Anda di halaman 1dari 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS

PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA KEPERAWATAN


ANGKATAN 2015 FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

JURNAL

GUNARDI
NIM. C01415041

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
GORONTALO
2019
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI
KUMULATIF PADA MAHASISWA KEPERAWATAN ANGKATAN 2015
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
GORONTALO
1
Gunardi PAkaya, 2Sabirin B syukur, 3Rini Asnawati
1) 2,3)
Program Studi Ilmu Keperawatn Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Gorontalo 9600.
Indonesia
Email :delfiyanapepy@gmail.com

ABSTRACT
Chronic energy deficiency (CED) is the low of nutritional status of a person
caused the lack of foodconsumption of energy sources that contain
micronutrients. The objective of research was to find out the correlation of
social economy with chronic energy deficiency in pregnant women. The
design used analytic survey with cross sectional approach. Sampling
technique used purposive samplingwith 131 respondents. Analysis used Chi
Squarewith significance level 0.05. the result obtained : there is correlation
between education level wit CED and ρ value = 0,03 < 0,05, there is
correlation between mother’s occupation with CED ρvalue = 0,04 < 0,05, and
also there is correlation between family income and CED with ρvalue = 0,027
< 0,05. This research expected as input and evaluation as well as
implementation to improve the quality of service at health center especially
for pregnant women with chronic energy deficiency.
Keywords: Social Economy, Chronic Energy Deficiency.

ABSTRAK
Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan suatu keadaan dimana status
gizi seseorang yang buruk disebabkan kurangnya konsumsi pangan sumber
energi yang mengandung zat gizi mikro. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui hubungan tingkat sosial ekonomi dengan kekurangan energi
kronis pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Bongomeme Kab
Gorontalo. Desain penelitian ini menggunakan survei analtik dengan
pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling dengan jumlah sampel 131 responden. Analisis ini
menggunakan Chi Square dengan nilai signifikan 0,05. Hasil penelitian
didapatkan : terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan KEK
dengan nilai ρ = 0,03 < 0,05, terdapat hubugan antara pekerjaan ibu dengan
KEK dengan nilai ρ = 0,04 < 0,05, terdapat hubungan antara pendapatan
keluarga dengan KEK dengan nilai ρ = 0,027 < 0,05. Diharapkan dapat
dijadikan sebagai bahan masukan dan evaluasi serta implementasi untuk
meningkatkan mutu pelayanan dipuskesmas terkhusus untuk ibu hamil
dengan kekurangan energi kronis (KEK).
Kata Kunci :Sosial Ekonomi;Kekurangan Energi Kronis

PENDAHULUAN nilai setelah mengalami proses


Perawatan pendidikan adalah pembelajaran (Huitt,2010). Namun ada
lembaga yang memainkan peran beberapa individu yang memiliki
utama dalam mengembangkan dan masalah yang terkait dengan prestasi
menciptakan profesionalisasi tenaga di sebabkan karena kurangnya sebuah
keperawatan. pendidikan keperawatan prestasi yang sudah di raih, beberapa
mampu memberikan bentuk dan pola faktor-faktor yang mempengaruhi
tenaga keperawatan pada lulusan prestasi individual pada umumnya
tingkat kemampuan yang mampu antara lain dengan Dalyono (2010)
memfasilitasi pembentukan komunitas dalam buku psikologi pendidikan
keperawatan di voting dan kontribusi mengemukakan pendapatnya bahwa
profesi dan masyarakat. Dengan kata ada faktor-faktor internal dan faktor
lain, pengembangan pendidikan eksternal yang mempengaruhi
keperawatan profesional merupakan pencapaian yang, minat, motivasi,
elemen strategis dalam mencapai lingkungan dan infrastruktur.
