Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn. M.

A DENGAN
GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SAWIT
RSKD MAKASSAR

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK I

MENGETAHUI :

PRESEPTOR AKADEMIK
Ns. Firmawati, M.Kep TTD :

PRESEPTOR KLINIK
Ns. Kamaludin Palinrungi, M.Kep TTD :

Tanggal :
TANGGAL PENGUMPULAN Tempat waktu :
Terlambat :
SARAN PRESEPTOR
KLINIK/AKADEMIK

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

Ruang Rawat : Ruang Sawit Tanggal di rawat :


I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.M.A (L) Tanggal Pengkajian : 09/03/2021
Umur : 25 tahun RM No. :
Informan: Pasien

II. ALASAN MASUK


Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 29 maret 2021 klien mengatakan
sebelum masuk rumah sakit klien mempunyai keluhan sering marah-marah
karena tidak betah didalam rumah, klien mengatakan didalam ruangan
sangat panas sehingga klien mengamuk dan berteriak-teriak tidak jelas
akibat hal tersebut keluarga membawa klien kerumah sakit pada saat
pengkajian klien mengatakan sampai saat ini masih gampang marah dan
sedikit mengamuk klien marah karena orang tua dari klien lambat mengurus
surat keluar, klien ingin sekali cepat keluar dari rumah sakit.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? 
Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil
Tidak berhasil
3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual 

Penolakan
Kekerasan dalam keluarga 
Tindakan kriminal
Jelaskan no. 1 2 3 :
Masalah Keperawatan :
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Ya
Tidak 
5. Hubungan keluarga : Baik Gejala : Klien mengamuk
Riwayat :
Pengobatan/Perawatan :
Masalah Keperawatan : Perilaku Kekerasan
6. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Tidak suka dengan suasana di rumah

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: N: RR: S:
2. Ukur : TB: BB: Turun Naik
3. Keluhan Fisik : Ya Tidak
Jelaskan :

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Pada saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan bahwa keluarga


tidak mempunyai penyakit yang sama dengan klien, yang tinggal
dengan klien yaitu ibu, ayah dan adiknya. Pola asuh dan komunikasi
pada keluarga Tn.M terjalin baik.pengambil keputusan dalam keluarga
adalah ayah. Keputusan tersebut sudah di diskusikan terlebih dahulu
dengan anggota keluarga yang lain.
2. Konsep diri :
a. Citra tubuh : Baik. Tidak ada perubahan
b. Identitas : Klien mengetahui tentang dirinya
c. Peran : Klien sudah berusa namun susah mengontrol
kemarahannya.
d. Ideal diri : Masih kurang
e. Harga diri : Klien mengatakan bahwa dia ingin pulang.
3. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan bisa bergabung dengan teman dan tidak
menyendiri
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Tidak ada, klien tampak aktif dengan teman-temannya
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : Klien yakin ini semua merupakan ujian
untuk klien
b. Kegiatan ibadah : Klien tidak melakukan kegiatan ibadah

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Klien sudah sedikit rapi dalam berpakaian
2. Pembicaraan
 Cepat  Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu
Tidak mampu menilai pembicaraan
Jelaskan : Klien tampak bercerita agak cepat dan dengan suara keras.
Karena pasien ingin segera pulang
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang  Gelisah Agitasi
Tik Grimaser Tremor Kompulsif
Jelaskan : Klien tampak gelisah, berpikir tentang keluarga segera
menjemput agar klien bisa segera pulang
4. Alam Perasaan
Sedih  Ketakutan Putus asa Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : klien merasa ketakutan karena belum di jemput keluaga,
sehiangga klien merasa putus asa
5. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif
Mudah tersinggung Kontak mata kurang
Defensi curia
Jelaskan : klien tampak serius dalam berinteraksi, dia berharap ada
yang bisa membantu agar dia bisa segera kembali ke rumah dan
berkumpul dengan keluarga
6. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penciuman
Jelaskan : klien tidak mengalami halusinasi
7. Proses Pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of ideas Blocking
Pengulangan pembicaraan/preservasi
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
8. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontro pikir
Jelaskan : proses berpikir baik, namun agak sulit mengontrol
kemarahan
9. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : klien bisa mengenal orang lain, mampu menyebutkan
tempat dan waktu

