluarganya nampak
bersedia akan dilakukan kunjungan
selanjutnya.
8. TTV

3
 TD : 120/90 MmHg
 S : 36,7C
 RR : 20X/m
 N : 87x/M

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan Intervensi :

2 20/12/22 Harga diri rendah Tindakan keperawatan yang dapat diberikan S :


untuk pasien Harga diri rendah adalah: 1. Ny.H mengatakan ia selalu beribadah
13.00 1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek walaupun ia sakit
posisitf yang dimiliki pasien 2. Ny.H mengatakan alaupun ia sakit ia
2. Melatih kemampuan keduan masih mampu membersihkan rumah
dan pekerjaan rumah lainya
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan 3. Keluarga Ny.H mengatakan paham
untuk keluarga pasien Harga diri rendah mengenai cara merawat Ny.H
adalah: 4. Keluarga Ny.H mengatakan selalu
bersedia untuk memantau Ny.H
1. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala mengonsumsi obat
harga diri rendah yang dialami pasien 5. Keluarga Ny.H paham akibat Ny.H jika
beserta proses terjadinya tidak minum obat
2. Melatih keluarga mempraktekkan cara
merawat pasien dengan harga diri rendah O:
3. Membantu keluarga membuat jadwal 1. Ny.H terlihat kuat untuk mengerjakan
aktivitas di rumah termasuk minum obat kegiatan dirumah
(discharge planning) 2. Ny.H nampak masih sering
menundukan pandanganya ketika
menjelaskan sesuatu
3. Ny.H senang ketika ia didengarkan pada
saat bercerita
4. Ny.H nampak bisa menjelaskan
walaupun masih terkadang diam dan
membisu dan
5. Ny.H sudah sepakat akan melakukan

4
perkerjaan rumah sebagai kegiatan
positif yang bisa ia lakukan

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi

3 20/12/22 Isolasi Sosial Tindakan keperawatan yang dapat diberikan S:


untuk pasien Isolasi Sosial adalah: 1. Ny.H mengatakan ia tidur sendirian
14.00 1. Membina hubungan saling percaya, 2. Ny.H mengatakan ia paling dekat
membantu pasien mengenal penyebab dengan adik iparnya
isolasi sosial, membantu pasien 3. Ny.H mengatakan ia dekat dengan adik
mengenal keuntungan berhubungan dan iparnya karna mereka tinggal satu
kerugian tidak berhubungan dengan rumah
orang lain, dan mengajarkan pasien 4. Ny.H mengatakan ia sering dihina gila
berkenalan. oleh orang lain sehingga ia hanya diam
dirumah saja
2. Mengajarkan pasien berinteraksi secara
5. Ny.H juga mengatakan ia tidak diijinka
bertahap (berkenalan dengan orang
untuk belanja
pertama (seorang perawat) 6. Ny.H mengatakan tidak memiliki
3. Melatih pasien berinteraksi secara kerugian untuk tidak berbicara dengan
bertahap (berkenalan dengan orang orang lain, dan ia tidak akan dihina,
kedua-seorang pasien) 7. Ny.H mengatakan ia sebenarnya ingin
kembali seperti dulu bekerja
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan 8. Ny.H mengatakan ketika tidak ada yang
untuk keluarga pasien isolasi sosial adalah: menghinanya ia akan senang berbicara
dengan orang lain
1. Memberikan pendidikan kesehatan 9. Keluarga Ny.H mengatakan peran
kepada keluarga mengenai masalah keluarga memang penting untuk
isolasi sosial, penyebab isolasi sosial, kesehatan Ny.H
dan cara merawat pasien isolasi sosial. 10. Keluarga Ny.H mengatakan mereka
2. Melatih keluarga mempraktikkan cara paham mengenai cara merawat Ny.H
merawat pasien isolasi sosial langsung 11. Keluarga Ny.H paham akibat Ny.H jika
dihadapan pasien. tidak minum obat
3. Membuat perencanaan pulang bersama

5
keluarga. O:
1. Ny.H nampak hanya diam didalam
rumah
2. Ny.H nampak keluar pada saat dipanggil
dan bersedia untuk dikaji
3. Ny.H nampak sedih
4. Ny.H nampak sering menunduk ketika
diajak bicara
5. Ny.H bisa menjelaskan perasaanya
namun juga kadang diam membisu

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


TANGGA 21 DESEMBER 2022

NO WAKTU DX TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI


KEPERAWATAN
1 21/12/22 Halusinasi Tindakan keperawatan yang dapat diberikan S :
untuk pasien halusinasi adalah: 1. Ny.H mengatakan ketika suara itu
15.00 1. Membantu pasien mengenal halusinasi, muncul ia takut namun juga menjawab
menjelaskan cara-cara mengontrol perkataan dari suara itu

6
halusinasi, mengajarkan pasien 2. Ny.H mengatakan ketika suara itu hadir
mengontrol halusinasi dengan cara ia mulai menyibukan diri
pertama: menghardik halusinasi 3. Keluarga Ny.H mengatakan paham
mengenai tugas keluarga untuk merawat
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi Ny.H
dengan cara kedua: bercakap-cakap 4. Keluarga Ny.H mengatakan Ny.H
dengan orang lain biasanya minum obat 2x sehari
5. Keluarga Ny.H mengatakan obat ny.s
3. Pasien : Melatih pasien mengontrol sudah habis
halusinasi dengan cara ketiga: 6. Keluarga Ny.H mengatakan paham
melaksanakan aktivitas terjadwal mengenai dampak ketika Ny.H tidak
4. Melatih pasien menggunakan obat meminum obatnya
secara teratur 7. Keluarga mengatakan obat yang
biasanya dikonsumsi sudah habis
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan 8. Keluarga mengatakan akan segera
untuk keluarga pasien halusinasi adalah: membawa Ny.H untuk control