profesionalisme keperawatan Pada tingkat praktis, masalah
(Nursalam, 2015). pendidikan yang terjadi menunjukkan
Di tingkat perguruan tinggi berbagai kendala yang menghambat
siswa dituntut untuk aktif dalam proses pencapaian tujuan pendidikan
pembelajaran, melalui media atau sebagaimana diamanatkan dalam
jurnal yang sudah ada guna untuk Undang-Undang Nomor 20 Tahun
meningkatkan kualitas mutu dari 2003 tentang Sistem Pendidikan
sebuah proses pembelajaran yang Nasional. Rendahnya kualitas sumber
bertujuan untuk meningkatkan prestasi daya manusia (SDM) menjadi salah
dari mahasiswa itu sendiri, karena satu penyebab dari hal-hal ini.
hampir semua tugas yang diberikan Preblematika rendahnya kualitas SDM
dalam perguruan tinggi umum dapat dilihat dari beberapa indikator
mengharuskan bahwa seorang siswa makro lainnya dari laporan antara
dapat menemukan literatur agar Global Competitiveness Report
mampu mengembangkan pola berpikir Menempatkan Indonesia menempati
sendiri sehingga dapat menyelesaikan peringkat 55 dari 134 negara dalam
tugas secara efektif (Saleh,2014). mencapai Competitiveness Index (CI)
Prestasi akademik merupakan (Martin, 2010). Hasil penelitianUnited
salah satubukti keberhasilan Bangsa untuk pragramme
pembelajaran atau kemampuan siswa Pembangunan peringkat Indonesia
untuk melakukan kegiatan belajar 107 dari 155 negara dalam hal Indeks
sesuai dengan berat badan di Pembangunan Manusia
capainya.Prestasi akademik pencapain(HDI) (Tjalla, 2010).
seseorang sesuai dengan tingkat Untuk memperoleh hasil belajar
keberhasilan dalam studi materi yang yang baik, banyak faktor yang
terkait dengan pembelajaranya yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang
dapat di lihat dalam bentuk sebuah mempengaruhi hal itu dari dalam
mahasiswa, ada juga datang dari luar tinggi, melamar kerja serta bersaing di
siswa. Menurut faktor Walgito rumah dan di luar negeri sebagai
mempengaruhi prestasi belajar terdiri seorang perawat yang propesional di
dari Kesehatan fisik, `kelelahan, bidangnya. Oleh karena itu perolehan
motivasi, minat, konsentrasi, prestasi dengan peningkatan nilai
intelengensih, ingatantempat, indeks prestasi komulatif (IPK) yang
peralatan belajar, lingkungan dan tinggi sangat penting untuk
pergaulan ( Walgito, 2014). memastikan suatu raihan prestasi
Untuk saat ini pendidikan yang telah di capai.
seseorang di anggap berhasil jika Dari data awal yang di peroleh
seseorang memiliki nilai IPK atau dari bagian Administrasi program studi
indeks prestasi komulatif yang tinggi ilmu keperawatan bahwa jumlah
KarenaPrestasi belajar adalah hasil mahasisiwa keperawatan angkatan
penilaian dari bidang pengetahuan, 2015 sebanyak 132 orangmahasiswa
keterampilan dan sikap sebagai hasil yang mendapatkan IPK 3,50-4,00
belajar dinyatakan dalam hal nilai. Di sebanyak 31 orang, IPK 2,75-
lembaga pendidikan tinggi, sukses 3,00sebanyak 51 orang, dan IPK
prestasi siswa ditentukan oleh jumlah dibawah dari 2,75 sebanyak 26
indeks kinerja ditentukan pada tiap orang.Wawancara yang dilakukan oleh
babak dari yang dalam bentuk IPK peneliti kepada 10 orang mahasiswa
mereka (IPS) dan Indeks Prestasi yang memperoleh IPK di bawah dari
Kumulatif (IPK). Namun 2,75 mereka mengatakanbahwa
apabilaprestasi yang dicapai oleh mereka kurang berminat dan
mahasiswa rendah maka ini tanda bersemangat dalam belajar di
krisis untuk pendidikan. Karena sebabkan karena suasana yang
kualitas Indikasi lulusan tidak hanya kurang kondusifsehingga proses
ditunjukkan oleh prestasi memuaskan perkuliahan tidak berjalan dengan
saja. Untuk siswa prestasi belajar itu efektif. Disamping itu jugasebagian
sendiri akan menentukan keberhasilan mahasiswa mengungkapkan bahwa
paruh pertama semester yang akan faktor lingkungan dan pergaulan
