Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPERAWATAN Ny.

S DENGAN GANGGUAN POLA PIKIR


HALUSINASI (PENDENGARAN)
DI RUANG ANGGREK RSKJ DHARMA GRAHA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Profesi Ners
Stase Keperawatan Jiwa

Pembimbing
Ns. Maeiya Unayah, S. Kep, M. Kep

Nama : Bhintaria Wulandari


NIM : 221030230307

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
TAHUN 2022/ 2023
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROGRAM B STIKES
WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

RUANG RAWAT : Ruang Anggrek


TANGGAL DIRAWAT : 16 Januari 2019

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. S (P)
Tanggal Pengkajian : 20 Desember 2022
Umur : 52 tahun
RM No. : 00.17.96

II. ALASAN MASUK


Klien timbul gejala sejak usia 18 tahun (masa pubertas) dengan gejala mengurung diri,
halusinasi dengar (+), bicara sendiri (+), dan kadang- kadang emosi meningkat. Klien
sudah berobat jalan di RS. Fatmawati kurang lebih 1 tahun tapi tidak berhasil. Klien
mengatakan sebelumnya mendengarkan suara kucing dan suara Wanita, namun sudah
tidak pernah mendengarkan suara- suara.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Ya  Tidak
2. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil  Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Aniaya fisik pelaku/usia korban/usia saksi/usia
Ya Tidak
Aniaya seksual
Ya Tidak
Penolakan
Ya Tidak
Kekerasan dalam keluarga
Ya Tidak
Tindakan kriminal
Ya Tidak
Jelaskan No. 1,2,3 : Klien mengatakan sudah tidak mendengarkan suara- suara
lagi, sebelumnya sudah minum obat tapi belum sembuh
Masalah keperawatan : Gangguan pola pikir :halusinasi (D.0105) Halusinasi
Dengar
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Ya Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat Pengobatan

Ibu Kandung Gejala mental -


Masalah keperawatan : Gangguan pola pikir :halusinasi (D.0105)
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien diberitahu oleh pembantu nya jika pasien anak angkat bukan
anak kandung, pasien dinikahkan sesudah lulus SMA, dan pasien
ditinggalkan oleh suami (di ceraikan ).
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah Situasional b.d
ketidakadekuatan pemahaman (D. 0087)

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 130/90mmHg N : 84x/ menit S : 36 C P : 20x
2. Ukur : TB : 160 Cm BB : 52,6 Kg
3. Keluhan fisik :  Ya  Tidak
Jelaskan :-
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keluarga Angkat
Keluarga Asli

Keterangan :

: Laki- laki

: Perempuan

: Klien

: Ibu Meninggal

: Ibu Meninggal

: Ikatan Pernikahan
: Tinggal serumah

Jelaskan : Klien anak ke 8 dari 7 bersaudara (keluarga asli). Klien sejak usia 1
tahun menjadi anak angkat dari keluarga ny. Nita judin. Klien di keluarga baru
merupakan anak ke 4 dari 3 bersaudara. Klien tinggal serumah dengan kakak nomor
2 dan 3
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien tidak ada cacat pada tubuhnya
b. Identitas : Klien seorang perempuan berusia 52 tahun.
c. Peran : Klien pernah menikah 1 tahun tapi diceraikan suami nya.
d. Ideal diri : Klien mengatakan sedang sakit dan di antar ke RS
Dharma Graha untuk berobat.
e. Harga diri : Klien berharap bisa sembuh dari sakitnya biar bisa
berkumpul dengan keluarga.
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah Situasional b.d ketidakadekuatan
pemahaman (D. 0087)
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : .orangtua dan keluarga
b. Peran serta dalakegiatan kelompok/masyarakat : Klien tidak mengikuti kegiatan
kelompok dalam masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan dapat
berhubungan dengan orang yang ada disekitarnya.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam, Klien mengatakan orang-orang
dilingkungkannya memahami tentang penyakit yang dimilikinya.
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan tidak rutin sholat nya.
Masalah keperawatan : Distress Spiritual b.d pengasingan diri

VI STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapih Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan : Klien jarang mandi dan menggunakan baju yang sama dengan hari
sebelumnya,
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri b.d gangguan psikologis
2. Pembicaraan
Cepat  Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu  Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Saat berbicara dengan klien, klien tampak berbicara
seperlunya,tidak ada kontak mata (+), kadang klien tampak bengong, dan
senyum- senyum sendiri.
Masalah keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal b.d hambatan psikologis.
3. Aktivitas motorik
Lesu  Tegang  Gelisah Agitasi
Tik  Grimase n Tremor  Kompulsip
Jelaskan : saat berbicara dengan klien, klien nampak gelisah, dan memainkan
gelang karet, kedua kaki yang digerak- gerakkan, dan kedua tangan tremor.
Masalah keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal b.d hambatan psikologis
4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira
Jelaskan : klien mengatakan perasaannya biasa- biasa saja
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : klien mengatakan senang mengikuti semua kegiatan yang di agendakan Rs
Dharma Graha
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatip Mudah tersinggung
Kontak mata Defensif Curiga
Jelaskan : selama wawancara klien terlihat kooperatif, meskipun kontak mata
kurang.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Pendengaran  Penglihatan  Perabaan
Pengecapan  Penghidu
Jelaskan : klien mengatakan dulu mendengar suara, tapi sekarang sudah tidak pernah
mendengarkan suara, suara itu terkadang muncul ketika klien sedang melamun dan
sendirian, terutama di malam hari.
Masalah keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran
8. Proses Pikir
Sirkumtansial  Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of ideas Blocking  Pengulangan pembicaraan
Jelaskan : saat berbicara dengan klien, klien sering meminta mengulang pertanyaan
dan berbicara seperlunya
Masalah keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal b.d hambatan psikologis
9. Isi pikir
Obsesi  Fobia  Hipokondria
Ide yang terkait Pikiran magis Depersonalisasi
Waham
Agama  Somatik  Kebesaran Curiga
Nihilistik  Sisip pikir  Siar pikir Kontrol pikir
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal  Bantuan total
Jelaskan : Klien nampak mandiri untuk aktifitas makan, BAB/BAK
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
3. Mandi
Bantuan minimal  Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal  Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 12.00 s/d 13.00
Tidur malam lama : 20.00 s/d 06.00
Kegiatan sebelum/ sesudah tidur : -
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan  Ya  Tidak
Perawatan pendukung Ya Tidak
8. Kegiatan didalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah  Ya Tidak
Mencuci pakaian Ya  Tidak
Pengaturan keuangan  Ya  Tidak
9. Kegiatan diluar rumah
Belanja Ya Tidak
Tidak Transportasi Ya Tidak
Tidak Lain-lain Ya Tidak
Jelaskan : klien mengatakan untuk kegiatan diluar rumah klien melakukan Bersama
kakak- kakaknya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu meyelesaikan masalah Reaksi
lambat/berlebih Tehnik relaksasi
Bekerja berlebihan Aktifitas konstruktif
Menghindar
Olahraga Mencederai diri