O:
1. Pendidikan Kesehatan tentang
9. Ny.H nampak berbicara sendiri
pengertian halusinasi, jenis halusinasi
10. Ny.H nampak sudah bisa mengikuti
yang dialami pasien, tanda dan gejala
anjuran dan juga bisa mengucapkanya
halusinasi dan cara-cara merawat pasien 11. Ny.H nampak senang ketika diberikan
halusinasi. pujian
2. Keluarga: Melatih keluarga praktek 12. Ny.H beserta keluarganya nampak
merawat pasien langsung dihadapan bersedia akan dilakukan kunjungan
pasien. Memberikan kesempatan selanjutnya.
kepada keluarga untuk memperagakan 13. TTV
cara merawat pasien dengan halusinasi  TD : 110/80 MmHg
langsung dihadapan pasien.  S : 36,7C
 RR : 18X/m
3. Menjelaskan perawatan lanjutan
 N : 76x/M

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan Intervensi :

7
2 21/12/22 Harga diri rendah Tindakan keperawatan yang dapat diberikan S :
untuk pasien Harga diri rendah adalah: 1. Ny.H mengatakan sudah bisa
16.00 1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek mengunakan kegiatan untuk ia lakukan
posisitf yang dimiliki pasien setiap hari
2. Melatih kemampuan kedua 2. Ny.H mengatakan walaupun ia sakit ia
masih mampu membersihkan rumah
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan dan pekerjaan rumah lainya
untuk keluarga pasien Harga diri rendah 3. Keluarga Ny.H mengatakan selalu
adalah: bersedia untuk memantau Ny.H
mengonsumsi obat
1. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala 4. Keluarga Ny.H akan membawa Ny.H
harga diri rendah yang dialami pasien untuk kembali berobat karna obatnya
beserta proses terjadinya sudah habis.
2. Melatih keluarga mempraktekkan cara
merawat pasien dengan harga diri rendah O:
3. Membantu keluarga membuat jadwal 1. Ny.H nampak bisa mengikuti anjuran
aktivitas di rumah termasuk minum obat yang telah disepakati tenntunya dengan
(discharge planning) bantuan keluarganya.
2. Ny.H terlihat masih kuat untuk
mengerjakan kegiatan dirumah
3. Ny.H senang ketika ia didengarkan pada
saat bercerita
4. Ny.H sudah sepakat akan melakukan
perkerjaan rumah sebagai kegiatan
positif yang bisa ia lakukan

8
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

3 21/12/22 Isolasi Sosial Tindakan keperawatan yang dapat diberikan S:


untuk pasien Isolasi Sosial adalah: 1. Ny.H mengatakan senang jika ada yang
17.00 1. Membina hubungan saling percaya, berbicara denganya
membantu pasien mengenal penyebab 2. Ny.H mengatakan ia ingin sembuh agar
isolasi sosial, membantu pasien tidak dihina gila
mengenal keuntungan berhubungan dan 3. Ny.H mengatakan senang bertemu
kerugian tidak berhubungan dengan dengan pengkaji
orang lain, dan mengajarkan pasien 4. Ny.H senang jika setelah bersosialisasi
berkenalan. tanpa ada yang menghinanya
5. Keluarga mengatakn obat Ny.H sudah
2. Mengajarkan pasien berinteraksi secara
habis dan akan melakukan kontrol
bertahap (berkenalan dengan orang
segera
pertama (seorang perawat) O:
3. Melatih pasien berinteraksi secara 1. Ny.H nampak Masih diam didalam
bertahap (berkenalan dengan orang rumah
kedua-seorang pasien) 2. Ny.H nampak keluar jika pengkaji
datang
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan 3. Ny.H nampak senang dan tersenyum
untuk keluarga pasien isolasi sosial adalah: ramah
A : masalah belum teratasi
1. Memberikan pendidikan kesehatan P : lanjutkan intervensi
kepada keluarga mengenai masalah
isolasi sosial, penyebab isolasi sosial,
dan cara merawat pasien isolasi sosial.
2. Melatih keluarga mempraktikkan cara
merawat pasien isolasi sosial langsung
dihadapan pasien.
3. Membuat perencanaan pulang bersama
keluarga.

9
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
22 DESEMBER 2022

NO WAKTU DX TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI


KEPERAWATAN
1 22/12/22 Halusinasi Tindakan keperawatan yang dapat diberikan S :
untuk pasien halusinasi adalah: 1. Ny.H mengatakan sudah bisa mengikuti
11.00 1. Membantu pasien mengenal halusinasi, anjuran untuk menyibukan diri ketika
menjelaskan cara-cara mengontrol suara muncul
halusinasi, mengajarkan pasien 2. Ny.H mengatakan ia membersihkan
mengontrol halusinasi dengan cara rumah dan lain-lain untuk menyibukan
pertama: menghardik halusinasi diri
3. Ny.H mengatakan sangat senang ketika
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi bisa sedikit mengurangi suara itu hadir
dengan cara kedua: bercakap-cakap
dengan orang lain O:
3. Pasien : Melatih pasien mengontrol 1. Ny.H nampak sudah tidak berbicara
sendiri
halusinasi dengan cara ketiga:
2. Ny.H nampak sudah bisa mengikuti
melaksanakan aktivitas terjadwal
anjuran dan juga bisa mengucapkanya
4. Melatih pasien menggunakan obat 3. Ny.H nampak senang ketika diberikan
secara teratur pujian
4. Ny.H beserta keluarganya senang akan
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan kehadiran pengkaji dan nampak senang
untuk keluarga pasien halusinasi adalah: diberikan pujian ketika berhasil.
5. TTV
1. Pendidikan Kesehatan tentang  TD : 120/90 MmHg
pengertian halusinasi, jenis halusinasi  S : 36,9C
yang dialami pasien, tanda dan gejala  RR :22X/m
halusinasi dan cara-cara merawat  N : 91x/M
pasien halusinasi.