datang.dengan demikian yang perlu mereka yang tidak baik seperti sering
mendapat perhatian adalah bisnis terlambat saat perkuliahan di mulai,
mencari hal-hal yang baik secara dan jarang mengajarkan tugas yang di
langsung atau tidak langsung untuk berikan oleh dosen pengajar.Tidak
meningkatkan prestasi siswa. hanya itu saja, ada beberapa hal lain
Prestasi belajar adalah hasil yang datang dari dalam mahasiswa,
belajar yang dinyatakan dalam nilai yang juga mempenguruhi prestasi
atau indeks prestasi di bidang seperti kurangnya rasa percaya diri
pengetahuan, keterampilan dan sikap dari mahasiswa, malu bertanya
yang dinyatakan dalam hal nilai telah kepada dosen tentang materi yang
diraih selama proses pembelajaran tidak dipahami, dan tidak sering
karena tentumya dengan mencatat materi yang dijelaskan, serta
mendapatkan nilai dengan IPK yang kurang berani mengeluarkan
tinggi akan membawa kemudahan ide/pendapat saat perkuliahan
dalam berbagai hal seperti berlangsung. Perilaku diatas
melanjutkan studi di tingkat yang lebih pendidikan merupakan salah satu
fenomena yang sering dan bahkan HASIL PENELITIAN DAN
selalu muncul menyertai aktivitas PEMBAHASAN
proses belajar dari mahasiswa Tabel 1. Distribusi Frekuensi
khusunyayag berada di lingkangan Karateristik Umur Responden Di
keperawatan Program studi ilmu Program Studi Ilmu Keperawatan
keperawatan Universitas Angkatan 2015
Muhammadiyah Goronatalo Usia Frekuensi Persentase
Berdasarkan hal di atas jadi 20-21 43 43.4
mengetauhi tingkat prestasi dari Tahu
mahasiswa maka peneliti tertarik untuk n
melakukan penelitian tentang 22-23 55 55.6
“hubungan motivasi dan lingkungan Tahu
yang mempengaruhi indeks prestasi n
Kumulatif pada mahasiswa >23 1 1.0
keperawatan angkatan 2015 Fakultas tahun
ilmu kesehatan Universitas Total 99 100.0
Muhammadiyah Gorontalo”. Sumber : Data primer 2019
Berdasarkan tabel 5 hasil
distribusi frekuensi karakteristik umur
METODOLOGI PENELITIAN responden terbanyak yakni 22-23
Penelitian ini mengunakan tahun dengan jumlah responden
metode pendekatan `kuantitatif cross sebanyak 55 orang (55,6%).
sectional yaitu variabel sebab atau
resiko (independent variabel) dan
akibat atau kasus (dependent variabel)
yang terjadi pada objek penelitian
diukur atau dikumpulkan secara
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jenis
simultan (dalam waktu yang
Kelamin Responden Di Program Studi
bersamaan) (Arikunto,2012).
Ilmu Keperawatan Angkatan 2015
Dalam penelitian ini yang
menjadi sampel adalah sebagian dari Jenis Frekuensi Persentase
jumlah populasi yaitu 99 mahasiswa kelamin
keperawatan angkatan 2015 dengan
mengunakan tehnik pengambilan Laki-laki 47 47.5
sampel mengunakan rumus menurut Perempuan 52 52.5
Slovin (Litsus, 2017). Total 99 100.0
Adapun Tehnik pengambilan Sumber : Data primer 2019
sampel dengan mengunakan tehnik Berdasarkan tabel 6hasil
purposive sampling yaitu tehnik distribusi frekuensiterbanyak yakni
pengumpulan sampel didasarkan pada responden berjenis kelamin
suatu pertimbangan tertentu yang perempuan sebanyak 52 orang (52,5
dibuat oleh peneliti sendiri, %).
berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat Tabel 3. Hasil Uji Korelasi
populasi yang sudah diketahui Spearman Motivasi Belajar
sebelumnya (Notoatmodjo, 2012). dengan Indeks Prestasi
Motiva Indeks S
si Prestasi p
Belajar Kumula
tif
Motivasi Belajar Corre 1.000 .531**
lation
Coeff e
Indeks Prestasi Kumulatif Correlation .557** 1.000
icient a
Sig. . .000 r Coefficient
(2- m Sig. (2-tailed) .000 .
tailed a
n
N 99 99
)
N 99 99 ' Sumber : Data primer 2019
Indeks Prestasi Corre .531** 1.000 s Berdasarkan tabel 11 dari hasil
Kumulatif lation
analisis korelasi Spearman nilai sig
Coeff r
icient h adalah p value = 0.000<0,05
Sig. .000 . o menggunakan uji korelasi Spearman.