Lainnya : mengikuti setiap kegiatan di rs dharma graha


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

IX. MASALAH PSIKOSIS DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
Tidak ada masalah terhadap dukungan kelompok
Masalah berhubungan dengan lingkungan,spesifik
malas mengobrol dengan yang lainnya
Masalah dengan pendidikan, spesifik
Tidak ada masalah terhadap pendidikan
Masalah dengan pekerjaan, spesifik
Tidak ada masalah terhadap pekerjaan
Masalah dengan perumahan, spesifik
Tidak ada masalah terhadap perumahan
Masalah ekonomi, spesifik
Tidak ada masalah terhadap ekonomi
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
Tidak ada masalah terhadap pelayanan kesehatan
Masalah lainnya, spesifik
Masih belum mau cerita tentang alasan masuk rs dharma graha
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :
Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya 1
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

Analisa Data
Analisa Data Masala
h

2
Subjekt if
Klien mengatakan sebelumnya Gangguan Pola Pikir Halusinasi
mendengarkan suara kucing dan suara (Pendengaran)
Wanita, namun sudah tidak pernah
mendengarkan suara- suara.
Objekt if
- Klien tampak menyendiri
- Pandangan mata klien selalu menunduk
ke bawah
- Klien tampak bingung
- Tingkat konsentrasi rendah

Subjekt if
Pasien diberitahu oleh pembantu nya jika Koping Individu Tidak Efektif
pasien anak angkat bukan anak kandung,
pasien dinikahkan sesudah lulus SMA,
dan pasien ditinggalkan oleh suami (di
ceraikan).
Objekt if
- Klien tampak bingung
- Klien tampak menyendiri

2
Analisa Data
Analisa Data Masala
Subjektif h
Klien mengatakan tidak rutin sholat nya. Distress Spiritual
Objektif
- Klien bangun pagi jam 06.00

Subjektif
Klien jarang mandi dan menggunakan baju Defisit Perawatan Diri
yang sama dengan hari sebelumnya,
Objektif
- Baju sama dengan kemarin dan nampak
lusuh (tidak rapi)

Subjektif Gangguan Komunikasi Verbal


Saat berbicara dengan klien, klien tampak
berbicara seperlunya
Objektif
- Tidak ada kontak mata (+)
- Kadang klien tampak bengong
senyum- senyum sendiri.

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosis medik : Halusinasi
Terapi medik :
1. Sopavel 1x 15mg
2. Elizac 1x 20mg
3. Hexymer 2x 4 mg
Resiko Perilaku Mencederai Diri

Gangguan Halusinasi Dengar

Isolasi Sosial Defisit Perawatan Diri

Gangguan Konsep Diri HDR

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
2. Isolasi Sosial
3. Resiko Perilaku Kekerasan

XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
2. Isolasi Sosial
3. Resiko Perilaku Kekerasan

Tangerang, 20 Desember 2022


Mahasiswa

Bhintaria Wulandari
PEDOMAN PROSES KEPERAWATAN UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN
GANGGUAN PROSES PIKIR: HALUSINASI
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. S


Ruang : Ruang Anggrek
No. RM : 00.17.96
Dx Medis : Halusinasi

Perencanaan
No Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
1. Gangguan Sensori TUM : Klien Setelah 1x interaksi Bina hubungan saling percaya dengan Bila sudah terbina hubungan saling
Persepsi : Halusinasi dapat klien menunjukkan menggunakan prinsip komunikasi percaya diharapkan klien dapat
(Pendengaran) mengontrol tanda-tanda percaya terapeutik : kooperatif, sehingga pelaksanaan
halusinasi yang kepeda perawat : - Sapa klien dengan ramah baik asuhan keperawatan dapat berjalan
dialaminya - Ekspresi wajah verbal maupun non verbal dengan baik.
bersahabat - Perkenalkan nama, nama
Tuk 1 : Klien - Menunjujkkan rasa panggilan dan tujuan perawat
dapat membina senang berkenalan
hubungan saling - Ada kontak mata - Tanyakan nama lengkap dan nama
percaya - Mau berjabat panggilan yang disukai klien
tangan - Buat kontrak yang jelas
- Mau menyebutkan - Tunjukkan sikap jujur dan
nama menepati janji setiap kali interaksi
- Mau menjawab - Tunjukkan sikap empati dan
salam menerima apa adanya
- Mau duduk - Beri perhatian kepada klien dan
berdampingan perhatikan kebutuhan dasar klien
dengan perawat - Tanyakan perasaan klien dan
- Bersedia masalah yang dihadapi klien
mengungkapkan - Dengarkan dengan penuh
masalah yang perhatian ekspresi perasaan klien
dihadapi
Tuk 2 : Setelah 1x interaksi 1. Adakan kontak sering dan singkat - Kontak sering dan singkat selain
Klien dapat klien menyebutkan: secara bertahap upaya membina hubungan saling
mengenal - Jenis 2. Observasi tingkah laku klien percaya, juga dapat memutuskan
halusinasinya - Isi terkait dengan halusinasinya halusinasi.
- Waktu (pendengaran), jika menemukan - Mengenal perilaku pada saat
- Frekuensi klien yang sedang halusinasi : halusinasi timbul, memudahkan
- Perasaan - Tanyakan apakah klien perawat dalam melakukan
- Situasi dan kondisi mengalami sesuatu (halusinasi intervensi.
yang pendengaran) - Mengenal halusinsi
menimbulkan - Jika klien menjawab ya, memungkinkan klien untuk
halusinasi tanyakan apa yang sedang menghindarkan fator pencetus
dialaminya
- Respons - Katakan bahwa perawat timbulnya halusinasinya.
percaya klien mengalami hal - Dengan mengngetahui waktu,
tersebut, namun perawat isi dan frekuensi munculnya
sendiri tidak mengalaminya halusinasi mempermudah
(dengan nada bersahabat tanpa tindakan keperawatan yang akan
menuduh atau menghakimi) dilakukan perawat.
- Katakan bahwa ada klien lain Untuk mengidentifikasi pengaruh
yang mengalami hal yang halusinasi pasien.
sama
- Katakan perawat akan
membantu klien
3. Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi tentang
adanya pengalaman halusinasi,
diskusikan dengan klien :
- Isi, waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi (pagi,
siang, sore, malam atau sering
dan kadang-kadang)
- Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi

1. Setelah 2x interaksi 1. Diskusikan dengan klien apa yang 1. Untuk mengetahui koping yang
klien menyatakan dirasakan jika terjadi halusinasi digunakan oleh klien.
perasaan dan dan beri kesempatan untuk 2. Agar klien mengetahui akibat
responnya saat mengungkapkan perasaannya. dari menikmati halusinasi
mengalami 2. Diskusikan dengan klien apa yang sehingga klien meminimalisir
halusinasi : dilakukan untuk mengatasi halusinasinya.
- Marah perasaan tersebut.
- Takut 3. Diskusikan tentang dampak yang
- Sedih akan dialamunya bila klien
- Senang menikmati halusinasinya.
- Cemas
- Jengkel
2. Setelah 2x 1. Diskusikan dengan 1. Untuk mengetahui koping yang 3. Setelah 2x interaksi klien
interaksi klien apa yang digunakan oleh klien. menyatakan perasaan dan
klien dirasakan jika 2. Agar klien mengetahui akibat dari responnya saat mengalami
menyatakan terjadi halusinasi menikmati halusinasi sehingga halusinasi :
perasaan dan dan beri klien meminimalisir halusinasinya. - Marah
responnya kesempatan untuk - Takut
saat mengungkapkan - Sedih
mengalami perasaannya. - Senang
halusinasi : 2. Diskusikan dengan - Cemas
- Marah klien apa yang - Jengkel
- Takut dilakukan untuk
- Sedih mengatasi perasaan
- Senang tersebut.
- Cemas 3. Diskusikan tentang
- Jengkel dampak yang akan
dialamunya bila
klien menikmati
halusinasinya.
4. Setelah 2x 1. Diskusikan dengan 1. Untuk mengetahui koping yang Setelah 2x interaksi klien
interaksi klien apa yang digunakan oleh klien. menyatakan perasaan dan responnya
klien dirasakan jika 2. Agar klien mengetahui akibat dari saat mengalami halusinasi :
menyatakan terjadi halusinasi menikmati halusinasi sehingga - Marah
perasaan dan dan beri klien meminimalisir halusinasinya. - Takut
responnya kesempatan untuk - Sedih
saat mengungkapkan - Senang
mengalami perasaannya. - Cemas
halusinasi : 2. Diskusikan dengan - Jengkel
- Marah klien apa yang
dilakukan untuk
- Takut mengatasi perasaan
- Sedih tersebut.
- Senang 3. Diskusikan tentang
- Cemas dampak yang akan
- Jengkel dialamunya bila
klien menikmati
halusinasinya.
5. Setelah 2x 1. Diskusikan dengan 1. Untuk mengetahui koping yang Setelah 2x interaksi klien
interaksi klien apa yang digunakan oleh klien. menyatakan perasaan dan responnya
klien dirasakan jika 2. Agar klien mengetahui akibat dari saat mengalami halusinasi :
menyatakan terjadi halusinasi menikmati halusinasi sehingga - Marah
perasaan dan dan beri klien meminimalisir halusinasinya. - Takut
responnya kesempatan untuk - Sedih
saat mengungkapkan - Senang
mengalami perasaannya. - Cemas
halusinasi : 2. Diskusikan dengan - Jengkel
- Marah klien apa yang
- Takut dilakukan untuk
- Sedih mengatasi perasaan
- Senang tersebut.
- Cemas 3. Diskusikan tentang
dampak yang akan
- Jengkel dialamunya bila
klien menikmati
halusinasinya.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

Pertemuan :I
Hari/tanggal : Selasa, 20 Desember 2022
Nama Klien : Ny. S
Ruangan : Anggrek

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif:
- Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan yang tidak jelas suaranya
- Klien mengatakan bisikan itu terkadang menyurunya untuk melakukan hal
yang berbahaya
- Klien mengatakan suara bisikan sering muncul tidak menentu kadang muncul
kadang tidak
- Klien mengatakan suara itu lamanya biasa 5-10 detik
- Klien mengatakan bisikan muncul pada saat sedang sendiri
- Klien mengatakan jika bisikan itu muncul klien selalu berusaha mendengarkan
apa yang dibisikan oleh suara itu
- Klien mengatakan kadang marah-marah ketika mendengar suara itu
Data Objektif :
- Klien tampak berbicara sendiri
- Klien tampak bingung
- Klien tampak menyendiri
- Tingkat konsentrasi rendah
- Pandangan mata klien selalu menunduk ke bawah

2. Diagnosa keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi (Pendengaran)

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasi

4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengidentifikasi jenis halusinasi
c. Mengidentifikasi isi halusinasi
d. Mengidentifikasi waktu saat halusinasi
e. Mengidentifikasi waktu saat mengalami halusinasi
f. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
g. Mengajarkan mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, bercakap-cakap,
melakukan aktifitas secara terjadwal dan mengkonsumsi obat secara teratur.