10
2. Keluarga: Melatih keluarga praktek A : Masalah teratasi sebagian
merawat pasien langsung dihadapan P : Hentikan Intervensi :
pasien. Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk memperagakan
cara merawat pasien dengan halusinasi
langsung dihadapan pasien.
3. Menjelaskan perawatan lanjutan
2 22/12/22 Harga diri rendah Tindakan keperawatan yang dapat diberikan S:
untuk pasien Harga diri rendah adalah: 1. Ny.H mengatakan sudah mampu untuk
12.00 1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek melakukan kegiatan yang telah
posisitf yang dimiliki pasien disepakati secara berasama
2. Melatih kemampuan keduan 2. Ny.H mengatakan akan selalu melakukan
kegiatan positif ini
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan 3. Keluarga Ny.H juga mengatakan
untuk keluarga pasien Harga diri rendah 4. Akan mengingatkan Ny.H melakukanya
adalah: jika suara itu terdengar oleh Ny.H

1. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala O:


harga diri rendah yang dialami pasien 1. Ny.H mampu mengikuti anjuran yang
beserta proses terjadinya telah disepakati dengan mandiri.
2. Melatih keluarga mempraktekkan cara 2. Ny.H nampak senang dan tersenyum
merawat pasien dengan harga diri rendah ceria
3. Membantu keluarga membuat jadwal A : Masalah teratasi
aktivitas di rumah termasuk minum obat P : hentikan intervensi/ dilanjutkan oleh
(discharge planning) keluarga

3 22/12/22 Isolasi Sosial Tindakan keperawatan yang dapat diberikan S :


untuk pasien Isolasi Sosial adalah: 1. Ny.H mengatakan sudah berani keluar
12.30 1. Membina hubungan saling percaya, dari rumah pada sore hari untuk duduk
membantu pasien mengenal penyebab dibaruga dan sedikit berbicara dengan
isolasi sosial, membantu pasien tetagga
mengenal keuntungan berhubungan dan 2. Ny.H mengatakan masih ada yang
kerugian tidak berhubungan dengan menghinanya namun ia senang karna

11
orang lain, dan mengajarkan pasien bisa sedikit berbicara dengan tetangga
berkenalan. 3. Keluarga Ny.H mengatakan
2. Mengajarkan pasien berinteraksi secara keluarganya mengijinkan ia untuk
bertahap (berkenalan dengan orang keluar namun masih tidak dijinkan
pertama (seorang perawat) keluar terlalu jauh
3. Melatih pasien berinteraksi secara O :
bertahap (berkenalan dengan orang 1. Ketika pengkaji datang, Ny H sedang
kedua-seorang pasien) duduk dibaruga dan membantu untuk
memasukan kacang dalam plastik
dengan tetangganya
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan
2. Ny.H nampak tertawa dengan
untuk keluarga pasien isolasi sosial adalah:
tetangganya.
3. Ny.H masih menundukan kepalanya,
1. Memberikan pendidikan kesehatan
namun sudah tidak terlalu sering
kepada keluarga mengenai masalah
4. Ny.H tersenyum ramah pada saat
isolasi sosial, penyebab isolasi sosial, pengkaji tiba dan bisa diajak ketawa
dan cara merawat pasien isolasi sosial.
2. Melatih keluarga mempraktikkan cara A : masalah teratasi
merawat pasien isolasi sosial langsung P : hentikan intervensi.
dihadapan pasien.
3. Membuat perencanaan pulang bersama
keluarga.

12
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah Utama : Halusinasi

Pertemuan ke :1

Hari / Tanggal : 20/12/2022


A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Obyektif :
1. Ny.H mengatakan ia mendengar suara-suara pada hampir setiap hari
2. Keluarga Ny.H mengatkan Ny.H sering mendengerkan suara-suara
3. Keluarga Ny.H mengatakan Ny.H sering berbicara sediri
4. Kelurga Ny.H mengatakan Ny.H juga takut akan suara itu

Data Subyektif :

1. Ny.H nampak berbicara sendiri


2. Ny.H nampak ketakutan
3. Ny.H tidak berani menatap mata lawan bicara
4. TTV :
- TD : 110/80 MmHg
- R : 19 x/M
- S : 36.7 C
- N : 81x/M

2. Diagnosa keperawatan : Halusinasi

3. Tujuan Khusus (TUK) :

1. Klien dapat membina dan mempertahankan hubungan saling percaya.


2. Klien dapat mengenal halusinasinya.
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Klien dapat memamfaatkan system pendukung atau keluarga.
5. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

4. Tindakan keperawatan :
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk pasien halusinasi adalah:
1. Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol
halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara pertama:
menghardik halusinasi
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara kedua: bercakap-cakap
dengan orang lain
3. Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara ketiga:
melaksanakan aktivitas terjadwal
4. Melatih pasien menggunakan obat secara teratur

0
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk keluarga pasien halusinasi adalah:

1.Pendidikan Kesehatan tentang pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang


dialami pasien, tanda dan gejala halusinasi dan cara-cara merawat pasien
halusinasi.
2. Keluarga: Melatih keluarga praktek merawat pasien langsung dihadapan pasien.
Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk memperagakan cara merawat
pasien dengan halusinasi langsung dihadapan pasien.
3. Menjelaskan perawatan lanjutan
B. Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam therapeutic
”Assalamualaikum mba, selamat siang, mohon maaf mengganggu
waktunya mba. perkenalkan nama saya Rizmayanti mahasiswa dari STIKES
MATARAM buk, sebelumnya boleh saya tau namanya mba? Ooh ngih Ny.H ,
senangnya dipanggil apa mba? oh baiklah Ny.H aja yah mba? mba tujuan
kedatangan saya disini adalah untuk melakukan pengkajian dan permeriksaan
kesehatan pada mba,. Bagaimana perasaanya mba hari ini ? Allhamdulillah baik
b. Evaluasi/validasi
Mba ini saya ulang kembali mba ngih , benar dengan Ny.H dari dusun
jerongo lauk ? benar mba ngih, ini kita sebaiknya menurut mba dimana kita
duduk ? ooh disini saja ? baiklah mba, bagaimana perasaanya hari ini mba? apa
mba mendengarkan suara itu hari ini ?

c. Kontrak waktu
Waktu yang dibutuhkan 1 jam mba, apakah boleh saya bertanya mba?
terimakasih mba.

2. Fase Kerja
“mba ini suara itu mungkin benar adanya mba ngih “ “mba, mohon maaf
sebelumnya, kalau suara itu hadir biasanya mba akan berbicara dengan suara itu ?”
“ biasanya kalau suara itu muncul mba akan melakukan apa? Mungkin seperti
membereskan rumah, menyuci pirang ?” “ kalau suara itu muncul biasanya pada
saat apa saja ? pagi, siang malam kah mba ?” mba ini ada kegiatan untuk mengusir
suara itu, bagimana kalau mba melakukan kegitatan ini ketika suara itu muncul ?
akan saya beritahu caranya. Apa mba bersedia ?