(2-
tailed
Maka H0 ditolak yang artinya terdapat
) hubungan motivasi belajar dengan
N 99 99 indeks prestasi kumulatif dengan
Sumber : Data primer 2019 tingkat keeratan hubungannya sebesar
Bedasarkan tabel 10 dari (r = 0.577) berarti memiliki hubungan
hasil analisis korelasi Spearman yang cukup kuat antara hubungan
nilai sig adalah p value = lingkungan dengan indeks prestasi
0.000<0,05 menggunakan uji kumulatif pada mahasiswa angatan
korelasi Spearman. Maka H0 2015 di Universitas Muhammadiyah
ditolak yang artinya terdapat Gorontalo.
hubungan motivasi belajar dengan
indeks prestasi kumulatif dengan Pembahasan
tingkat keeratan hubungannya Hubungan Motivasi Dengan Indeks
sebesar (r = 0.531) berarti memiliki Prestasi Kumulatif Pada Mahasiswa
hubungan yang cukup kuat antara Keperawatan Angkatan 2015 Di
hubungan motivasi belajar dengan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
indeks prestasi kumulatif pada Berdasarkan hasil analisis korelasi
mahasiswa angatan 2015 di Spearman nilai sig adalah p value =
Universitas Muhammadiyah 0.000<0,05 menggunakan uji korelasi
Gorontalo. Spearman. Maka H0 ditolak yang
artinya terdapat hubungan motivasi
belajar dengan indeks prestasi
Tabel11. Hasil Uji Korelasi Spearman
kumulatif dengan tingkat keeratan
Lingkungan dengan Indeks
hubungannya sebesar (r = 0.531)
Prestasi Kumulatif
berarti memiliki hubungan yang cukup
Lingku
kuat antara hubungan motivasi belajar
ngan
dengan indeks prestasi kumulatif di
Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Motivasi dan Belajar adalah dua
hal yang saling eksklusif. Belajar
Lingkungan Correlation 1.000
adalah perunbahan menjadi perilaku
Coefficient
yang relatif permanen dan berpotensi
Sig. (2-tailed) .
terjadi sebagai akibat dari praktek atau
N 99
penguatan yang didasarkan pada mahasiswa-FK di Banda Aceh pada
tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. 2013 (P-value 0,000) (Yusuf 2013).
Dalam kegiatan belajar siswa Menurut asumsi peneliti bahwa
membutuhkan motivasi. Misalya siswa motivasi memiliki hubungan dengan
yang akan mengikuti ujian, indeks prestasi kumulatif karena
membutuhkan sejumlah informasi atau dengan adanya motivasi dari
pengetahuan untuk membela diri mahasiswa untuk berkeinginan
dalam ujian, untuk mendapatkan nilai berhasil mencapai cita-cita, selesai
yang baik (Uno, 2010). studi tepat waktu, Sedangkan masalah
Hasil dari penelitian yang yang menyebabkan indeks prestasi
melibatkan 118 responden di PSIK-FK kumulatif kurang yaitu karena
Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh kurangnya motivasi belajar, kurannya
pada 2013 menunjukkan bahwa ada rasa percaya diri. Berdasarkan
hubungan yang signifikan antara penjelasan peneliti berasumsi bahwa
motivasi belajar dan indeks prestasi motivasi belajar sangat mempengaruhi
akademik pada siswa. Hal ini sejalan terhadap indeks prestasi mahasiswa
dengan penelitian yang dilakukan oleh karena tingginya motivasi dan
Alimuddin (2012) dari Universitas semangat dalam belajar akan
Muhammadiyah Semarang menigkatkan pencapaian prestasi
keperawatan siswa yang menunjukkan mahasiswa, Adapun sebaliknya
bahwa ada hubungan antara motivasi motivasi belajar yang kurang akan
belajar dan prestasi akademik.Hasil memperburuk tingkat prestasi
penelitin ini sejalan dengan Hasmiah mahasiswa.