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraupetik
“Assalamualaikum, Selamat pagi Bu? Nama saya suster Bhintaria Wulandari,
saya biasa dipanggil suster
Wulan , suster mahasiswi perawat dari STIKes Widya Dharma Husada
Tangerang yang sedang praktek di ruang ini selama 2 hari, mulai hari Senin
sampai Jum’at, dari pukul 13.00-17.00 WIB. Apakah suster boleh tau nama
ibu siapa? Dan ibu lebih suka dipanggil siapa? Oh Ibu S, tapi biasanya di
panggil Ibu A.“
“Baiklah, kalau begitu suster akan panggil ibu dengan sebutan Ibu A”
b. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
“Bagaimana ibu tidurnya semalam?”
“Apa ada yang ingin diceritakan ibu?”
c. Kontrak
1) Topik
“Baiklah bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang suara yang
mengganggu ibu dan cara mengontrol suara-suara tersebut, apakah
bersedia?”
“Baik, jika ibu A bersedia”
2) Waktu
“Kira-kira mau berapa menit lama kita akan berbincang-bincang?”
“Bagaimana kalau 15 menit dari jam 13.30-13.45 WIB?”
“Apakah ibu setuju?”
“Baik, jika Ibu A setuju”
3) Tempat
“Dimana kita akan berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika kita berbincang-bincang di halaman depan saja agar lebih
nyaman?”
4) Tujuan Interaksi
Tujuan kita berbincang-bincang seperti ini agar kita bisa saling mengenal,
setelah itu kita bisa melakukan kegiatan yang masih Ibu miliki dan bisa
kita lakukan bersama

2. Fase Kerja
Apakah Ibu A mendengar suara tanpa ada wujudnya? Saya percaya Ibu
mendengar suara tersebut, tetapi saya sendiri tidak mendengar suara itu. Apakah
Ibu A mendengarnya trus menerus atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering
Ibu A mendengar suara itu? Berapa kali dalam sehari Ibu A mendengarnya? Pada
keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri? Apa yang Ibu A
rasakan ketika mendengar suara itu? Bagaimana perasaan Ibu A ketika
mendengar suara tersebut? Kemudian apa yang Ibu A lakukan? Apakah dengan
cara tersebut suara-suara itu hilang? Apa yang Ibu A alami itu namanya
Halusinasi. Ada empat cara untuk mengontrol halusinasi yaitu menghardik,
bercakap-cakap, melakukan aktifitas dan minum obat.

Bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu, yaitu dengan menghardik,
apakah Ibu A bersedia? Bagaimana kalau kita mulai ya bu. Baiklah suster akan
mempraktekan dahulu baru Ibu A mempraktekkan kembali apa yang telah suster
lakukan. Begini Ibu A jika suara itu muncul katakan dengan keras “Pergi.. pergi
saya tidak mau dengar.. kamu suara palsu” sambil menutup kedua telinga Ibu A
seperti ini ya Ibu A. coba sekarang Ibu A ulangi lagi seperti yang suster lakukan
tadi. Bagus sekali Ibu A, coba sekali lagi Ibu A. wah bagus sekali Ibu A.
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang dan peragaan
tadi?”
“Apa lebih lega?”
2) Evaluasi Obyektif
“Seperti yang telah kita pelajari bila suara-suara itu muncul Ibu A bisa
mengatakan “Pergi-pergi saya tidak mau dengar kamu suara palsu”. Ya
bagus sekali bu.
b. Rencana Tindak Lanjut
Ibu A lakukan itu sampai suara itu tidak terdengar lagi, lakukan setiap hari jika
suara itu muncul, cara mengisi buku kegiatan harian adalah sesuai dengan
jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi ya Ibu A? Jika Ibu A
melakukanya secara mandiri maka Ibu A menuliskan Y, jika Ibu A
melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman maka Ibu A
buat Ibu A, Jika Ibu A tidak melakukanya maka Ibu A tulis T. Apakah Ibu
mengerti? Coba Ibu A ulangi? Naah bagus Ibu A.
c. Kontrak
1) Topik
Baik lah Ibu A bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang dengan
suster dan orang lain, apakah Ibu A bersedia?
2) Waktu
“Mau berapa lama bu? Bagaimana kalau besok kita mulai jam 11.00-
11.15 WIB? Baik 15 menit saja ya bu”
3) Tempat
“Dimana tempatnya, apa di halaman ini lagi atau di ruangan? Ya, bailah
jika seperti itu sampai bertemu besok bu. Terimakasih waktunya, suster
permisi ya bu.
Assalamualaikum WR,WB… Selamat Siang”
CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. S
Ruang rawat : Anggrek
Tanggal : 20 Desember 2022