TAK I
“mba, mohon maaf sebelumnya ngih”Apakah mba mendengar suara tanpa
ada wujudnya?Apa yang dikatakan suara itu?” ” Apakah terus-menerus terdengar
atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering dengar suara? Berapa kali sehari
mba alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri?” ”
Apa yang mba rasakan pada saat mendengar suara itu?” ”Apa yang mba lakukan
saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang?
Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul? ”
mba, ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan
menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat
dengan teratur.” ”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan

1
menghardik”. ”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung ibu
bilang, pergi saya tidak mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu.
Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba mba peragakan!
Nah begitu, … bagus! Coba lagi! Ya bagus mba sudah bisa”

TAK II
“Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan
bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau ibu mulai mendengar suara-suara,
langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan
ibu Contohnya begini; … tolong, saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol
dengan saya! Atau kalau ada orang dirumah misalnya suami atau ibu katakan: mas
ayo ngobrol dengan saya.

TAK III
“Apa saja yang biasa mba lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam
berikutnya (terus ajak sampai didapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak
sekali kegiatannya. Mari kita latih dua kegiatan hari ini (latih kegiatan tersebut).
Bagus sekali ibu bisa lakukan. Kegiatan ini dapat bapak lakukan untuk mencegah
suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi sampai
malam ada kegiatan.

TAK IV
“mba adakah bedanya setelah minum obat secara teratur. Apakah suara-suara
berkurang/hilang ? Minum obat sangat penting supaya suara-suara yang mba
dengar dan mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang ibu
minum ? 2 kali sehari sesuai dengan anjuran dokter, jam nya sama gunanya untuk
pikiran biar tenang. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh
diberhentikan. Nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat, mba
akan kambuh dan sulit untuk mengembalikan ke keadaan semula. Kalau obat habis
mba bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. mba juga harus teliti saat
menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya mba harus
memastikan bahwa itu obat yang benar-benar punya mba Jangan keliru dengan obat
milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat diminum pada waktunya,
dengan cara yang benar. Yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya mba juga
harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup minum 10
gelas per hari” “Nah bagaimana mba, apa mba paham ? jangan lupa mba lakukan
ini pada saat suara itu muncul, nah mba bagus sekali, bisa ngih melakukan ini?
Allhamdulillah,

Pada Keluarganya
“Apa yang mas rasakan menjadi masalah dalam merawat Ny.H Apa yang mas
lakukan?” “Ya, gejala yang dialami oleh mba H itu dinamakan halusinasi, yaitu
mendengar atau melihat sesuatu yang sebetulnya tidak ada bendanya. ”Tanda-
tandanya bicara dan tertawa sendiri,atau marah-marah tanpa sebab” “Jadi kalau Ny
H mengatakan mendengar suara-suara, sebenarnya suara itu tidak ada.” “Kalau
Ny.H mengatakan melihat bayangan-bayangan, sebenarnya bayangan itu tidak
ada.” ”Untuk itu kita diharapkan dapat membantunya dengan beberapa cara. Ada
beberapa cara untuk membantu mas agar bisa mengendalikan halusinasi. Cara-cara
tersebut antara lain: Pertama, dihadapan Ny.H, jangan membantah halusinasi atau

2
menyokongnya. Katakan saja mas percaya bahwa Ny.H tersebut memang
mendengar suara atau melihat bayangan, tetapi mas sendiri tidak mendengar atau
melihatnya”.

”Kedua, jangan biarkan Ny.H melamun dan sendiri, karena kalau melamun
halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada orang mau bercakap-cakap dengannya.
Buat kegiatan keluarga seperti makan bersama, sholat bersama-sama. Tentang
kegiatan, saya telah melatih Ny.H untuk membuat jadwal kegiatan sehari-hari.
Tolong Ibu pantau pelaksanaannya, ya dan berikan pujian jika dia lakukan!”
”Ketiga, bantu Ny.H minum obat secara teratur. Jangan menghentikan obat tanpa
konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya juga sudah melatih Ny.H untuk minum
obat secara teratur. Jadi mas dapat mengingatkan kembali minum obatnya 2 x
sehari, sesuai anjuran dokter Obat perlu selalu diminum untuk mencegah
kekambuhan”
”Terakhir, bila ada tanda-tanda halusinasi mulai muncul, putus halusinasi NY.H
dengan cara menepuk punggung Ny.H. Kemudian suruhlah Ny.H menghardik suara
tersebut. Ny.H sudah saya ajarkan cara menghardik halusinasi”.

”Sekarang, mari kita latihan memutus halusinasi Ny.H. Sambil menepuk


punggung Ny.H katakan: Ny.H sedang apa kamu?Kamu ingat kan apa yang
diajarkan mbak rizma bila suara-suara itu datang? Ya..Usir suara itu, Ny.H Tutup
telinga kamu dan katakan pada suara itu ”saya tidak mau dengar”. Ucapkan
berulang-ulang,
”Sekarang coba Mas praktekkan cara yang barusan saya ajarkan”
”Bagus Mas”

”Selamat siang mbak ” ”Ny.H ini suaminya sangat ingin membantu Ny.H
mengendalikan suara-suara yang sering Ny.H dengar. Untuk itu siang ini Suami
Ny.H datang untuk mempraktekkan cara memutus suara-suara yang Ny.SH
dengar.Ny.H nanti kalau sedang dengar suara-suara bicara atau tersenyum-senyum
sendiri, maka mas akan mengingatkan seperti ini” ”Sekarang, coba mas peragakan
cara memutus halusinasi yang sedang Ny.H alami seperti yang sudah kita pelajari
sebelumnya. Tepuk punggung Ny.H lalu suruh Ny.H mengusir suara dengan
menutup telinga dan menghardik suara tersebut” (saudara mengobservasi apa yang
dilakukan keluarga terhadap Ny.H)Bagus sekali!Bagaimana Ny.H ? Senang dibantu
suaminya? Nah mas ingin melihat jadwal harian Ny.H.