Mustaminialah menujukan bahwa lebih
kurang 38% variasi perubahan prestasi
belajar mahasisiwa di tentukan/ di Hubungan Lingkungan Dengan Indeks
jelaskan oleh minat belajar,motovasi Prestasi Kumulatif Pada Mahasiswa
belajar,tingkat pendidikan orang Keperawatan Angkatan 2015 Di
tua,tingkat pendapatan orang tua dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
jumlah anak tanggunggan orang tua Berdasarkan hasil analisis korelasi
terlihat dari data minat belajar Spearman nilai sig adalah p value =
mahasiswa 76,53% motivasi belajar 0.000<0,05 menggunakan uji korelasi
sebanyak 53,06%,tingkat pendidikan Spearman. Maka H0 ditolak yang
orang tua sebanyak 43,88%,tingkat artinya terdapat hubungan motivasi
pendapatan orang tua sebanyak belajar dengan indeks prestasi
50%,jumlah anak tanggungan orang kumulatif dengan tingkat keeratan
tua sebanyak 44,90%. hubungannya sebesar (r = 0.577)
Hasil penelitin ini sejalan dengan berarti memiliki hubungan yang cukup
Muhammad Yusuf menujukan bahwa kuat antara hubungan lingkungan
hubungan motivasi belajar dan indeks dengan indeks prestasi kumulatif di
kinerja siswa keperawatan akademik Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
fakultas kedokteran Unsyiah Banda Oemar hamalik menyatakan
Aceh Ada hubungan antara motivasi “Belajar adalah suatu proses
belajar dan Akademik Indeks Kinerja di perubahan tingkah laku pada individu
PSIK Universitas Syiah Kuala melalui interaksi dengan
lingkungannya” (Oemar Hamalik,
2010: 28). Sementara itu, inti dari Sedangkan masalah lingkungan
Belajar adalah pengalaman, dan memiliki peran yang besar juga dalam
pengalaman ini diperoleh melalui pengaruhnya terhadap kondisi belajar
interaksi dengan lingkungan, baik terutama pengaturan lingkungan
lingkungan fisik maupun lingkungan belajar, penampilan, sikap pendidik,
sosial (Muslih 2014). hubungan yang harmonis antara
Hasil penelitian ini diperkuat pendidik dan mahsiswa dan antara
dengan penelitian yang dilakukan oleh sesama mahasiswa itu sendiri, serta
Paskhalis Sulistyo Andi (2013) dengan organisasi dan bahan pembelajaran
judul “ Hubungan antara lingkungan secara tepat, sesuai dengan
belajar mahasiswa, motivasi belajar, kemampuan dan perkembangan
dan disiplin belajar mahasiswa dengan mahasiswa.
prestasi belajar mahasiswa”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa KESIMPULAN
terdapat pengaruh disiplin belajar Dari hasil analisis
terhadap prestasi belajar dengan nilai korelasiSpearman terdapat hubungan
signifikan ( 0,034) lebih kecil dari α motivasi belajar dengan indeks
(0,05). prestasi kumulatif dengan tingkat
Lingkungan kampus berperan keeratan hubungannya sebesar (r =
membantu keluarga dalam pendidikan 0.531) berarti memiliki hubungan yang
anak-anak atau peserta didik. Proses cukup kuat antara hubungan motivasi
pembelajaran di sekolah bertujuan belajar dengan indeks prestasi
untuk mengantarkan pembelajar kumulatif di Universitas
memiliki kompetensi dalam aspek Muhammadiyah Gorontalo.