Implementasi Evaluasi
DS : S:
- Klien mengatakan sering mendengar - Klien mengatakan namanya Ny. S usia 29
suara bisikan yang tidak jelas suaranya tahun
- Klien mengatakan bisikan itu terkadang - Klien mengatakan sering mendengar suara
menyurunya untuk melakukan hal yang bisikan itu terkadang menyurunya untuk
berbahaya melakukan hal yang berbahaya
- Klien mengatakan suara bisikan sering - Klien mengatakan suara bisikan sering
muncul tidak menentu kadang muncul muncul tidak menentu kadang muncul
kadang tidak kadang tidak
- Klien mengatakan suara itu lamanya - Klien mengatakan suara itu lamanya biasa
biasa 5-10 detik 5-10 detik
- Klien mengatakan bisikan muncul pada - Klien mengatakan bisikan muncul pada
saat sedang sendiri saat sedang sendiri
- Klien mengatakan jika bisikan itu - Klien jika bisikan itu muncul klien selalu
muncul klien selalu berusaha berusaha mendengarkan apa yang dibisikan
mendengarkan apa yang dibisikan oleh oleh suara itu
suara itu - Klien mengatakan mengerti cara
- Klien mengatakan kadang marah-marah menghardik
ketika mendengar suara itu O:
DO : - Klien mau berkenalan
- Klien tampak berbicara sendiri - Klien mau menyebutkan namadan usia
- Klien tampak bingung - Klien mau menjelaskan isi, waktu,
- Klien tampak menyendiri frekuensi, dan situasi yang menimbulkan
- Tingkat konsentrasi rendah halusinasi
- Pandangan mata klien selalu menunduk - Klien sangat kooperatif saat berkomunikasi
ke bawah - Klien aktif mengikuti latihan
Tindakan Keperawatan: A:
a. Membina hubungan saling percaya - Klien mampu membina hubungan saling
b. Mengidentifikasi jenis halusinasi percaya
c. Mengidentifikasi isi halusinasi - Klien mampu mengidentifikasi isi, waktu,
d. Mengidentifikasi waktu saat halusinasi frekuensi, situasi dan respons pasien
e. Mengidentifikasi waktu saat mengalami terhadap halusinasi
halusinasi - Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
f. Mengidentifikasi situasi yang - Menganjurkan pasien memasukkan cara
menimbulkan halusinasi menghardik halusinasi dalam jadwal
g. Mengajarkan mengontrol halusinasi kegiatan harian
dengan cara menghardik, bercakap- - Klien mampu menghardik dan
cakap, melakukan aktifitas secara memasukkan cara menghardik halusinasi
terjadwal dan mengkonsumsi obat dalam jadwal kegiatan hariannya
secara teratur. P:
- Motivasi klien untuk berinteraksi dengan
Diagnosis Keperawatan : orang lain dan memasukkannya dalam
Halusinasi pendengaran jadwal
- Ingatkan klien bagaimana cara berkenalan
Rencana Tindak Lanjut (Planning dan cara menghardik
perawat):
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
klien
- Latih pasien mengendalikan halusinasi
dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain Perawat:
- Anjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian

(Bhintaria Wulandari)
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP II HALUSINASI

Pertemuan : II
Hari / Tanggal : Rabu, 21 Desember 2022
Nama Klien : Ny. S
Ruangan : Anggrek

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif:
- Klien mengatakan namanya Ny. S usia 29 tahun
- Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan itu terkadang menyuruhnya
untuk melakukan hal yang berbahaya
- Klien mengatakan suara bisikan sering muncul tidak menentu kadang muncul
kadang tidak
- Klien mengatakan suara itu lamanya biasa 5-10 detik
- Klien mengatakan bisikan muncul pada saat sedang sendiri
- Klien jika bisikan itu muncul klien selalu berusaha mendengarkan apa yang
dibisikan oleh suara itu
- Klien mengatakan mengerti cara menghardik
Data Objektif :
- Klien mau berkenalan
- Klien mau menyebutkan namadan usia
- Klien mau menjelaskan isi, waktu, frekuensi, dan situasi yang menimbulkan
halusinasi
- Klien sangat kooperatif saat berkomunikasi
- Klien aktif mengikuti Latihan

2. Diagnosa keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi (Pendengaran)

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengontrol halusinasi
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengidentifikasi waktu saat halusinasi
b. Mengidentifikasi waktu saat mengalami halusinasi
c. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
d. Mengajarkan mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, bercakap-cakap,
menulis aktifitas fisik jika suara bisikan itu muncul

A. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik.
Asalamualaikum Ibu A
Selamat Siang pak, masih ingat dengan suster?
b. Evaluasi/validasi.
Bagaimana perasaan Ibu A hari ini? Apakah Halusinasinya masih muncul?
Apakah Ibu A telah melakukan cara yang telah kita pelajari untuk mengontrol
suara-suara yang menganggu? Coba saya lihat buku cacatan Ibu A? Ya bagus
Ibu A dilakukan dengan teratur.
Coba sekarang praktekkan cara menghardik suara-suara yang telah kita pelajari.
Bagus sekali Ibu A.
c. Kontrak.
1) Topik :
Baiklah Ibu A sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan belajar cara kedua
dari empat cara mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu bercakap-
cakap dengan orang lain, apakah bersedia?
2) Waktu :
Berapa lama Ibu A mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit,
kita mulai dari jam 14:00-14:15 WIB?
3) Tempat
Ibu A mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu?
Baiklah Ibu A
2. Fase Kerja
Caranya adalah jika Ibu A mulai mendengar suara bisikan itu muncul pada Siang
hari, langsung saja Ibu A cari teman untuk diajak berbicara. Minta teman Ibu A
untuk berbicara dengan Ibu A. Contohnya begini Ibu A : tolong berbicara dengan
saya.. saya mulai mendengar suara-suara. Ayo kita ngobrol dengan saya! Atau Ibu
A minta pada suster untuk berbicara dengannya seperti “Sus tolong berbicara
dengan saya karena saya mulai mendengar suara-suara. Coba Ibu A praktekkan,
bagus sekali Ibu.
Ibu A, jika suara bisikan itu muncul pada Malam hari Ibu A berdoa atau Ibu A
cukup menuliskannya saja ya di buku catatan ini. Bagaimana Ibu A sudah paham?
Coba ulangi lagi bu. Waahh bagus sekali pak.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif :
Bagaimana perasaan Ibu A setelah kita berlatih tentang cara mengontrol suara-
suara dengan bercakap-cakap. Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk
mengontrol suara-suara?
Evaluasi Objektif :
Coba sebutkan. Bagus sekali Ibu A
b. Rencana Tindak Lanjut
Berapa kali Ibu A akan bercakap-cakap. Ya dua kali Ibu, jam berapa saja Ibu A?
Baiklah Ibu A jam 13.15- 13:30 WIB. Jangan lupa Ibu A lakukan cara yang
kedua agar suara-suara yang Ibu dengarkan tidak mengganggu Ibu A lagi.
c. Kontrak yang akan datang :
1) Topik :
Baiklah Ibu A bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang
manfaat bercakap-cakap dan berlatih cara ketiga untuk mengontrol suara-
suara atau halusinasi Ibu A yaitu dengan cara menuliskan kegiatan aktivitas
fisik pada buku catatan Ibu ya, apakah Ibu A bersedia?
2) Waktu :
Ibu A mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 09:00-09:15 WIB ? Berapa
lama Ibu A mau berbincang-bincang?
3) Tempat :
Ibu A maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang
tamu? Baiklah Ibu A besok suster akan kesini jam 09:00 sampai jumpa
besok Ibu A. Suster permisi ya bu.
Assalamualaikum WR,WB. Selamat Pagi menjelang Siang..
CATATAN KEPERAWATAN