“Ini jadwal kegiatan Ny.H yang telah disusun. Jadwal ini dapat dilanjutkan.
Coba Mas lihat mungkinkah dilakukan. Siapa yang kira-kira akan memotivasi dan
mengingatkan?” Mas jadwal yang telah dibuat tolong dilanjutkan, baik jadwal
aktivitas maupun jadwal minum obatnya” “Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih
lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh Ny.H selama di rumah.Misalnya
kalau Ny.H terus menerus mendengar suara-suara yang mengganggu dan tidak
memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku
membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera bawa kerumah sakit untuk
dilakukan pemeriksaan ulang dan di berikan tindakan”

“ Mas, ini sebagai suami Ny.H sangat dibutuhkan perannya untuk membantu
kesembuhan Ny.H, mas ini Ny.H mengalami halusinasi yang dimana halusianasi

3
ini adalah keadaan seeorang mendengarkan sesuatu yang tidak nyata, untuk
merawat pasien dengan ini tidak dianjurkan untuk sendirian, mohon untuk
ditemani, dan diajak bicara untuk dapat mengalihkan suara tersebut buk ngih, dan
juga harus dilakukan kontrol selalu mas ngih sesuai dengan jadwalnya, obatnya
juga jangan lupa untuk diberikan agar pasien tidak kambuh dan memburuk
keadaanya, karna obatnya kan memang baik untuk Ny.H nya. Semangat mas untuk
mengurus Ny.H peran keluarga sangat penting untuk mendukung keadaan NY.H,
ngih ada yang ingin mas tanyakan ? baik mas besok saya datang lagi ngih ? besok
saya tanya soal untuk mengusir suara, dan bagimana cara untuk merawat Ny.H
bagaimana mas ?terima kasih mas, sekian dan wassalamualaikum

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subyektif
1. Ny.H nampak berbicara sendiri
2. Ny.H nampak nampak nyaman namun masih sering menunduk
3. Ny.H belum bisa mengulang kembali cara menghardik Halusianasi yang
telah diajarkan
4. Ny.H nampak senang ketika diberikan pujian
5. Ny.H nampak tersenyum
6. Keluarga Ny.H terlihat sudah paham mengenai aoa yang dijelaskan
7. Ny.H beserta keluarganya nampak bersedia akan dilakukan kunjungan
selanjutnya.
8. TTV :
 TD : 120/90 MmHg
 S : 36,7C
 RR : 20X/m
 N : 87x/M

b. Evaluasi obyektif
1. Ny.H mengatakan halusinasya hadir setiap hari, pada saat pagi siang, dan
malam
2. Ny.H mengatakan suara itu tidak hadir apabila Ny.H sedang duduk
bersama keluarga,
3. sedang mengerjakan urusan rumah, dan pada saat Ny.H sholat
4. Ny.H mengatakan halusinasi itu akan hadir apabila ia sendirian dan pada
saat ia akan tidur, melamun
5. Ny.H mengatakan setuju untuk menyibukan diri apabila suara itu hadir
6. Keluarga Ny.H mengatakan paham mengenai tugas keluarga untuk
merawat Ny.H Keluarga Ny.H mengatakan Ny.H biasanya minum obat 2x
sehari Keluarga Ny.H mengatakan obat Ny.H sudah habis
7. Keluarga Ny.H mengatakan paham mengenai dampak ketika Ny.H tidak
meminum obatnya

c. Rencana tindak lanjut :


“Permisi mas, untuk selanjutnya kita akan kembali melakukan tindakan
seperti tadi mas ngih “
d. Kontrak yang akan datang : “ ibu, boleh kita bertemu lagi ? kapan ibu maunya ?
besok jam berapa buk? Baiklah jam 12 seperti ini ? ngih klo begitu kami pamit
buk ngih terimakasih atas waktunya. Wassalamulaikum”

4
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah Utama : Harga diri rendah

Pertemuan ke :I

Hari / Tanggal : 20/12/2022

A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Obyektif :
1. Ny.H mengatakan ia sudah tidak bisa percaya diri lagi, ia merasa kecil dan
tidak ada yang mendengarkan ia.
2. Ny.H mengatakan ia juga tidak bisa sering keluar dari rumah karena orang lain
menyebutnya gila.

Data Subyektif :
1. Ny.H nampak tidak bisa terlalu menatap mata lawan bicaranya, dan lebih
menundukan,
2. Ny.H nampak terlihat gemetaran pada saat diajak bicara

2. Diagnosa keperawatan : Harga diri rendah


3. Tujuan Khusus (TUK) :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifi-kasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
c. Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan
d. Klien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki
e. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuan-nya
f. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada

4. Tindakan keperawatan :
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk pasien Harga diri rendah adalah:
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek posisitf yang dimiliki pasien
2. Melatih kemampuan keduan

Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk keluarga pasien Harga diri rendah
adalah:
1. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang dialami pasien
beserta proses terjadinya
2. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan harga diri rendah
3. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat
(discharge planning)