10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : daya ingat klien baik, dia masih bisa mengingat kejadian
beberapa tahun yang lalu.
11. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak berhitung sederhana
12. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : susah menilai dengan keadaan, dengan keadaan klien
gampang marah, seperti dalam rumah panas, dalam rumah sakit rebut.
Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : klien tampak menerima perubahan sekarang, dan dia mau
memperbaiki hingga ia sembuh.
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB / BAK
Bantuan minimal Bantuan total
3. Mandi
v Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
v Bantuan minimal Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 2s/d 3jam
Tidur malam lama : 2s/d 3jam
Aktivitas sebelum/sesudah tidur : mengahayal cepat pulang
6. Penggunaan obat
v Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjut : Ya v Tidak
Sistem pendukung : Ya Tidak
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan : Ya Tidak v
Menjaga kerapihan rumah : Ya Tidak v
Mencuci pakaian : Ya Tidak v
Pengaturan keuangan : Ya Tidak v
9. Aktivitas di luar rumah
Belanja : Ya Tidak v
Transportasi : Ya Tidak v
Lain-lain : Ya Tidak v
Jelaskan : klien bekerja sebagai pedagang di pasar
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
Klien mengatakan bahwa klien mendapatkan dukungan dari
keluarga klien.
Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan
Orang-orang disekitar klien berangapan bahwa klien
membahayakn karena sering mengamuk sehingga orang-orang
disekitar klien menjauh.
Masalah dengan pendidikan, uraikan
Klen mengatakan putus sekolah, dan lebih memilih berdagang
dipasr
Masalah dengan pekerjaan, uraikan
Klien mengatakn tidak bekerja karena sakit
Masalah dengan perumahan, uraikan
Dirumah klien sering mengamuk karena tidak betah, dikarenakn
suasana didalam rumah panas
Masalah dengan ekonomi, uraikan
Klien mengatakan dalam keluraga tidaka ada masalah ekonomi
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
Klien tidak memiliki masalah dengan pelayanan kesehatan

Masalah Keperawatan : Resiko mencederai orang lain


X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
 Koping Obat-obatan
Lainnya :
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik :Skizoptrenia
Terapi medik : Resperidon 2x1
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Perilaku Kekerasan

Mahasiswa
ANALISA DATA
No Data Masalah Keperawatan
1. Data subjektif: Perilaku kekerasan
- Klien mengatakan dia marah karena
sampai sekarang keluarga belum
menjemputnya
- Klien mengatakan ia takut keluarga
belum menjemputnya
- Klien mengatakan merasa tidak
senang dan ingin marah karena di
rumah sakit rebut
- Klien mengatakan berulang – ulang
bahwa ia ingin segera pulang

Data objektif:
- Klien tampak bersuara keras.
- Saat berinteraksi mata klien sedikit
melotot

POHON MASALAH
Resiko Perilaku Kekerasan
EFEK

Perilaku Kekerasan
CORE PROBLEM

HDR
ETIOLOGI
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
Inisial Klien : Ruangan : RM No. :
No DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI
1 Perilaku kekerasan Setelah dilakukan tindakan SP1P :
keperawatan selama diharapkan
 1. membina hubungan saling percaya
pasien dapat mengontrol perilaku
kekerasan : 2. Mengidentifikasi penyebab marah,
1. Membina Hubungan saling
tanda dan gejala yang di rasakan,
percaya.
2. Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan yang di
kemarahan
lakukan.
3. Mampu mempraktekkan latihan
napas dalam. 3. Akibat dan cara mengendalikan
4. Mampu mempraktekkan latihan
perilaku kekerasaan dengan cara
mengontrol marah dengan cara
fisik latihan pukul bantal dan fisik (Latihan napas dalam dan
kasur
pukul bantal dan kasur)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan napas dalam.

