Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu

sebagai berikut:

1. Kadar saturasi oksigen responden pada saat sebelum dilakukan tindakan

penghisapan lendir/ suctioning berada pada ambang batas normal 95%-

100%.

2. Pada saat dilakukan tindakan penghisapan lendir/ suctioning kadar saturasi

oksigen menunjukkan penurunan 3%-7%, pada siklus penghisapan lendir

kedua menunjukkan penurunan hampir relatif sama yaitu 3%-10%.

3. Hasil studi kasus diketahui bahwa pemberian intervensi tindakan

suctioning pada pasien yang terpasang ventilator mekanik cukup

berpengaruh terhadap kadar saturasi oksigen serta bersihan dan kepatenan

jalan nafas. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan tindakan suctioning

berpengaruh terhadap status hemodinamika khususnya saturasi oksigen

sekaligus membuktikan kebenaran penelitian sebelumnya atau Eviden

Based Practice (EBP) yang menjadi landasan utama dalam studi kasus ini.

Dalam kata lain hal ini sejalan dengan penelitian-penelitian terkait yang

telah dilakukan sebelumnya dengan jumlah responden lebih banyak.

B. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat penulis

sampaikan demi keperluan pengembangan hasil studi kasus sebagai berikut:

68
69

1. Bagi profesi keperawatan

Pemberian tindakan suctioning dapat dijadikan salah satu intervensi dalam

pelaksanaan asuhan keperawatan oleh perawat untuk mencegah terjadinya

akumulasi dan obstruksi jalan nafas pada pasien yang terintubasi dan

terpasang ventilator mekanik di ruang NICU RSUD K.R.M.T

Wongsonegoro Kota Semarang.

2. Bagi institusi rumah sakit

Pemberian tindakan suctioning ditelaah dan diaplikasikan untuk dijadikan

Standar Operasional Prosedur sebagai salah satu intervensi keperawatan

untuk mencegah terjadinya akumulasi sekret dan obstruksi jalan nafas

pada pasien yang terintubasi dan terpasang ventilator mekanik dan

sediakan set alat resusitasi jantung paru (RJP) untuk kesiap siagaan jika

terjadi penurunan kadar SpO2 yang sangat tajam dan jauh dari nilai batas

normal. Selain hal itu tenaga medis harus tetap mengutamakan

keselamatan pasien (pasien safety) pada tindakan hisap lendir di ruang

NICU RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang.

Anda mungkin juga menyukai