5
B. Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam therapeutic :
Assalamualaikum mba, selamat siang, mohon maaf mengganggu waktunya
mba. perkenalkan nama saya Rizmayanti mahasiswa dari STIKES
MATARAM mba, sebelumnya boleh saya tau namanya mba ? Ooh ngih
Ny.H , senangnya dipanggil apa mba? oh baiklah Ny.H aja yah mba? mba
tujuan kedatangan saya disini adalah untuk melakukan pengkajian dan
permeriksaan kesehatan pada mba. Bagaimana perasaanya mba hari ini ?
Allhamdulillah baik
b. Evaluasi/validasi
mba ini saya ulang kembali mba ngih , benar dengan Ny.H dari dusun
Jeringo lauk? benar mba ngih, ini kita sebaiknya menurut mba dimana kita
duduk ? ooh disini saja ? baiklah mba, bagaimana perasaanya hari ini mba?
c. Kontrak waktu
Waktu yang dibutuhkan 1 jam mba, apakah boleh saya bertanya mba?
terimakasih mba
2. Fase Kerja
Sebelumnya saya ingin menanyakan tentang penilaian mba terhadap diri
mba, tadi mba mengatakan merasa tidak berguna kalau dirumah. Apa yang
menyebabkan mba merasa demikian? Jadi mba merasa telah gagal memenuhi
keinginan orang tua mba ibu, apakah ada hal lain yang tidak menyenangkan yang
mba rasakan? Bagaimana hubungan mba dengan keluarga dan teman-teman setelah
setelah mba merasakan hidup mba yang tidak berarti dan tidak berguna?, oo jadi
mba menjadi malu, dan malam, ada lagi mba?. Tadi mba mengatakan gagal dalam
memenuhi keingina keluarga. Sebenarnya apa saja harapan dan cita-cita mba?.
Yang mana saja harapan mba yang sudah tercapai?. Bagaimana usaha mba untuk
mencapai harapan yang belum terpenuhi? Agar dapat mencapai harapan-harapan
mba, mari kita sama-sama menilai kemampuan yang mba miliki untuk dilatih dan
dikembangkan. Coba mba sebutkan kemampuan apa saja yang mba pernah miliki?,
bagus apalagi mba? Kegiatan rumah tangga yang bisa mba lakukan? Bagus, apalagi
bu?
Wah bagus sekali ada 5 kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki. Nah
sekarang dari lima kemampuan yang mba miliki mana yang masih dapat dilakukan
dirumah sakit? Coba kita lihat yang pertama bisa bu? Yang kedua mba? ( sampai
yang kegiatan yang kelima). Bagus sekali, ternyata ada empat kegiatan yang masih
dapat mba lakukan dirumah sakit. Nah dari keempat kegiatan yang telah dipilih
untuk dikerjakan dirumah sakit, mana yang dilatih hari ini?. Baik mari kita latihan
merapikan tempat tidur, tujuannya agar mba dapat meningkatkan kemampuan
merapikan tempat tidur dan merasakan manfaatnya. Dimana kamar mba ? Nah
kalau kita akan merapikan tempat tidur, kita pindahkan dulu bantal dan selimutnya,
kemudian kita angkat seprainya dan kasurnya kita balik. Nah sekarang kita pasang
lagi seprainya. Kita mulai dari arah atas ya mba. Kemudian bagian kakinya, tarik
dan masukan, lalu bagian pinggir dimasukan, sekarang ambil bantal, rapikan dan
letakkan dibagian atas kepala. Mari kita lipat selimut. Nah letakkan dibagian
bawah. Bagus . Menurut ibu bagaiman perbedaan tempat tidur setelah dibersihakan
dibandingkan tadi sebelum dibersihakan?
Baik, sebelum mencuci piring, kita persiapkan dulu perlengkapan untuk
mencuci piring. Menurut mba apa saja yang kita perlu kita siapkan saat mencuci

6
piring?, ya bagus, jadi sebelum mencuci piring kita perlu menyiapkan alatnya yaitu
sabun cuci piring dan spoons untuk mencuci piring. Selain itu juga tersedia air
bersih untuk membilas piring yang telah kita sabuni Nah sekarang bagaimana
langkah-langkah atau cara mencuci yang biasa mba lakukan? Benar sekali, tapi
sebaiknya sebelum kita mencuci piring pertama kita bersihkan pirimng dari sisa-
sisa makanan dan kita kumpulkan disuatu tempat atau tempat sampah. Kemudian
kita basahi piring dengan air, lalu sabuni seluruh permukaan piring, dan kemudian
dibilas hingga bersih sampai piringnya tidak teras licin lagi. Kemudian kita
letakkan pada rak piring yang tersedia. Jika ada piring dan gelas, maka yang
pertama kali kita cuci adalh gelasnya, setelah itu baru piringnya. Sekarang bisa kita
mulai mba. Bagus sekali, mba telah mencuci piring dengan cara yang baik.
Menurut ibu bagaiman perbedaan setelah piring dicuci dibandingkan tadi sebelum
piring belum dicuci?
Baik menurut mba, apa saja yang kita perlukan untuk menyapu lantai?,
bagus sebelum, mulai kita menyapu kita perlu menyiapkan sapu dan pengki.
Bagaimana cara menyapu, yang biasa mba lakukan? Yah bagus jadi menyapu kita
lakukan dari arah sudut ruangan. Menyapu juga dilakukan dibawah meja dan kursi,
bila perlu meja dan kursinya digeser, agar dapat menyapu pada bagian lantainya
dengan lebih bersih. Begitu juga untuk dibawah kolong tempat tidur perlu disapu.
Mari kita mulai berlatih mba? Ya bagus sekali mba menyapu dengan bersih.
Menurut mba bagaiman perbedaan setelah ruangan ini disapu dibandingkan tadi
sebelum disapu?
Baik menurut mba, apa saja yang kita perlukan untuk mencuci pakaian?,
bagus sebelum mulai kita menyapu kita perlu menyiapkan ember, deterjen, gundar
kain. Bagaimana cara mencuci pakaian yang biasa ibu lakukan? Yah bagus jadi
sebelum kita mencuci pakaian kita pisahkan pakaian yang bewarna dengan pakain
putih, kemudian masukan deterjen secukupnya disesuaikan dengan jumlah baju dan
tambahkan air sampai adanya busa, masukan pakaian yang kotor tadi rendam 10-15
menit. Setelah 10-15 menit kucek pakaian sampai bersih. Kemudian bilas pakaian
sampai busanya hilang kemudian pakaian bisa dijemur. Ayo kita cobakn bu Ya
bagus sekali ibu mencuci pakaian dengan bersih. Menurut mba bagaiman
perbedaan pakaian setelah dicuci dibandingkan tadi sebelum dicuci?

Pada keluarga, Ibu keadaan Ny.H ini adalah harga diri rendah yang dimana
ia kata lainnya minder yang terjadi karna keadaannya sekarang ini, tanda gejalanya
seperti merasa tidak percaya diri, tidak bersosialisasi dengan orang-orang, banyak
menunduk dan sedih buk ngih.
ini buk ada 5 cara untuk membantu meningkatkan keadaan minder dar
NY.H, sebagai keluarga diharapkan dapat pemdorong klien ntuk melakukan hal
yang ia sukai, selalu menggakui pencapaian dari Ny.H, jika gagal tolong terus
dimotivasi untuk melakukanya lagi, selalu berbicara dan berkomunikasi dengan
Ny.H dengan bahasa yang baik, dan juga membantu Ny.H memperbaiki dirinya.
Seperti perkataan “tidak papa buk, masih bisa dilakukan sampai berhasil, terus
semgat, jika butuh bantuan kami selalu bersama dengan ibu” mungkin seperti ibu
dan juga bisa disesuikan dengan bahasa yang biasa digunakan sehari-hari
Untuk obat yang digunakan sesuai dengan anjuran dokter silahkan terus
dipatuhi, jika obatnya habis silahkan dikontrol lagi buk ngih, dan yang terakhir
kalau tidak dikontrol takutnya Ny.H semakin parah, dan nanti harus berobat ulang
dan membutuhkan waktu lama” Ngih ada yang ingin ditanykan buk ? ooh baiklah