kognitif (pengetahuan); afektif (sikap
dan nilai) dan psikomotor (ketrampilan) DAFTAR PUSTAKA
serta bertujuan untuk menciptakan Aeda ernawati (2018) Hubungan Usia
tenaga kerja nantinya. Baik buruknya dan Status Pekerjaan Ibu
kondisi lingkungan fisik juga akan dengan Kejadian Kurang Energy
berpengaruh terhadap prestasi belajar Kronik pada ibu hamil.
peserta didik kondisi lingkungan yang Jurnalitbang
gaduh, kotor, panas, belajarnya Afifah wijayanti. (2016). faktor-faktor
menjadi kurang efektif. Sebaliknya yang berhubungan dengan
kondisi yang tenang dan bersih, sejuk, kekurangan energy kronik
segar akan membantu meningkatkan (KEK)pada ibu hamil
konsentrasi dalam belajar (Saleh dipuskesmas Jetis II bantul
2014). Yogyakarta. Universitas Aisyiah
Menurut asumsi peneliti bahwa Yogyakarta. Jurnal kesehatan
lingkungan memiliki hubungan dengan Ambarwati R.F, 2015. Gizi &
indeks prestasi kumulatif karena Kesehatan Reproduksi.
dengan adanya lingkungan yang baik Yogyakarta : Cakrawala ilmu,
dengn memberikan nuansa akademik pp : 40-41
yang baik sehingga indeks prestasi Anggraini, Y. 2013. Pengaruh
kumulatif dapat meningkat. lingkungan Demografi dan Sosioekonomi
dan pergaulan mahasiswa yang tidak Pada Kejadian Kekurangan
memberikan nuansa akademik. Energi Kronik Ibu Hamil di Kota
Metro Provinsi Lampung. Muhammadiyah Padang.
Lampung: Poltekkes Kemenkes Jurnalitbang
Tanjungkarang. jurnalitbang Lasama. 2016. Faktor Risiko Kejadian
Azrimaidaliza. 2015. Sosial Ekonomi Kekurangan Energi Kronik pada
dan Status Gizi Ibu di Daerah Ibu Hamil. Universitas
Rawan Bencana. Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Andalas. Jurnal Kesehatan Skripsi
Masyarakat Andalas LPPM. 2016. Pedoman Penulisan
Deti wulandari. (2015). Sumbangan Karya Ilmiah Mahasiswa.
Pendapatan Ibu Rumah Tangga Gorontalo : Universitas
yang Bekerja diindustri Konveksi Muhammadiyah Gorontalo
Kelambu terhadap Pendapatan Manhiya. 2018. Faktor-Faktor yang
Keluarga Perantau. Fakultas Mempengaruhi Kejadian
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kekurangan Energi Kronik pada
Universitas Padjajaran Ibu Hamil. Universitas
Dewi Taurisiawati Rahayu dan Yona Muhammadiyah Gorontalo.
Desni Sagita, (2019), Pola Skripsi
Makan dan Pendapatan Muliawati, S. 2013. Faktor Penyebab
Keluarga dengan Kejadian Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
Kekurangan Energy Kronik di Puskesmas Sambi Kecamatan
(KEK) pada Ibu Hamil Trimester Sambi Kabupaten Boyolali
II, Stikes Karya Husada Mandiri, Tahun 2012. AKBID CITRA
Jawa timur : Holistic jurnal Medika Surakarta. Jurnal Ilmiah
kesehatan Medis dan Informatika
Eka apriani. 2017. Gambaran kejadian Kesehatan
kekurangan energy kronis kek
pada ibu hamil. Stikes Jendral
Ahmad Yani Yogyakarta. Jurnal
Kesehatan masyarakat (e-
journal)
Fathonah. S. 2011. Gizi dan
Kesehatan Untuk Ibu Hamil
Kajian Teori dan Aplikasinya.
Jakarta : Elangga.
Fitrianingsih. 2014. Media gizi
Indonesia. Hubungan Pola
Makan dan Status Ekonomi
dengan Kejadian Kekurangan
Energi Kronik Pada Ibu Hamil di
Puskesmas Tompobulu
Kabupaten Gowa. 2. (2), 23-53
Khasanah, P. N. 2017. Hubungan
Tingkat Stres dengan Penurunan
Berat Badan Pada Ibu Hamil.
Padang : Universitas

Anda mungkin juga menyukai