Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN GANGGUAN PSIKOSIAL RASA

MARAH PADA Ny. E DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN


KOTA SEMARANG

Disusun untuk memenuhi tugas Praktek Klinik Keperawatan Jiwa

OLEH :

Ihsan Nur Huda


P337420918068

\
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI PROFESI NERS
2018
FORMULIR PENGKAJIANA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. E
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 66 tahun
Tanggal Pengkajian : 6 November 2018

II. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya √ Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak berhasil


3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya √ Tidak

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : tidak ada riwayat perilaku tidak
menyenangkan selama ini

III.FISIK

1. Tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/m
Suhu : 36,6 C
2. Ukur : TB : 159 cm BB : 57 kg

3. Keluhan fisik : √ Ya Tidak

IV. PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien mengatakan selalu bersukur atas kesehatan yang
dimilikinya.
b. Ideal diri : klien ingin segera menikah
c. Harga diri : klien kadang merasa iri melihat teman-temannya bersama
pasangannya
d. Peran : klien adalah seorang anak dan klien melakukan perannya
sebagai anak dengan baik
e. Identitas : klien merasa ada yang kurang dihidupnya karena belum
menikah
2. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien aktif mengikuti
kegiatan dalam lingkungan rumah seperti pengajian, kerja bakti, dll.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain : tidak ada
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien tidak mempercayai hal-hal yang gaib karena dianggap musrik
b. Kegiatan ibadah
Klien beragama islam dan rajin melaksanakan kegiatan ibadah
VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti


tidak sesuai biasanya
Jelaskan : rapi

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai


Pembicaraan
Jelaskan : koheren

3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : tidak ada kecurigaan

4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan :
Penampilan klien rapi, berpakaian sesuai seperti biasanya. Klien bercerita bahwa
kadang klien merasa malu karena sampai sekarang belum menikah. Klien mengatakan
ingin segera menikah dan membangun keluarga.

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : tidak ada gangguan

6. lnteraksi selama wawancara

bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mat (-) Defensif Curiga

Jelaskan : kontak mata positif dan memperhatikan

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidung

Jelaskan : baik, tidak ada gangguan


8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : baik, tidak ada gangguan

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : baik, tidak ada gangguan

10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan : baik, tidak ada gangguan

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan : baik, tidak ada gangguan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung
sederhana

Jelaskan : baik, tidak ada gangguan

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : baik, tidak ada gangguan

14. Daya tilik diri

mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : baik, tidak ada gangguan

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : mandiri

2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan : mandiri

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : mandiri

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan : mandiri
5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : tidak memiliki kebiasaan tidur siang

Tidur malam lama : 22.00 s/d 05.00

Kegiatan sebelum : menonton televisi

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan : tidak konsumsi obat

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan Ya tidak

Perawatan pendukung Ya tidak

Jelaskan : tidak ada gangguan pemeliharaan kesehatan

8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya tidak

Mencuci pakaian Ya tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak

9. Kegiatan di luar rumah

Belanja Ya tidak

Transportasi Ya tidak

Lain-lain Ya tidak

Jelaskan : klien bekerja sebagai karyawan swasta

VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

Berjualan

Beribadah

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik :klien mengatakan kadang saat


berkumpul dengan teman-temannya klien selalu ditanya kapan menikah dan kapan
punya anak. Hal tersebut kadang membuat klien malu dan merasa minder dengan
teman-temannya yang sudah punya keluarga.

Masalah berhubungan dengan lingkungan : tidak ada masalah

Masalah dengan pendidikan, spesifik : tidak ada masalah

Masalah dengan pekerjaan, spesifik : tidak ada masalah

Masalah dengan perumahan, spesifik : tidak ada masalah

Masalah ekonomi, spesifik : tidak ada masalah

X. Pengetahuan Kurang Tentang:

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan

Lainnya :

Jelaskan : klien mengatakan harus bersikap bagaimana untuk mengurangi rasa khwatir
yang dialaminya
1. ANALISA DATA
Tgl/jam Data Diagnosis ttd

26 DS: klien mengatakan takut kalau Harga diri rendah


Oktober dirinya mengalami sakit di kaki situasional b.d perubahan
2018
dan tidak mau melihat suaminya. perkembangan
17.00
WIB Keluarga pasien juga
menambahkan ibunya akan
menggerutu apabila melihat dan
berkomunkasi dengan suaminya
DO :
- Pandangan pasien menatap
ke atap ke jendela dan
kosong
- Klien tampak menunduk
saat menceritakan
masalahnya
- Pasien tenang dan sedikit
tertawa
- Pasien dan keluarga pasien
koopertaif

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Perilaku Kekerasan b.d perubahan perkembangan

3. INTERVENSI
Tanggal/jam DP Tujuan Intervensi paraf
5 Oktober 2018 Resiko Setelah dilakukan a. Tunjukkan rasa
10.30 WIB Perilaku tindakan selama percaya diri
Kekerasan b.d 1x60 menit terhadap
perubahan pasien dapat kemampuan
perkembangan menunjukkan mengatasi
dirinya santai dan situasi
rileks serta tidak b. Ajarkan
ada resiko ketrampilan
perilaku perilaku yang
kekerasan positif mealui
situasional yang bermain peran,
dialaminya model peran,
dengan kriteria diskusi
hasil : c. Buat statment
- Penyesuaian positif terhadap
psikososial : pasien
perubahan d. Dukung pasien
hidup : untuk menerima
respon tantang baru
psikososial e. Kaji alasan-
adaptiv alasan untuk
individu mengkritik atau
terhadap menyalahkan
perubahan diri sendiri.
bermakna
dalam hidup
- Menunjukkan
penilaian
pribadi
tentang harga
diri
- Mengungkap
kan
penerimaan
diri :
komuniasi
terbuka
- Menggunaka
n stategi
koping efektif

4. CATATAN KEPERAWATAN
Tgl DP Implementasi Paraf
5 Resiko a. Menunjukkan rasa percaya diri terhadap
Novem Perilaku kemampuan mengatasi situasi
ber Kekerasan b. Mengajarkan ketrampilan perilaku yang positif
2018 b.d mealui bermain peran, model peran, diskusi
11.30 perubahan c. Membuat statment positif terhadap pasien
WIB perkemban d. Mendukung pasien untuk menerima tantang baru
gan e. Mengkaji alasan-alasan untuk mengkritik atau
menyalahkan suaminya

5. CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/jam DP Evaluasi ttd

5 Resiko Perilaku S : klien mengatakan terimakasih karena


November Kekerasan b.d sudah diberi saran-saran dan keluarga
2018 perubahan klien mengatakan akan memotivasi Ny. E
18.00 perkembangan serta akan membawa klien melakukan
WIB konseling dipuskesmas apabila rasa
marahnya bertambah parah
O:
- Adanya kontak mata
- Klien tampak tidak gelisah
- Klien tampak antusias
- Keluarga klien kooperatif
- Klien santai dan rileks
mengungkkapkan perasaanya
A : Masalah teratasi
P:
- Libatkan keluarga sebagai penghibur
disaat klien akan dan atau marah
datang
- Isi kegiatan sehari-hari dengan hal
positif
- Alihkan perhatian klien saat
marahnya datang

Anda mungkin juga menyukai