7
terimakasih ibu ngih dan keluarga sudah menginjinkan saya untuk berkunjung,
semoga ibu dan keluaarga sehat selalu.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subyektif
1. Ny. H mengatakan ia selalu beribadah walaupun ia sakit
2. Ny.H mengatakan alaupun ia sakit ia masih mampu membersihkan rumah
dan pekerjaan rumah lainya
3. Keluarga Ny.H mengatakan paham mengenai cara merawat ny.H
4. Keluarga Ny.H mengatakan selalu bersedia untuk memantau Ny.H
mengonsumsi obat
5. Keluarga Ny.H paham akibat Ny.H jika tidak minum obat.

b. Evaluasi obyektif
1. Ny.H terlihat kuat untuk mengerjakan kegiatan dirumah
2. Ny.H nampak masih sering menundukan pandanganya ketika menjelaskan
sesuatu
3. Ny.H senang ketika ia didengarkan pada saat bercerita
4. Ny.H nampak bisa menjelaskan walaupun masih terkadang diam dan
membisu dan
5. Ny.H sudah sepakat akan melakukan perkerjaan rumah sebagai kegiatan
positif yang bisa ia lakukan

c. Rencana tindak lanjut


“Permisi buk, untuk selanjutnya kita akan kembali melakukan tindakan
seperti tadi buk ngih “

d. Kontrak yang akan datang


“ ibu, boleh kita bertemu lagi ? kapan ibu maunya ? besok jam berapa buk?
Baiklah jam 12 seperti ini ? ngih klo begitu kami pamit buk ngih terimakasih
atas waktunya. Wassalamulaikum”

8
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah Utama : Isolasi Sosial

Pertemuan ke : I

Hari / Tanggal : 20 Deember 2022

A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Obyektif :
1. Ny.S mengatakan ia tidak sering keluar rumah
2. Ny.S mengatakan ia tidak ijinkan untuk belanja.
3. keluarga Ny.S mengatakan tidak mengikut sertakan Ny.S pada kegiatan
disekitar
4. Ny.S mengatakan tidak ada yang mengajaknya bicara

Data Subyektif :

1. Ny.S nampak terlihat ketakutan dan juga sedih


2. Ny.S nampak hanya diam dirumah saja dan sekitaran rumah
3. nampak orang lain sedikit menjauh darinya
4. terdapat orang yang menghampirininya dan mengatakan ia gilak

2. Diagnosa keperawatan : Isolasi Sosial

3. Tujuan Khusus (TUK) :


1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri
3. Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian
menarik diri
4. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
5. Klien dapat menyebutkan perasaaan setelah berhubungan sosial
6. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial
7. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

4. Tindakan keperawatan :
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk pasien Isolasi Sosial adalah:
1. Membina hubungan saling percaya, membantu pasien mengenal penyebab isolasi
sosial, membantu pasien mengenal keuntungan berhubungan dan kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain, dan mengajarkan pasien berkenalan.
2. Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang
pertama (seorang perawat)
3. Melatih pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang kedua-
seorang pasien)

Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk keluarga pasien isolasi sosial
adalah:

9
1. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga mengenai masalah isolasi
sosial, penyebab isolasi sosial, dan cara merawat pasien isolasi sosial.
2. Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat pasien isolasi sosial langsung
dihadapan pasien.
3. Membuat perencanaan pulang bersama keluarga
B. Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam therapeutic
Assalamualaikum ibu, selamat siang, mohon maa menggagu waktunya ibu.
perkenalkan nama saya Rizmayanti mahasiswa dari STIKES MATARAM
buk, sebelumnya boleh saya tau namanya buk ? Ooh ngih Ny.S , senangnya
dipanggil apa buk ? oh baiklah Ny.S aja yah buk ? ibu tujuan keadangan saya
disini adalah untuk melakukan pengkajian dan permeriksaan kesehatan pada
ibu,. Bagaimana perasaanya buk hari ini ? Allhamdulillah baik

b. Evaluasi/validasi
Ibu ini saya ulang kembali buk ngih , benar dengan Ny.S dari desa
Penimbung ? benar ibu ngih, ini kita sebaiknya menurut ibu dimana kita duduk
? ooh disini saja ? baiklah ibu, bagaimana perasaanya hari ini ibu ?

c. Kontrak waktu
Waktu yang dibutuhkan 1 jam ibu, apakah boleh saya bertanya buk ?
terimakasih ibu

2. Fase Kerja
Pada pasien :
”Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan ibu?
Siapa yang jarang ngobrol dengan adek terakhir? Apa yang membuat ibu jarang
ngobrol dengannya?” .. ibu merasa sendirian? “Apa saja kegiatan yang biasa ibu
lakukan dengan teman yang adik ipar kenal?” “Apa yang menghambat ibu dalam
berteman atau ngobrol dengan tetangga yang lain?” ”Menurut ibu apa saja
keuntungannya kalau kita mempunyai teman ? Wah benar, ada teman ngobrol. Apa
lagi ? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugiannya tidak
mampunyai teman apa ya ibu? Ya, apa lagi ? (sampai pasien dapat menyebutkan
beberapa) Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu inginkah
ya ibu ? belajar bergaul dengan orang lain ?
( Bersama-sama klien saudara mendekati teman pengkaji) Selamat siang
mbak, ini ingin berkenalan dengan mbak , Baiklah ibu, ibu bisa berkenalan dengan
mira seperti yang kita praktekkan tadi, (pasien mendemontrasikan cara berkenalan
dengan mira: memberi salam, menyebutkan nama, menanyakan nama perawat, dan
seterusnya) ada lagi yang ibu ingin tanyakan kepada mira . coba tanyakan tentang
sekolahnya mira Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, ibu bisa sudahi
perkenalan ini. Lalu ibu bisa buat janji bertemu lagi dengan perawat.
( Bersama-sama saudara mendekati pasien ) Selamat siang, ini ada teman
sayang ingin berkenalan., Baiklah bu, ibu sekarang bisa berkenalan dengannya
seperti yang telah ibu lakukan sebelumnya, (pasien mendemontrasikan cara
berkenalan: memberi salam, menyebutkan nama, nama panggilan, asal dan hobi
dan menanyakan hal yang sama). Ada lagi yang ibu ingin tanyakan kepada , Kalau