Nama : Ny. S
Ruang rawat : Anggrek
Tanggal : 21 Desember 2022

IMPLEMENTASI EVALUASI
DS : S:
- Klien mengatakan namanya Ny. S usia - Klien mengatakan masih ingat cara
29 tahun menghardik
- Klien mengatakan sering mendengar - Klien mengatakan sering bercakap-
suara bisikan itu terkadang menyurunya cakap dengan teman sekamarnya
untuk melakukan hal yang berbahaya - Klien mengatakan jika suara bisikan
- Klien mengatakan suara bisikan sering itu muncul pada malam hari, maka
muncul tidak menentu kadang muncul klien harus berdo’a atau menulis di
kadang tidak buku
- Klien mengatakan suara itu lamanya O :
biasa 5-10 detik - Klien bisa mengulangi cara
- Klien mengatakan bisikan muncul pada menghardik
saat sedang sendiri - Klien sangat kooperatif saat
- Klien jika bisikan itu muncul klien berkomunikasi dan bercakap-cakap
selalu berusaha mendengarkan apa yang dengan temannya
dibisikan oleh suara itu - Klien aktif mengikuti latihan
- Klien mengatakan mengerti cara A : Halusinasi (+)
menghardik - Klien mampu menghardik dan
DO: memasukkan cara menghardik
- Klien mau berkenalan halusinasi dalam jadwal kegiatan
- Klien mau menyebutkan namadan usia hariannya
- Klien mau menjelaskan isi, waktu, - Klien mampu mengendalikan
frekuensi, dan situasi yang menimbulkan halusinasi dengan cara bercakap-
halusinasi cakap dengan orang lain
- Klien sangat kooperatif saat P : Planing pasien
berkomunikasi - Anjurkan klien bercakap-cakap
- Klien aktif mengikuti latihan dengan orang lain ketika halusinasi
datang pada Pagi dan Siang hari
Diagnosis Keperawatan : - Anjurkan klien berdo’a atau menulis
Halusinasi pendengaran di buku catatan jika halusinasi
datang pada Malam hari
Tindakan Keperawatan : - Mengingatkan klien cara bercakap-
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian cakap
pasien
- Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan suster, teman atau orang lain

Rencana Tindak Lanjut (Planing Perawat) :


Lanjutkan SP III Halusinasi :
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian Perawat:
pasien
- Melatih pasien mengendalikan
halusinasi (Bhintaria Wulandari)
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP III HALUSINASI
Pertemuan : III
Hari / Tanggal : Kamis, 22 Desember 2022
Nama Klien : Ny. S
Ruangan : Anggrek

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif:
- Klien mengatakan masih ingat cara menghardik
- Klien mengatakan sering bercakap-cakap dengan teman sekamarnya
- Klien mengatakan bisa memasukan kedalam jadwal kegiatan harian
Data Objektif :
- Klien bisa mengulangi cara menghardik
- Klien sangat kooperatif saat berkomunikasi dan bercakap-cakap dengan
temannya
- Klien aktif mengikuti latihan

2. Diagnosa keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi (Pendengaran)

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengontrol halusinasinya

4. Tindakan Keperawatan
a. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan menulis kegiatan jika pasien
merasa halusinasi itu muncul
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik.
Asalamualaikum Ibu A
Selamat Pagi bu, masih ingat dengan suster?
b. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan Ibu A hari ini? Apakah masih ada halusinasinya? Apakah
Ibu A telah melakukan dua cara yang telah dipelajari untuk menghilangkan
suara-suara yang menganggu? Coba saya lihat buku catatan Ibu? Bagus sekali
pak, Ibu A menghardik, menulis atau latihan bercakap-cakap dengan teman
dan perawat juga dilakukan dengan teratur. Sekarang coba ceritakan pada saya
apakah dengan dua cara tadi suara-suara yang Ibu A dengarkan berkurang?
Bagus sekali Ibu A, dengan suara-suara itu sudah tidak menganggu Ibu A
lagi. Coba sekarang Ibu A praktekkan lagi bagaimana cara menghardik suara-
suara yang telah kita pelajari dan dengan siapa Ibu A bisa bercakap-cakap
kepada suster. Bagus sekali Ibu A, Bpk R sudah bisa mempraktekkannya.
c. Kontrak.
1) Topik :
Baiklah Ibu A sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan latihan cara
melakukan aktivitas fisik yaitu membersih kamar tujuannya kalau Ibu A
sibuk maka kesempatan muncul suara-suara akan berkurang. Apakah
bersedia?
2) Waktu :
Bagaimana kalau 15 menit?
Kita mulai dari jam 14:00-14:15 WIB?
Baiklah Ibu A