SPIIP
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik.
Beri pujian
2. Latih Cara mengontrol PK
dengan obat (Jelaskan 6 Benar
minum obat : Jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontiunitas
minum obat)
3. Masukkan ke dalam jadwal
kegiatan untuk latihan fisik
minum obat
SPIIIP
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik &
obat. Beri pujian
2. Latih cara mengontrol PK dengan
cara verbal (3 cara, yaitu
mengungkapkan, meminta,
menolak dengan benar)
3. Memasukkan ke dalam jadwal
kegiatan untuk latihan fisik
minum obat dan verbal

SPIVP
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik &
obat & verbal. Beri pujian
2. Latih cara mengontrol spiritual (2
kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan fisik, minum obat,
verbal dan spiritual

SPVP
1. Evaluasi kegiatan latihan fisisk
1,2 & obat & Verbal & Spiritual.
Beri pujian
2. Nilai kemampuan yang telah
mandiri
3. Nilai apakah PK terkontrol

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama : Ruangan : RM No. :
Hari/Tanggal/Ja Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
m
Jum’at Perilaku kekerasan SP1P : S : Klien mengtakan sedikit
12-03-2021  1. membina hubungan saling percaya marah pada saat
2. Mengidentifikasi penyebab marah, keluarga lambat
tanda dan gejala yang di rasakan, mengurus surat keluar
perilaku kekerasan yang di lakukan. dari rumah sakit.
3. Akibat dan cara mengendalikan - Klien Mengatakan
perilaku kekerasaan dengan cara sedikit lega setelah
fisik (Latihan napas dalam dan melakukan latihan
pukul bantal dan kasur) napas dalam
4. Masukkan pada jadwal kegiatan O:
untuk latihan napas dalam. - Klien tampak bersuara
keras
- Klien Melakukan cara
yang di ajarkan yaitu
cara latihan napas
dalam. Menarik napas
dari hidung dan
menghembuskan dari
mulut
A : Perilaku Kekerasan
tidak terjadi.
P:
Masukan Kejadwal
Kegiatan Harian
Lanjutkan Intervensi SPP
1. Latih cara mengontrol
peka dengan cara fisik ,
memukul bantal dan
kasur
Sabtu Perilaku Kekerasan S: - klien mengatakan sudah
12-03-2021 1. Mengvaluasi kegiatan latihan napas melakukan latihan npas dalam,
dalam. yaitu menarik napas dari
2. Melatih cara mengontrol peka hidung kemudian
dengan cara fisik ke dua, menghembuskan dari mulut
memukul bantal dan kasur - Klien mengatakan
3. Masukkan pada jadwal kegiatan perasaannya agak sediki
untuk latihan latihan napas dalam legah, namun masih
dan pukul bantal dan kasur khawatir dengan
keluarga yang belum
menjemputnya.

O:
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak mampu
melakukan latihan
napas dalam
- Klien akan mencoba
mempraktekan latihan
pukul bantal dan kasur

A:
- Perilaku kekerasan
tidak terjadi
P:
- Masukan ke jadwal
harian
- Latih cara mengontrol
peka dengan cara fisik
ke dua, memukul bantal
dan kasur

Kamis Perilaku Kekerasan 1. Mengvaluasi kegiatan latihan napas S: - klien mengatakan sudah
18 maret 2021 dalam. melakukan latihan npas dalam,
2. Melatih cara mengontrol peka yaitu menarik napas dari
dengan cara fisik ke dua, memukul hidung kemudian
bantal dan kasur menghembuskan dari mulut
3. Masukkan pada jadwal kegiatan - Klien mengatakan
untuk latihan latihan napas dalam perasaannya agak sediki
dan pukul bantal dan kasur legah, namun masih
khawatir dengan
keluarga yang belum
menjemputnya.

O:
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak mampu
melakukan latihan
napas dalam
- Klien akan mencoba
mempraktekan latihan
pukul bantal dan kasur

A:
- Perilaku kekerasan
tidak terjadi

P:
- Masukan ke jadwal
harian
- Latih cara mengontrol
peka dengan cara fisik
ke dua, memukul bantal
dan kasur
- Latih cara mengontrol
peka dengan minum
obata (jelaskan 6 benar
minum obat: jenis,
guna, dosis,frekuensi,
cara, kontinuitas minum
obat)

Anda mungkin juga menyukai