Anda di halaman 1dari 9

TERAPI ENTERAL DAN PARENTAL

PADA PASIEN KRITI

Ellen Dwi Astuti Annisah Dwi Astuti Ninik Sobarniati


Arifin Jauhari Dyah Novita Sari Nitami Yulina D
Ihsan Nur Huda Dyah Rochmawati Raninda Arga Sari
Weni Nanda Lestari Indah Apriliana Rasika Wiguna
Anies Syifa Ummatin Indah Pudyastuti Septi Sarah A
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa,karena dengan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya,penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah dengan judul Terapi Enteral dan Parental Pada Pasien Kritis disusun
dalam rangka memenuhi tugas Keperawatan Kritis.
Dalam menyusun makalah,berbagai upaya telah penulis lakukan,namun tentu
saja masih banyak terdapat kekurangan,oleh karena itu saran dan masukan deni
penyempurnaan makalah ini akan penulis terima dengan tangan terbuka.
Harapan penulis,semua makalah yang cukup singkat dan sederhana ini dapat bermanfaat
bagi para rekan-rekan dan dunia pendidikan pada umumnya.
Amin.

Semarang, 15 Agustus 2018

Penulis
PENDAHULUAN
Pasien kritis adalah pasien yang secara fisiologis tidak stabil, sehingga mengalami respon
hipermetabolik kompleks terhadap trauma, sakit yang dialami akan mengubah
metabolisme tubuh, hormonal, imunologis dan homeostasis nutrisi. Masalah nutrisi erat
kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

Pemberian Nutrisi Parenteral


merupakan pemberian nutrisi berupa
cairan infus yang di masukkan ke
dalam tubuh melalui darah vena baik
sentral (untuk nutrisi parenteral total)
atau vena perifer (untuk nutrisi
parenteral parsial).
Nutrisi Enteral merupakan
pemberian nutrient melalui saluran
cerna dengan menggunakan sonde
(tube feeding). Nutrisi enteral
direkomendasikan bagi pasien-
pasien yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan nutrisinya secara volunter
melalui asupan oral. support nutrisi
yang tepat sangat penting pada
pengelolaan pasien sakit kritis yang
dapat diberikan secara enteral (EN) ,
parenteral (PN) atau bersama - sama
enteral dan parenteral sehingga
kebutuhan akan zat gizi makro dan
zat gizi mikro dapat terpenuhi.
RUMUSAN MASALAH...
TUJUAN; 1. Apakah yang dimaksud dengan pemberian
1. Menjelaskan pengertian konsep nutrisi enteral dan parenteral ?
pemberian nutrisi enteral dan 2. Apa saja indikasi dari pemberian Nutrisi
parenteral Enteral dan Nutrisi Parenteral?
2. Menjelaskan indikasi dari 3. Apa saja kontraindikasi dari pemberian
pemberian Nutrisi Enteral dan Nutrisi Enteral dan Nutrisi Parenteral?
Nutrisi Parenteral. 4. Apakah manfaat dari pemberian Nutrisi
3. Menjelaskan kontraindikasi dari Enteral dan Nutrisi Parenteral?
pemberian Nutrisi Enteral dan 5. Bagaimana prosedur pemberian Nutrisi
Nutrisi Parenteral. Enteral dan Nutrisi Parenteral?
4. Menjelaskan manfaat dari 6. Bagaimana asuhan keperawatan klien
pemberian Nutrisi Enteral dan dengan pemberian nutrisi enteral dan
Nutrisi Parenteral? parenteral ?
5. Menjelaskan bagaimana
prosedur pemberian Nutrisi
Enteral dan Nutrisi Parenteral?
6. Mampu memahami asuhan
keperawatan klien dengan
pemberian nutrisi parenteral
dan enteral
PEMBAHASAN
ENTERAL
Pemberian obat PER-ORAL merupakan cara
yang paling banyak dipakai karena merupakan
cara yang paling mudah, murah, aman, dan
nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat
dapat diberikan secara oral baik dalam bentuk
tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk
membantu absorbsi, maka pemberian obat per
oral dapat disertai dengan pemberian setengah
gelas air atau cairan yang lain.

SUBLINGUAL
meletakkan obat di bawah
lidah.
obat menjadi tidak aktif
oleh adanya proses
kimiawi dengan cairan
lambung
Pemberian Obat Secara Bucal
Seperti pada pemberian secara sublingual,
pasien dianjurkan untuk membiarkan obat
pada selaput lendir pipi bagian dalam
sampai obat hancur dan diabsorbsi. Kerja
sama pasien sangat penting dalam
pemberian obat cara ini karena biasanya
pasien akan menelan yang akan
menyebabkan obat menjadi tidak efektif.
CARA PEMBERIAN OBAT
ENTERAL
secara oral maka obat di
Kartu pesanan obat harus diperiksa secara
hati- hati tentang pesanan obatnya
berikan dengan cara
ditelan.
Sebelum mengambil/ mengeluarkan obat, perawat
sublingual yaitu dengan
harus mencocokkan kartu pesanan obat dengan label
pada botol kemasan obat
meletakkan obat di bawah
lidah.
Setiap label harus dibaca tiga kali untuk
dengan cara bucal obat
menyakinkan obat yang diberi
diletakkan di antara gigi
Obat dalam bentuk cair dituangkan menjauhi
dengan selaput lendir pada
sisi label, sejajar dengan mata pada
permukaan yang datar
pipi bagian dalam.

Sebelum mengembalikan obat ke dalam almari atau lemari es,


perawat harus mengusap bibir botol sehingga obat tidak
lengket atau merusak label Kapsul dan tablet
tidak boleh
dipegang
Tablet dan kapsul dikeluarkan dari botolnya pada tutupnya
kemudian pada mangkok yang dialasi kertas untuk diberikan
pada pasien
Kelebihan dari pemberian obat Kelemahan dari pemberian obat per oral adalah;
per oral; 1. Pada aksinya yang lambat sehingga cara ini tidak
1. Relatif aman dapat dipakai pada keadaan gawat.
2. Lebih Praktis 2. Rasa dan bau obat yang tidak enak sering
3. Ekonomis menganggu pasien.
3. Beberapa jenis obat dapat mengakibatkan iritasi
lambung dan menyebabkan muntah (missal
garam besi dan salisilat).
4. Apabila obat dikemas dalam bentuk sirup, maka
pemberian harus dilakukan dengan cara yang
paling nyaman khususnya untuk obat yang pahit
atau rasanya tidak enak.

Anda mungkin juga menyukai