10
tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, ibu bisa sudahi perkenalan ini. Lalu ibu bisa
buat janji bertemu lagi, misalnya bertemu lagi jam 4 sore nanti,
(ibu membuat janji untuk bertemu kembali dengan mira ) Baiklah mira ,
karena ibu sudah selesai berkenalan, saya dan klien akan kembali ke ruangan ibu.
Selamat siang (Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat O untuk
melakukan terminasi dengan S di tempat lain)

Pada keluarga
“Apa masalah yang ibu hadapi dalam merawat Ny.S? Apa yang sudah
dilakukan?” “Masalah yang dialami oleh Ny.S disebut Isolasi Sosial. Ini adalah
salah satu gejala penyakit yang juga dialami oleh pasien-pasien gangguan jiwa
yang lain. Tanda-tandanya, antara lain tidak mau bergaul dengan orang lain,
mengurung diri, dan kalu berbicara hanya sebentar dengan wajah menunduk.
Biasanya masalah ini muncul karena memiliki pengalaman yang mengecewakan
ketika berhubungan dengan orang lain, sepreti sering ditolak, tidak dihargai atau
berpisah dengan orang-orang yang dicintai. Jika masalah isolasi sosial ini tidak
diatasi, seseorang dapat mengalami halusinasi, yakni mendengar suara atau melihat
bayangan yang sebelumnya tidak ada. Umtuk menghadapi keadaan yang demikian
bapak dan anggota keluarga lain harus sabar menghadapi Ny. S.
Untuk merawat Ny.S, keluarga perlu melakukan beberapa hal. Pertama,
keluarga harus membina hubungan saling percaya dengan Ny.S, caranya adalah
dengan bersikap peduli terhadap Ny.S dan jangan ingkar janji. Kedua, keluarga
perlu memberi semangat dan dorongan kepada S untuk dapat melakukan kegiatan
bersama-sama dengan orang lain. Selanjutnya jangan biarkan Ny.S sendiri. Buatlah
rencana atau jadwal bercakap-cakap dengan Ny.S, misalnya ibadah bersama,
makan bersama, rekreasi bersama atau melakukan kegiatan rumah tangga
bersama.” “Nah, bagaimana kalau sekarang kita latihan untuk melakukan semua
cara itu? Beri contoh komunikasinya Ny,S, ibu sekarang kamu sudah bisa
bercakap-cakap dengan orang lain. Perbincangannya juga lumayan lama. saya
senag sekali melihat perkembangan Mbak Coba kamu berbincang-bincang dengan
orang lain. Bagaimana NY, S kamu mau mencoba kan Mbak?”
“Nah, coba sekarang ibu peragakan cara komunikasi seperti yang saya contohkan!
Bagus, ibu telah memperagakan dengan baik sekali!” “Sampai disini ada yang
ingin ibu tanyakan ?”
“Selamat siang. Bagaimana perasaan ibu hari ini?” “ibu datang
membesuk. Beri salam! Bagus. Tolong Ny. S tunjukkan jadwal kegiatannya!
(kemudian anda berbicara kepada keluarga sebagai berikut) “Nahibu sekarang
dapat mempraktikkan apa yang sudah kita latihkan beberapa hari lalu. (pengkaji
mengobservasi keluarga mempraktikkan cara merawat Ny.S seperti yang telah
dilatihkan pada pertemuan sebelumnya)” “Bagaimana perasaan ibu setelah
berbincang-bincang dengan Adiknya ? Di rumah ibu yang lanjutkan ini karna karn
akmi tidak adakn ada selalu dirumah ibu untuk datang pengkajian , baik jadwal
kegiatan maupun jadwal minum obatnya berikan pujian jika benar dilakukan. Hal-
hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan kakak
iparnya selama di rumah. Misalnya kalau Nny.S terus-menerus tidak mau bergaul
dengan orang lain,menolak minum obat, atau memperlihatkan perilaku
membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi perawat yang diPKM
Penimbung atau KADER didesa penimbung, yang terdekat dari rumah ibu ngih.

11
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subyektif
1. Ny.s mengatakan ia tidur sendirian
2. Ny.s mengatakan ia paling dekat dengan adik iparnya
3. Ny.s mengatakan ia dekat dengan adik iparnya karna mereka tinggal satu
rumah
4. Ny.s mengatakan ia sering dihina gila oleh orang lain sehingga ia hanya
diam dirumah saja
5. Ny.s juga mengatakan ia tidak diijinka untuk belanja
6. Ny.s mengatakan tidak memiliki kerugian untuk tidak berbicara dengan
orang lain, dan ia tidak akan dihina,
7. Ny.s mengatakan ia sebenarnya ingin kembali seperti dulu bekerja
8. Ny.s mengatakan ketika tidak ada yang menghinanya ia akan senang
berbicara dengan orang lain
9. Keluarga Ny.S mengatakan peran keluarga memang penting untuk
kesehatan Ny.S
10. Keluarga Ny.S mengatakan mereka paham mengenai cara merawat Ny.S
11. Keluarga ny.s paham akibat ny.s jika tidak minum obat

b. Evaluasi obyektif
1. Ny.s nampak hanya diam didalam rumah
2. Ny.s nampak keluar pada saat dipanggil dan bersedia untuk dikaji
3. Ny.s nampak sedih
4. Ny.s nampak sering menunduk ketika diajak bicara
5. Ny.s bisa menjelaskan perasaanya namun juga kadang diam membisu

c. Rencana tindak lanjut


“Permisi buk, untuk selanjutnya kita akan kembali melakukan tindakan seperti
tadi buk ngih “

d. Kontrak yang akan datang


“ ibu, boleh kita bertemu lagi ? kapan ibu maunya ? besok jam berapa buk?
Baiklah jam 12 seperti ini ? ngih klo begitu kami pamit buk ngih terimakasih
atas waktunya. Wassalamulaikum”

12

Anda mungkin juga menyukai