3) Tempat :
Bagai mana kalau di depan kamar Ibu A?
Baiklah Ibu A

2. Fase Kerja
Caranya adalah jika Ibu A mulai mendengar suara bisikan itu muncul pada Pagi
hari, Ibu langsung saja merapikan tempat tidur. Tujuannya agar Ibu A dapat
mengalihkan suara yang didengar. Dimana kamar tidur Ibu A? Nah kalau kita
akan merapikan tempat tidur, kita pindahkan dulu bantal, guling dan selimutnya.
Bagus sekali sekarang kita pasang sepraynya lagi, kita mulai dari arah atas.. ya
sekarang bagian kaki, tarik dan masukkan, lalu bagian pinggir dimasukkan.
Sekarang ambil bantal dan letakkan dibagian atas kepala selanjutnya kita lipat dan
rapikan selimutnya dan letakan dibawah kaki. Bagus sekali Ibu A. Ibu A dapat
melakukannya dengan baik dan rapi.
Ibu A, jika suara bisikan itu muncul pada Malam hari Ibu A berdoa atau Ibu A
cukup menuliskannya saja ya di buku catatan ini. Bagaimana Ibu A sudah paham?
Coba ulangi lagi pak. Waahh bagus sekali pak.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif :
Bagaimana perasaan Ibu A setelah kita merapihkan tempat tidur apakah
selama kegiatan berlangsung suara-suara itu datang?
b. Evaluasi Objektif :
Bagus sekali Ibu A, jadi Ibu A dapat melakukan kegiatan untuk
menghilangkan suara bisikan itu muncul, nah sekarang coba ulangi langkah-
langkah yang tadi telah kita lakukan! Iya, bagus sekali bu
c. Rencana Tindak Lanjut :
Berapa kali Ibu A akan merapihkan tempat tidur. Ya satu kali pak, jam berapa
Ibu A? Baiklah Ibu A jam 09:00-09:15 WIB. Jangan lupa Ibu A lakukan cara
yang ke tiga agar suara-suara yang Ibu dengarkan tidak mengganggu Ibu A
lagi.
d. Kontrak yang akan datang :
1) Topik :
Baiklah Ibu A bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang
kebersihan diri. apakah Ibu A bersedia?
2) Waktu :
Ibu A mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 14.30-14:45 WIB? Berapa
lama Ibu A mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
3) Tempat
Ibu A maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang
tamu? Baiklah Ibu A besok suster akan kesini jam 14.30 sampai jumpa
besok Ibu A. Suster permisi ya bu
Assalamualaikum WR,WB. Selamat Pagi…

CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. S
Ruang rawat : Anggrek
Tanggal : 22 Desember 2022
IMPLEMENTASI EVALUASI
DS : S:
- Data Subjektif: - Klien mengatakan masih ingat cara
- Klien mengatakan masih ingat cara bercakap-cakap dengan suster, teman
menghardik atau orang lain
- Klien mengatakan sering bercakap- - Klien mengatakan melakukan kegiatan
cakap dengan teman sekamarnya harian seperti merapihkan barak (kamar
- Klien mengatakan jika suara bisikan pasien)
itu muncul pada malam hari, maka - Klien mengatakan jika suara bisikan itu
klien harus berdo’a atau menulis di muncul pada malam hari, maka klien
buku harus berdo’a atau menulis di buku
DO : O:
- Klien bisa mengulangi cara - Klien bisa mengulangi cara bercakap-
menghardik cakap dengan orang lain
- Klien sangat kooperatif saat - Klien memiliki aktivitas rutin, yang
berkomunikasi dan bercakap-cakap bisa mengalihkan halusinasinya pada
dengan temannya Pagi dan Siang hari
- Klien aktif mengikuti latihan - Klien berdo’a dan menulis di buku
catatan dengan teratur jika suara bisikan
Diagnosis Keperawatan : itu muncul pada Malam hari
Halusinasi pendengaran - Klien aktif mengikuti kegiatan

Tindakan Keperawatan : A : Halusinasi (+)


- Mengevaluasi jadwal kegiatan - Klien mampu mengendalikan halusinasi
harian pasien dengan cara bercakap-cakap dengan
- Melatih pasien mengendalikan orang lain dan memasukkan dalam
halusinasi dengan melakukan jadwal kegiatan hariannya
kegiatan dan diawali dengan - Klien mampu mengendalikan halusinasi
menyusun jadwal dengan cara melakukan kegiatan yang
diawali dengan menyusun jadwal dan
Rencana Tindak Lanjut (Planing memasukkan dalam jadwal kegiatan
Perawat): hariannya
Lanjutkan SP IV Halusinasi :
P : Planing pasien
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
- Anjurkan klien melakukan kegiatan
pasien
ketika halusinasi datang pada Pagi dan
- Memberikan pendidikan kesehatan
Siang hari
tentang penggunaan obat secara
- Anjurkan klien berdo’a atau menulis di
teratur
buku catatan jika halusinasi datang pada
Malam hari
- Mengingatkan klien untuk melakukan
kegiatan

Perawat:

(Bhintaria Wulandari)
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP IV HALUSINASI

Pertemuan : IV
Hari / Tanggal : Jumat, 23 Desember 2022
Nama Klien : Ny. S
Ruangan : Anggrek

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif:
- Klien mengatakan masih ingat cara bercakap-cakap dengan suster, teman atau
orang lain
- Klien mengatakan melakukan kegiatan harian seperti merapihkan barak
(kamar pasien)
- Klien mengatakan jika suara bisikan itu muncul pada malam hari, maka klien
harus berdo’a atau menulis di buku
Data Objektif :
- Klien bisa mengulangi cara bercakap-cakap dengan orang lain
- Klien memiliki aktivitas rutin, yang bisa mengalihkan halusinasinya pada Pagi
dan Siang hari
- Klien berdo’a dan menulis di buku catatan dengan teratur jika suara bisikan itu
muncul pada Malam hari
- Klien aktif mengikuti kegiatan

5. Diagnosa keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi (Pendengaran)

6. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengontrol halusinasinya
b. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
7. Tindakan Keperawatan
a. Melatih pasien mengendalikan halusinasi
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum Ibu A
Selamat Siang, masih ingat dengan suster?
b. Evaluasi/ validasi.
Apakah Ibu A Halusinasinya masih ada? Apakah Ibu A telah melakukan apa
yang telah kita pelajari kemarin? Bagaimana perasaan Ibu A hari ini? Apakah
masih ada halusinasinya? Apakah Ibu A telah melakukan tiga cara yang telah
dipelajari untuk menghilangkan suara-suara yang menganggu? Coba saya lihat
buku catatan Ibu A? Bagus sekali Ibu A, Ibu A menghardik dengan teratur,
latihan bercakap-cakap dengan teman dan perawat juga dilakukan dengan
teratur jika suara bisikan itu muncul pada Pagi dan Siang hari, dan Ibu A juga
melakukan berdo’a dan menulis di buku catatan jika suara bisikan itu muncul
pada Malam hari. Sekarang coba ceritakan pada saya apakah dengan ketiga cara
tadi suara-suara yang Ibu A dengarkan berkurang? Bagus sekali Ibu A, sekarang
suara-suara itu sudah tidak menganggu Ibu A lagi.
c. Kontrak.
1) Topik :
Baiklah Ibu A sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan latihan cara yang
keempat dari empat mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu cara
minum obat dengan mengetahui warna obat dan waktu kapan Ibu A akan
minum obat, Apakah bersedia?
Baik, jika Ibu A bersedia
2) Waktu :
Berapa lama Ibu A mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
3) Tempat :
Ibu A mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu?
Baiklah Ibu A

2. Fase Kerja
Ibu A ini ada obat dari suster. Ibu A perlu meminum obat ini secara teratur agar
pikiran jadi tenang, dan tidurnya juga menjadi nyenyak. Obatnya ada tiga macam,
ada warna orange ya pak diminum pada Pagi, Siang dan Malam hari, lalu ada warna
putih juga pak diminum pada Pagi dan Malam hari, dan terakhir ada warna merah
jambu ya bu diminum pada Pagi, Siang dan Malam hari. Bila nanti mulut Ibu A
terasa kering, untuk membantu mengatasinya Ibu A minum air putih ya pak, bisa
meminta ke suster yang sedang jaga.
Sebelum Ibu A meminum obat lihat dulu warna dan waktu nya pak. Ibu A harus
meminum obat secara teratur, cara mengisi jadwalnya adalah jika Ibu A minum
obatnya sendiri tanpa diingatkan oleh perawat atau teman maka di isi dengan M
atinya mandiri, jika Ibu A meminum obatnya diingatkan oleh perawat atau oleh
teman maka di isi B artinya dibantu, jika Ibu A tidak meminum obatnya maka di isi
T artinya tidak melakukannya. Mengerti Ibu A? Coba Ibu A ulangi kembali cara
mengisi jadwal kegiatan? Nah bagus, Ibu A sudah mengerti.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Respon
Evaluasi Subjektif :
Bagaimana perasaan Ibu A setelah kita berbincang-bincang tentang obat? Sudah
berapa cara yang kita latih untuk mengontrol suara-suara?
Evaluasi Objektif :
Coba Ibu A sebutkan.
b. Rencana Tindak Lanjut :
Warna obatnya apa saja pak? Waktunya kapan saja bu? Baiklah Ibu A. Jangan
lupa ya Ibu A lakukan cara yang ke empat agar suara-suara yang Ibu dengarkan
tidak mengganggu Ibu A lagi.
c. Kontrak yang akan datang :
1) Topik :
Baiklah Ibu A bagaimana kalau besok kita bertemu lagi. Apakah Ibu A
bersedia?
2) Waktu
Ibu A mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 09:30-09:45 WIB?
3) Tempat :
Ibu A maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang
teras depan kamar Ibu A? Baiklah Ibu A besok suster akan kesini jam 09:30
sampai jumpa besok. Suster permisi ya bu.. Assalamualaikum WR,WB.
Selamat Siang…
CATATAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Jumat, 23 Desember 2022


Nama Klien : Ny. S
Ruangan : Anggrek
IMPLEMENTASI EVALUASI
DS : S:
- Klien mengatakan masih ingat cara - Klien mengatakan masih melakukan
bercakap-cakap dengan suster, teman kegiatan hariannya
atau orang lain - Klien mengatakan minum obat 2x/ hari
- Klien mengatakan melakukan kegiatan - Klien mengatakan mengetahui warna dan
harian seperti merapihkan barak (kamar jumlah obat yang diminum
pasien) - Klien mengetahui manfaat minum obat
- Klien mengatakan jika suara bisikan itu dan kerugian jika tidak minum obat
muncul pada malam hari, maka klien - Klien mengatakan bisa memasukan
harus berdo’a atau menulis di buku kedalam jadwal kegiatan hariannya
DO: O:
- Klien bisa mengulangi cara bercakap- - Klien bisa mengulangi kegiatan hariannya
cakap dengan orang lain yang dilakukan
- Klien memiliki aktivitas rutin, yang bisa - Klien mau minum obat secara teratur
mengalihkan halusinasinya pada Pagi setiap hari
dan Siang hari - Klien bisa menyusun kedalam jadwal
- Klien berdo’a dan menulis di buku kegiatan hariannya
catatan dengan teratur jika suara bisikan A : Halusinasi (+)
itu muncul pada Malam hari - Klien mampu mengendalikan halusinasi
- Klien aktif mengikuti kegiatan minum obat teratur
Diagnosis Keperawatan : - Klien mampu mengetahui warna obat dan
Halusinasi pendengaran waktu meminum obat secara teratur
- Klien mampu minum obat secara teratur
Tindakan Keperawatan : dan memasukkan dalam jadwal kegiatan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian hariannya
pasien
- Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat secara teratur P : Planing pasien
- Menganjurkan pasien memasukkan ke - Anjurkan klien minum obat secara
dalam jadwal kegiatan harian teratur untuk mengendalikan
Rencana Tindak Lanjut (Planing Perawat) : halusinasinya dan masukan kedalam
SP Halusinasi Selesai jadwal
- Mengingatkan warna obat dan waktu
minum obat
- Mengingatkan klien untuk minum obat

Perawat :

(Bhintaria
Wulandari)

Anda mungkin juga menyukai